Bahan
Pelajaran Supranatural Sekolah Misi Full Gospel Indonesia
Subject :
- Setiap
hamba Tuhan harus bisa membedakan antara pekerjaan Roh Kudus dan
pekerjaan setan.
- Dimana
pekerjaan Roh Kudus sungguh-sungguh terjadi, di situ pulalah pekerjaan
setan juga meningkat.
Para pendeta
tidak boleh begitu saja mempercayai setiap roh. Para
pendeta harus bisa membedakan roh, apakah roh tersebut berasal dari
Allah atau dari setan. Karena setiap roh memiliki
sifat masing-masing maka kita dapat membedakan roh melalui sifatnya.
Suatu hari
seorang pendeta di Seoul datang berbicara kepada saya. Dia
memberitahu saya bahwa ia merasakan adanya suatu jenis roh yang
asing di dalam dirinya. Tetapi ia tidak yakin
apakah roh tersebut adalah roh baik atau bukan. Pada
intinya, ia tidak yakin apakah roh tersebut dari Allah atau dari
setan. Pendeta tersebut meminta saya untuk
memeriksa roh ini. Maka saya memintanya untuk
memberitahu saya tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Pendeta
tersebut memberitahu saya bahwa ia mulai bernubuat semenjak ia
mengenal roh asing tersebut. Ada waktunya dimana
nubuatannya itu benar dan terjadi persis seperti apa yang
dinubuatkan. Namun, di lain waktu nubuatan
tersebut salah dan tidak terjadi. Pada saat
nubuatannya itu salah, pendeta tersebut mendengar roh itu berkata
kepadanya, “Aku hanya mengujimu.”
Seringkali roh
tersebut menyuruhnya untuk menulis sesuatu dan pendeta tersebut
menurut. Tetapi setelah pendeta tersebut menulis,
ia tidak dapat mengerti apa yang ia tulis. Sebagai
tambahan, pendeta tersebut juga mengatakan bahwa semenjak hari itu
ia merasa ketakutan seperti ada sesuatu yang bergerak dan merangkak
di dalam dirinya.
Ini merupakan
hasil kerja setan. Tidak peduli seberapa keras setan berusaha
menyembunyikan identitasnya, namun ia tidak akan bisa melakukannya.
Walaupun serigala memakai kulit domba, cepat atau lambat
identitasnya akan terbongkar juga. Oleh karena itu, ketika kita
membedakan roh, kita harus melakukannya seperti yang diajarkan oleh
Yesus
Yesus
mengatakan, “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah
yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak
baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu
menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon
yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. ...
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius
7:17-20). Oleh karena itu, kita dapat dengan
mudah membedakan roh dengan melihat buahnya.
Berbeda dengan
Allah yang mulia dan agung, setan pandai menipu dan sembrono. Oleh
karena itu, kapanpun Allah memberitahukan penglihatan nubuatan
kepada kita, Ia akan melakukannya dengan cara yang mulia dan agung,
dan Allah hanya akan melakukannya apabila benar-benar perlu. Tetapi,
nubuatan yang berasal dari setan itu sembrono dan mudah berubah
seperti aliran air. Setan suka ikut campur dalam
segala hal, besar dan kecil, dengan mengatakan, “Pakailah pakaian
ini dan itu hari, berjalanlah melalui jalan ini, lakukanlah ini dan
lakukanlah itu.” Setan suka ikut campur dalam
hal-hal yang sepele. Setan bahkan mengancam
dengan mengatakan, “Jika kamu tidak melakukan seperti yang
kuperintahkan kepadamu, anakmu akan mengalami kecelakaan, dan ia
akan mati dengan cara yang mengenaskan.” Oleh
karena itu, kita dapat dengan mudah membedakan roh, karena kita
dapat mengetahui sifatnya dari buahnya.
Apabila setan
merasuki seseorang, orang tersebut akan merasa gelisah, ini
dikarenakan sifat setan yang sesungguhnya adalah kekhawatiran.
Oleh Allah setan telah ditakdirkan untuk binasa. Karenanya,
setan tidak pernah beristirahat. Seperti tertulis
dalam Yesaya 48:22, “Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang
fasik.” Oleh karena itu, ketika setan
memasuki hati seseorang, orang tersebut akan merasa gelisah dan
cemas, dan setan menimbulkan masalah melalui rasa iri dan kebencian
kemanapun orang tersebut pergi.
Tetapi, ketika
Roh Kudus berdiam di dalam diri seseorang, orang tersebut akan
dipenuhi dengan kasih dan damai sejahtera. Alkita
memberitahukan kepada kita di dalam I Yohanes 4:8, “... Allah
adalah kasih,” dan di dalam Yohanes 14:27, “Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Oleh
karena itu, ketika kita dipenuhi oleh Roh Kudus, kasih dan damai
sejahtera mengalir dari kita, cukup untuk dibagikan kepada
orang-orang.
Di dalam dunia
ini, kita akan terus menerus dicobai oleh dosa. Namun,
Roh Kudus mengawasi kita sepanjang waktu dan Ia memimpin kita
sehingga kita menyerah pada pencobaan, melainkan tetap kudus.
Sebaliknya, mereka yang dikuasai setan dipenuhi dengan pikiran kotor
dan buruk
Roh Kudus
selalu mengajari kita tentang kebenaran Alkitab, sementara itu setan
menyuruh kita untuk menentang Alkitab. Setan menipu kita dengan
mengatakan kepada kita bahwa ia adalah Roh Kudus, dan ia membuat
pembelaan dengan mengatakan, “Itu hanyalah ujian.” Namun,
Tuhan tidak harus membela diriNya sendiri, dan Tuhan tidak
melakukannya. Alkitab mengatakan di dalam Kejadian 1:1, “Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Allah
tidak pernah menjelaskan diriNya sehubungan dengan keberadaanNya.
Karena itu ada perbedaan yang membedakan antara buah dari Roh Kudus
dan buah dari setan, sehingga kita dapat membedakan roh melalui
buahnya.
Kadang-kadang
pekerjaan roh jahat menimpa orang percaya yang rindu dipenuhi Roh
Kudus. Dalam hal ini, orang-orang menyebutnya kerasukan roh jahat.
Tetapi, orang yang seperti ini tidak dirasuki roh jahat,
tetapi sebenarnya ia ditekan oleh roh jahat. Kami menyebut hal ini
dengan “the work of two spirits” (pekerjaan dua roh).
Hal itu tidak berarti bahwa Roh Kudus dan roh jahat tinggal
bersama-sama di dalam diri orang tersebut, tetapi roh jahat tersebut
kadang-kadang menekannya dari luar, meskipun Roh Kudus tinggal di
dalam diri orang tersebut.
Oleh karena
itu, kita tidak dapat mengatakan bahwa seorang yang percaya yang
berada dalam kondisi seperti itu pasti akan masuk neraka setelah
meninggal, karena orang tersebut telah menerima Kristus sebagai Juru
Selamatnya. Ia hanya menderita karena gangguan
setan. Oleh karena itu, kita harus terbuka
terhadap pekerjaan Roh Kudus dan menolak pekerjaan setan. Meskipun
kita menolak pekerjaan setansetan tidak akan mundur begitu saja. Roh
jahat akan berjuang agar dapat terus tinggal dan meneruskan
serangannya. Hanya pekerjaan tetap dari Roh Kudus yang akan memaksa
mereka untuk mundur.
Untuk menolong
orang-orang percaya yang ditekan oleh roh jahat, kami para pendeta
harus menenangkan mereka terlebih dahulu, dan mengajari mereka
Firman Tuhan karena mereka harus mempersenjatai diri mereka dengan
Firman Tuhan dan berjuang melawan roh jahat. Maka
roh jahat akan pergi. Kita para hamba Tuhan harus
memimpin di dalam pertempuran melawan roh jahat.
Di dalam
sebuah gereja dimana pekerjaan Roh Kudus sering bermanifestasi dalam
cara-cara yang berkuasa, maka roh jahat tidak akan bisa menemukan
celah untuk masuk. Di dalam sebuah gereja dimana
pekerjaan Roh Kudus jarang bermanifestasi, maka kita dapat melihat
pekerjaan daripada roh jahat. Ketika saya pergi
ke berbagai provinsi untuk berkhotbah, saya melihat banyak orang
menderita karena ditekan oleh roh jahat. Pada waktu itu, pengetahuan
mengenai Roh Kudus masih kurang dan gerakan Roh Kudus belum dimulai
dengan sungguh-sungguh. Di antara banyak orang
yang dipenuhi oleh Roh Kudus, satu atau dua orang kadang-kadang
ditekan oleh setan. Oleh karena itu, beberapa orang percaya takut
untuk menerima Roh Kudus.
Saya pernah
mendengar tentang seorang pendeta yang baru saja lulus dari seminari,
kemudian ia pergi untuk membuka gereja di negaranya. Pada
waktu kebaktian, ia berteriak kepada jemaat agar menerima Roh Kudus.
Tetapi, bukannya Roh Kudus yang datang, melainkan sekelompok roh
jahat yang datang dan menakuti pendeta muda tersebut. Setelah
kejadian itu, ia menyerahkan sepenuhnya pada gerakan Roh Kudus.
Semua hamba
Tuhan harus berhati-hati akan gangguan setan ini. Setan
selalu berusaha untuk mengacaukan pekerjaan Roh Kudus. Namun,
ketika setan mengganggu dengan cara yang seperti itu, jika
pendetanya mengajarkan jemaat untuk melawan setan dengan Firman
Tuhan, maka setan akan kabur
Untuk memimpin
gerakan berdasarkan Roh Kudus, kami para pendeta tidak hanya harus
memiliki pengetahuan tentang Roh Kudus saja, tapi juga harus
memiliki pengetahuan tentang bagaimana usaha setan untuk mengacau.
Ketika kami memimpin kebaktian, untuk membiarkan jemaat
dipenuhi Roh Kudus, kami harus mengikat setan di dalam doa, dengan
demikian kita menahan pekerjaan setan.
Seperti
tertulis dalam Matius 16:19, “...Apa yang kauikat di dunia ini dan
apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Ketika
kita mengunjungi anggota kita atau berhotbah tentang Firman Tuhan
dalam suatu kebaktian, kita mungkin merasa setan sedang bekerja
mengacaukan pelayanan kita. Maka kita harus
terlebih dahulu mengikat setan dengan mengatakan, “Di dalam nama
Yesus Kristus, saya mengikatmu.” Jika kita
tidak mengikat setan, maka kita sebenarnya sedang mengijinkannya
untuk bekerja secara bebas, dan pelayanan kita akan dihalangi oleh
setan.
Selain itu,
setan kadang membuat bingung dengan merasuki pikiran manusia.
Apabila setan merasuki seseorang, hal-hal yang disebutkan di
atas akan terjadi. Tetapi apabila setan merasuki
pikiran manusia, maka muncullah yang namanya ajaran sesat.
Untuk
membedakan ajaran sesat tersebut, pertama-tama kita harus mengujinya
dengan kebenaran Kristus. Di dalam kebanyakan
kepercayaan dan ajaran sesat, kebenaran tentang Kristus telah
diselewengkan.
Anak Allah,
Yesus Kristus dilahirkan ke dunia ini melalui tubuh sang perawan
Maria karena Roh Kudus. Yesus Kristus mati di kayu salib untuk
menebus umat manusia dari dosa, dan Ia bangkit kembali pada hari
ketiga dan naik ke surga. Kelak Ia akan kembali
ke dunia ini untuk menghakimi dunia. Siapa saja yang percaya akan
kebenaran Firman Tuhan ini, maka ia akan diselamatkan. Tetapi
barangsiapa mengikuti orang yang sesat, menerima ajaran sesat mereka,
maka ia akan binasa. Ajaran manapun yang mengubah
kebenaran tersebut adalah sesat dan akibatnya adalah penghukuman.
Orang-orang
sesat sedang membuat kesalahan fatal tentang kebenaran akan Kristus.
Apakah anda tahu apa yang dikatakan oleh pengikut Moon?
Mereka mengatakan bahwa Yesus Kristus telah gagal dalam
tugasNya menebus umat manusia dari dosa asal karena Yesus telah mati
di kayu salib. Mereka menyatakan bahwa
pemimpin mereka yaitu Moon Sunmyung adalah mesias yang sesungguhnya
yang diramalkan akan kembali. Mereka berpendapat bahwa pemimpin
mereka datang untuk melakukan penebusan yang gagal dilakukan oleh
Yesus. Jadi, ajaran mereka adalah sesat karena
ajaran mereka tersebut benar-benar menyimpang dari kebenaran alkitab
tentang Yesus Kristus.
Saksi Yehova
menyatakan ajaran yang sesat bahwa Kristus hanyalah salah
satu malaikat, bukan Tuhan. Para pengikut gerakan
Jesus Only (Hanya Yesus) berpegang pada doktrin yang salah bahwa
Bapa adalah Yesus Kristus dan Roh Kudus juga adalah Yesus Kristus.
Semua
ajaran-ajaran ini telah mengubah cerita tentang Yesus yang ada di
Alkitab. Mereka yang tertipu dan mempercayai
ajaran sesat tersebut akan menghadapi kebinasaan. Tidak
ada kompromi bagi mereka yang mengatakan hal di luar ajaran
alkitabiah mengenai Kristus.
Selain itu,
untuk membedakan orang-orang sesat dan ajaran sesat mereka,
seseorang harus menyelidiki teologi, yakni ajaran dari Allah. Tidak
dapat disangkal bahwa Alkitab mengungkapkan tentang Tritunggal –
kesatuan Allah Bapa, Yesus Kristus Sang Putra, dan Allah Roh Kudus
di dalam satu Tuhan.
Ketika Yesus
Kristus dibabtis di sungai Yordan, suara Tuhan datang dari atas dan
Roh Kudus turun seperti seekor merpati, dan kemudian Kristus
dipenuhi oleh Roh Kudus (Matius 3:16,17). Dalam
doa Rasul Paulus, ia mengatakan, “Kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian.” (2 Kor 13:13), semuanya itu menandakan bahwa Allah
adalah Allah Tritunggal.
Di dalam
Perjanjian Lama, seperti yang tertulis dalam Kejadian 1:26 tentang
penciptaan manusia dikatakan, “Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita.” Ketika manusia
mulai membangun Menara Babel, Tuhan berfirman di dalam Kejadian
11:7, “Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa
mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.”
Doktrin
mengenai Tritunggal, yang mengajarkan tentang Allah
Tritunggal yang terdiri dari Bapa, Putera dan Roh Kudus, bukanlah
temuan dari seorang ahli teologia. Ini merupakan kebenaran yang
dibukakan bagi kita yang terdapat di Alkitab.
Ajaran-ajaran
sesat menolak adanya konsep Tritunggal.
Oleh karena
itu, sangatlah penting untuk sungguh-sungguh membangun ajaran
Kristus dan kebenaran untuk membedakan orang-orang sesat dan
ajaran-ajaran sesat mereka.( Mat 11:12 )
Setan menjadi
bertambah kalut seiring dengan berjalannya waktu, karena ia
menyadari bahwa waktunya semakin pendek. Oleh karena itu, para hamba
Tuhan harus menjadi ahli dalam membedakan ajaran-ajaran sesat agar
dapat melindungi jemaat yang telah dipercayakan kepada kita
Disarikan dari
kotbah beliau , subject : " Discerming of Spirits "
Prepared by :
Bambang
Wiyono
HP 0812 327
3886