---------Mimbar Gereja FULL GOSPEL
INDONESIA-------
Siaran minggu ke - 4 : 23 Oktober 2005
Subject : Tuhan Yesus Kristus Menyucikan Bait Allah
Teman2 se-iman,
Dua kali Tuhan Yesus Kristus menyucikan bait Allah. Penyucian
pertama dicatat dalam Yohanes pasal 2 dan yang kedua
dicatat dalam Matius pasal 21.
2 pasal menelaah penyucian bait Allah ( Gereja
Tuhan ) oleh Tuhan sendiri.
Hari ini kita memahami bagaimana penerapan praktisnya
dalam mengikuti kehendak Allah bagi Gereja Tuhan masa kini,
( lanjutan topik siaran minggu ke-3 Mimbar Gereja Full Gospel
Indonesia )
" Rumah-Ku adalah rumah doa " ( Mark 11:17 )
Bait Allah adalah tempat yang kudus untuk
menyembah Allah. Tetapi pada saat itu, bait Allah itu telah menjadi
sebuah pasar yang hiruk-pikuk, dipenuhi oleh para penukar uang dan
penjual binatang kurban, misalnya lembu, domba dan burung dara.
Menyaksikan keadaan yang serba kacau seperti itu, Yesus membuat sebuah
cambuk dari tali dan mengusir mereka pergi. Ia berkata,
". . . jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi
tempat berjualan" (Yohanes 2:16).
"Ada tertulis : RumahKu akan disebut rumah doa. Tetapi
kamu menjadikannya sarang penyamun" (Matius 21:13).
Pada zaman itu para pedagang menjual hewan-hewan untuk kurban, dan para
penukar uang menukar uang orang-orang Yahudi yang datang ke Yerusalem
dari negara lain untuk
merayakan pesta paskah. Orang-orang laki-laki Yahudi yang berumur 20
tahun keatas diwajibkan untuk membayar setengah syikal sebagai pajak
bait Allah. (Syikal adalah ukuran timbangan sebesar 11,4 gram dan
biasanya dipakai untuk ukuran jumlah uang). Akan tetapi, karena mata
uang yang sedang berlaku saat itu adalah mata uang Romawi, maka mereka
yang baru datang ke Yerusalem dari negara lain itu (yang hanya mempunyai
mata uang Romawi) harus menukarkan uangnya dengan syikal pada penukar
uang. Para pedagang dan penukar uang itu mengambil keuntungan yang luar
biasa besarnya.
Mereka bersekongkol dengan imam besar bait Allah yang tamak akan uang.
Imam-imam itu bahkan dengan sengaja menyatakan bahwa binatang kurban
yang dibawa oleh orang Yahudi penduduk asli di Israel itu cacat,
walaupun sebenarnya tidak demikian. Tindakan penipuan dan mental korupsi
itu memaksa mereka membeli lagi binatang kurban dari para pedagang yang
memang bersekongkol dengan mereka untuk memeras keuntungan besar dari
para pembawa kurban.
Keluhan orang banyak itu terdengar di seluruh Yerusalem. Mereka mengeluh
karena adanya kegiatan dagang yang keji di sekitar bait Allah itu.
Jelaslah bahwa ibadat, penyembahan, kurban yang seharusnya dilaksanakan
dalam roh dan kebenaran-sejati telah diselewengkan menjadi bentuk
tata-cara keagamaan yang bejat.
Bait Allah yang dibangun selama 46 tahun, ( Yoh 2:20 ) seharusnya kudus
telah dinodai oleh para pedagang itu. Dengan otoritas yang khidmat dari
Allah Tritunggal yang adalah penerima penyembahan itu, Tuhan Yesus
Kristus mengusir mereka semua pergi dari bait Allah. Ia menilai sikap
dan tindakan orang banyak itu sebagai tercela, karena secara gegabah
mereka sengaja tidak menyediakan binatang kurban masing-masing
sebagaimana yang seharus-nya mereka siapkan.
Di dalam bait Allah tidak terdengar adanya doa dan pemujian. Tidak
terlihat adanya cucuran air mata pertobatan dari kedalaman lubuk hati
yang hancur luluh. Yang terdengar hanyalah keributan dari suara binatang
yang memenuhi bait Allah itu. Yesus harus mengambil cambuk untuk
membersihkan bait-Nya.
Saat inipun Tuhan kita Yesus Kristus berada di dalam gereja/jemaat, yang
adalah tubuh-Nya sendiri, la juga berbicara kepada kita, "Allah itu
Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan
kebenaran" (Yohanes 4:24).
Kata "kebenaran" itu dalam terjemahan Bahasa Inggris yang
dipakai adalah kata truth, bukan righteousness. Truth adalah kebenaran
sebagai lawan kata kepalsuan, sedangkan righteousness adalah kebenaran
sebagai lawan kata kesalahan. Akan lebih tepatlah kalau dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan, menjadi "harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran sejati ".
Bila kita menyembah Tuhan Allah dengan bibir dan hati yang disucikan, la
akan sedia menerima penyembahan kita.
Sebab itu, kita harus mengakui Roh Kudus,sebab Roh Kudus adalah Allah
yang datang kedunia setelah 7 minggu kematianNya dikayu salib, kita
harus menyambut hadirat-Nya, dan menyilahkan Dia masuk ke dalam hati
kita.
Marilah kita membangun mezbah doa, mengasihi dan melaksanakan Firman
Allah. Bila semua itu kita lakukan, kita akan menjadi bait Allah yang
kudus dan mulia, dan Allah sendiri senang tinggal di dalamnya.
Yesus Pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah
Sejak berumur dua belas tahun, setiap tahun sekali Yesus pergi ke
Yerusalem untuk merayakan Paskah. ltu sesuai dengan yang ditentukan oleh
hukum Taurat (Lukas
2:41, 42).
6 bulan sesudah dibaptis oleh Yohanes, Yesus masih merayakan Paskah
sebanyak empat kali. Sepanjang perayaan Paskah yang keempatlah Yesus
meminum cawan kematian yang pahit itu di atas kayu salib. Penyucian bait
Allah yang sedang kita pelajari ini berlangsung sesudah enam bulan Ia
dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
Kisah permulaan Hari Raya Paskah. ( kel ps12 )
Untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir, Allah mengirim wabah
yang membunuh semua anak sulung setiap keluarga orang Mesir, dari istana
Firaun sampai ke rumah para budak belian. Tetapi sebaliknya semua orang
Israel diselamatkan dengan jalan memercikkan darah anak domba Paskah
pada bagian atas dan kedua sisi kusen pintu depan rumah mereka, dan
dengan jalan memakan daging anak domba yang dipanggang itu sesuai dengan
peraturan yang diberikan Musa. Mereka pun ber-hasil keluar dari
perbudakan di Mesir. Untuk mengingat keluarnya dari perbudakan di Mesir
itulah bangsa Israel merayakan Paskah.
Pesta Paskah itu sendiri merupakan salah satu dari antara 7
perayaan bangsa Israel yang tertulis dalam Alkitab. ( Im ps 23 )
1. Hari Raya Paskah, sementara umat Israel merayakan
Hari Paskah, Tuhan Yesus mati dikayu salib....menggenapi peristiwa :
menjelang mereka keluar dari Mesir...Tuhan Yesus Kristus layaknya telah
dikorbankan sebagai domba - persembahan- paskah, untuk
menyelamatkan umatNya dari " wabah " yang mengerikan
waktu itu.
Maka itu sangat penting artinya kita merayakan paskah dalam Gereja Tuhan.
2. Hari Raya Roti Tidak Beragi, ragi artinya ajaran
Farisi dan ajaran yang lama turun temurun. Artinya Injil Kristus yang
kudus yang berpusat kepada kasih karunia ( I Kor 5:7 )
3. Hari Raya Buah Bungaran, Kristus bangkit dari antara
orang mati,sebagai yang sulung.
4. Hari Raya Pentakosta. Pencurahan Roh Kudus.
5. Hari Raya Sangkakala ( I Tes 4:16-19 dan I Kor
15:51-53 ), Kristus akan datang kembali untuk mengangkat orang2 kudus ke
awan2. Sebelum masa kesusahan 7 tahun mengangkat jemaat Tuhan dari bumi
supaya tidak mengalama masa aniaya.
6. Hari Raya Pendamaian ( Zakh 12:10 dan Zakh 13:1 ),
setelah Gereja Tuhan diangkat dari bumi, bangsa Israel akan berdamai
dengan Kristus dalam masa aniaya, kemudian Kristus akan datang dengan
orang2 kudus ke bukit Zaitun, bukit Zaitun akan terbelah dua dan
menjadi tempat persembunyian bagi orang Yahudi dalam perang Harmagedon
dan Tuhan Yesus akan menjadi Raja diseluruh bumi ( Zakh 14: 4-5 dan Zakh
14:9 )
7. Hari Raya Pondok Daun ( Zakh 14: 16-19 ), Lambang
Kerajaan 1000 tahun. Selama 1000 tahun akan dirayakan Hari Raya Pondok
Daun di Yerusalem, semua bangsa akan
datang ke Yerusalem untuk merayakan hari raya ini. Kalau tidak datang
tidak akan turun hujan, artinya datanglah kelaparan dan kemiskinan.
.
Tuhan Yesus Kristus datang kedunia sebagai anak domba -paskah
bagi seluruh umat
manusia di seluruh dunia
Ia menjadi anak domba kurban untuk menanggung seluruh dosa umat manusia.
Yesus tanpa cacat cela. Yesus adalah Putra Allah yang tidak bercela.
Namun, la datang dengan berbungkuskan daging manusia, menumpahkan
darah-Nva, mengijinkan tubuh-Nya
tercabik-cabik, agar kuasa kematian dan wabah itu tidak menimpa kita
semua yang percaya kepada-Nya.
Percaya Kristus berarti selamat!
Itulah sebabnya, percaya kepada Yesus Kristus berarti percaya kepada
kuasa darah-Nya yang mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita
hidup dalam kebenaran. Dengan demikan kita menjadi anak2 Allah melalui
karya2 Roh KudusNya.
Pada saat Yesus hendak memulai pelayanan-Nya di depan orang banyak, la
pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Kepergian-Nya itu mengandung
makna yang dalam,
sebab di dalam hati-Nya la sangat merindukan agar semua orang yang
percaya kepadaNya disucikan oleh darah-Nya yang akan ditumpahkan sebagai
anak-domba-kurban Paskah itu.
"Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali." ( Yoh 2 :19-21 )
Yang dimaksudkan-Nya ialah bahwa la akan mati disalib, dikubur, dan
dibangkitkan dalam waktu tiga hari.
Pada saat Yesus diminta oleh kaum Farisi dan ahli Taurat yang sama agar
menunjukkan tanda yang membuktikan bahwa diri-Nya memang betul-betul
Mesias itu, la menunjuk kepada tanda Nabi Yunus yang berada di dalam
perut ikan selama 3 hari 3 malam, dan membuatkan tentang kematian serta
kebangkitan-Nya sendiri (Matius 12:39-40).
Bait Allah yang pertama di Yerusalem dibangun oleh Raja
Salomo,membutuhkan waktu 7 tahun baru selesai, dan kemudian dihancurkan
oleh Raja Nebukadnezar pada tahun 586 Sebelum Masehi.
Bait yang sama itu lalu diperbaiki oleh
Nehemia dan Ezra. Tetapi Raja Herodes membangun kembali bait Allah itu,
dan dinamakan bait Herodes. Bait itu dihiasi dengan emas yang berkilauan,
dan sungguh indah sekali. Bangsa Yahudi sangat membanggakannya. Namun
sangat disayangkan, mereka sama sekali tidak menaruh minat rohani yang
sehat untuk
menyembah Allah dengan cara yang benar di dalam bait itu. Mereka hanya
dibuai dan tenggelam oleh tata cara dan upacara keagamaannya belaka.
Dengan demikian, tembok dosa, kemunafikan, ke-tidaktaat-an, dan ke-
tidakpercaya-an berdiri tegak menghalangi antara
bangsa Yahudi, juga bangsa2 lain, dan Allah.
Yesus adalah Allah yang datang untuk merobohkan
tembok penghalang itu, supaya
Ia dapat menjumpai umat-Nya dalam bentuk hubungan yang dilandasi oleh
kasih ilahi.
Akan tetapi, karena pada dasarnya seluruh umat manusia adalah orang
berdosa, maka dengan kekuatannya sendiri tidak ada satu orang pun yang
dapat maju dan menghampiri Allah. Sebelum noda dosanya itu
dihapuskan, manusia tidak dapat melihat Allah secara
rohani. Jadi, Yesus datang membiarkan daging tubuh-Nya
tercabik-cabik, tubuh-Nya dihancurkan, dan dengan demikian Ia
menyediakan jalan sehingga kita dapat
datang menghampiri Allah.
Bait suci ( Gereja Tuhan ) harus di- suci-kan! diri kita juga!
Sebagai ringkasannya, dapatlah dikatakan bahwa : kita yang percaya
kepada Yesus yang menyucikan bait Allah itu juga harus menyucikan diri
sendiri dulu sebagai bait kediaman Allah. kemudian kita harus berusaha
menghayati kehidupan yang kudus. Kita harus memuji dan
membesarkan nama Yesus Kristus , Anak Domba Allah itu, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam kebaktian dan penyembahan yang kita
lakukan dalam Gereja Tuhan . Marilah
kita senantiasa bersandar pada kuasa darah Yesus, dan tinggal di dalam
kehidupan baru yang diberikan Tuhan Yesus Kristus.
Renungan:
1.Rumah Allah ( diri kita ) adalah rumah doa. Sudahkah kita membiasakan
diri menyediakan waktu-waktu khusus untuk berdoa? kalau belum, marilah
kita senantiasa membangun mezbah
doa kita kepada Allah.
2.Yesus sendiri telah mengajarkan, "Orang yang menyembah Allah
harus menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran-sejati." Sebab itu,
marilah kita senantiasa mempersiapkan hati kita dalam roh dan
kebenaran-sejati, sebelum kita berdoa kepada Bapa Surgawi kita.
3.Masih adakah " kaki lima " ( buka Sekolah Minggu pasang
tarip.......jual DVD lagu2 rohani dll..... cari makan diladang Tuhan ? )
dan dilakukan dilingkungan Gereja Tuhan saat ini ? ( Mat 21:13 ) kalau
ada, usahakan cari tempat / alih usaha dibidang lain saja kalau
anda tidak mau disebut sebagai " penyamun " dalam Alkitab.
4.Anggota keluarga gembala Gereja Tuhan apa ada yang buka toko buku
dalam gereja ? modal sendiri, cari duit, bertobatlah! berikan saja semua
aset / toko buku anda untuk Gereja Tuhan, jadi pengurus toko buku
Gereja Tuhan saja, pasti lebih diberkati Tuhan berlipat ganda!
5.Apa ada pendeta2 yang demo minta kenaikan
gaji dalam gereja ? ribut2 dengan gembalanya ? ada yang mogok tidak mau
bekerja ? kalau ada lebih baik pendeta2 semacam ini enaknya diapakan ya
?
6.Apa ada " Daftar Kepemilikan Saham
" sebuah Gereja Tuhan ? buang saja dan umumkan : tidak ada ! Apa
Dewan Panatua Gereja Tuhan sudah " dilenyapkan " oleh Dewan
yang dipimpin gembala Gereja Tuhan ? sehingga dia berkuasa 1 keluarga ?
gembala semacam ini mundur saja! jangan jadi gembala Gereja Tuhan !
7.Apa ada yang menembakkan pistolnya dalam
Gereja Tuhan ? dari mana anda dapat pistol ? bertobat!
8.Apa ada gembala Gereja Tuhan curi uang
persembahan jemaat untuk menyekolahkan anak2nya diluar negeri dan hidup mewah
? kalau ada kita paksa supaya gembala semacam ini turun dari
jabatannya.
Mohon maaf, ini hanya sebuah renungan2,
mudah2an tidak pernah ada dalam Gereja Tuhan