Spiritual Leadership-20
What Should the
Pastor Preach?
(Apa yang Harus
Disampaikan oleh Pendeta?)
Oleh David Yonggi
Cho
Meskipun ada
begitu banyak topik yang dapat kita pilih, namun para hamba
Tuhan harus sering-sering menyampaikan pesan yang menekankan
tentang iman, harapan dan kasih. Orang-orang yang tidak mengakui
Tuhan di dalam kehidupan mereka dan orang-orang yang menjalani
hidup tanpa harapan adalah orang-orang yang benar-benar
membutuhkan iman, harapan dan kasih.
Namun beberapa
orang pendeta terus berkhotbah dengan menekankan pertobatan.
Tentu saja kita perlu untuk menyampaikan pesan tentang
pertobatan agar dapat membawa para pendosa agar bertobat, namun
pesan yang paling efektif yang dapat membawa perubahan di dalam
diri para pendosa adalah dengan memasukkan pesan tentang iman,
harapan dan kasih ke dalam hati mereka.
Sifat dasar manusia
yang diciptakan menurut gambar Allah adalah memiliki iman,
harapan dan kasih. Itu berarti setiap orang dapat menjalani
kehidupan sejati apabila ia memiliki iman di dalam Tuhan,
harapan akan kebaikan Tuhan dan kasih kepada Tuhan. Dalam hal
ini, Setan yang memberontak terhadap Allah berusaha untuk
mencuri sifat tersebut dari kita saat ini seperti yang
dilakukannya di masa lalu. Bagaimana Setan menggoda Adam dan
Hawa di Taman Eden? Setan menempatkan keraguan di dalam hati
mereka dan mencuri iman mereka. Hilangnya iman mereka kepada
Tuhan menyebabkan hilangnya harapan dan juga kasih (Kejadian
3:1-5). Akibatnya, Adam dan Hawa dibuang dari Taman Eden dan
terpaksa menjalani kehidupan susah yang penuh duri sampai pada
kematian. Tetapi, Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk
mengisi sekali lagi kehidupan kita dengan iman, harapan dan
kasih. Siapapun yang percaya kepadaNya akan menerima
keselamatan. Mereka akan dibebaskan dari kehidupan mereka yang
terkucil dan tanpa harapan, dan mereka akan menjalani kehidupan
dengan iman, harapan dan kasih.
Sekarang ini
banyak individu dan keluarga yang terus hidup dalam keadaan
dirampok, tanpa iman, harapan dan kasih. Mereka terus terperosok
di dalam kegelapan dan di dalam keluarga yang berantakan. Hal
ini merupakan tanggung jawab para pendeta untuk mengembalikan
iman, harapan dan kasih Allah kepada orang-orang tersebut,
dan mengarahkan mereka agar kembali seperti semula. Tidak peduli
seberapa gelap dan dalamnya keputusasaan mereka, karena begitu
iman, harapan dan kasih diberikan kepada mereka, orang-orang
tersebut dan keluarga mereka akan dipulihkan dan diberikan
kehidupan yang baru.
Setan berusaha
untuk mencegah hal ini dengan menggunakan berbagai cara. Setan
mula-mula meletakkan kebimbangan dan ketakutan di dalam hati
orang-orang. Seperti kasus Adam dan Hawa, setan mencuri iman
kita di dalam Tuhan melalui kebimbangan dan ketakutan, dan itu
menyebabkan kita kehilangan harapan dan kasih.
Ketika saya
melakukan kunjungan ke rumah-rumah dari keluarga-keluarga
tertentu, saya dapat melihat penderitaan keluarga tersebut
berdasarkan kebimbangan dan ketakutan mereka. Mereka mengatakan,
"Bagaimana jika usaha saya bankrut? Bagaimana jika saya
kehilangan pekerjaan saya dan kebanggan saya? Bagaimana jika
orang-orang tidak menyukai saya?" Saya telah melihat
beberapa orang yang sebenarnya telah menjadi budak dari
kebimbangan dan ketakutan. Saya telah melihat beberapa orang
begitu gugup sehingga mereka mendapat kasus insomnia (penyakit
susah tidur) yang serius. Dalam masyarakat sekarang dimana
keadaan politik, ekonomi dan sosial semakin tidak stabil, akan
semakin banyak orang yang merasa tidak aman.
Bagi kita yang
menyebarkan Injil, tanggung jawab kita yang pertama adalah
mendeteksi dan melenyapkan kebimbangan dan ketakutan tersebut
melalui janji yang berkelimpahan di dalam Firman Tuhan. Itulah
sebabnya mengapa saya terus mengatakan kepada orang-orang,
"Allah itu baik. Percayalah kepada Allah kita yang
baik."
"Adakah
seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia
meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika
kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada
anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan
yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya." (Matius
7:9-11)
Dengan membagikan
ayat ini bersamaan dengan fakta bahwa Tuhan itu baik, maka kebimbangan
dan ketakutan yang ada di dalam hati orang-orang akan berkurang.
Mereka yang telah dibebaskan dari kebimbangan dan ketakutan
akan datang ke gereja. Mengingatkan jemaat bahwa Allah itu baik
akan membantu kita agar berhasil di dalam pelayanan kita dan
membawa banyak pendosa ke hadapan Kristus.
Sebelum kita
melakukan hal ini, ada hal yang lebih penting. Pertama, kita
harus dibebaskan dari kebimbangan dan ketakutan dengan menyadari
bahwa Allah itu baik. Membebaskan orang lain dari kebimbangan
dan ketakutan adalah hal yang mustahil bila kita masih memiliki
perasaan bimbang dan takut. Sebelum kita menjadikan Allah yang
baik sebagai sumber kehidupan ketika kita menemukan solusi atas
banyak masalah di dalam kehidupan kita, pertama-tama kita harus
bebas dari kebimbangan dan ketakutan terlebih dahulu. Sambil
berdiri di atas dasar kebebasan ini, kita harus mengasihi Tuhan
lebih dan lebih lagi serta memiliki harapan akan masa depan.
Jika kita tidak dapat melakukan hal ini, maka kita tidak akan
bisa membantu yang lainnya
Sudahkah anda
dibebaskan dari kebimbangan dan ketakutan?
Jika sudah, maka
lakukanlah yang terbaik dengan suatu misi yang kuat. Kita para
hamba Tuhan telah dipanggil untuk membangkitkan iman
orang-orang, menanamkan kembali harapan di dalam hati mereka,
dan menghidupkan kembali kasih yang telah mati di dalam diri
mereka.
Salah satu alasan
mengapa Yoido Full Gospel Church dapat bertumbuh dengan begitu
cepatnya adalah karena gereja ini telah menanamkan iman, harapan
dan kasih di dalam hati dari orang-orang yang datang ke gereja
kami.
"Saudaraku
yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan
sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu
baik-baik saja." (3 Yohanes 1:2)
Tuhan tidak hanya
memberkati roh kita saja, tetapi juga kehidupan kita. Berkat
Tuhan terhadap kita berlapis tiga. Bagi mereka yang hidup dalam
keputusasaan, ayat ini memberikan kelegaan. Melalui ayat ini,
orang-orang yang tidak memiliki iman, harapan dan kasih untuk
dibagikan sekarang dapat bertemu dengan Tuhan yang baik. Pada
saat hati mereka mulai memiliki iman, harapan dan kasih Tuhan,
mereka membagikan pengalaman mereka itu dengan yang lainnya dan
hal tersebut menyebabkan orang-orang datang ke gereja kami.
Mari kita
berpikir sejenak. Mengapa ada begitu banyak orang yang datang ke
gereja kami? Sejumlah besar orang datang ke gereja kami, tidak
hanya ketika kami berada di Seodaemun, tetapi juga ketika kami
pindah ke Yoido, meskipun akses ke sana agak sulit pada waktu
itu. Sebelum tahun 1986 dimana masih belum banyak gedung di
Yoido, area tersebut sangat tandus dan berpasir serta sangat
dingin pada waktu musim dingin, lebih dingin daripada daerah
manapun di Seoul. Meskipun banyak rintangan dan tidak nyaman,
Yoido Full Gospel Church telah mampu berkembang pesat karena
kami menyediakan harapan bagi mereka yang menderita dan putus
asa, kami menciptakan perubahan yang mendasar di dalam hati
mereka. Meskipun ada begitu banyak gereja dalam perjalanan
menuju Yoido Full Gospel Church, banyak orang datang ke gereja
kami.
Yoido Full
Gospel Church memiliki banyak jemaat bukan karena pemandangan
tepi sungainya yang bagus atau karena bangunannya yang besar.
Alasan mengapa Yoido memiliki banyak jemaat bukan karena sistem
organisasi komunitas selnya yang hebat. Banyak orang datang
meskipun hujan dan bersalju dengan pindah bis dua atau tiga
kali. Mereka datang karena gereja kami memberikan pesan-pesan
yang dapat membebaskan mereka.
Sekarang saya
berpikir bahwa sangatlah perlu berkhotbah tentang Allah yang
baik kepada setiap orang yang sedang kesusahan. Oleh karena itu,
seorang pendeta harus membantu semua orang yang berada dalam
keputusasaan agar dapat memulai hidup baru di dalam Tuhan dengan
iman, harapan dan kasih.