Nas untuk Hari Ini :
Matius 17:14-20
Ayat Hafalan :
Matius 17:18
"Lalu Yesus memerintahkan roh jahat yang di dalam anak itu keluar.
Dan roh jahat itu keluar, lalu anak itu sembuh pada saat itu juga"
(Alkitab Kabar Baik).
Ayat acuan :
Markus 5: 1-20 Tujuan :
a. Bila kita pelajari, ternyata Tuhan Yesus sangat
membenci roh jahat dan mengusirnya, marilah kita meneladani Dia dan
melawan roh-roh jahat itu.
b. Dengan mengetahui sifat-dasar dan pekerjaan roh jahat,
marilah kita senantiasa mawas diri, sehingga kita tidak akan dipedayakan
atau ditipu olehnya.
c. Marilah kita menyadari, bahwa kita memiliki
otoritas dan kuasa ilahi untuk mengusir roh-roh jahat itu dalam nama
Yesus, dan menggunakan otoritas itu dalam kehidupan sehari-hari kita.
PERTANYAAN PENDAHULU
Mengapa para murid Yesus tidak dapat mengusir roh jahat?
(Matius 17:19, 20)
Menurut Tuhan Yesus seberapa kuatkah iman yang kita perlukan, sehingga
janji "tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagimu" itu dapat
terlaksana dalam kehidupan kita?
(Matius 17:20)
Berapa lama waktu yang diperlukan Tuhan Yesus
untuk menyembuhkan anak yang sakit ayan itu?
(Matius 17:18)
Di jagad raya kita ini, kita mengenal adanya cahaya mata-hari yang
terang-benderang dan kegelapan malam yang hitam pekat. Demikian juga
dalam hal rohani. Kita mengenal di mana ada kerajaan Allah yang penuh
dengan terang, di situ juga ada kerajaan roh jahat yang dikepalai dan
dikuasai kegelapan. Dunia/kerajaan roh jahat ini mempunyai sistim, di
mana Lucifer-si Bintang Timur-si penghulu malaikat yang jatuh, menjadi
kepalanya (Yesaya 14:12). Lucifer memegang dan memerintah segenap
kekuatan roh jahat. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci
tentang sistim kerajaan kegelapan itu.
Pada mulanya Setan adalah salah seorang diantara ketiga penghulu
malaikat, yaitu Gabriel (Daniel 8:16; 9:21; (Lukas 1:19, 26); Mikhael
(Daniel 10:13, 21; 12:1; Yudas 9; Wahyu 12:7) dan Lusifer (Yesaya
14:12). Karena ulah pemberontakannya melawan Allah, dia bersama banyak
anak buahnya dicampakkan Allah dari kedudukan mereka. Salah satu nama
lain Setan/Lusifer/Bintang Timur itu adalah iblis si 'penuduh/pemfitnah'
(Ayub 1:6-11; Kisah para Rasul 10:38; Yakobus 4:7; I Petrus 5:8; I
Yohanes 3:8).
Peringkat di bawah Lucifer adalah para malaikat yang telah jatuh
bersamanya. Mereka dinamakan roh jahat. Jumlah mereka sangat banyak dan
tingkat kejahatan mereka pun berbeda. Jelaslah bahwa kuasa gelap yang
selalu mendekati dan berusaha menghancurkan kita pada setiap saat adalah
kuasa roh-roh jahat itu.
Di bawah ini kami kelompokkan perbedaan antara "Iblis" dan
"roh-roh jahat' sebagai bawahannya. Dalam Alkitab Kabar Balk,
pencampuradukan pemakaian kata setan, iblis dan roh jahat sudah
dibetulkan. Begitu juga dalam Alkitab Inggris terjemahan yang lebih
baru, misalnya The New King James Version, The New American Standard
Bible dan The New International Version. Sekaligus kami mendaftarkan
sebagaian ayat yang memuat kedua kelompok itu.
'IBLIS' : dari kata Yunani Diabolos yang dalam padanan Inggrisnya Devil.
Artinya 'pemfitnah/penuduh'. Iblis adalah salah satu nama Setan, si
penghulu roh jahat. (Matius 4:1; Yohanes 8:44; Kisah para Rasul 10:38;
Efesus 6:11; Yakobus 4:7; I Petrus 5:8, 9; I Yohanes 3:8).
'ROH JAHAT' : dari kata Yunani daimon yang dalam padanan Inggrisnya
demon/devil spirit. Mereka adalah anak buah Setan (Matius 9:33; 10:8;
Markus 1:34; Lukas 8:36; 10:17; Yakobus 2:19; Wahyou 16:14; 18:2).
Fakta mengenai kuasa roh kegelapan itu tidak dapat dimengerti atau
dihadapi melalui pengetahuan maupun kecerdasan akal-pikiran manusiawi.
Dengan jelas Alkitab mewahyukan adanya kerajaan roh jahat yang tidak
terlihat itu kepada orang percaya yang sudah dilahirkan kembali.
Jenis roh-roh jahat
Pertama, Alkitab memberitahukan tentang adanya roh najis (Matius 10:1).
Roh najis mendiami akal kita melalui pikiran-pikiran najis. Secara
alami, udara yang menyelubungi kita menjadi kotor karena terjadinya
polusi/pengotoran udara. Begitu juga, pada saat ini atmosfir mental dan
lingkungan di sekeliling kita juga sangat kotor. Bukti nyata bahwa dunia
sekarang ini dipenuhi dengan roh jahat yang mengotori lingkungan hidup
kita adalah adanya musik, film, dan buku pornografi.
Kedua, Alkitab memberitahukan tentang adanya roh jahat yang menyedihkan
(I Samuel 16:14). Roh jenis itu membuat orang menjadi bersedih hati,
susah, khawatir, gelisah, murung, tertekan batin-nya, kalut mentalnya,
dan lain sebagainya.
Kelompok ketiga yang diberitahukan Alkitab adalah roh pendusta (II
Tawarikh 18:21). Bila dicengkeram oleh roh pendusta, dengan mudah
seseorang akan berdusta seolah-olah ia memberitahukan kebenaran yang
sejati. Kalau hati nurani orang-orang semacam itu bagaikan sudah dilas
dengan besi panas, maka ia sukar diselamatkan.
Keempat, Alkibat menceriterakan tentang adanya roh penyesat (I Timotius
4:1). Roh penyesat itu mungkin juga dapat dijuluki roh agama, karena
sering kali menjerumuskan orang ke dalam pengajaran sesat, membuat
mereka menyangkali Yesus sebagai Putra Allah, dan lain sebagainya.
Kelima, roh nujum/peramal (Kisah para Rasul 16:16). Secara palsu, roh
itu memberi tahu orang tentang masa lampau dan masa depan mereka, serta
membingungkan mereka. Roh itu bukan hanya bekerja di luar Kekristenan,
tetapi dalam lingkungan Kekristenan pun mereka mendapatkan perhatiar
dari roh nujum ini.
Keenam, Alkitab menyebutkan adanya roh pembawa penyakit yang menimpa
manusia (Markus 1:32). Secara medis yang dimaksudkan dengan penyakit
adalah "kuman yang mengakibatkan penyakit", yang melekatkan
dirinya ke dalan tubuh manusia, dan merusakkan fungsi normal tubuh.
Sumber asal kuman penyakit itu adalah roh pembawa penyakit itu.
Sesudah mengetahui hal-hal di atas, kini dengan jelas kita dapat
menyaksikan bekerjanya roh-roh jahat itu di balik semua keadaan berikut:
percakapan kotor, kekhawatiran, kegelisahan, kelainan, mental, dusta,
penyangkalan terhadap Yesus sebagai Allah, ramalan, bermacam-macam
penyakit, dan lain sebagainya. Kini tibalah saatnya kita mempelajari
bagaimana cara Yesus menanggulangi roh-roh jahat itu.
Tuhan Yesus Mengusir roh-roh Jahat
Tujuan kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk
membebaskan manusia dari perbudakan Setan, dan dengan demikian Ia dapat
memberi mereka kehidupan kekal.
Sebelum kejatuhannya, Adam dan Hawa adalah manusia yang sempurna, yang
dilengkapi dengan kehendak yang bebas. Sesuai dengan kehendak bebasnya
itu, dengan rasa bahagia mereka mematuhi Allah dan memerintah bumi ini
secara lancar, sebagaimana yang telah dipercayakan Allah kepada mereka.
Tetapi sekali Adam dan Hawa mematuhi Setan, dan bukan Allah, mereka
jatuh ke dalam dosa dan menjadi budak Setan.
Sejak saat itu, Setanlah yang menjadi pemerintah di angkasa
mengendalikan akal-pikiran manusia terus-menerus sehingga menjadi
penyembah berhala. Dengan demikian manusia terjerumus ke dalam jalan
kehidupan yang menuju ke kebinasaan. Namun, Allah yang penuh dengan
kasih dan kemurahan itu tidak membiarkan manusia tetap berada dalam
keadaannya yang memilukan hati itu. Untuk mencapai kasih-Nya itu, Allah
mengutus Yesus Kristus, Putra Tunggal-Nya, yang dilahirkan sebagai
manusia, dan mati disalib. Demikianlah, Yesus menjadi kurban untuk
menanggung dosa manusia. Kini Setan tidak lagi dapat tetap mengendalikan
berlangsungnya penyakit, kutuk, kebencian, dan percekcokan dalam
kehidupan orang yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru
Selamatnya. Yesus, Putra Tunggal Allah itu, datang ke dunia ini untuk
menghancurkan Setan dan pekerjaannya (I Yohanes 3:8). Kemana pun
pergi-Nya, la selalu mengusir roh jahat dan memerdekakan manusia dari
perbudakan setan.
Otoritas dan Kuasa yang Diberikan Tuhan Yesus kepada Kita
Yesus bukan hanya memberikan otoritas untuk mengusir roh jahat itu
kepada para murid yang hidup pada zaman-Nya dahulu, tetapi juga kepada
kita yang hidup sekarang ini. Roh jahat itu harus pergi bila kita usir,
karena kita telah mendapatkan otoritas ilahi. Bila kita menegaskan,
"Ada tertulis..." dan memerintahkan mereka pergi dalam nama
Yesus, maka mereka harus pergi. Dalam Markus 16:17,18, Yesus berkata;
"Sebagai bukti bahwa mereka percaya, orang-orang itu akan mengusir
roh jahat atas namaku; mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang
tidak mereka kenal. Kalau mereka memegang ular atau meminum racun,
mereka tidak akan mendapat celaka. Kalau mereka meletakkan tangan ke
atas orang-orang yang sakit, orang-orang itu akan sembuh" (Alkitab
Kabar Balk).
Wewenang dan Kuasa
Kata Yunani exousia dalam ayat-ayat ini seharusnya diterjemahkan menjadi
`wewenang'.
"Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberihan kepadaKu.
Karena itu, pergilah dan... Aku telah memberi kalian wewenang untuk
menginjak-injak ular dan kalajengking, dan untuk menaklukkan kuasa
musuh. Tidak ada yang akan mencelakakan kalian" (Matius 28:19-20;
Lukas 10:19-dari terjemahan Inggris NIV).
Kata Yunani dunamis dalam ayat-ayat berikut diterjemahkan menjadi
'kuasa'.
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu... Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian
tentang kebangkitan Tuhan Yesus... yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa
lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa
tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh..." (Lukas
24:49; Kisah para Rasul 1:8; 4:33; Roma 15:19).
Dari kata dunamis itu kita mendapatkan kata dinamit, dinamo, dinamika,
dinamis. Sifat kuasa Roh Kudus ialah meledakkan sesuatu, atau
mengerjakan sesuatu yang besar dalam waktu yang singkat. Dalam ayat-ayat
berikut, baik kata exousia maupun dunamis dipakai bersamaan.
"... Dengan wewenang dan kuasa la memberi perintah kepada roh-roh
jahat, dan mereka keluar... Sesudah Yesus memanggil kedua belas murid
itu bersama-sama, Dia memberi mereka kuasa dan otoritas untuk mengusir
semua roh jahat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit, dan Dia mengutus
mereka keluar untuk memberitakan kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan
orang yang sakit" (Lukas 4:36; 9:1, 2-dari terjemahan Inggris
NIV/NASB).
Kini, marilah kita menemukan perbedaan antara wewenang dan kuasa itu.
Kata oxousia dapat diterjemahkan menjadi
'otoritas/wewenang/kekuasaan/wibawa'; walaupun mungkin kata 'wibawa'
agak terlalu lemah untuk dijadikan padanannya. Di mana-mana kini kita
melihat beraneka ragam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tenaga
(atau: kuasa) yang dimilikinya sangat luar biasa. Namun demikian, bila
seorang polisi yang berperawakan kurus sekalipun hanya mengacungkan
salah satu jarinya yang kecil untuk menyuruhnya berhenti, apakah yang
terjadi? Semua kendaraan yang berkecepatan tinggi itu harus berhenti
mematuhi perintah polisi itu. Apakah yang membuat mereka serentak
mematuhi polisi itu? Dia mempunyai otoritas di balik seragam Polri yang
dikenakannya, yaitu otoritas yang didukung oleh keabsahan Pemerintah
Republik Indonesia. Otoritas pak polisi itu dapat mengendalikan tenaga
(atau: kuasa; kekuatan) mobil yang luar biasa besarnya itu. Melalui
ayat-ayat di atas kita sudah tahu sekarang, bahwa sebagai orang percaya,
kita diberi otoritas dan kuasa oleh Tuhan Yesus sendiri. Kita diberi
otoritas dan kuasa untuk mengendalikan, mengalahkan, menaklukkan kuasa
musuh. Kita harus menjadi orang beriman yang hidup dalam otoritas dan
kuasa ilahi itu. Mulai sekarang, dengan menggunakan otoritas dan kuasa
ilahi itu, kita harus bertindak seperti Yesus. Kita harus mengusir
roh-roh jahat itu: roh pendusta, roh penyesat, roh pembawa penyakit, dan
lain sebagainya. Kita juga harus menghayati kehidupan percaya yang
berkemenangan. PERTANYAAN UNTUK DlDISKUSIKAN
Daftarkanlah dua alasan yang membuat
Tuhan Yesus datang ke bumi ini
(Yohanes 10:10).
Apakah yang diberikan Yesus kepada kita untuk
mengendalikan kuasa musuh?
(Lukas 10:19)
Alkitab mengatakan bahwa Iblis bagaikan seekor singa yang
berjalan keliling sambil mengaum-aum untuk menelan
mangsanya. Bagaimanakah cara kita dapat melawan dan mengalahkannya?
(I Petrus 5:8, 9)
PENERAPAN
1. Sesuai dengan imbauan dalam I Petrus 5:9,
marilah kita berpegang teguh kepada iman kita dan melawan iblis.
2. Marilah kita mematahkan kebiasaan "manusia
lama" kita; dan berjalan bersama dengan Tuhan Yesus dalam kehidupan
yang limpah dan dalam wewenang maupun kuasa ilahi yang diberikan-Nya
kepada kita.