Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

ORANG KRISTEN BERDOA DALAM ROH

 

Doa adalah komunikasi dengan Tuhan secara pribadi, orang Kristen berdoa dalam roh ( I Kor I4:15 ) karena Allah memberikan bimbingkan  melalui Roh Kudus yang ada dalam roh / dalam hati orang Kristen , maka berdoa dalam roh adalah sangat penting dan harus." Tiada hari tanpa doa " bagi semua orang Kristen, cara doa orang Kristen tidak pakai ritual2 macam2, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, doa adalah nafas kehidupan orang Kristen, karena doa membangun hubungan kita dengan Allah secara pribadi, doa membuat kita intim dengan Allah.

Ada 3 hal tujuan orang Kristen berdoa :

( I )  MENGENALI SUARA ALLAH

Saat kita berdoa dalam roh ,  ada tiga kemungkinan suara yang bisa saja kita dengar,

1.Suara Tuhan,

2.Suara Iblis,

3.Suara diri kita sendiri.

Walaupun demikian Alkitab memberitahukan kepada kita suatu kebenaran yang sangat dalam tentang bagaimana mengenali suara Tuhan.

KEINTIMAN yang kita bangun selama ini dengan Tuhan akan menghasilkan suatu hubungan dekat dan hubungan yang berasal dari keintiman itulah yang akan membuat kita mengerti,bahwa Tuhan pasti memberitahukan segala rencanaNya kepada kita.( Yohanes 15 )

Tuhan menyebut kita sebagai domba-domba-Nya dan firman ini memberitahukan kepada kita, bahwa domba2 itu pasti punya kemampuan untuk mendengar suar gembalaNya.

Tuhan ingin supaya kita memiliki komunikasi yang baik denganNya, itu berarti Tuhan mau supaya kita tidak hanya mendengar, melainkan juga mengenali suaraNya.

Dalam keseluruhan kebenaran inilah Tuhan mau kita hidup dan proses yang harus kita jalani untuk dapat mengenali suaraNya lebih peka lagi.( Yohanes 10 

Dalam proses belajar mendengar, kita sering mempunyai pendengaran yang buruk. Apabila telinga kita kotor, maka pendengaran kita juga bisa terganggu, begitu pula jika telinga rohani kita kotor, maka pendengaran kita akan suara Tuhan pasti juga ikut tertanggu.

Beberapa hal yang menyebabkan pendengaran rohani kita terganggu 

1.Yesaya 42,

2.Yehezkiel 14:1-6. berhala dalam hati

3.Yesata 59:2, dosah yang menghalang2-i kita mendengar suara Tuhan dan Tuhanpun tidak mendengar doa kita,

4.Yakobus 4:3 hawa nafsu dan keduniawian.

Cara terbaik supaya kita  MENGENALI SUARA TUHAN  adalah saat kita berada dalam hadiratNya.

1.Secara umum suara yang dikenali sebagai suara Tuhan jika suara tersebut selalu sesuai dengan Firman Tuhan. Apa yang dikatakanNya kepada kita tidak akan pernah bertentangan dengan FirmanNya. Oleh sebab itu jika saudara menginginkan untuk memiliki pendengaran yang baik, maka saudara wajib untuk selalu membaca dan merenungkan FirmanNya.Firmanlah yang akan menjadi filter yang baik bagi pendengaran rohani kita.

2.Disebut suara Tuhan, apabila suara itu mendatangkan damai sejahtera, sekalipun apa yang Dia katakan seakan-akan bertentangan dengan apa yang kita harapkan.

Seringkalai saat kita ingin mendengar suaraNya berkenaan dengan suatu kebutuhan kita, kita sudah mematok Tuhan dengan standard jawaban yang kita mau sendiri, walaupun demikian Tuhan biasanya mempunyai jawaban sendiri yang dianggapNya paling sempurna ( karena Tuhan satu2nya pribadi yang paling mengenal dan mengerti seluruh hati dan hidup kita ) dan bisa menjawab kebutuhana kita akan sesuatu tersebut, apapun jawabanNya, hal itu akan selalu mendatangkan damai sejahtera.

Karena itu, kita harus selalu mengosongkan hati kita dan mendudukan diri terhadap semua kemauanNya, saat kita rindu untuk mendengar suaraNya. Kalaupun ada nabi atau seseorang yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan suaraNya, biasanya hal itu hanya bersifat konfirmasi( peneguhan ) terhadap sesuatu yang sudah kita dengar dari Tuhan.

3. Suara Tuhan biasanya menyalibkan keinginan daging.

Contoh, ketika badan kita sangat capek dan kita bersiap untuk tidur, tiba2 dalam hati kita seperti ada yang mendorong untuk berdoa, padahal sebelumnya kita sudah berdoa, saat itulah terjadi, biasanya inilah suara Tuhan atau dorongan yang ditimbulkan oleh Tuhan, karena keinginanNya menyalibkan kedagingan kita.

Dalam hal ini, mungkin Tuhan ingin menujukkan terhadap seseorang atau sesuatu yang akan kita doakan.

4. Suara Tuhan itu biasanya kecil sehingga hampir2 tidak terdengar.

Apa yang timbul dari dasar hati kita yang paling dalam biasanya jarang kita perhatikan, apalagi jika suara yang timbul tersebut bertentangan dengan kenyataan atau sistuasi yang kita hadapi. Padahal sering kali yang terjadi justru Tuhan bicara kepada kita melalui suara yang kecil ini.

Mulailah untuk tidak pernah menganggap remeh apalagi mengabaikannya. Mintalah Roh Kudus untuk menolong saudara mendengar dan mentaati saat Tuhan berbicara sangat lembut dalam hati saudara.

Saudara, media apapun yang Tuhan pakai untuk berbicara pada kita, KEINTIMAN dengan Tuhan melalui Roh Kuduslah yang akan membuat kita dengan tajam mendengar dan kemudian mentaat-Nya.

( II ) MINTA PENEGUHAN ALLAH SEBELUM KITA MELAKUKAN SESUATU

“Bukalah mulutmu lebar-lebar, maka aku akan membuatnya penuh” (Maz 81:11).”

“ Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan” (11 Kor 9:8).

“setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya-juga itu pun karunia Allah” (Pengkhotbah 5:18).

“Saudaraku yang yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”(III Yoh. 2).

Dari kejadian sampai Wahyu, Firman Allah penuh dengan contoh-contoh orang terkenal yang menjalani kehidupan yang berhasil, termasuk Abraham, Isak,Yacup,Musa dan para hakim. Bahkan hidup Ayub dan Yunus pun, yang sesaat kelihatan seperti gagal, berakhir dengan sukses.

Di dalam Perjanjian Baru kita melihat kehidupan yang berubah dari Petrus yang berpendidikan rendah, dan kehidupan yang sungguh-sungguh berhasil dari Paulus yang menganggap segala sesuatu sebagai kerugian jika dibandingkan dengan indahnya pengenalan Yesus Kristus.

Hal apa pun yang mungkin menjadi kebanggaanya dianggap oleh Paulus sebagai sampah belaka. Tempat yang sudah dipersiapkan Allah untuk orang-orang Kristen diberikan didalam kitab Wahyu. Kitab ini juga melukiskan betapa Allah sungguh-sungguh ingin agar hidup kita berhasil. Karenanya kita hendaknya mengerti dengan jelas bahwa Allah senang bila kita mengalami hidup yang berhasil.

Apakah yang dimaksud dengan “hidup yang berhasil”?

Allah ingin anak-anak-Nya mengalami hidup yang berhasil dan menikmati serta kegembiraan Sebagaimana dinyatakan dalam proses penciptaan, Allah ingin setiap orang berhasil. Setiap orang yang sudah diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sudah diberkati dengan kemampuan dan hak istimewa untuk menjalani suatu kehidupan yang berhasil. Ini adalah kehendak dan tujuan utama Allah untuk kita.

Manusia modern cenderung mengukur keberhasilan hanya dari timbunan kekayaan materi, tetapi ada keberhasilan jenis lain yang Allah berikan. Dalam pekerjaan apa saja,kalau kita mendapat kepuasan, kegembiraan perkembangan diri dan prestasi serta pekerjaan itu mcndatangkan kemuliaan bagi Allah, itu adalah hidup yang berhasil karena Allah yang mengerjakan keberhasilan itu didalam kita.

Bila seorang usahawan mendapat keuntungan dalam usahanya, bila seorang sarjana menghasilkan sesuatu dari studinya, bila seorang pengkhotbah berhasil memberitakan injil, bila seorang politikus atau negarawan berhasil mendatangkan kemakmuran ekonomi bagi bangsanya ( sepert halnya teman teman Partai Damai Sejahtera ) menyadarkan gereja, membawa mereka bersatu dalam iman, sehingga gereja menjadi kekuatan politik yang perkasa untuk membangun negara yang sakit dan mengobati bangsa yang hatinya bengkok, melalui bermacam macam bidang yang berbeda-beda, juga termasuk telah menjalani hidup yang berhasil.

Marilah kita menyelidiki beberapa rahasia yang dapat kita gunakan dan terapkan dalam hidup kita , agar hidup kita berhasil, rakyat juga berhasil.

Hidup ini laksana kapal yang berlayar di samudra. Tujuan kita dalam hidup ini seharusnya sepertikapal yang berlayar dengan kecepatan penuh menuju suatu arah yang pasti. Sama seperti seorang pelempar bola dalam permainan kasti tidak dapat membuat regunya meraih kemenangan kecuali jika la secara efektif ia dapat menunjukan bola itu kepada si pemukul bola, demikian juga seorang tidak dapat mengalami hidup yang berhasil kecuali ia memiliki satu tujuan dan cara yang kita ketahui dalam Alkitab.

Bagaimana kita dapat menemukan tujuan untuk hidup kita ? Pilihan manakah yang akan membawa kita kepada keberhasilan bila kita harus memilih satu tujuan? Bagaimana kita dapat menemukan jalan terbuka menuju itu bila tembok kehidupan merintangi kita? Apakah yang merupakan kehendak Tuhan untuk kita untuk mengalami hidup yang berhasil, kita hendaknya sesegera mungkin mengetahui dengan jelas apa kehendak Allah, karena sasaran hidup kita adalah untuk melakukan kehendak Allah.

Bagi teman teman Partai Damai Sejahtera, terutama yang menduduki jabatan Pimpinan, baik dipusat maupun didaerah, Tuhan menghendaki pemimpin yang penuh Roh Kudus, sudah LAHIR BARU, secara ekonomi sudah mapan, tahu menempatkan orang benar ditempat yang benar untuk melakukan pekerjaan secara benar.

Ada lima langkah untuk menemukan kehendah Allah :

( 1 ) Ketaatan Mutlak

“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah”(Roma 8:14).

Kita dapat menafsirkan ayat di atas secara terbalik. Artinya semua anak Allah dipimpin oleh Allah. 

“Tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, “ya Abba ya Bapa !” (Roma 8:15).

Dengan demikian kita mempunyai hak istimewa untuk dipimpin oleh Roh Kudus / Roh Allah dalam hidup kita sehari-hari. Dahulu Henokh hidup bersama Allah sepanjang hidupnya (Kejadian 5:25). Sekarang pun Allah ingin hidup bersama kita dan menunjukkan kepada kita kehendak-Nya.

Terlebih dahulu kita hendaknya yakin bahwa hati kita jujur di hadapan Allah , kita harus “ fair “ agar kita bisa mengerti kehendak Allah. Kita harus taat kepadaNya dengan segenap hati. Kita mungkin mempunyai sikap yang mengatakan bahwa akan menaati kehendak Allah selama kehendak-Nya itu menyenangkan tetapi kalau kehendak Allah tidak menyenangkan kita tidak mau taat. Maka sudah tentu Allah tidak akan menunjukkan kehendak-Nya kepada kita.

Di gereja zaman ini ada banyak orang memiliki iman seperti iman Yunus. Yunus menerima kehendak Allah bahwa Allah akan menghancurkan Niniwe. Ia tidak menerima peranannya, yaitu diutus untuk menyerukan agar kota itu bertobat dan menghindarkan kehancuran. Yunus lebih mengutamakan kehendaknya sendiri daripada kehendak Allah. Kita menerima jalan Allah kalau jalan itu menyenangkan, tetapi kita menolaknya kalau kelihatannya menyusahkan. Sikap semacam ini menjadi penghalang utama dalam hidup kita bersama Allah.

Yesus memberikan teladan tentang ketaatan mutlak dalam doa-Nya tepat sebelum Ia disalibkan.

“ ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini daripada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki”(Markus14:3).

Dengan keras Sammuel menegur ketidaktaatan Saul,

“Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan”? Sesungguhnya mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan,( maksud saya : “ share “) memperhatikan ( maksud saya :“ Care” ) lebih baik daripada lemak domba-domba jantan. Sebab pendurhakaan sama seperti dosa bertenung dan kedengkian adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim”(1 Sam. 15:22-23).

Karena itu ketaatan adalah syarat mutlak kalau kita ingin mengetahui kehendak ilahi untuk hidup kita. Kalau kita datang kepada Allah dengan hati yang siap untuk menerima apa pun yang terjadi dan kita berkata, “Aku mau menaati kehendak Tuhan entah kehendak-Nya itu menguntungkan bagiku ataupun tidak, entah aku baik-baik ataupun binasa, dan entah aku sehat ataupun tidak, “

Allah pasti akan menunjukkan kehendak-Nya kepada kita. Jika kita berseru kepada Allah meminta sesuatu sesudah kita membulatkan tekad bahwa kita harus kjuperolehnya, doa kita tidak akan dijawab, karena kehendak kita sudah lebih diutamakan daripada kehendak Allah. Bila kita dengan tenang dan dengan sungguh-sungguh berdoa untuk mengetahui kehendak Allah, dan kita bebas dari hawa nafsu, Allah menunjukkan kehendak-Nya untuk hidup kita.

( 2 ) Berdoa mohon Tuhan timbulkan keinginan kita

Jikalau kita berdoa untuk mengetahui kehendak Allah, la akan membuat kita mempunyai keinginan sesuai dengan kehendak-Nya. Allah tidak berada jauh dari kita di surga yang terpencil. la pun bukan hanya seorang yang muncul di bait Allah di Yerusalem 2000 tahun yang lalu.

Allah ada di dalam diri kita saat ini, hidup bersama kita setiap hari.

“Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya”(Fil 2:13).

Oleh sebab itu, untuk mengetahui kehendak Allah, kita hendaknya memperhatikan dengan teliti untuk melihat keinginan apa yang timbul selagi kita berdoa. Bila Allah memperlihatkan kehendak-Nya kepada kita, la tidak melakukannya bertentangan dengan kemauan kita, melainkan la menimbulkan keinginan di hati kita, membuat kemauan kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Kesaksian DR. David Yonggi Cho :

“ Banyak permintaan datang kepada saya yang meminta saya berkhotbah dalam kebaktian kebangunan rohani di seluruh dunia. Kalau saya menerima semua permintaan itu, saya tidak akan mungkin lagi melayani di gereja saya. Karena itu saya membuka undangan-undangan itu di depan saya dan berdoa, “Tuhan aku tidak dapat menerima lebih dari empat undangan. Yang manakah yang seharusnya aku terima? Yang satu dari Inggris, yang itu dari Perancis dan ini dari Amerika Serikat. Kemudian saya berdoa dengan sungguh2 sepanjang malam, dengan berpuasa, lalu Allah menempatkan di hati saya satu keinginan yang sesuai dengan kehendak-Nya, melalui Roh Kudus. Undangan-undangan yang saya terima dipilih oleh suara yang berbicara di dalam hati saya sewaktu saya berdoa. Kadang-kadang negara yang saya ingin sekali untuk kunjungi tidak terpilih. Meskipun demikian, karena saya memutuskan untuk menaati kehendak Allah secara mutlak maka saya sanggup memilih sesuai dengan keinginan Roh Kudus.

Pada tahun 1969, ketika jemaat kami sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Yoido untuk membangun gedung gereja baru yang memuat 10.000 orang, saya ragu-ragu apakah ini merupakan kehendak Tuhan. Pada waktu itu biaya pembangunan ditaksir sebesar dua milyar won, tetapi jemaat kami hanya mempunyai uang dua juta won. Karenanya, jika bukan kehendak Tuhan agar kami meneruskan pembangunan ini. Gereja saya mungkin bangkrut dan tentu akan menghancurkan saya bersamanya dan Allah tidak dimuliakan.

Pada saat kritis itu, saya berlutut di hadapan Allah dan mengajukan permohonan doa dengan sungguh-sungguh. Saya mengosongkan sama sekali hati saya dan melepaskan semua pikiran, rencana maupun keinginan. Lalu saya berlutut dengan penyerahan penuh. Tiba-tiba, di pertengahan doa saya, Roh kudus terasa hadir dalam hati saya seperti cairan yang panas dan ada satu keinginan kuat timbul pada saya. Saya tidak memegang apa pun, saya juga tidak mendengarkan atau melihat apa-apa. Namun saya dapat merasakan di hati saya suatu keinginan kuat untuk mendirikan gereja yang akan menampung 10.000 orang, yang akan mengutus para utusan Injil mengarungi lima samudra dan keenam benua. Kami mulai dengan tangan kosong dan dalam lima tahun kami membangun gereja itu yang dapat menampung 10.000 orang. Kami sudah membayar semua utang yang berkaitan dengan pembangunan gedung itu dan kami sedang memberitakan Injil ke seluruh dunia melalui para utusan Injil kami……”

Keinginan kita merupakan bagian penting untuk mengetahui kehendak Allah. Kita harus berdoa memohon jalan keluar bagi masalah-masalah kita dengan berpuasa, dengan bersedia tidak tidur semalam suntuk bila perlu, dengan mengamati secara teliti keinginan yang kuat dan jelas yang timbul di hati kita.

( 3 ) Cros cek dengan Firman Tuhan

Bila suatu keinginan timbul dalam hati kita, kita perlu memeriksanya dari sudut Firman Allah Untuk mengetahui apakah keinginan ini sesuai dengan kehendak Allah. Tidak boleh ada pernyataan yang mengesampingkan Alkitab. Firman Allah merupakan ukuran tertinggi dan kekuasan yang menentukan, yang dengannya segala persoalan dapat nilai. Ketika Yesus dicobai oleh iblis di padang gurun la menghalau iblis dengan mengutip Kitab Suci dan memulai dengan, “Ada tertulis...”. Betapapun kuatnya suatu keinginan dalam hati kita, keinginan itu bukan berasal dari Roh Kudus jika itu tidak sesuai dengan Firman Allah. Di dalam hati kita ada keinginan-keinginan yang bukan hanya berasal dari Roh kudus. Keinginan daging, ketamakan, dan berbagai keinginan jahat juga timbul dari sifat manusiawi kita dan dari iblis.

Saya kutip kotbah DR. David Yonggi Cho di internet :

“Seorang laki2 yang baru diangkat sebagai pemimpim sebuah paduan suara di Amerika Serikat memiliki keluarga yang patut dicontoh. Dalam paduan suara itu ada seorang gadis yang cantik luar biasa dan pimpinan ini sangat tertarik kepadanya. Pimpinan paduan suara tersebut begitu terpesona oleh gadis ini sehingga ia tidak dapat lagi mengendalikan emosinya.

Hari itu ia berlutut di hadapan Allah dan berdoa.”Tuhan, nyatakanlah kehendak-Mu kepadaku. Biarlah aku menerima sebagai kehendak-Mu bahwa sejak semula aku dan istriku merupakan pasangan yang tidak serasi, dan bahwa sudah ditetapkan bagiku di surga untuk memperistri gadis cantikitu yang kepadanya aku sedang jatuh cinta.” Itu adalah doa yang sangat buruk! Pada suatu hari pimpinan paduan suara tersebut mendengar suara Iblis yang menyamar sebagai suara Allah. Suara itu mengatakan kepadanya bahwa doanya didengar dan diterima. Pimpinan paduan suara datang kepada gembala sidang gereja tersebut pada hari itu dan meminta izin untuk menceraikan istrinya. Gembala sidang menunjukkan kepadanya ayat yang mengatakan,”Seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya” (1 kor. 7:11), lalu ia berusaha menyakinkan pimpinan paduan suara itu tentang murka Allah. Tetapi orang ini melanjutkan keinginan dagingnya dan menceraikan istrinya lalumengawini gadis cantik itu. Merasa sangat kecewa atas tindakan suaminya, istri pimpinan paduan suara itu melepaskan kepercayaannva kepada Allah dan kawin lagi.

Dalam waktu singkat pimpinan paduan suara tidak dapat berdoa lagi. karena Roh Kudus telah meninggalkan dia. Ia pergi ke gereja dan menangis dengan sangat sedih, memukul-mukul altar dengan tangannya, namun air mata itu tidak pernah dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi waktu ia menyerah kepada keinginan dagingnya dan menolak nasihat alkitabiah dari gembala sidangnya. Fiman Allah merupakan kekuasaan yang menentukan untuk kita. Barangsiapa tidak menghiraukan nasihat tertinggi dari Firman Allah segera akan masuk dalam suatu keadaan yang tidak memungkinkannya kembali lagi untuk memperbaiki berbagai hal.” ----- jadi Roh Kudus bisa meninggalkan kita, kalau kita melanggar firman Tuhan.

Hukuman yang berat bagi orang Kristen yang berbuat dosa lagi Tuhan akan " menyesah anak2Nya " ( Ibr 12: 1a ), membayar harganya yang mahal ! hati-hati

Bila ada keinginan kuat muncul dalam hati kita, kita harus menilainya dari sudut pandangan Firman Allah. Jika keinginan itu tidak sesuai dengan Firman Allah, hendaknya kita mengingkarinya dengan tegas dan memerintahnnya untuk pergi. Pernyataan, penglihatan, bahasa roh atau nubuat yang tidak sesuai dengan Firman Allah tidak pernah berasal dari Allah. Hal-hal yang bukan berasal dari Allah berasal dari Iblis, meskipun hal-hal tersebut disembunyikan dengan sangat baik untuk ditampilkan sebagai kehendak Allah.

Seluruh isi ALKITAB adalah Firman Allah yang tepat, yang bebas dari kesalahan dan ditulis dengan ilham Allah serta memberikan kepada kita pedoman agar kita dapat melihat dan megetahui secara jelas apa yang merupakan kehendak Allah.

( 4 ) Minta Peneguhan

Allah suka akan ketertiban. la menggunakan metode-metode tertentu untuk menyatakan kehendak-Nya. Bila ada keinginan yang timbul pada waktu saudara berdoa dan keinginan itu sesuai dengan Firman Allah, maka saudara harus berdoa agar Allah memberi saudara bukti tidak langsung untuk menjelaskan persetujuan-Nya atas keinginan saudara.

Di dalam Perjanjian Lama, pada zaman Elia, selama tiga setengah tahun Allah tidak memberikan hujan di Israel, negeri umat-Nya yang memberontak. Musim kering yang demikian panjang dan bahaya kelaparan yang diakibatkannya membuat orang-orang Israel sangat susah. Ternak serta kawanan domba mereka mati karena tidak ada makanan. Pada suatu hari, ketika negeri itu sedang dicengkeram musim kering yang hebat, Ellia naik puncak gunung Karmel lalu sujud dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah, la mengutus bujangnya untuk melihat ke arah laut apakah ada awan. Bujang itu pergi tetapi tidak ada awan,Elia menyuruhnya pergi untuk melihat lagi dan lagi sampai tujuh kali. Pada kali yang ketujuh, bujang itu kembali dan berkata,”Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.”

Ketika Ellia mendengar hal ini, la berkata kepada Ahab,”Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan” (1 Raja-Raja 18:44).

Selain Firman dan keinginan Elia, ada awan kecil. Ketika kita berdoa untuk keinginan-keinginan kita, kita seharusnya mulai melihat awan kecil iman yang membawa jawaban doa kita.

Gideon adalah salah seorang hakim paling terkenal di Israel. Sama seperti Elia, Gideon meminta bukti yang berkaitan dengan keadaan sekitarnya. Waktu itu Israel diserbu oleh orang Midian dan Israel nyaris ditaklukkan. Karena hal ini maka hati pemuda Gideon terbakar oleh keinginan untuk melihat bangsanya dibebaskan dari penindasan orang-orang Midian. Suatu hari seorang malaikat Allah menampakkan diri kepada Gideon dan mengatakan bahwa keinginan Gideon cocok dengan keinginan Allah. Namun Gideon tidak puas dengan pesan malaikat itu. Maka ia meminta bukti.

“Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang kaufirmankan itu, maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang kaufirmankan” (Hakim-Hakim 6:36-37).

Keesokan paginya Gideon bangun pagi-pagi, mengangkat guntingan bulu itu, memeras air embun daripadanya dan menghasilkan secawan penuh air. Lalu berkatalah Gideon kepada Allah, “Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila akuberkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu; sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun” (Hakim-Hakim 6:39).

Malam itu kembali Allah menjawab Gideon dengan melakukan apa yang ia minta. Guntingan bulu itu kering sedangkan tanah di sekitarnya basah oleh embun. Sesudah melihat bukti-bukti ini, Gideon pergi dengan berani memerangi orang-orang Midian dan ia menjadi alat Allah untuk menyelamatkan lsrael. Ketika Allah menunjukkan kehendakNya kepada kita, la selalu menyatakan juga tak langsung, entah itu awan kecil ataupun guntingan bulu yang basah. Kita dapat dan seharusnya berdoa untuk memperoleh bukti tak langsung dari Allah untuk berbagai permintaan kita.

( 5 ) Ada rasa Damai Sejahtera Dalam Hati

“ Di mana ada Iblis, di situ akan ada kegelisahan. Di mana ada Allah, di situ akan ada damai sejahtera “ .---- ini pengalaman saya doa bersama Roh Kudus.

Pencobaan apa pun menimpa kita, jika Roh Allah tinggal di dalam kita maka damai sejahtera menjadi bukti bahwa kita hidup sesuai dengan kehendak Allah. Pekerjaan Roh Allah tidak akan nampak di tempat yang tidak ada kasih dan damai sejahtera.

Orang-orang yang menyebarkan persungutan dan ketidakpuasan dimana saja mereka berada adalah orang-orang yang sudah menerima roh lain dan bukan ­Roh Kudus.---- orang tsb.belum pernah mengalami LAHIR BARU

Meskipun mereka masuk gereja, mereka menimbulkan kesulitan, perselisihan dan kegelisahan. Pekerjaan Roh Kudus adalah mendatangkan kasih dan damai sejahtera. Oleh sebab itu bukti terakhir yang olehnya kita dapat melihat kehendak Allah adalah bila kita merasakan damai sejahtera di dalam hati dan pikiran kita.

Kita mungkin sudah memperoleh empat bukti lain bahwa kita sedang bertindak menurut kehendak Allah sebelum kita mencapai bukti terakhir ini.

Jika bukti terakhir ini tidak ada, itu menunjukkkan bahwa yang kita minta mungkin merupakan kehendak Allah, tetapi waktunya tidak tepat. Jikalau kita mengalami hal ini, kita hendaknya menunggu sampai kita mendapatkan damai sejahtera di dalam hati dan pikiran kita, karena bila waktu yang sesungguhnya dari Allah itu tiba maka Roh Kudus akan mendatangkan damai sejahtera.

“Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka” (Maz. 107:30).

Allah memerintah semua ciptaan-Nya sesuai dengan masa yang Ia tetapkan.

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya” (Pengkhotbah 3:1).

Masa dan waktu yang disebutkan di sini adalah berkenaan dengan kehendak Allah yang dapat saudara pastikan dengan cara memperhatikan apakah saudara mendapat damai sejahtera waktu saudara berdoa, belum waktunya bagi saudara untuk mengejar hal yang sedang saudara doakan itu. Tetapi jika damai sejahtera mengalir seperti sungai, saudara dapat mengerti bahwa itu adalah tanda untuk bertindak. Karena saudara mendapat damai sejahtera, saudara dapat memastikan bahwa kehendak Allah sedang disempurnakan.

Kesimpulan :

Yakinlah dengan penuh ketaatan , lakukan yang Allah inginkan dan lakukan.

Melalui doa berusahalah mengetahui keinginan mana yang ditimbulkan oleh Allah di dalam hati

Kaitkan keinginan itu dengan Firman Allah untuk mengetahui apakah keinginan itu sesuai dengan Firman Allah kalau bukan itu keinginan daging.

Mohonlah dgn sungguh-sungguh agar diberikan bukti tak langsung.

Tunggu sampai mendapat damai sejahtera di dalam pikiran dan hati, mulailah bertindak

Lima tahap ini akan menjadi langkah-langkah yang akan menolong kita menemukan kehendak Allah dalam doa2 kita sebelum kita melakukan sesuatu.

( III ) KOMUNIKASI DENGAN ALLAH DITEMPAT MAHA KUDUS

Doa itu adalah bercakap-cakap dengan Allah ditempat yang maha kudus, kalau di perjanjian lama di kemah suci ( Taber Nakel ), sesudah Kristus mati dikayu salib, roh kita ,jadi tempat maha kudus, disitu tempat pertemuan Roh Allah dengan roh kita, melalui " layar pengelihatan rohani " dan " telinga rohani " kita bisa mengetahui kehendak Allah, tubuh kita adalah bait  Allah, Allah hanya mau bertemu dengan kita dalam bait yang kudus, bagaimana berkomunikasi dengan Allah ? mintalah CD ke Graha C.O.M, rekaman-seri  Seminar " Comunication With God " oleh Rev.Prof Arlan Askew dari USA, tilponnya lihat homepage http://www.geocities.com/fullgospel_indonesia

Kita undang teman2 berkebaktian GEREJA CINTA ORANG MISKIN, ( Graha COM ) bila teman2 ke Surabaya.

Setiap Kamis sore jam 18.00.ajak teman2 terima lawatan Roh Kudus, dan belajar intim dengan Tuhan.

 

 
1
Hosted by www.Geocities.ws