Spiritual Leadership – 29
Love and Blessing
(Kasih dan Berkat)
Oleh: David Yonggi Cho
Bagi semua orang, kasih dan
berkat merupakan suatu motivasi yang diperlukan untuk
bertahan hidup. Oleh karena itu, sebuah faktor penting
yang dapat membawa keberhasilan bagi pelayanan kita adalah
dengan mendasari pelayanan kita pada kasih dan berkat.
Selain itu, kasih merupakan sumber kehidupan. Apabila
kasih memenangkan hati kita, maka kita akan merasa lebih
hidup. Ketika kita mengasihi Allah, mengasihi diri kita
sendiri dan mengasihi orang lain, maka kasih tersebut
membawa energi kehidupan yang menghasilkan buah-buah yang
menakjubkan di dalam kehidupan kita. Tidak hanya manusia,
tetapi juga hewan dan tanaman akan bertumbuh lebih baik
apabila mereka dicintai. Apabila mereka tidak dicintai,
maka mereka menjadi kehilangan gairah hidup. Kasih sayang
merupakan merupakan faktor yang penting di dalam kehidupan
semua benda hidup. Seperti tertulis di dalam 1 Yohanes
4:16, “Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih
Allah kepada kita. Allah adalah kasih dan barangsiapa
tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam
Allah dan Allah di dalam dia.” Karena Allah adalah
kasih, Ia memberikan Putranya yang tunggal kepada kita
sebagai korban tebusan. Kita para hamba Tuhan harus
menjadi saluran kasih Tuhan bagi semua orang. Jika kita
mempunyai kunci akan semua pengetahuan dan semua misteri,
dan jika kita memiliki iman untuk memindahkan gunung,
namun kita tidak memiliki kasih, maka semuanya itu sia-sia
saja (1 Korintus 13:12). Kita harus terus mendekati
orang-orang dengan penuh kasih, mengucapkan kata-kata
penuh kasih dan mengasihi mereka. Selain itu, berkat juga
merupakan suatu sumber kehidupan. Allah adalah kasih, ia
juga adalah Allah yang penuh berkat. Itulah sebabnya
mengapa Tuhan terus menerus memberikan berkatNya kepada
kita. Bagaiman kita bisa menerima berkat terus menerus
tersebut? Pertama-tama kita harus bersyukur kepada Tuhan
atas berkatNya yang menakjubkan, dan kita harus berpikiran
bahwa kita adalah orang yang diberkati. Apabila kita
melakukannya, kita akan sungguh-sungguh hidup dan Tuhan
akan menyatakan mukjizatNya didalam pelayanan kita. Kita
harus selalu mengulangi perkataan berikut, “Saya adalah
orang yang diberkati.” Tuhan akan terus memberkati
orang-orang yang demikian. Apabila kita berpikiran,
“Saya adalah orang yang kurang beruntung,” atau
apabila kita memiliki perasaan tidak layak, maka Tuhan
tidak bisa memberkati kita. Tuhan tidak memberkati
orang-orang yang berpikiran negatif dan orang-orang yang
merasa dirinya tidak layak. Kita harus selalu berpikiran
bahwa kita adalah orang yang diberkati sehingga kita bisa
menerima berkat Tuhan untuk berbagi dengan orang lain
kemanapun kita pergi.. Apbila seorang hamba Tuhan tidak
tahu apakah ia telah diberkati Tuhan, bagaimana mungkin ia
bisa memberkati orang lain? Setelah diberkati, kita harus
memberkati anggota jemaat kita. Perkataan hamba Tuhan yang
dipanggil Tuhan memiliki otoritas. Apabila kita
mengucapkan kata-kata berkat kepada jemaat,mereka akan
sungguh-sungguh diberkati. Tidak ada seorangpun menolak
kata-kata seperti, “Semoga Tuhan memberkatimu.” Semua
orang mempunyai keinginan tak terkira untuk diberkati.
Kita harus terus memberkati jemaat kita sehingga mereka
boleh menerima berkat Tuhan dengan berkelimpahan. Jika
kita tidak membantu mereka untuk diberkati oleh Tuhan,
maka orang-orang tidak akan datang ke gereja kita. Selalu
ucapkan kata-kata berkat kepada jemaat anda dan pimpin
mereka menuju jalan penuh berkat. Ini merupakan tugas kita
sebagai hamba Tuhan untuk mengasihi dan memberkati jemaat
kita. Dengan cara ini, tidak hanya kasih dan berkat yang
memenuhi gereja dimana kita melayani, namun anggota gereja
kita yang juga dipenuhi dengan kasih dan berkat akan
bekerja untuk kemuliaan Tuhan. Kunci untuk menggerakkan
hati orang-orang adalah kasih dan berkat. Suatu pelayanan
yang berdasarkan pada kasih dan berkat akan bertumbuh hari
demi hari.
( [email protected]
)
Dilayani oleh : Ev.Bambang Wiyono