Pengkloningan Yesus


Pengkloningan Yesus

Sebuah kelompok rahasia bernama Second Coming Project mencoba menghadirkan kembali Yesus melalui sebuah cawan petri dan teknologi modern, yakni dengan mengkloning Yesus. Kelompok yang beranggotakan 13 atau 14 orang itu kini sedang berusaha mendapatkan sampel DNA dari barang-barang yang pernah dimiliki Yesus, misalnya Kain Kafan Turin. Kemudian janin yang dihasilkan akan ditaruh dalam rahim seorang wanita.

Seorang anggota kelompok tersebut berujar,"Semoga ini membawa kedamaian bagi dunia, bukan seperti perang Harmagedon yang mendatangkan kematian banyak orang." Sang "ibu" tidak harus seorang perawan, tapi kehamilan itu tetap merupakan sesuatu yang suci. Menurut rencana, bayi itu akan dilahirkan pada tanggal 25 Desember 2001, demikian Fox melaporkan. Bayi itu akan lahir sebagaimana layaknya bayi lain. Ia tidak akan dilahirkan di laboratorium atau "dimasuki" ajaran-ajaran tertentu. "Jika anak ini benar-benar menjadi seperti yang kita harapkan, maka ia tak perlu diperlakukan demikian," kata jubir kelompok tersebut.

Berbagai pertanyaan kemudian muncul seputar benda bersejarah yang akan dipilih untuk mengambil sampel DNA, khususnya benda yang memiliki bekas noda darah atau rambut. Para cendekiawan telah mempertanyakan otentisitas dari barang-barang peninggalan Yesus, termasuk kain kafan Turin. Apalagi belum diketahui apakah sampel DNA yang sudah berusia 2000 tahun masih bisa dikloning atau tidak. "Adanya kerusakan sel DNA bisa mengakibatkan materi kloning yang kita punya rusak, cacat, atau bahkan mati," ungkap Arthur Caplan, direktur dari Center for Bioethics di Universitas Pennsylvania, kepada Fox.

Selain hambatan yang timbul dari segi keilmuan, kelompok-kelompok religius yang ada tidak mendukung ide tersebut. Bill Merrell, seorang tokoh dari Southern Baptist Convention berpendapat bahwa proyek itu adalah "puncak ketidakwarasan," "puncak kebodohan dalam dunia keilmuan maupun kerohanian," "perbuatan yang paling tercela."

((c) 2000 Maranatha Christian News Service)

Halaman ini diambil dari Maranatha Christian News Service, ditejemahkan oleh Sugeng Wiguno sebagai bagian dari riset pengkloningan Yesus. Berita ini telah dibuktikan sebagai berita bohong belaka. Laporan lengkap mengenai pengkloningan Yesus ini dapat anda baca di artikel lain di Galaxy Web. Click tombol Galaxy Web diatas untuk membacanya.

Kembali ke Halaman Utama

Return to Main Page

About Galaxy WEBAdvertising Info Submit a Page
©2000 Galaxy M:318

Hosted by www.Geocities.ws

1