Perayaan
Natal - Bagaimana Sikap Kita ?
Ada
orang Kristen yang setuju dengan hari Natal, ada yang menolak karena berasal
dari perayaan orang kafir. Bagaimana sikap kita ?
Latar
Belakang Perayaan Natal
A.
Asal Kata
Natal =
Lahir
Christmas =
Christ adalah Kristus
Mass adalah Misa atau Kebaktian
Yang dimaksudkan disini adalah merayakan kelahiran
Tuhan Yesus Kristus sebagai manusia
B.
Tanggal
Tidak ada yang dapat memastikan tanggal
berapa Yesus sebagai manusia lahir.
- Ephiphanius dan Gereja Orthodox Timur merayakan
tanggal 6 January.
- Gereja Armenian merayakan tanggal 19 January
- Clement Alexander tanggal 20 April
- Lain - lain (berdasarkan berbagai perhitungan
ilmiah dan matematis) 20 Mei
- Kaisar Constantine mulai merayakan Natal pada
tanggal 25 Desember pada tahun 325 (menggantikan hari raya kafir).
C.
Asal Usul :
Ada banyak unsur - unsur penyembahan berhala dan
kekafiran masuk dalam tradisi ini sehingga akhirnya menjadi Natal jaman sekarang
seperti dikenal oleh orang - orang kafir misalnya pohon natal, lampu - lampu,
hadiah - hadiah, obral , pesta pora, mabuk - mabukan / minum minuman beralkohol,
dansa dll.
Pertimbangan Firman Tuhan
1.
Sebagai Anak manusia, Yesus memang memiliki tanggal lahir. Tetapi sebagai Allah
Dia ada dari kekal sampai kekal; Bapa yang Abadi, Allah yang kekal.
Yesaya 9:5 (atau ayat 6 di beberapa versi terjemahan Alkitab) misalnya menyebutkan bahwa bagi kita seorang anak dilahirkan tetapi kemudian disebutkan bahwa namanya disebut Ajaib, Penasehat, Allah perkasa, Bapa yang abadi, Raja Damai. Jadi sebagai manusia memang dilahirkan sebagai seorang anak, tetapi sebagai Allah Yesus adalah Allah yang kekal.
2.
Ulang Tahun Yesus tidak pernah dirayakan baik oleh orang tuanya, Yesus sendiri
maupun para rasul ataupun oleh gereja mula - mula.
Bahkan Alkitab tidak pernah mencatat perayaan ulang tahun oleh tokoh - tokoh Alkitab yang berada di pihak Allah. Memang ada beberapa perayaan ulang tahun yang ditulis di Alkitab, tetapi untuk memperingati hari kelahiran musuh - musuh Allah (Firaun, Herodes dll).
2.a.
Mengapa Para Tokoh Alkitab Tidak Merayakan Ulang Tahun ?
A. Bukan Karena Tidak Tahu
Tradisi ulang tahun sudah dikenal jauh ke belakang.
Alkitab mencatat peristiwa ulang tahun Firaun (Kejadian 40:20) sedangkan
penemuan arkeologis mencatat prasasti atau catatn kelahiran seseorang jauh
sebelum jaman peradaban mesir.
B. Bukan Karena Tidak Punya Uang
Abraham, Daud, Salomo, dan Daniel adalah tokoh - tokoh yang Tuhan berkati dengan harta berlimpah tetapi tidak tercatat mereka mengadakan pesta ulang tahun.
2.b.
Lalu Mengapa Mereka Tidak Merayakan Ulang Tahun ?
Memang Alkitab tidak menjelaskan dengan jelas mengapa mereka tidak merayakan hari ulang tahun. Sepertinya hari kelahiran bagi mereka bukanlah sesuatu yang pantas dirayakan kecuali untuk menandai umur seseorang saja (sewaktu Yesus berulang tahun ke 12, sesuai adat Yahudi Yesus disunat).
2.c.
Apakah Merayakan Hari Ulang Tahun itu Berdosa ?
Tidak, bahkan peringatan hari ulang tahun adalah wahana yang sangat baik untuk memuliakan Tuhan. Biasanya sanak saudara datang berkumpul. Beberapa rekan saya menggunakan ini untuk mengadakan ibadah kecil dimana Allah dimuliakan dan Injil diberitakan. Dan mereka tidak dapat menolak untuk menghormati yang berulang tahun ^-^
3.
Perayaan Natal Sudah Terlanjur Masuk Dalam Tradisi Kristen
Hampir di seluruh dunia termasuk di Palestina, hari
Natal adalah hari libur dan diakui oleh semua orang tanpa perduli agama mereka
sebagai peringatan hari kelahiran Yesus Kristus. Hal ini sebagaimana hal - hal
lainnya percuma untuk ditiadakan atau diubah karena ini sudah menjadi tradisi
yang mengakar jauh ke dalam.
4.a.
Apakah Natal Dapat Dipakai Untuk Memuliakan Tuhan ?
Banyak hal kafir yang dapat disucikan untuk
kemuliaan Tuhan. Sebagian Mazmur Daud adalah lagu - lagu pop bangsa Filistin
yang diganti syairnya untuk memuliakan Tuhan. Atau juga kota Yerikho (artinya
secara harafiah adalah terkutuk) yang direbut oleh Yoshua sebagai langkah awal
pendudukan tanah perjanjian (kemudian Yerikho menjadi simbol kemenangan).
I Tawarikh 18:1-11, Daud merampas Gat dan kota -
kotanya dari orang Filistin dan semua emar - emas dan permata yang diperoleh
dikuduskan dan dipakai kemudian untuk membangun Bait Allah.
4.b.
Dasar - Dasar Dan Kerangka Perayaan Natal Dari Alkitab
Sebagai :
Saat untuk menyembah dan memuji Tuhan karena pada
hari lahirNyapun Malaikat bernyanyi dan memuji Tuhan. (Lukas 2:13-14)
Saat untuk mengabarkan bahwa Yesus Kristus memang
pernah lahir dan ini bukan dongeng.
Saat uutuk memberitakan keselamatan karena pada
hari itu diperingati kelahiran Juru Selamat Dunia. Ini adalah kesukaan
terbesar bagi semua orang yang percaya. Malaikat memberitakan ini kepada
para gembala. Sekarang kitalah yang harus memberitakannya. (Lukas 2:10-11)
Sikap
Yang Benar
Natal adalah
sarana penginjilan yang luar biasa karena sudah identik dengan
kekristenan itu sendiri. Semua yang merasa dirinya Kristen pasti datang
kebaktian / misa di Hari Natal. Jangan merasa tertuduh, ambil kembali
perayaan Natal untuk kemuliaan Tuhan. Bawa kado jiwa - jiwa dan semua yang
terbaik untuk Tuhan Yesus.
Bukan Hari
Suci Umat Kristiani. Hari suci tidak lagi relevan di jaman perjanjian
baru ini, tetapi semua hari yang ada sepanjang tahun adalah hari dimana kita
mengkuduskan diri di hadapan Tuhan senantiasa. Tidak ada berkat khusus di
hari natal, jadi jangan di dewakan seperti umat kristiani yang tidak
mengenal Tuhan (harus datang di hari Natal dan Paskah).
Jangan
merayakannya seperti orang dunia berpesta pora. Ingat ini untuk
kemuliaan Tuhan, jadi jangan dikotori dengan pesta pora dan kenajisan
lainnya.
Bukan sarana
untuk mengeruk keuntungan pribadi. Banyak hamba Tuhan menjadikan event
ini sebagai kesempatan panen. Banyak jemaat berebut jabatan dan posisi di
kepanitiaan Natal. Tetap layani Tuhan dengan kudus dan penuh kerendahan
hati. Jangan memilih melayani di tempat yang "empuk", dan jangan
"memasang tarif" semata karena kelangkaan Hamba Tuhan di saat -
saat Natal. Juga para pemilik usaha katering yang juga orang percaya, jangan
memasang harga yang kelewatan untuk sebuah "proyek" Natalan
gereja.
Kesempatan
yang luar biasa untuk menunjukkan kasih kita pada sesama khususnya
sesama anggota Jemaat.
Berikan
hadiah natal kepada saudara seiman
terutama yang membutuhkan,
berikan yang terbaik seperti kepada Tuhan supaya kita boleh saling mengasihi
(jangan sarden yang sudah 4 semester di gudang, baju bekas yang bolong dll).
Jaga
motivasi agar tidak memberi demi keuntungan kita sendiri (parsel kepada
boss dll) tetapi memberi dengan penuh kerelaan dan kasih.
Jaga sikap
agar tidak diskriminatif. Karena kelimpahan jemaat di saat - saat
seperti ini banyak gereja yang bersikap diskriminatif dalam menerima jemaat
dalam kebaktian natal. Ingat Orang Majus dan Gembala bertemu bersama di
tempat dimana Yesus ada / Rumah Allah.
Akhirnya, selamat mengadakan kebaktian Natal yang
memuliakan Allah. Biarlah Natal tahun 2000 ini menjadi saat dimana gereja Tuhan
diseluruh dunia memberitakan bahwa "God sent His Son, His name is Jesus,
and whoever believes in Him shall not perish but has an everlasting life."
Amin !!!
Ev. Sugeng Wiguno
Artikel ini ditulis berdasarkan beberapa sumber di Internet, dan tulisan Bpk. Pdt. Jusuf BS di buku pelajaran Tulang Elisa Tahun ke 7 edisi nomor 39 (1994) yang telah diedit dan dikembangkan. Soundtrack / background sound yang anda dengarkan adalah lagu "Chestnut Roasting" yang sebenarnya sama sekali tidak berhubungan dengan kelahiran Yesus.
Isaiah 9:
6 For to
us a child is born,
to us a son is given,
and the government will be on his shoulders.
And
he will be called
Wonderful Counselor,£
Mighty God,
Everlasting Father, Prince of Peace.
7 Of the
increase of his government and peace
there will be no end.
He
will reign on David’s throne
and over his kingdom,
establishing
and upholding it
with justice and righteousness
from that time on and forever.
The
zeal of the LORD Almighty
will accomplish this.
Genesis 40:
20Now the third day was
Pharaoh’s birthday, and he gave a feast for all his officials. He lifted up
the heads of the chief cupbearer and the chief baker in the presence of his
officials:
1 Chronicles 18:
1In
the course of time, David defeated the Philistines and subdued them, and he took
Gath and its surrounding villages from the control of the Philistines.
2David
also defeated the Moabites, and they became subject to him and brought tribute.
3Moreover,
David fought Hadadezer king of Zobah, as far as Hamath, when he went to
establish his control along the Euphrates River. 4David captured a thousand of
his chariots, seven thousand charioteers and twenty thousand foot soldiers. He
hamstrung all but a hundred of the chariot horses.
5When
the Arameans of Damascus came to help Hadadezer king of Zobah, David struck down
twenty-two thousand of them. 6He put garrisons in the Aramean kingdom of
Damascus, and the Arameans became subject to him and brought tribute. The LORD
gave David victory everywhere he went.
7David took the gold
shields carried by the officers of Hadadezer and brought them to Jerusalem.
8From Tebah£
and Cun, towns that belonged to Hadadezer, David took a great quantity of
bronze, which Solomon used to make the bronze Sea, the pillars and various
bronze articles.
9When
Tou king of Hamath heard that David had defeated the entire army of Hadadezer
king of Zobah, 10he sent his son Hadoram to King David to greet him and
congratulate him on his victory in battle over Hadadezer, who had been at war
with Tou. Hadoram brought all kinds of articles of gold and silver and bronze.
11King
David dedicated these articles to the LORD, as he had done with the silver and
gold he had taken from all these nations: Edom and Moab, the Ammonites and the
Philistines, and Amalek.
Luke 2:
10But the angel said to
them, “Do not be afraid. I bring you good news of great joy that will be for
all the people. 11Today in the town of David a Savior has been born to you; he
is Christ£
the Lord. 12This
will be a sign to you: You will find a baby wrapped in cloths and lying in a
manger.”
13Suddenly
a great company of the heavenly host appeared with the angel, praising God and
saying,
14 “Glory
to God in the highest,
and on earth peace to men on whom his favor
rests.”
Firman Tuhan diambil dari New International Version (NIV) seperti tersedia di software Quickverse v.6