Kepemimpinan Daud

(1 Samuel 22:1-2)

Renungan Sugeng Wiguno

 

"Saat mendengar bahwa Daud, hamba Allah itu masuk ke dalam Gua Adulam, maka berkumpullah seluruh keluarganya dan juga orang - orang yang sakit hati, yang dalam kesukaran dan yang dikejar tukang piutang berkumpul bersama dia. Maka Daud memimpin mereka yang jumlahnya sekitar 400 orang."

 Daud lari ke Gua Adulam karena dia sedang ditarget oleh Saul untuk dibunuh.

 

Kembali ke Gua Adulam kita melihat sekitar 400 orang yang memiliki satu kesamaaan :

Daud (hendak dibunuh oleh yang dianggap ayahnya sendiri)                         - frustasi

Orang yang dalam kesukaran                                                                      - frustasi

Orang yang dikejar piutang                                                                         - frustasi

Orang yang sakit hati (bhs Inggris - tidak puas, thd keadaannya)                 - frustasi

 

Frustasi diakibatkan oleh tidak adanya jalan keluar dari suatu masalah. Frustasi bisa membawa ke perbuatan nekat yang tentunya destruktif, yaitu antara bunuh diri atau membunuh orang lain. Tetapi di 2 Samuel 23 : 8-39 justru orang - orang yang bersama Daud di Gua Adulam ini berubah menjadi para pahlawan legendaris.

Mungkin lalu kita bisa berkata apalah susahnya membunuh saat kita tidak punya alasan lagi untuk hidup. Toh mati dan hidup sama menderitanya sedangkan mati bunuh diri adalah suatu aib. Kita dapat membuktikan bahwa setelah masuk ke gua Adulam,  mereka semua tidak frustasi, jadi tidak akan berbuat nekat, malahan mereka punya pengendalian diri yang kuat. Berikut ini beberapa buktinya :

  1. Mereka sadar akan strategy tempur 2 Sam 23:8 - melawan 800 orang sendirian perlu strategy. Tanpa strategy dinosaurus sekalipun pasti mati melawan 100 orang apalagi 800 orang.
  2. Mereka tenang dan tetap sadar akan siapa musuh dan siapa teman 2 Sam 23:9 - satu orang berhasil membunuh 400 orang musuh dengan pedang. Para ahli psikologi militer mengatakan bahwa dalam keadaan "berserk" atau lepas kendali seorang prajurit akan menganggap semua obyek sebagai ancaman dan menyerang semuanya secara membabi - buta. Berserk adalah penyebab utama kematian di perang Vietnam karena prajurit Amerika belum pernah dilatih bertemput melawan gerilyawan. Beberapa kasus berserk mencatat satu orang membunuh semua teman dan semua musuhnya.
  3. Mereka tahu dan bertanggung jawab penuh atas tugasnya 2 Sam 23:11-12 -bertempur mempertahankan garis batas "at all costs"
  4. Mereka sanggup berfikir kreatif / berinisiatif 2 Sam 23:13-17 - ciri khas orang yang pikirannya tidak dibebani adalah mampu berfikir kreatif.
  5. Mereka tetap taat pada Daud 1 Sam 26:8:11 Terlihat bahwa pola kepemimpinan Daud membiarkan semua orang mengajukan usul kepadanya agar Daud dapat mengoreksi dan mendidik apabila  mereka salah. Akibatnya pengikut Daud dengan sukarela menyerahkan diri mereka dalam kepemimpinan Daud daripada Daud memaksakan loyalitas mereka.

Sekalipun apa yang terjadi di dalam Gua Adulam tetap menjadi "black box" (sebutan untuk mesin misterius yang tidak diketahui proses apa yang terjadi di dalamnya), tetapi yang kita tahu bahwa untuk mendapatkan hasil / output sedahsyat ini diperlukan seorang pemimpin yang tidak kalah dahsyatnya - Daud !

Sedikit keluar topik, tidakkah anda berpikir bahwa gereja jaman ini mempunyai misi Gua Adulam ? 

Bukti Daud dibenci seluruh keluarganya :

  1. Isai sewaktu dikunjungi Samuel untuk mengurapi salah satu keturunan Isai sebagai Raja sampai lupa bahwa anaknya masih ada satu lagi yang ada di ladang menjaga ternak.
  2. Menjaga ternak bukanlah pekerjaan anak kecil karena sewaktu - waktu dapat diserang perampok ataupun binatang buas. Isai ingin membunuh Daud secara tidak langsung ?
  3. Mazmur 51:7 - diperanakkan kesalahan dan dikandung dalam dosa biasa disebut oleh para istri Yahudi yang janinnya dianggap sebagai hasil perjinahan oleh suaminya meskipun para imam tidak dapat membuktikan bahwa janin itu adalah hasil perjinahan. Hati istri mana yang tidak sakit bila anak yang dikandungnya tidak diakui sebagai anak sah suaminya (dikutip dari kotbah Daniel Alexander).
  4. Karena alasan ini pula kakak - kakak Daud merasa Daud hanya saudara tiri dan tidak layak mendapat kasih sebagaimana saudara kandung.

 

Lalu mengapa Daud bisa tidak Frustasi atau menjadi pahit dan tawar hati, padahal dia memiliki semua alasan di dunia ini untuk menjadi pahit, tawar hati dan frustasi.

Karena Daud telah terlebih dahulu mengenal kasih yang tidak bersyarat - Kasih Allah.

"Sekalipun Ibuku dan Bapakku meninggalkan Aku, namun Tuhan menyambut Aku." Mazmur 27:10

 

Daud berhasil menjadi orang besar yang diperkenan Allah karena dia tahu hanya kepada Allah saja dia harus berkenan, bukan kepada orang tuanya, bukan kepada kakak - kakaknya, dan bukan juga kepada rajanya. Apalagi untuk mendapatkan respek dari 400 orang pengikutnya. Melainkan hanya dari Allah sajalah Daud ingin berkenan. Lebih  lanjut rahasia inilah yang diturunkan ke para pengikutnya sehingga merekapun memperoleh kelepasan dan kekebalan terhadap frustasi yang menjadikan mereka pahlawan - pahlawan legendaris.

Bila anda ingin menjadi pemimpin yang berhasil, sama seperti Daud yang meletakkan pondasi dari sebuah Kerajaan yang besar, kenali dulu kasih Allah yang tidak bersyarat. Anda pasti tidak akan pahit, tawar hati apalagi menjadi frustasi pada saat gelombang pencobaan menantang kepemimpinan anda. Pengikut anda akan tetap setia dan makin setia dan diberkati dengan kepemimpinan anda dan andapun makin diperkenan Allah dan manusia.

 

Amin !!!

 

Sugeng Wiguno :-)

 

CLICK DISINI UNTUK KEMBALI

 

Join Club Malachi 3:18, a place for all Indonesia speaking Christian Youth to learn to know Him and to make Him known by learning and teaching each other. To join go to http://www.geocities.com/galaxy_m318 and fill in your email address – this club is absolutely free of charge.

Hosted by www.Geocities.ws

1