MATIUS 20:1-16

Singkat cerita, ada seorang tuan rumah yang pergi keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Dia keluar beberapa kali pada jam yang berbeda-beda. Ceng li nya nih.. upah pekerja tsb juga berbeda-beda donk... yang lebih lama bekerja seharusnya upahnya juga lebih besar. Tetapi tuan tanah yang satu ini agak nyentrik. Upah untuk semua orang sama: satu dinar. Jelas aja pekerja2nya pada demonstrasi semuanya. Tetapi tuan tanah ini tetap bersikeras kalau itu upah yang adil dan sesuai kontrak.

Nah.... apa maksud perumpamaan yang diceritakan oleh Tuhan Yesus ini? Pastinya kita pernah bertanya-tanya donk... "Tuhan, kok Engkau tidak adil banget sih? Jelas aja mreka protes. Aku juga bakalan protes kalau jadi mereka... nggak fair donk!" Well... setidaknya aku pernah protes begitu. =)

Tetapi hikmat Allah memang luar biasa.

Ada beberapa hal yang ingin Tuhan Yesus tekankan dalam perumpamaan ini:

1. Kasih Karunia.

Allah Bapa itu murah hati. Ia memberikan upah yang sama kepada orang yang bertobat dari kecil, baru 20 tahun, 10 tahun, 5 tahun, atau 1 tahun, atau baru kemarin, bahkan hari ini. Upahnya tetap sama: keselamatan dalam Nama Yesus. Semua dijamin mendapat tempat di surga. Begitu lidah kita mengaku dan hati kita percaya bahwa Yesus lah satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat, maka nama kita langsung tercatat di Buku Penghuni Surga. =)  Baca sendiri yah di Yohanes 14:1-3

Jadi dengan perumpamaan ini, Allah kita menegaskan bahwa keselamatan itu murni pemberian Allah. Murni kasih karunia. Inilah yang menginspirasi lagu "Amazing Grace". Karena tidak ada satu pemberian pun atau ibadah model apapun, atau istilah jaman sekrang "sogokan" dan "suapan" atau "KKN" model apapun yang bisa membuat Allah mengijinkan kita masuk surga, kecuali kita menerima pemberian keselamatan dari Dia, lewat AnakNya yang tunggal: Yesus Kristus (Yohanes 3:16)

Allah di sini membuat perbedaan nyata antara Dia dengan allah-allah dunia, yang mengatakan kalau kita berbuat amal, berbuat baik, pasti bisa masuk surga. Allah di sini mematahkan mitos bahwa kalau perbuatan baik kita lebih banyak dari perbuatan jahat kita, kita bisa masuk surga, kalau tidak, kita masuk neraka.

SEMUA ITU NONSENSE BUAT ALLAH KITA.

Bagi, Allah, hanya lewat Yesus, ada jalan menuju Dia. (Yohanes 14:6)

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9)

Baca juga 1 Kor 4:7 yah! Rajin-rajin buka Alkitab sendiri. Aku nggak mau sering-sering ketikin lagi ah! =) Biar yang rajin dapat upah, yang males dapet apa hayo....

2. Tuhan itu adil; Dia menyediakan "bonus".

Sebenarnya orang-orang yang bertobat duluan, atau dalam cerita ini pekerja-pekerja yang bekerja duluan, sudah mendapatkan upah lebihnya. Apa itu? Mereka telah melewati waktu yang lebih panjang dan lama bersama dengan Tuhan. Mereka punya waktu untuk berbagi pengalaman hidup dengan Tuhan; baik yang lucu, kocak, sedih, atau nyebelin, yang ajaib, yang dahsyat, manis, dll...... yang jauh lebih banyak dari orang yang baru saja bertobat.

Kalau kita sungguh-sungguh dari awal, pasti kerohanian kita yang duluan bertobat sudah jauh lebih matang dari mereka yang baru bertobat. Kita bisa jadi asisten Tuhan untuk membimbing mereka. Keren nggak tuh? =) Pasti  kita punya lebih banyak memory tetang bagaimana Allah membimbing kita, bagaiman ALlah melepaskan kita dari ikatan dan kutuk, bagaimana Allah menjawab pertanyaan kita.... 

Suka melihat film romance? Terkadang ada kisah seorang cowok dan 2 orang cewek. Pacar dan mantan pacar bertemu. =) Kadang mantan pacar sengaja membuat cemburu pacar yang sekarang karena dia mempunyai memory bersama sang cowok, yang tidak akan pernah bisa dihapus atau diulang lagi.

Mungkin kira-kira "bonus" yang disediakan Tuhan seperti itu.

Bukankah pengalaman bersama Tuhan itu adalah upah yang tidak ternilai harganya? Lebih dari uang dan macam-macam harta benda?

Amsal mengatakan bahwa hikmat dan pengetahuan akan Allah jauh lebih berharga dari emas perak dan permata dan apapun juga. Dan Allah tahu hal ini. Dan inilah upah yang Dia sediakan buat "pekerja-pekerja pagi" di ladang anggurnya. So that we can spend more time with Him. DiriNya sendiri. =) Cool, huh?

Aku bertobat baru Mei 1998 lalu. Dan sungguh, kalau mungkin, aku ingin bertobat lebih awal lagi. Karena aku tahu, waktu yang aku lewati bersama Tuhan semenjak aku menerima Dia hadir dalam hidupku, tidak mau aku ganti dengan apapun juga. Bahkan kadang timbul penyesalan, kenapa selama 20 tahun itu kok dablek yah, disuruh bertobat nggak mau. =)

Seperti kata Rasul Paulus: "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya." (Filipi 3:7-8a)

Kalau fokus kita BUKAN kepada UPAH, tetapi kepada TUHAN, tidak jadi masalah kalau kita menerima upah yang sama dengan "pekerja-pekerja siang atau sore". Kita juga tidak akan iri kalau tahu-tahu orang baru di gereja itu kok udah jadi singer atau ini itu, misalnya...... karena kita tahu, Allah kita adalah Allah yang adil. Semua orang sama-sama menjadi Pemenang dalam Yesus Tuhan! Oke =) ?

Setiap orang akan dapat bagiannya sendiri-sendiri. Baca Yohanes 21:20-22. Yang penting buat Tuhan adalah: kita mengikuti Dia dengan sungguh. Soal upah, percayakan saja padaNya. Dia Boss yang adil. Amin? =)

3. Kasih kepada jiwa-jiwa.

Seringkali anak Tuhan bukannya mengasihi jiwa-jiwa yang tersesat malah menghakimi mereka. Aku sering seperti itu. Bagaimana dengan teman-teman? Entah kenapa, tanpa aku sadari, kadang ada kecenderungan untuk menanggap kedudukanku lebih tinggi dari mereka setelah mengenal Kebenaran. Padahal seperti di point satu katakan tadi, kita mau bermegah berdasarkan apa? Semuanya pemberian Allah. Makanya aku  bertobat nih... =)

Lewat perumpamaan ini, Tuhan hendak mengajar kepada kita untuk mempunyai kasih kepada mereka. Mereka patut dikasihani, sama seperti kita telah beroleh belas kasihan. Kita tidak boleh menganggap mereka musuh kita, apalagi menanggap orang-orang yang baru bertobat itu sebagai "saingan" kita. BUKAN! Mereka itu tanggung jawab kita. Mereka itu domba-domba kita yang harus dibimbing menghadap Gembala Agung: Tuhan Yesus sendiri.

Memang bisa saja Tuhan selalu turun tangan sendiri.... tapi Tuhan senang bekerja sama dengan kita. Dia memilih untuk bekerja sama dengan kita. Buktinya sebelum pelayananNya di bumi, ada Yohanes Pembabtis sebagai "suara yang berseru-seru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan Tuhan." (Lukas 1:3-6)

Jadi Tuhan ingin mengingatkan kita supaya kita punya kasih untuk mereka, sama seperti Tuhan mengasihi mereka. Sama seperti kita telah beroleh kasih karunia di mataNya.

Tuhan datang untuk orang berdosa, bukan untuk orang benar. Amin? =)

4. Kesetiaan.

Amsal mengatakan: "Banyak  orang  menyebut dirinya baik hati,  tetapi orang yang setia siapa yang menemukan-nya?" Untuk Allah kita, kesetiaan itu penting sekali. Karena hanya orang-orang yang setia yang akan sampai di garis finish dan memperoleh mahkota. Seperti pelari, tidka peduli betapa hebatnya dia waktu start, tapi kalau dia tidak pernah lari sampai finish, dia tidak akan dapat apa-apa.

Baik kita dipanggil Tuhan pada usia muda atau usia tua, yang Tuhan lihat dalam diri kita adalah kesetiaan. Setia sampai mati. Jangan yang dipanggil pada usia muda berkata,"Ah, waktuku masih banyak, nanti sajalah Tuhan.... toh upahnya sama-sama masuk surga kan?". Alkitab mengatakan supaya kita berjaga-jaga karena kita tidak tahu kapan waktuNya akan tiba.

Jangan juga yang tua berkata,"Hidupku sudah tidak berarti, nggak bisa ngapa2in lagi. Untuk apa ikut Tuhan?". Tuhan melihat hati kita. Asal kita punya hati untuk mengikuti Dia, itu sudah cukup. Segala hal yang lain, Tuhan yang akan ambil alih. Asal kita mau melangkah saja, itu sudah cukup. God is able.

Jangan juga kita berkata,"Aku tidak bisa apa-apa!". Setiap orang dilahirkan dengan talenta dari Tuhan. Tuhan kan baik, masa Dia membiarkan kita lahir tanpa talenta sih? Nggak mungkin kan yah...

Tetapi pasti ada perbedaan dalam  talenta. Ada yang menonjol dan punya 5 talenta, ada yang cukup-cukup saja dan punya 2 talenta, ada yang sama sekali tidak menonjo dan cuman 1 talenta.

Iri? Tidak perlu. Ingat yah, semakin banyak kita diberi, semakin banyak kita dituntut. Takut? Tidak perlu juga.  Tuhan juga tidak akan minta yang melebihi kemampuan kita. Kalau kita cuman punya satu talenta, yang itulah yang kita berikan buat Tuhan. Tuhan tidak terkesan dengan persembahan orang-orang kaya yang memasukkan begitu banyak uang ke dalam kotak persembahan. Tetapi Tuhan memuji seorang janda, yang hanya punya satu keping uang, tetapi memberikan seluruhnya buat Tuhan. =)

Baca juga Lukas 2:36-38. Seorang nabiah yang sudah sangat lanjut umurnya pun, kalau dia mau, Tuhan akan pakai dia untuk memuliakan nama Tuhan. Cewek pula! Jaman dulu cewek benar-benar tidak dianggap, betul? Tapi Tuhan pakai "nenek-nenek tua" ini untuk menginjil!

Padahal gembala-gembala yang dipanggil di padang pastilah jauh lebih muda dari padanya, tapi tidak pernah alkitab mencatat mereka menginjil. Mereka bersuka-cita, tapi that's it. Padahal raja-raja dari Timur jauh lebih punya kekuasaan luas untuk menyebarkan injil, tapi  kita lihat kalau daerah timur sekarang adalah daerah yang sangat kurang pengetahuan akan Yesus. Bukti kalau mereka tidak pernah menyebarluaskan berita kelahiran Mesias ini. Dan beda lagi dengan Simeon yang sama-sama lanjut usia, tetapi yang sudah merasa puas setelah melihat bayi Yesus dan bisa mati dengan tenang....

Pilihan untuk dipakai atau tidak dipakai Tuhan ada di tangan kita. Tidak usah khawatir bagi yang baru bertobat, Alkitab mengatakan kalau kita sungguh-sungguh mencari wajahNya, Dia akan memulihkan tahun-tahun hidup kita yang habis dimakan belalang (Yesaya atau Yeremia yah?), alias Dia akan "mengganti" waktu hidup kita yang kita sia-siakan selama di bumi. Tidak usah takut ketinggalan dari yang sudah lebih dahulu maju. Allah kita adalah "pengrajin" yang jempolan. Dia tahu alat apa yang harus Dia pakai untuk membentuk kita.

"Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." (ayt 16).

Allah tahu sejak awal, akan ada orang-orang yang menolak panggilannya.

Jangan ada di antara kita yang menjadi yang terakhir. Kalau kita dipanggil dalam usia muda tetapi sampai sekarang mugkin sudah 2-10 tahun bertobat tetapi segitu-gitu saja, awas, kita telah menjadi calon "yang terakhir". Kalau kita sekarang sedang dalam keadaan mundur dari Tuhan dan mencoba-coba bersahabat dengan dunia, awas, kita juga sedang dalam posisi calon "yang terakhir".

Hari-hari ini adalah jahat. Teman-teman, jangan mau jadi yang terakhir. Tuhan menginginkan kita semua masuk daftar "yang terdahulu" alias keluar sebagai Pemenang! Amin.

"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahakn diri kepada apa yang di hadapanku., dan beralri-lari kepada tujuan untuk memperolah hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14)

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya." (2 Tim 4:7-8)

 

God bless you all.

IDAWATI

[email protected]

 

Join Club Malachi 3:18, a place for all Indonesia speaking Christian Youth to learn to know Him and to make Him known by learning and teaching each other. To join go to http://www.geocities.com/galaxy_m318 and fill in your email address – this club is absolutely free of charge.

 

Hosted by www.Geocities.ws

1