Teman2 ,
Dua kali Tuhan Yesus Kristus menyucikan bait Allah.
Penyucian pertama dicatat dalam Yohanes pasal 2 dan yang kedua
dicatat dalam Matius pasal 21.
2 pasal menelaah penyucian bait Allah (
Gereja Tuhan ) oleh Tuhan sendiri.
Hari ini kita memahami bagaimana penerapan
praktisnya dalam mengikuti kehendak Allah bagi Gereja Tuhan
masa kini,
" Rumah-Ku adalah rumah doa " ( Mark 11:17 )
Bait Allah adalah tempat yang kudus untuk
menyembah Allah. Tetapi pada saat itu, bait Allah itu telah menjadi
sebuah pasar yang hiruk-pikuk, dipenuhi oleh para penukar uang dan
penjual binatang kurban, misalnya lembu, domba dan burung dara.
Menyaksikan keadaan yang serba kacau seperti itu, Yesus membuat sebuah
cambuk dari tali dan mengusir mereka pergi. Ia berkata,
". . . jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi
tempat berjualan" (Yohanes 2:16).
"Ada tertulis : RumahKu akan disebut rumah doa.
Tetapi
kamu menjadikannya sarang penyamun" (Matius 21:13).
Pada zaman itu para pedagang menjual hewan-hewan untuk kurban, dan
para penukar uang menukar uang orang-orang Yahudi yang datang ke
Yerusalem dari negara lain untuk merayakan pesta paskah. Orang-orang
laki-laki Yahudi yang berumur 20 tahun keatas diwajibkan untuk
membayar setengah syikal sebagai pajak bait Allah. (Syikal adalah
ukuran timbangan sebesar 11,4 gram dan biasanya dipakai untuk ukuran
jumlah uang). Akan tetapi, karena mata uang yang sedang berlaku saat
itu adalah mata uang Romawi, maka mereka yang baru datang ke Yerusalem
dari negara lain itu (yang hanya mempunyai mata uang Romawi) harus
menukarkan uangnya dengan syikal pada penukar uang. Para pedagang dan
penukar uang itu mengambil keuntungan yang luar biasa besarnya.
Mereka bersekongkol dengan imam besar bait Allah yang tamak akan uang.
Imam-imam itu bahkan dengan sengaja menyatakan bahwa binatang kurban
yang dibawa oleh orang Yahudi penduduk asli di Israel itu cacat,
walaupun sebenarnya tidak demikian. Tindakan penipuan dan mental
korupsi itu memaksa mereka membeli lagi binatang kurban dari para
pedagang yang memang bersekongkol dengan mereka untuk memeras
keuntungan besar dari para pembawa kurban.
Keluhan orang banyak itu terdengar di seluruh Yerusalem. Mereka
mengeluh karena adanya kegiatan dagang yang keji di sekitar bait Allah
itu.
Jelaslah bahwa ibadat, penyembahan, kurban yang seharusnya
dilaksanakan dalam roh dan kebenaran-sejati telah diselewengkan
menjadi bentuk tata-cara keagamaan yang bejat.
Bait Allah yang dibangun selama 46 tahun, ( Yoh 2:20 ) seharusnya
kudus telah dinodai oleh para pedagang itu. Dengan otoritas yang
khidmat dari Allah Tritunggal yang adalah penerima penyembahan itu,
Tuhan Yesus Kristus mengusir mereka semua pergi dari bait Allah. Ia
menilai sikap dan tindakan orang banyak itu sebagai tercela, karena
secara gegabah mereka sengaja tidak menyediakan binatang kurban
masing-masing sebagaimana yang seharus-nya mereka siapkan.
Di dalam bait Allah tidak terdengar adanya doa dan pemujian.
Tidak terlihat adanya cucuran air mata pertobatan dari kedalaman lubuk
hati yang hancur luluh. Yang terdengar hanyalah keributan dari suara
binatang yang memenuhi bait Allah itu. Yesus harus mengambil cambuk
untuk membersihkan bait-Nya.
Saat inipun Tuhan kita Yesus Kristus berada di dalam gereja/jemaat,
yang adalah tubuh-Nya sendiri, la juga berbicara kepada kita,
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya
dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24).
Kata "kebenaran" itu dalam terjemahan Bahasa Inggris yang
dipakai adalah kata truth, bukan righteousness. Truth adalah kebenaran
sebagai lawan kata kepalsuan, sedangkan righteousness adalah kebenaran
sebagai lawan kata kesalahan. Akan lebih tepatlah kalau dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan, menjadi "harus menyembah-Nya dalam roh
dan kebenaran sejati ".
Bila kita menyembah Tuhan Allah dengan bibir dan hati yang disucikan,
la akan sedia menerima penyembahan kita.
Sebab itu, kita harus mengakui Roh Kudus,sebab Roh Kudus adalah Allah
yang datang kedunia setelah 7 minggu kematianNya dikayu salib,
kita harus menyambut hadirat-Nya, dan menyilahkan Dia masuk ke dalam
hati kita.
Marilah kita membangun mezbah doa, mengasihi dan melaksanakan Firman
Allah. Bila semua itu kita lakukan, kita akan menjadi bait Allah yang
kudus dan mulia, dan Allah sendiri senang tinggal di dalamnya.
Yesus Pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah
Sejak berumur dua belas tahun, setiap tahun sekali Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan Paskah. ltu sesuai dengan yang ditentukan
oleh hukum Taurat (Lukas
2:41, 42).
6 bulan sesudah dibaptis oleh Yohanes, Yesus masih merayakan Paskah
sebanyak empat kali. Sepanjang perayaan Paskah yang keempatlah Yesus
meminum cawan kematian yang pahit itu di atas kayu salib. Penyucian
bait Allah yang sedang kita pelajari ini berlangsung sesudah enam
bulan Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Kisah permulaan Hari Raya Paskah. ( kel ps12 )
Untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir, Allah mengirim wabah
yang membunuh semua anak sulung setiap keluarga orang Mesir, dari
istana Firaun sampai ke rumah para budak belian. Tetapi sebaliknya
semua orang Israel diselamatkan dengan jalan memercikkan darah anak
domba Paskah pada bagian atas dan kedua sisi kusen pintu depan rumah
mereka, dan dengan jalan memakan daging anak domba yang dipanggang itu
sesuai dengan peraturan yang diberikan Musa. Mereka pun ber-hasil
keluar dari perbudakan di Mesir. Untuk mengingat keluarnya dari
perbudakan di Mesir itulah bangsa Israel merayakan Paskah.
Pesta Paskah itu sendiri merupakan salah satu dari antara 7
perayaan bangsa Israel yang tertulis dalam Alkitab. ( Im ps 23 )
1. Hari Raya Paskah, sementara umat Israel merayakan
Hari Paskah, Tuhan Yesus mati dikayu salib....menggenapi peristiwa :
menjelang mereka keluar dari Mesir...Tuhan Yesus Kristus layaknya
telah dikorbankan sebagai domba - persembahan- paskah, untuk
menyelamatkan umatNya dari " wabah " yang mengerikan
waktu itu.
Maka itu sangat penting artinya kita merayakan paskah dalam Gereja
Tuhan.
2. Hari Raya Roti Tidak Beragi, ragi artinya ajaran
Farisi dan ajaran yang lama turun temurun. Artinya Injil Kristus yang
kudus yang berpusat kepada kasih karunia ( I Kor 5:7 )
3. Hari Raya Buah Bungaran, Kristus bangkit dari
antara orang mati,sebagai yang sulung.
4. Hari Raya Pentakosta. Pencurahan Roh Kudus.
5. Hari Raya Sangkakala ( I Tes 4:16-19 dan I Kor
15:51-53 ), Kristus akan datang kembali untuk mengangkat orang2 kudus
ke awan2. Sebelum masa kesusahan 7 tahun mengangkat jemaat Tuhan dari
bumi supaya tidak mengalama masa aniaya.
6. Hari Raya Pendamaian ( Zakh 12:10 dan Zakh 13:1 ),
setelah Gereja Tuhan diangkat dari bumi, bangsa Israel akan berdamai
dengan Kristus dalam masa aniaya, kemudian Kristus akan datang dengan
orang2 kudus ke bukit Zaitun, bukit Zaitun akan terbelah dua dan
menjadi tempat persembunyian bagi orang Yahudi dalam perang Harmagedon
dan Tuhan Yesus akan menjadi Raja diseluruh bumi ( Zakh 14: 4-5 dan
Zakh 14:9 )
7. Hari Raya Pondok Daun ( Zakh 14: 16-19 ), Lambang
Kerajaan 1000 tahun. Selama 1000 tahun akan dirayakan Hari Raya Pondok
Daun di Yerusalem, semua bangsa akan
datang ke Yerusalem untuk merayakan hari raya ini. Kalau tidak datang
tidak akan turun hujan, artinya datanglah kelaparan dan kemiskinan.
.
Tuhan Yesus Kristus datang kedunia sebagai anak domba -paskah
bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia
Ia menjadi anak domba kurban untuk menanggung seluruh dosa umat
manusia. Yesus tanpa cacat cela. Yesus adalah Putra Allah yang tidak
bercela. Namun, la datang dengan berbungkuskan daging manusia,
menumpahkan darah-Nva, mengijinkan tubuh-Nya
tercabik-cabik, agar kuasa kematian dan wabah itu tidak menimpa kita
semua yang percaya kepada-Nya.
Percaya Kristus berarti selamat!
Itulah sebabnya, percaya kepada Yesus Kristus berarti percaya kepada
kuasa darah-Nya yang mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita
hidup dalam kebenaran. Dengan demikan kita menjadi anak2 Allah melalui
karya2 Roh KudusNya.
Pada saat Yesus hendak memulai pelayanan-Nya di depan orang banyak, la
pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Kepergian-Nya itu
mengandung makna yang dalam, sebab di dalam hati-Nya la sangat
merindukan agar semua orang yang percaya kepadaNya disucikan oleh
darah-Nya yang akan ditumpahkan sebagai anak-domba-kurban Paskah itu.
"Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali." ( Yoh 2 :19-21 )
Yang dimaksudkan-Nya ialah bahwa la akan mati disalib, dikubur, dan
dibangkitkan dalam waktu tiga hari.
Pada saat Yesus diminta oleh kaum Farisi dan ahli Taurat yang sama
agar menunjukkan tanda yang membuktikan bahwa diri-Nya memang
betul-betul Mesias itu, la menunjuk kepada tanda Nabi Yunus yang
berada di dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam, dan membuatkan
tentang kematian serta kebangkitan-Nya sendiri (Matius 12:39-40).
Bait Allah yang pertama di Yerusalem dibangun oleh Raja
Salomo,membutuhkan waktu 7 tahun baru selesai, dan kemudian
dihancurkan oleh Raja Nebukadnezar pada tahun 586 Sebelum Masehi.
Bait yang sama itu lalu diperbaiki oleh
Nehemia dan Ezra. Tetapi Raja Herodes membangun kembali bait Allah
itu, dan dinamakan bait Herodes. Bait itu dihiasi dengan emas yang
berkilauan, dan sungguh indah sekali. Bangsa Yahudi sangat
membanggakannya. Namun sangat disayangkan, mereka sama sekali tidak
menaruh minat rohani yang sehat untuk
menyembah Allah dengan cara yang benar di dalam bait itu. Mereka hanya
dibuai dan tenggelam oleh tata cara dan upacara keagamaannya belaka.
Dengan demikian, tembok dosa, kemunafikan, ke-tidaktaat-an, dan ke-
tidakpercaya-an berdiri tegak menghalangi antara
bangsa Yahudi, juga bangsa2 lain, dan Allah.
Yesus adalah Allah yang datang untuk merobohkan
tembok penghalang itu, supaya
Ia dapat menjumpai umat-Nya dalam bentuk hubungan yang dilandasi oleh
kasih ilahi.
Akan tetapi, karena pada dasarnya seluruh umat manusia adalah orang
berdosa, maka dengan kekuatannya sendiri tidak ada satu orang pun yang
dapat maju dan menghampiri Allah. Sebelum noda dosanya itu
dihapuskan, manusia tidak dapat melihat Allah secara
rohani. Jadi, Yesus datang membiarkan daging tubuh-Nya
tercabik-cabik, tubuh-Nya dihancurkan, dan dengan demikian Ia
menyediakan jalan sehingga kita dapat
datang menghampiri Allah.
Bait suci ( Gereja Tuhan ) harus di- suci-kan! diri kita juga!
Sebagai ringkasannya, dapatlah dikatakan bahwa : kita yang percaya
kepada Yesus yang menyucikan bait Allah itu juga harus menyucikan diri
sendiri dulu sebagai bait kediaman Allah. kemudian kita harus berusaha
menghayati kehidupan yang kudus. Kita harus memuji dan
membesarkan nama Yesus Kristus , Anak Domba Allah itu, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam kebaktian dan penyembahan yang kita
lakukan dalam Gereja Tuhan . Marilah
kita senantiasa bersandar pada kuasa darah Yesus, dan tinggal di dalam
kehidupan baru yang diberikan Tuhan Yesus Kristus.
Renungan:
1.Rumah Allah ( diri kita ) adalah rumah doa. Sudahkah kita membiasakan
diri menyediakan waktu-waktu khusus untuk berdoa? kalau belum, marilah
kita senantiasa membangun mezbah
doa kita kepada Allah.
2.Yesus sendiri telah mengajarkan, "Orang yang menyembah Allah
harus menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran-sejati." Sebab
itu, marilah kita senantiasa mempersiapkan hati kita dalam roh dan
kebenaran-sejati, sebelum kita berdoa kepada Bapa Surgawi kita.
3.Masih adakah " kaki lima " ( buka Sekolah Minggu pasang
tarip.......jual DVD lagu2 rohani dll..... cari makan diladang Tuhan ? )
dan dilakukan dilingkungan Gereja Tuhan saat ini ? ( Mat 21:13 ) kalau
ada, usahakan cari tempat / alih usaha dibidang lain saja kalau
anda tidak mau disebut sebagai " penyamun " dalam Alkitab.
4.Anggota keluarga gembala Gereja Tuhan apa ada yang buka toko buku
dalam gereja ? modal sendiri, cari duit, bertobatlah! berikan saja
semua aset / toko buku anda untuk Gereja Tuhan, jadi pengurus toko
buku Gereja Tuhan saja, pasti lebih diberkati Tuhan
berlipat ganda!
5.Apa ada pendeta2 yang demo minta kenaikan
gaji dalam gereja ? ribut2 dengan gembalanya ? ada yang mogok tidak
mau bekerja ?
6.Apa ada " Daftar Kepemilikan Saham
" sebuah Gereja Tuhan ? buang saja dan umumkan : tidak ada ! Apa
Dewan Panatua Gereja Tuhan sudah " dilenyapkan " oleh Dewan
yang dipimpin gembala Gereja Tuhan ? sehingga dia berkuasa 1 keluarga
? gembala semacam ini mundur saja! jangan jadi gembala Gereja Tuhan !
7.Apa ada yang menembakkan pistolnya dalam
Gereja Tuhan ? dari mana anda dapat pistol ?
bertobat!
8.Apa ada gembala Gereja Tuhan curi uang
persembahan jemaat untuk menyekolahkan anak2nya diluar negeri dan
hidup mewah ? kalau ada kita paksa supaya gembala semacam
ini turun dari jabatannya.
Mohon maaf, ini hanya sebuah renungan2,
mudah2an tidak pernah ada dalam Gereja Tuhan