-------Mimbar
Gereja FULL GOSPEL INDONESIA --------
Siaran
minggu ke 22 : Tanggal 26 Februari 2006
Subject:
Uang dan berkat tidak jatuh dari langit
Teman,
Siaran
minggu yang lalu janji Allah masalah keuangan :
(
1 ) "....Aku perisaimu .....kalau kamu mempersembahkan
persepuluhan, upahmu besar, Aku akan menjauhkan kamu dari gangguan (
belalang ), supaya hasil panen ( bisnesmu ) aman, dan upahmu ini untuk
selama lamanya ( Mal3:10, Kej15:1,Rm8:35-37,I Pet 1:24)
(
2 ) kamu dapat " berkat - Abraham ", karena Abraham adalah
bapa rohani kita, kalau Tuhan memberkati Abraham, maka pengusaha Kristen
sudah pasti diberkati Tuhan, ini pasti.
(
3) Iman pengusaha Kristen mengalahkan dunia ( I Yoh 5: 4-5)
Teman2,
Memahami
pikiran Allah dalam Alkitab harus menyeluruh, tidak bisa sepotong2,
harus lengkap, termasuk " masalah keuangan"
ini.
Uang,
berkat , nggak bisa turun dari langit, harus melalui suatu usaha, dan
yang penting kita harus punya alat untuk menerima berkat ini, nggak bisa
dengan tangan kosong. apa alat itu ? ----saya menemukan rahasianya :
" hati kita adalah bejana untuk terima berkat dari Tuhan ",
bila hati kita sudah bersih dari kenajisan, kejahatan, iri hati dsb. uang
dan berkat baru bisa datang, kalau nggak, terbanglah!
seperti angin Surga.
Ini
merupakan syarat utama, syarat berikutnya adalah " seperti
petani " nyangkul terus jangan tanya kapan panen," dan
jangan lupa "menabur benih iman, agar bibit sisa
yang kita tanam ( duit ) , kita " tanam lagi" -kita per
sembahkan kepadaNya, lewat para nabi2Nya, supaya jangan putus, agar
bisa sambung menyambung terus, berlimpah untuk kita tanam lagi
"
"
benih iman "
Menurut
pengalaman saya dan teman2 pengusaha lainnya, kita transfer duit kepada
para nabiNya, yaitu rekening bank hamba2 Tuhan yang nyata dipakai Tuhan,
buah2 pelayanannya nyata, sesuai II Taw 20:20, maka buktikan kalau
tidak percaya! kita akan menuai bibit ( duit / berkat/ laba ) di
masa panen ( periode-usaha ) berikutnya, kadang 30%, 60%, kadang 100%,
waktu pencet tombol ATM kita berdoa: "Tuhan, aku ( atau
sebutkan nama perusahaan anda ) menabur bibit iman ini, dalam
nama Tuhan Yesus Kristus " send.
Sering
kali Allah Ingin memberikan kepada kita suatu berkat yang istimewa.
Berkat ini ada maksudnya. Dengan membayar persepuluhan kita maka hidup
sehari-hari kita diberkati dengan cukup, namun bila Allah memberi kita
berkat yang limpah untuk suatu maksud khusus, kita dapat dengan penuh
iman menggunakan hukum tentang berkat materi.
Kita
tidak memberikan persembahan persepuluhan kita dengan maksud agar kita
menerima berkat. Kita harus membayar persepuluhan itu sebagai tanda
bahwa kita mengakui kekuasaan Allah dan kita taat kepadaNya. Jikalau
kita menerima rencana Allah agar kita mengakui kekuasaanNya dengan
membayar persepuluhan, Allah membuat tanah kita subur dan memberkatinya
dengan buah-buah. Tetapi bila kita memulai sesuatu hal baru dengan
maksud khusus, kita harus menggunakan hukum-hukum berikut ini
agar kita kembali dapat diberkati
oleh Allah.
Hukum
Menabur dan Menuai
Ketika
kita memulai suatu usaha baru berdasarkan tuntunan Roh Kudus, kita dapat
mempergunakan iman kita dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hukum
menabur dan menuai. Iman adalah laksana biji sesawi. Iman yang tidak
ditaburkan tidak memberi kita keuntungan apa-apa; tetapi seperti benih,
bila ditaburkan di tanah akan tumbuh menjadi pohon dan burung-burung
dapat duduk di cabang-cabangnya. “Camkanlah ini : Orang menabur
sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan
menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam
pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, ‘la membagi-bagikan, Ia
memberikan kepada orang miskin, kebenaranNya tetap untuk selamanya’.
la menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang
akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan
buah-buah kebenaranmu’ (II Kor 9:6-10).
Alangkah
indahnya kata-kata ini ! Benih iman itu tidak memberikan kepada kita
sesuatu keuntungan kecuali jika benih itu ditaburkan dengan sukacita,
karena pada saat kita mempersembahkan materi kita, saat itu juga iman
kita tertabur. Andaikan kita bisa memiliki iman seperti itu, mukjizat
yang memindahkan gunung itu akan kita alami dalam hidup kita. “la
berkata kepada mereka, “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata
kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji
sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindah dari tempat
ini ke
sana
, maka gunung ini akan pindah, dan
takkan ada yang mustahil bagimu” (Mat
17:20
).
Tuhan
Yesus Kristus tidak membuat pernyataan yang berlebih-lebihan. “Takkan
ada yang mustahil bagimu“
merupakan janji yang akan menjadi kenyataan kalau kita memang mempunyai
iman seperti biji sesawi. Iman ini diberikan kepada kita waktu kita
mengakui Yesus sebagai Juruselamat kita. Sekarang tinggal tugas untuk
menabur : menabur dengan uang, waktu dan tubuh kita agar biji sesawi itu
dapat bertunas dan bertumbuh. Itulah iman. Kita tidak boleh memberi
dengan rasa enggan, juga jangan memberi hanya karena diperlukan,
melainkan kita hendaknya menabur dengan sukacita sambil hati kita
mendengarkan Allah. Maka la akan memberkati kita, dan apa yang ditabur
dengan ketaatan kepada pimpinanNya akan Mendatangkan hasil yang
melimpah.
Hukum
Investasi
Ini
berarti bahwa kita menginvestasikan uang untuk
pekerjaan Allah dengan
bimbingan Roh Kudus. Orang-orang duniawi mengadakan investasi dan
memperoleh laba. Demikian
juga bila orang Kristen mengadakan investasi dalam pekerjaan Tuhan,
mereka dapat menerima laba yaitu berkat yang Tuhan sediakan untuk
mereka. Alkitab dengan jelas berkata, “Kamu sendiri tahu juga, hai
orang-orang Filipi ; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika
aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan
perhitungan utang piutang dengan aku selain daripada kamu. Karena di
Tesalonika pun kamu telah satu kali mengirimkan bantuan kepadaku. Tetapi
yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin
memperbesar keuntunganmu. Kini aku telah menerima semua yang perlu
daripadamu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku
telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum,
suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan
memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam
Kristus Yesus” (Filipi
4:15
-19)
Bila
kita mengadakan investasi dalam pekerjaan Tuhan, la akan memberi kita
upah dengan berkelimpahan. Inilah hukum investasi. Jika kita mengadakan
investasi dalam pekerjaanNya, la akan membalas kepada kita 30 kali
lipat, 60 kali lipat dan 100 kali lipat, ini pasti!
Alkitab
banyak menceritakan mengenai orang-orang yang diberkati karena
menggunakan hukum investasi.
Beberapa
orang di antara mereka adalah janda di Sarfat, Andreas dan anak
laki-laki yang memberikan
lima
roti jelai dan dua ekor ikan.
Dengan investasi “segenggam tepung dan sedikit minyak”, janda di
Sarfat itu mengalami mukjizat yang menyelamatkan dia beserta anaknya
dari mati kelaparan. Tepung dan minyak itu rnerupakan milik terakhir
janda tersebut. Baginya sama saja entah dia makan satu kali lagi ataupan
tidak. Tidak ada lagi kemungkinan untuk ia dapat menghindari mati
kelaparan. Dalam keadaan ini ia menerima keuntungan yang merupakan
mukjizat (I Raja-raja 17:8-16).
Petrus
menginvestasikan perahunya, waktu dan usahanya untuk Yesus dan ia
menerima ikan seperahu penuh. Yesus naik ke perahu Simon Petrus dan
mengajar orang banyak. Simon sedang membersihkan jalanya dan dia lelah
karena sepanjang malam la bekerja dan tidak memperoleh apa-apa. Meskipun
demikian, ia menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai menuruti
perkataan Yesus, dan ia menunggu. Kemudian Yesus menyuruhnya bertolak ke
tempat yang dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan.
Berdasarkan
pengalamannya Petrus tahu bahwa apa yang Tuhan Yesus Kristus suruh ini
tidak masuk akal, karena kalau orang menangkap pada siang hari di Danau
Galilea, airnya begitu berseh sehingga ikan akan dapat melihat jala dan
akan pergi. Namun, Petrus tetap mengadakan investasi dengan iman dan
sebagai akibatnya la menangkap begitu banyak ikan sehingga jalanya
koyak. lni merupakan dividen dari investasinya untuk Allah (Luk 5:1-17).
Anak
laki-laki, Andreas, dengan makanannya mengalami mukjizat yaitu
lebih dari 5000 orang laki-laki dapat diberi makan, tidak terhitung
ribuan orang perempuan dan anak-anak. Toh masih ada sisa dua belas
bakul.
Lima
roti jelai kecil dan dua ikan saja
yang la investasikan dalam pekerjaan Tuhan (Luk 9:1 I-17).
Kalau
kita dengan sukacita ikut ambil bagian dan mengadakan investasi dalam
pekerjaan Tuhan, la akan menerimanya sebagai suatu persembahan yang
berbau harum dan la akan memenuhi kebutuhan kita dengan limpah. Tuhan
kita tidak berutang apapun kepada kita.
la tidak ingin berutang apa-apa kepada siapapun.
la ingin kita saling mengasihi. Bila
kita disuruh oleh Roh Kudus untuk mengadakan investasi dengan
memenangkan jiwa-jiwa. Janganlah kita ragu-ragu. Kita hendaknya
mengadakan investasi dalam pekerjaan Tuhan dan mengalami pemberianNya
yang berlipat ganda.
Hukum
Gema
Hukum
ini menjelaskan : uang ,berkat datangnya seperti gema, kita dapat
menerima suatu berkat khusus seperti kalau kita berdiri di puncak gunung
dan diam saja, tidak akan terdengar apa-apa, tetapi kalau kita
berteriak, gemanya akan kembali seperti jawaban.
Demikian
juga bila kita melakukan sesuatu yang mendatangkan kemuliaan bagi Allah,
itu akan kembali kepada kita dengan berkat tambahan. ada yang
tersembunyi atau sia-sia bagi Allah.
Alkitab
berkata,
“Berilah
dan kamu akan diberi : suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diulurkan kepadamu”
(Lukas
6:38
).
Allah
tidak berfirman bahwa ia akan mengembalikan tepat apa yang kita berikan
kepadaNya. Ia berfirman bahwa la akan memberikan kepada kita suatu
takaran yang baik dan yang dipadatkan serta digoncang sedemikian rupa
sehingga tumpah keluar !
Bila
kita mempraktekkan rahasia ini dengan menggunakannya sebagai kebiasaan
dalam hidup kita, maka berkat kelimpahan akan dicurahkan kepada kita
seperti air yang mengalir dari keran terbuka.
Contohnya
:
Kesempatan
dengan kedatangan nabiNya Rev.Benny Hinn, 24-26 Maret 2006 nanti, isi
"Prayer Request" ( ada contohnya dalam bahasa Inggris kita
berdoa untuk Bapak Presiden SBY ) saya kirim ke 400 groups berbahasa
Indonesia baru2 ini.
kirim
/ transfer min 5 US$ max 6000 US$ , coba nantikan hasilnya,
saya mengalami.
Celengan
cucu saya selalu saya dibelikan US$, kalau kebetulan ada hamba
Tuhan luar negeri datang ke Indonesia, saya kirim via Internatioinal
Money Order kepada mereka.
(
berlanjut sepanjang tahun 2006 )
Bambang
Wiyono
HP:
0812 327 3886
cell
groups:
home
page :