Spiritual
Leadership - 7
Being
Led by the Holy Spirit
(Dipimpin
oleh Roh Kudus)
oleh:
David Yonggi Cho
Salah satu hal terpenting di dalam pelayanan bukanlah membuat rencana
dengan pimpinan Roh Kudus. Meskipun berkali-kali kita merasa perlu
untuk memulai suatu rencana atau proyek yang baru, tetapi kita harus
menunggu sampai Roh Kudus memimpin kita. Kita harus mengikuti
pimpinan Roh Kudus. Apabila Roh Kudus menggerakkan kita untuk
melakukan suatu hal tertentu, maka kita harus meninggalkan rencana kita
dan mematuhiNya dengan segera.
Alkitab membandingkan Roh Kudus dengan “angin”. Hal ini
tertulis dalam Yohanes 3:8, “Angin bertiup kemana ia mau, dan engkau
mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau
kemana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang
lahir dari Roh.” Oleh karena itu, para pendeta yang sedang melakukan
pekerjaan Tuhan harus mengakui pimpinan yang kuat dari Roh Kudus.
Namun, kebanyakan para pendeta membuat rencana besar secara detail untuk
pelayanan mereka tanpa membicarakannya dulu dan tanpa menaati pimpinan
dari Roh Kudus. Ini salah! Rencana yang seperti itu bukan
berasal dari inspirasi dan pimpinan Roh Kudus, dan rencana yang seperti
itu tidak didukung oleh kekuatan Allah.
Tentu saja seorang pendeta harus membuat rencana-rencana untuk
pelayanannya. Seorang pendeta juga harus membuat suatu
program untuk kebaktian. Tetapi yang terpenting dari semuanya,
seorang pendeta harus dipimpin oleh Roh Kudus, ia harus selalu peka
terhadap pimpinan Roh Kudus dan tunduk pada pimpinan Roh Kudus. Oleh
karena itu, seorang pendeta harus berdoa tanpa henti. Melalui doa,
seseorang harus melatih dirinya untuk berkomunikasi dengan Roh Kudus.
Seorang pendeta yang tidak melatih dirinya, tidak akan mampu mengenali
pekerjaan Roh Kudus sehingga ini akan meminimalisasi keefektifan Roh
Kudus.
Sebagai hamba Tuhan, kita tidak boleh melupakan Roh Kudus sebagai
Partner Senior kita di dalam pelayanan kita. Kita tidak
dapat melayani dengan kekuatan kita sendiri. Ketika kita berdiri di
belakang mimbar untuk menyampaikan Firman Tuhan, Roh Kudus harus menjadi
Tuan kita. Kita harus membiarkan Roh Kudus menyampaikan pesanNya.
Ketika pesan itu telah sampai, kita harus menggunakan karunia Roh Kudus.
Karunia Roh Kudus yang telah diberikan Tuhan kepada kita harus
dibukakan.
Selain itu, seorang pendeta harus menyampaikan pesan tersebut dengan
penuh urapan diikuti dengan adanya tanda-tanda dari Roh Kudus. Hal
ini tertulis dalam Markus 16:17, “Tanda-tanda ini akan menyertai
orang-orang yang percaya.” Tanda-tanda akan menyertai pengajaran
kita tentang Injil.
Kita harus merasakan karunia Roh Kudus. Jika tidak, mujizat tidak akan
terjadi. Selain itu, karena karunia Roh Kudus merupakan
tanda-tanda yang mengikuti pesan dari Roh Kudus, maka mula-mula kita
harus berjalan dalam iman. Jika kita hanya diam, maka Roh Kudus
juga akan diam, dan tidak akan ada tanda-tanda yang terlihat.
Ketika kita memiliki iman di dalam Tuhan dan terus mempercayai Dia, Roh
Kudus akan menolong kita dan tanda-tanda akan mengikuti pelayanan kita.
Ada satu alasan mengapa pekerjaan Roh Kudus yang ajaib dan besar tidak
terjadi dalam gereja sekarang ini seperti yang terjadi pada waktu Gereja
mula-mula. Hal itu dikarenakan kita tidak bisa menaati Roh Kudus,
kita tidak mengenali cara kerjaNya, meskipun Ia sedang menunggu kita dan
ingin bekerja bersama kita.
Bahkan sekarangpun Tuhan ingin bekerja bersama kita dan membukakan
tanda-tanda dari Roh Kudus. Oleh karena itu, seorang pendeta harus
memiliki kemampuan rohani untuk mengenali dengan peka cara kerja Roh
Kudus.
Seperti kita dapat dengan mudah mengenali suara teman-teman kita di
telepon, maka kita juga dapat dengan mudah mengenali suara Tuhan apabila
kita memiliki hubungan yang dalam dengan Tuhan setiap harinya melalui
renungan FirmanNya dan melalui doa.
Apabila
seorang hamba Tuhan menaati Dia dan dipimpin olehNya, maka pelayanannya
akan penuh semangat dan sukses besar.
Why
Should We Pray?
Mengapa
Kita Harus Berdoa?
David
Yonggi Cho
Kutipan
Injil: Lukas 18: 1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa
mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. KataNya: "Dalam
sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak
menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu
datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tapi kemudian ia berkata dalam
hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati
seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku
membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya
menyerang aku. Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang
lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang
siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum
menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan
mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati
iman di bumi?"
Siapapun yang tinggal di bumi akan berdoa bila ia sedang terjepit pada
suatu jalan buntu. Tidak ada seorangpun yang tidak berdoa bila ia sedang
berada dalam situasi yang sulit. Oleh karena itu, doa berhubungan erat
dengan semua orang. Terutama bagi anak-anak Tuhan, doa adalah nafas
kita. Jika anda tidak bernafas, anda akan mati. Orang Kristen yang tidak
berdoa sama seperti orang yang mati secara rohani.
Tuhan kita Yesus Kristus berdoa dan berpuasa selama 40 hari 40 malam
sebelum Ia memulai pelayananNya. Selama pelayananNya, Injil memberitahu
kita bahwa Ia seringkali pergi menyendiri untuk berdoa. Dan hingga
saat-saat terakhir hidupNya di salib Kalvari, Ia masih saja berdoa.
Sekarang kita hidup di masa yang berbahaya. Pada akhir zaman ini, setan
mengaum seperti seekor singa yang sedang mencari mangsa untuk dimakan.
Dengan menggunakan semua rencananya, setan akan berusaha untuk memangsa
orang-orang pilihan Tuhan. Agar dapat hidup di dalam iman dan dapat
mengatasi setan di masa yang sulit ini, orang-orang Kristen harus
mengusahakan dirinya sendiri agar selalu berdoa. Jika kita tidak berdoa,
kita tidak akan mengerti tentang Firman Tuhan. Jika kita tidak berdoa,
kita tidak akan pernah berhasil dalam perjalanan kristiani kita.
Sekarang saya akan berbagi dengan anda tentang hubungan antara doa dan
kehidupan Kristiani.
I. Hubungan antara doa dan kehidupan Kristiani.
Doa Membawa Pertobatan
Siapapun yang berlutut di hadapan Allah dan membuka hatinya dalam doa,
dengan kuasa Roh Kudus ia akan mengakui dosa-dosanya dan bertobat. Doa
selalu berhubungan dengan pertobatan pribadi di hadapan Allah.
Ketika kita masih tinggal di bumi, meskipun kita adalah orang Kristen,
kita bisa saja tidak patuh terhadap hukum Tuhan dan melakukan dosa serta
pelanggaran-pelanggaran. Kita masih tidak mematuhi Firman Tuhan. Kita
melakukan banyak kesalahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tetapi ketika kita berdoa, kita mulai memandang ke dalam diri kita
sendiri seperti Tuhan memandang kita, dan kita menjadi bertobat dari
dosa-dosa kita dan dari kesalahan-kesalahan kita.
Doa Menghancurkan Keegoan Kita
Doa juga menghancurkan keegoan kita dan kekeraskepalaan kita. Ketika
kita berdoa kepada Bapa kita yang di sorga yang telah menciptakan sorga
dan bumi serta segala isinya, maka keegoan kita akan lenyap di
hadapanNya, sama seperti gelombang laut yang besar pecah ketika
menghantam pantai. Menjalani kehidupan beriman bukan berarti menarik
Allah kepada kita, tetapi kita yang harus merendahkan diri kita sehingga
kita dapat lebih dekat lagi dengan Allah kita yang tidak terbatas. Kita
hanya boleh mempercayai Dia seorang, dan kita tidak boleh bersandar pada
keterbatasan kita. Bekerjasama dengan Roh Kudus akan menghancurkan
keterbatasan kita dan Ia akan membawa kita kepada Tuhan sehingga kita
akan sungguh-sungguh hidup dalam iman. Bekerjasama dengan Roh Kudus
merupakan satu-satunya kemungkinan untuk mendapatkan kehidupan doa yang
kuat. Doa membawa kita kepada Tuhan, sehingga kita akan menjalani
kehidupan yang berpusat kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna." (Roma 12: 2). Tanpa berdoa, kita tidak
akan pernah bisa membuktikan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
Anak-anak Tuhan harus berdoa jika mereka benar-benar menginginkan
kehidupan rohani yang berkemenangan. Mengambil waktu beberapa menit
untuk meminta beberapa permohonan kepada Tuhan tidak bisa disebut
sebagai doa. Agar kita dapat lebih dekat kepada Tuhan dan agar kita
dapat hidup dalam rahmat Tuhan, orang Kristen harus berdoa paling
sedikit satu jam sehari.
Doa Membuat Kita Mau Menerima Kehendak Tuhan
Tidak mudah bagi kita untuk berdoa paling sedikit satu jam sehari.
Ketika kita mulai berdoa, banyak pikiran dan gangguan yang timbul di
dalam pikiran kita. Tetapi ketika kita dapat menolak dan mengatasinya,
pemberontakan dan kekhawatiran yang ada di dalam pikiran kita akan
lenyap. Karena kekuatan jahat sudah dikalahkan, maka hubungan kita
dengan Tuhan berdasarkan kasih karuniaNya akan berlanjut.
Selain itu, ketika roh kita sedang sungguh-sungguh berdoa, dalam
anugerahNya kita akan mengetahui kehendak Allah dan karenanya kita mau
melakukan kehendakNya.
Berdoa merupakan salah satu beban terberat dari tugas saya sebagai
pendeta, tetapi berdoa merupakan prioritas yang pertama karena saya tahu
berdoa merupakan kehendak Tuhan. Selama saya memberitakan Injil di luar
negeri, saya berdoa paling sedikit selama tiga jam untuk setiap
pelayanan mimbar. Ketika saya harus duduk berdoa selama tiga jam, sulit
rasanya untuk berkonsentrasi. Ketika saya sedang berkhotbah di Jepang,
dimana kuasa gelap begitu kuat, saya seringkali harus berdoa selama lima
jam sebelum saya melayani. Pada hari Sabtu, saya berdoa paling sedikit
selama empat jam untuk pelayanan pada keesokan harinya, karena
pengajaran akan Firman Tuhan harus disertai oleh kuasa Roh Kudus agar
dapat tersampaikan kepada jemaat. Ini bukanlah pekerjaan manusia ataupun
hikmat manusia, ini juga bukan pengetahuan semata, ataupun suara
manusia.
Jadi, ketika seseorang berdoa, ia harus mengakui dosa-dosanya dan
bertobat di hadapan Tuhan. Dengan perhitungan dan metode manusia, ia
tidak akan pernah bisa mengatasi dunia. Tetapi dengan kuasa Roh Kudus,
ia dikuatkan sehingga ia dapat hidup berkemenangan dan dapat senantiasa
berjalan bersama Tuhan.
II. Hubungan Antara Doa dan setan
Doa Merupakan Senjata untuk Melawan setan
Melalui doa kita dapat melucuti setan dan senjatanya, dan setan akan
kabur. Alkitab mengatakan: "Karena perjuangan kita bukanlah melawan
darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6: 12)
Kuasa jahat tidak dapat kita lihat dan tidak bisa kita perangi dengan
cara dan alat-alat fisik. Hanya doa sajalah yang dapat digunakan di
dalam pertarungan melawan kuasa jahat ini.
Daniel dapat mengatasi kuasa jahat melalui doa yang terus menerus selama
21 hari. Melalui doa yang terus menerus dan tetap setia di dalam Dia,
Daniel akhirnya menerima jawaban dari Tuhan. Malaikat yang membawa
jawaban dari Tuhan itu dengan jelas berkata: "Janganlah takut,
Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau
berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di
hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin
kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku;
tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka,
datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan
raja-raja orang Persia. Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti
apa yang akan tejadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab
penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu." (Daniel 10: 12-14)
Hal ini memberitahukan kepada kita bahwa meskipun doa-doa kita telah
sampai kepada tahta Allah, kuasa gelap telah mencegah datangnya jawaban
Allah kepada kita. Caranya agar dapat mengatasi kekatan spiritual yang
jahat ini adalah dengan terus berdoa sampai kepastian itu datang untuk
mengkonfirmasi bahwa Tuhan telah mendengar doa kita. Jika Daniel menjadi
putus asa setelah sehari berdoa, dia tidak akan menerima jawaban dari
Tuhan; tetapi ia tetap berdoa hingga 21 hari. Sebagai hasilnya, ia dapat
mengalahkan kekuatan jahat itu dan menerima jawaban dari Tuhan.
Kita harus tahu bahwa musuh kita yaitu, setan, selalu berusaha
menggagalkan agar jawaban dari Tuhan tidak sampai kepada kita. Apabila
jawaban dari Tuhan itu tertunda, maka kita harus ingat akan Daniel dan
tidak menjadi putus asa. Kita harus senantiasa berdoa kepada Tuhan.
Doa dapat mengusir setan
Pada suatu hari Yesus membawa tiga orang murid-muridNya, yaitu Petrus,
Yakobus dan Yohanes, untuk bersama-sama dengan Dia naik ke sebuah gunung
yang tinggi dan mereka meninggalkan kesembilan murid lainnya di desa.
Sekumpulan orang-orang dengan segera mengerumuni kesembilan murid-murid
tersebut, termasuk ahli-ahli Taurat, dan merekapun menanyai murid-murid
tersebut. Kemudian seorang laki-laki membawa anak laki-lakinya yang
telah kerasukan roh sehingga membuat anak tersebut menjadi bisu. Ia
membawa anaknya kepada para murid agar dapat dilepaskan dari roh
kebisuan tersebut. Tetapi para murid tidak dapat mengusir setan itu
keluar, maka orang-orang yang berdiri di sekeliling mereka mulai
mengolok-olok para murid tersebut.
Ketika Yesus melihat kejadian tersebut, Ia segera menegur roh jahat
tersebut dengan keras, kataNya, "Hai kau roh yang menyebabkan orang
menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah daripada anak
ini dan jangan memasukinya lagi!" Dan roh tersebut segera
meninggalkan anak itu. Beberapa waktu kemudian, para murid menanyakan
hal itu kepada Yesus dengan diam-diam, "Mengapa kami tidak dapat
mengusir roh itu?" Dan Yesus menjawab: "Jenis ini tidak dapat
diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." (Markus 9: 29). Firman
Tuhan ini mengatakan kepada kita bahwa jika kita banyak berdoa, maka
kita akan dipenuhi dengan kuasa Tuhan, dan kitapun dapat mengusir
kekuatan jahat.
Setan adalah mahluk roh. Mereka tidak dapat dilihat dengan mata biasa,
tetapi mereka dapat dirasakan. Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan
kehidupan kita, keluarga kita dan keadaan kita. Untuk mencegah rencana
jahat mereka, kita harus berdoa. Itulah sebabnya mengapa kita harus
selalu berdoa terus menerus.
Ketika orang Israel meninggalkan Mesir, mereka harus berperang melawan
tentara Amalek sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Pertempuran
tersebut begitu dahsyat sehingga Musa memerintahkan Harun dan Hur untuk
pergi ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Musa mengangkat tangannya dan
berdoa, maka Israel yang memenangkan pertempuran. Namun, ketika Musa
menurunkan tangannya karena kelelahan, maka Amaleklah yang menang. Maka,
Harun dan Hur memegangkan tangan Musa selama berdoa dan Israelpun
memenangkan pertempuran itu. Hal ini dengan jelas menunjukkan pada anda
dan saya bahwa doa yang tetap dan terus menerus akan menghancurkan
kekuatan musuh. Karena alasan inilah orang Kristen harus selalu berdoa
untuk kebutuhan mereka, keluarga mereka, dan untuk gereja mereka. Jika
orang-orang berdoa bersama-sama untuk bangsa mereka, maka mereka dapat
mengatasi krisis yang terjadi di dalam bangsa tersebut.
Selama Perang Dunia II, 300.000 pasukan tentara elit Inggris terkurung
pada sebuah desa nelayan kecil di Perancis dan mereka dikelilingi oleh
pasukan Jerman yang berteknologi tinggi. Sebelum krisis nasional ini,
orang-orang Inggris menyelenggarakan pertemuan doa nasional dan mereka
mulai berdoa kepada Tuhan. Perdana Menteri Winston Churchill berdoa pada
bangku paduan suara di Katedral Westminster. Seluruh pekerja berdoa di
pabrik mereka. Para ibu rumah tangga berdoa di rumah mereka dan para
siswa berdoa di sekolah mereka. Secara ajaib, cuaca di Perancis berubah.
Hujan yang sangat lebat turun pada hari penyerangan yang telah
direncanakan. Tuhan mendengar dan menjawab doa mereka. Akhirnya seluruh
300.000 tentara Inggris itu dapat melarikan diri dengan selamat.
Kejadian menakjubkan yang merupakan jawaban doa dari Tuhan ini terekam
dalam catatan sejarah perang Inggris. Saya berdoa semoga semua orang
Kristen mengetahui bahwa satu-satunya jalan untuk mematahkan kekuatan
musuh adalah dengan melalui doa.
III. Hubungan antara doa dan Roh Kudus
Doa membebaskan Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar bagi
Tuhan. Ketika Yesus naik ke sorga, murid-murid Yesus dipenuhi dengan
ketakutan dan kekhawatiran, dan mereka melupakan doa. Mereka
terpencar-pencar untuk mencari keamanan dan masa depan yang masuk akal
bagi kehidupan mereka. Meskipun mereka mengetahui tentang kerajaan sorga
dari Yesus, mereka bahkan tidak bisa mengarahkan satu jiwa ataupun
menyembuhkan satu orang yang sakit.
Tetapi ketika mereka sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan di sebuah
ruangan di lantai atas, mereka dipenuhi Roh Kudus dan berbicara dengan
bahasa lain. Kemudian, melalui kuasa Roh Kudus mereka mampu mengajarkan
Injil sehingga sebelum masa 300 tahun berlalu, seluruh kekaisaran Roma
berlutut di hadapan Yesus Kristus, dan sejarah gereja menceritakan
kepada kita bahwa Injil telah disebarkan ke seluruh dunia.
Doa adalah satu-satunya cara agar orang-orang Kristen dapat berhubungan
lebih dekat dengan Roh Kudus. Ketika kita berdoa terus menerus, kekuatan
supernatural dari Roh Kudus akan turun atas kita. Jika kita tidak
berbicara dalam bahasa Inggris, maka kita tidak akan bisa sepenuhnya
berkomunikasi dengan orang yang hanya menguasai bahasa Inggris. Jadi,
tanpa doa, orang Kristen tidak bisa dipenuhi oleh Roh Kudus dan juga
tidak bisa mengetahui kekuatan dari sorga. Hanya Roh Kudus yang dapat
mengarahkan kita agar lebih mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat
dan Tuhan. Roh Kuduslah yang menerangi kita sehingga kita mengerti akan
kebenaran yang dari Allah, dan Roh Kuduslah yang membuat kita percaya
kepada Tuhan.
Hari-hari ini, gereja-gereja Kristen di Korea sedang bertumbuh pesat dan
orang-orang Kristen di seluruh dunia memperhatikannya dengan penuh
minat. Gereja-gereja Kristen di Korea dimulai dengan doa yang
sungguh-sungguh di Pyong Yang (terletak di Korea utara) dengan seorang
pengurus gereja yang bernama Gil Sun Joo dari Gereja Jae Dae Jyun. Dan
semua gereja terus bertumbuh secara menakjubkan. Masa depan
gereja-gereja di Korea dapat dilihat karena sekarangpun orang-orang
Kristen masih terus berdoa kepada Tuhan dalam doa pagi, doa sepanjang
malam dan doa puasa.
Tanpa berdoa, kerajaan Tuhan tidak akan pernah bisa diperluas. Baik di
Negara-negara Barat atau Timur, tidak ada kesaksian mengenai pekerjaan
besar yang dilakukan Roh Kudus tanpa berdoa.
IV. Tuhan Menjawab Ketika Kita Berdoa
Firman Tuhan Mengajarkan Kita untuk Berdoa
"Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami,
yakni hal-hal yang tidak kauketahui." (Yeremia 33: 3)
"Dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya
supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak." (Yohanes 14: 13)
"Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa."
(Yakobus 4: 2)
Kutipan-kutipan ayat-ayat Alkitab di atas dengan jelas memberitahu kita
bahwa kita akan menerima bila kita mencarinya. Alkitab menceritakan
bahwa di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut kepada Tuhan
maupun kepada manusia. Dan ada seorang janda di kota itu yang selalu
datang kepada hakim tersebut dengan sebuah permohonan, "Belalah
hakku terhadap lawanku." Beberapa kali hakim itu menolak permintaan
sang janda, tetapi akhirnya ia berkata kepada dirinya sendiri,
"Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati
seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku
membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya
menyerang aku!" Dan Tuhan berkata: "Tidakkah Allah akan
membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya?
Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas
18: 7)
Kita harus belajar dari kegigihan janda ini. Jika kita hanya berdoa
sekali dua kali lalu menyerah karena tidak mendapatkan jawaban dari
Tuhan, maka itu berarti kita tidak mengetahui arti doa yang
sesungguhnya. Kita tidak bisa menerima jawaban dari Tuhan jika kita
tidak rajin berdoa. Tetapi dengan rajin berdoa, kita akan menerima
jawaban yang kita butuhkan.
Apakah anda mempunyai iman atau tidak dapat diketahui dari kesabaran
anda. Walaupun anda berkata, "Ya, saya percaya", tetapi jika
anda tidak sabar menunggu jawaban dari Tuhan, maka itu berarti anda
memiliki iman yang belum dewasa.
Meskipun kita mungkin tidak dapat melihat apa-apa atau kita mungkin
tidak dapat mendengar apa-apa, tetapi ketika kita berdoa kepada Tuhan,
Ia akan melihat iman kita dan Ia akan memberkati kita dengan
berkelimpahan.
Kapanpun saya pergi ke negara lain dan mengadakan Seminar Pertumbuhan
Gereja, para pendetanya selalu bertanya, "Apa rahasia utama
pertumbuhan Gereja Yoido Full Gospel?" Jawaban saya selalu sama,
"Karena doa." Tidak ada rahasia lain untuk pertumbuhan gereja
selain doa. Ketika orang-orang Kristen berdoa, pekerjaan Roh Kudus akan
bermanifestasi. Kekuatan jahat dihancurkan dan keadaan berubah.
Tugas paling dasar bagi seorang Kristen adalah berdoa. Kita harus berdoa
di rumah. Kita harus berdoa di gereja. Kita harus berdoa bagi diri kita
sendiri, bagi keluarga kita, bagi bangsa kita dan bagi misi dunia. Doa
merupakan hak dan tanggung jawab terbesar bagi anak-anak Tuhan.
Tuhan memilih gereja Korea untuk pergi keluar dan memberitakan kerajaan
sorga, bukan untuk tetap tinggal di dalam anugerahNya. Seluruh bangsa
sedang mengalami kebangkitan sekarang ini, dan bangsa-bangsa itu
memanggil kami agar datang dan membantu mereka seperti orang-orang
Makedonia memanggil Paulus.
Beberapa bulan yang lalu saya berangkat ke Sacramento untuk mengajarkan
prinsip-prinsip pertumbuhan gereja kepada para pendeta di pagi hari dan
mengajarkan Injil pada sore harinya. Orang-orang Kristen di sana ingin
melihat kebangunan rohani di gereja mereka sama seperti di Korea. Saya
percaya Tuhan mempunyai rencana terhadap gereja-gereja Korea untuk misi
dunia. Tuhan akan menjawab doa kita yang terus menerus.
Ya, orang-orang Kristen mempunyai tanggung jawab untuk berdoa. Untuk
mendapatkan kehidupan doa yang lebih dalam, kita perlu berdoa paling
sedikit satu jam sehari. Apabila kita melakukannya, maka kita akan
dipenuhi dengan Roh Kudus, kita akan melucuti setan dan senjatanya, dan
kita akan menyentuh hati Tuhan. Kemanapun kita pergi, kita akan
diberkati secara jasmani dan rohani.
Yesus Kristus selalu sama, baik kemarin, hari ini dan untuk
selama-lamanya. Yesus Kristus yang tidak pernah berubah ini akan selalu
menyelamatkan orang-orang, menyembuhkan yang sakit, mengusir setan dan
mengubah keadaan bagi orang-orang Kristen yang berdoa.
Yesus Kristus sedang mencari orang-orang percaya yang sedang berdoa saat
ini.
Note:
Artikel ini diterjemahkan dari "Born to be Blessed"
(Dilahirkan untuk Diberkati)