TETAP Tenang Menghadapi Hidup  Ini !!!


TETAP Tenang Menghadapi Hidup  Ini  !!!

(bersama Yesus kita akan menggapai kemenangan demi kemenangan)

 

Hidup manusia sering diumpamakan suatu perjalanan di lautan bebas. Berlayar! Itulah kehidupan. Saat posisi perahu ada di lautan teduh, simphoni kehidupan meng­alun indah. Bak denting piano menggema di ruang megah raya. Mentari beranjak ke peraduannya di ufuk barat meleng­kapi nik­matnya suatu jadwal kehidupan.

Pukul dua dini hari kala kita se­dang bercumbu dengan bunga-bunga kehidupan di alam mimpi, tiba-tiba episoda beralih pada mimpi buruk. Di luar sana gelombang maha dashsyat sedang memporakporanda ketenangan lautan. Kita pun terusik. Dan, kedasyatan malam mulai menyeruak ke dalam perahu kita. Panik. Gerah. Gelisah.

Aduh! Apa salah dan dosa saya? Mengapa begini? Mengapa begitu? Kita lalu mengadu kepada Sang Adi Kodrati. Kepada Yang Ilahi.

Sebagai insan kristiani, kita tak mesti meminta gelombang itu dihilangkan sama sekali. Raib dari percaturan kehidupan. Justru, di sinilah, kenikmatan rahmatNya.

Konon, ada sebuah festival lukisan. Titik penilaian adalah pada lukisan mana yang paling tenang. Dari sekian banyak lukisan yang ikut babak penyisihan akhirnya hanya ada tiga lukisan yang masuk final.

Finalis pertama adalah lukisan dengan nomor undian 16. Menampilkan obyek lukisan bahari. Laut begitu tenang. Awan berarakan dengan tertib. Tak ada riak ombak secuilpun dalam lukisan itu. Dan, seorang bocah ingusan sedang tidur di dahan pohon di tepi pantai.Tampak pulas. 

Finalis kedua dengan nomor undian 103. Menampilkan karya lukis flora dan  fauna. Pohon beringin yang be­gitu rindang. Beberapa ekor bu­rung ber­tengger di dahan. Di kaki pohon seekor kam­­bing sedang menggesek tu­buhnya yang ga­tal. Beberapa ekor ayam mengais ulat tak jauh dari pohon itu. Begitu tenang. Menyenangkan.

Namun, ternyata kedua lukisan di atas tidak memenangkan festival ini. Yang keluar sebagai pemenang adalah sebuah lukisan mengerikan. Obyek bahari. Digambarkan, angin badai yang dasyat menyapu lautan sampai ke tepian pantai. Kabut kelam bergelantung di kaki langit. Gelombang setinggi 40 meter meng­hempaskan apa saja yang dilaluinya. Kengerian begitu nyata dalam lukisan ini. Tetapi, ada satu sub-obyek penentu kemenangan. Terlukislah sebuah batu karang. Pada batu karang ini ada celah  yang di dalamnya bertengger seekor burung yang sedang berlindung dari amukan badai nan  dahsyat itu. Batu karang perlindungan. Dalam suasana yang seperti ini, nilai ketenangan  menjadi begitu dominan. Batu karang itu memberikan perlindungan dan ketenangan pada burung tersebut.

Demikianlah. Kita umat kristiani ada  perlindungan Batu Karang Yang Teguh. Siapa lagi kalau bukan Yesus. Pemazmur mengungkap rahasia ketenangan hidup. Dekat dengan Allah. Itulah kuncinya, Mazm. 62:2. Matius juga memberikan penyataan yang serupa, Matius 11:28-30.

"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: 'Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercaya.' Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam." Mazmur 91:11,2 dan 5a.

 

JAMINAN

Aspek Hukum  - Legalitas

Sedikitnya ada sepuluh pernyataan Tuhan yang memberikan jaminan hukum yang legal terhadap status setiap orang yang percaya dan yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan Yesus Kristus.

1.  Dibaptis oleh Roh Kudus ke dalam Tubuh Kristus

2.  Dimeteraikan dengan Roh Kudus

3.  Didaftarkan namanya dalam Kitab Kehidupan

4.  Diberi hak menjadi anak-anak Allah

5.  Diampuni segala dosanya

6.  Diberi hidup yang kekal

7.  Dipindahkan dari maut ke dalam hidup

8.  Dilindungi Tuhan Yesus dari siapapun

9.  Diberi penyertaan Yesus sampai pada kesudahan alam

10.Didiami oleh Roh Kudus dalam kehi­dupannya

(1) Roma 6:3-5; I Kor. 12:12; Kolose 2:12;  (2) Efesus. 1:13;  (3) Lukas 10:10b;  (4) Yohanes 1:12;  (5) Ef. 1:7; Ibrani 10:10; (6) Yohanes 3:16; (7) Yohanes 5:24;  (8) Yohanes 10:28; (9) Ibrani 13:5b; (10) Roma 8:11)

 

Aspek Hukum  -  Pemeliharaan

        Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebutuhan rohani lebih penting dari jasmani dan ada juga yang sebaliknya. Kebutuhan jasmani lebih penting dari kebutuhan rohani. Alkitab tidak berkata demikian.

Sejahtera Terpadu

        Tuhan menghendaki agar tubuh, jiwa dan roh kita terpelihara sempurna menjelang kedatanganNya (I Tesalonika 5:23).

Kebutuhan Primer Disediakan

        "Karena itu Aku berkata kepadamu, Janganlah kuatir akan hidupmu" (Matius 6:25-34, Pilipi 4:6)

        Kebutuhan sandang pangan kita telah disediakan Tuhan. Bahkan digambarkan lebih jauh bahwa burung-burung di udara yang tidak menanam dan tidak menuai tetap dipelihara Tuhan. Bunga Bakung di lembah juga diperhatikan Tuhan. Salomo dengan segala kemegahannya ternyata masih kalah dari keindahan warna-warni Bunga Bakung.

        Tetapi Tuhan Yesus ingatkan agar kita terlebih dahulu memprioritaskan kerajaan Allah dan segala kebenaranNya dan yang lain-lainnya akan ditambahkan kepada kita.

 

SETIA WALAU MATI

Dalam Alkitab ada banyak kisah heroik dari abdi-abdi Allah yang setia kepada Tuhan sampai mati. Satu sisi kesetiaan yang akan kita renungkan di sini adalah, Walau Allah tidak menolong kita, kita akan tetap setia kepadaNya. Kisah ini sangat dikenal melalui tiga tokoh iman Perjanjian Lama yaitu Sadrak, Mesakh dan Abednego. Mereka diperhadapkan dengan dapur api yang menyala-nyala. Panas apinya sangat luar biasa, tujuh kali lebih panas dari yang biasa. Hingga besi pun akan lumer dibuatnya. Ketika ancaman itu disampaikan, Sadrak, Mesak Abednego tidak bergeming. Dengan gagah perkasa mereka menjawab Nebukadnezar :

"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari tanganmu ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuan mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Daniel 3:16-18.

Situasi dan keadaan kita mungkin tidak sama persis dengan situasi dan kondisi Sadrak, Mesak dan Abednego. Tetapi pada prinsipnya, kita diper­hadapkan pada situasi yang sulit. Negara dan bangsa kita sedang dalam keadaan yang sangat sulit. Mungkin dalam waktu-waktu mendatang akan semakin sulit. Sebagai umat ksatria Tuhan, kita harus mempersiapkan diri untuk mengambil langkah iman yang kokoh seperti Sadrak, Mesak dan Abednego.

Tuhan berjanji akan menyertai kita dalam lembah kekelaman sekali pun. Tetapi kalau tokh Tuhan tidak menolong kita, kita tetap akan setia kepada Tuhan Yesus. Kita akan setia sampai mati dan kita akan tetap setia walau mati. Tentunya kita tidak mau mati konyol. Tuhan pasti akan memberikan hikmatNya kepada setiap kita. Satu saja yang Tuhan kehendaki dari kita, yaitu setia, setia dan setia. Marilah kita mempersiapkan diri untuk semakin maju di dalam Tuhan, di dalam kesetiaan. Sebab, setelah Sadrak, Mesakh dan Abednego menyatakan kesetiaan mereka kepada Tuhan tanpa syarat, maka Tuhan pun menyatakan kemahakuasaanNya dengan ikut bersama mereka di perapian. Itulah yang membuat Nebukadnezar tercengang-cengang. Karena dilihatnya ada empat orang di dalam perapian itu. Padahal yang dibuang ke perapian hanya tiga orang.

Tidak hanya sampai di situ. Kedudukan Sadrak, Mesakh dan Abednego mendapat promosi yang luar biasa. Mereka mendapat kenaikkan pangkat dan jabatan dalam pemerintahan Nebukadnezar. Dan yang lebih mulia lagi, kepada semua orang diwajibkan Nebukadnezar untuk memuji dan memuliakan Allah yang disembah Sadrak, Mesakh dan Abednego.

Kesimpulan

Pertama, dapat saja terjadi, kita mengalami situasi yang sangat sulit. Kedua, Sesulit apapun situasi kita, bahkan jika Tuhan tidak melepaskan kita dari kesulitan itu, kita akan tetap setia kepadaNya. Ketiga, Allah akan campur tangan dan memberi kita keme­nangan. Keempat, keadaan kita akan dipulihkan Tuhan dengan promosi kehidupan iman yang lebih tinggi lagi. Jadi, Tenang menghadapi hidup ini! Bersama Yesus kita akan menggapai kemenangan demi kemenangan, haleluya, Amin.

 

* Oleh Pdt. Evang Stone Manopo S.Th

 

[Firman Tuhan dari Alkitab versi Lembaga Alkitab Indonesia Terjemahan Baru ]

Kembali ke Halaman Utama

Return to Main Page

About Galaxy WEBAdvertising Info Submit a Page
©2000 Galaxy M:318

Hosted by www.Geocities.ws

1