Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

Spiritual Leadership – 11

 

A Correct Understanding of the Gospel

(Pemahaman yang Benar Mengenai Injil)

Oleh: David Yonggi Cho

 

            Banyak orang berpikiran bahwa mereka yang berhasil di seminari juga akan sukses di dalam pelayanannya. Namun, banyak di antara mereka yang lulus dengan nilai bagus dari sekolah seminari, tetapi mereka gagal di dalam pelayanannya.  Apa yang menjadi penyebab semua ini?  Saya percaya bahwa penyebabnya adalah karena mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar mengenai Injil.

           

            Bagian yang paling penting di dalam pelayanan adalah mengajarkan dan menyebarkan Injil.  Memiliki pemahaman yang benar mengenai Injil merupakan hal yang terpenting karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu pelayanan.  Tidak peduli seberapa bagus apa yang dilakukan orang tersebut pada waktu di seminari, jika orang tersebut tidak memiliki pemahaman yang benar mengenai Injil, maka ia akan gagal di dalam pelayanannya.

 

Hal ini sama saja seperti merebut kubu pertahanan di sebuah bukit atau gagal merebutnya dalam suatu peperangan. Ketika terjadi perang, kedua kubu akan berusaha mendapatkan tempat yang lebih tinggi. Karena hal tersebut akan lebih menguntungkan bagi para pasukan untuk berperang melawan musuh dari tempat yang lebih tinggi. Menang atau kalah di dalam suatu pertempuran tergantung pada siapa yang mendapatkan tempat yang lebih tinggi.

           

            Dengan menipu Adam dan Hawa, musuh kita Setan telah mendapatkan puncak kekuasaan atas dunia.  Semenjak saat itu, Setan menguasai seluruh dunia, dan tak seorangpun dapat merebut kembali posisi yang telah jatuh ke tangan Setan tersebut.

 

            Kristus telah datang untuk mengklaim kembali otoritas atas dunia yang telah jatuh ke tangan Setan tersebut. Kristus telah merobohkan bunker sakit penyakit, kutuk, keputusasaan, kematian dan neraka, dan Ia telah menurunkan Setan dari puncak kekuasaannya!  Ketika Kristus berkata, “Semuanya sudah selesai!”, Setan telah sepenuhnya dikalahkan.

 

            Yang menyedihkan, ada beberapa hamba Tuhan yang gagal memahami pentingnya apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi umat manusia. Pemimpin-pemimpin kristiani yang demikian malah mempersiapkan dan mempersenjatai diri mereka untuk merebut puncak kekuasaan yang telah direbut Kristus bagi mereka. Mereka mengabaikan kuasa pembebasan Yesus Kristus, dan malahan mereka lebih menekankan etika dan moral. Mereka mengajar dan bertindak seperti seseorang yang memiliki kuasa untuk melakukan hal-hal besar. Mereka menyuruh orang lain untuk melakukan ini dan itu.  Tindakan yang seperti itu, tidak peduli seberapa beretikanya atau bermoralnya, tetap saja tidak dapat mencabut Setan dari posisinya.

 

            Kita harus memulai serangan kita dari Kayu Salib, tempat dimana Kristus telah memenangkannya bagi kita. Pemahaman yang benar mengenai Injil harus dimulai dari Kayu Salib. Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana Kristus telah menang atas dosa, sakit penyakit, kutuk, Setan dan neraka, dan kita harus berdiri tegap di tempat dimana Kristus telah memenangkannya bagi kita ketika kita menghadapi Setan. 

 

            Saya menyebut tempat dimana Yesus telah memenangkannya bagi kita sebagai Threefold Blessing (berkat).  Dengan kata lain, itu merupakan berkat yang dianugerahkan Tuhan atas segala sesuatu di dalam kehidupan kita yaitu: harta benda kita, tubuh kita, sama seperti jiwa kita (3 Yohanes 1:2).  Karena Yesus telah memenangkan tanah keselamatan dengan kuasa surga dan bumi, maka anugerah Allah yang menakjubkan telah dipersiapkan di sana.

 

            Oleh karena itu, kita harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai injil penebusan di kayu salib.  Dan apabila kita mengajarkan tentang Yesus, kita harus menyirami jemaat dengan Injil seperti jika kita sedang menyerang bunker (tempat perlindungan) musuh. Dengan kata lain, sebelum mengatakan kepada jemaat, “Jangan berbuat dosa,” kita harus terlebih dahulu mengatakan kepada mereka, “Dosa-dosamu telah diampuni, dan kamu telah menang atas dosa!”  Jika kita tidak memberitahu mereka bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni dan bahwa mereka telah diberi kuasa atas dosa, maka menyuruh mereka untuk tidak berbuat dosa adalah sama seperti menyuruh mereka untuk menyerang dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Hal tersebut hanya akan membebani mereka dan bukannya memberikan mereka kekuatan untuk mengatasi dosa.

 

            Memberitahu seseorang yang hidupnya berada di bawah kutuk untuk membebaskan dirinya dari kutuk tersebut adalah hal yang tidak berguna. Kita harus mengajarkan fakta bahwa Kristus telah mati di kayu salib sehingga ia telah menang atas semua kutuk.           

 

Sebagai tambahan, kita juga harus menyatakan bahwa Kristus telah memenangkan dan memberikan tempat yang lebih tinggi kepada kita.  Daripada berdoa, “Tuhan, kuduskanlah aku,” lebih baik kita menyatakan, “Terimakasih Tuhan karena telah menguduskan aku melalui Yesus Kristus!”  Jangan berdoa, “Tuhan, bebaskanlah aku dari kutuk ini,” tetapi kita harus menyatakan, “Terimakasih Tuhan karena telah mengangkat kutuk ini daripadaku!”

 

            Sebagai hamba Tuhan, kita harus menyatakan fakta kepada jemaat kita bahwa melalui penderitaan dan kematianNya di kayu salib, Yesus telah mendapatkan kembali tempat yang lebih tinggi yang telah diambil oleh Setan.  Kita juga harus menyatakan fakta kepada jemaat bahwa kita memiliki tempat yang lebih tinggi apabila kita memiliki iman di dalam Kristus.

 

            Keberhasilan dari suatu pelayanan tergantung pada pemahaman yang benar mengenai Injil.  Orang-orang Kristen harus menyadari bahwa mereka sedang berperang dari tempat yang tinggi dimana Yesus telah memenangkannya bagi mereka.  Selain itu, orang Kristen juga  harus menyadari bahwa mereka sedang berperang dalam sebuah pertempuran yang telah dimenangkan.  Karena kehilangan tempat yang lebih tinggi, setan menggunakan cara taktik kamuflase dan berusaha untuk menipu kita.  Namun, apabila kita menghadapi setan, jika kita berdiri teguh dalam keyakinan bahwa kita sungguh-sungguh berada pada posisi yang lebih tinggi, maka setan akan lari dari kita ke tujuh arah, meskipun ia mungkin datang untuk melawan kita hanya dari satu arah. Ini merupakan tanggung jawab para pendeta untuk menyampaikan kebenaran ini kepada jemaat mereka.  Ketika kita melakukan hal ini, maka kuasa Tuhan akan bermanifestasi dengan sendirinya di dalam pelayanan kita, dan memenuhi pelayanan kita dengan kemuliaan Tuhan, dan banyak yang akan mampu menyaksikan kuasa Kristus.

 
 
 
1
Hosted by www.Geocities.ws