Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

--------- Mimbar Gereja FULL GOSPEL INDONESIA ----------
 
Siaran  minggu ke 21 : Tanggal 19 Februari 2006
 
Subject :
Persembahan persepuluhan adalah suatu pengorbanan yang indah.
 
Teman2,
 
Dengan taat dalam hal ini maka kita sebenarnya menggunakan iman kita terhadap janji Allah bahwa ia akan memberkati kita.
Pertemuan antara Abraham dan Melkisedek yang tertulis dalam kitab Kejadian dapat membantu kita untuk memahami maksud Allah terhadap persembahan persepuluhan (baca Kejadian 14). Raja Kedorlaomer adalah seperti Hitler. la menaklukkan lima kota dan memaksa penduduk untuk membayar upeti kepadanya.
Akhirnya mcreka berontak dan terjadilah peperangan yang dimenangkan oleh raja Kedorlaomer. Raja ini membawa Lot dan keluarganya sebagai tawanan. Lot adalah kemenakan Abraham. Ketika Abraham mendengar berita itu, ia mernbawa tiga ratus delapan belas orang hambanya dan mengadakan serangan pada malam hari. Abraham mendapat kemenangan besar dan membawa pulang Lot beserta keluarganya dan juga hamba-hamba serta semua barang. Dalam perjalanan pulang ia bertemu dengan Melkisedek. Lalu kepada Melkisedek Abraham memberikan sepersepuluh dari semua yang ia peroleh dalam perang.
“Kemudian datanglah Firman Tuhan kepada Abraham dalam suatu penglihatan, ‘Janganlah takut, Abraham; Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar” (Kej 15:1).
Inilah berkat yang diberikan kepada Abraham karena ia mempersembahkan persepuluhan. Alkitab menyatakan kepada Abraham (namanya sudah diubah) bukan hanya bapa bangsa Yahudi, yaitu dalam hal jasmani, melainkan Abraham juga merupakan bapa semua orang percaya, yaitu dalam hal iman. Sekarang ini, orang-orang yang memiliki iman sama seperti yang dimiliki Abraham menerima berkat yang sama.
Jadi kamu lihat bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham. ‘Olehmu segala bangsa akan diberkati. Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama­sama dengan Abraham yang beriman itu’ (Gal 3:7-9).
Apabila kita hidup untuk dunia ini, segala milik kita dirampok dan kita menjadi tawanan Iblis. Abraham pergi dan membawa kembali segala sesuatu yang diambil oleh Raja Kedorlaomer, yaitu raja yang dalam bagian Alkitab ini melambangkan Iblis. Di sini Abraham melambangkan Kristus bagi kita, dan melalui iman kepada Kristus kita pun memperoleh kembali semua yang tadinya hilang dari kita.
“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia selain daripada dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah ? (1 Yoh 5:4-5).
 
Melkisedek adalah simbol dari Yesus. Dalam Ibrani 6:30 kita baca, “Dimana Yesus telah masuk sebagai perintis bagi kita, ketika la menurut peraturan Melkisedek, menjadi lmam Besar sampai selama-lamanya.”
Bilamana kita percaya kepada Yesus Kristus, kita menjadi pemenang yang dipindahkan dari kematian, neraka dan kedudukan sebagai hamba kuasa kejahatan, kepada hidup, sorga, dan kedudukan sebagai anak-anak Allah sama seperti Abraham menang dalam perang itu dan memperoleh kembali semua yang tadinya diambil dari padanya. Bukan saja menjadi pemenang, tetapi kita juga menjadi layak untuk ikut ambil bagian dalam sakramen perjamuan kudus. Jadi, jika kita membayar persepuluhan, maka kita mendapat berkat yang sama seperti yang diterima oleh Abraham.
Saat ini banyak orang Kristen tidak menikmati berkat yang tersedia bagi setiap orang Kristen karena rnereka tidak membayar persepuluhan. Bila kita membayar persepu!uhan kita, hal itu merupakan pernyataan percaya kita kepada berkat Allah.
Apakah maksud berkat dan jaminan yang diterima Abraham dari Allah itu bagi kita ?
“Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar” (Kej 15: 1).
 
Pada jaman alkitabiah, perisai dipakai untuk melindungi tubuh dalam pertempuran. Selagi kita hidup di dunia ini, berkali-kali seteru kita, yaitu Iblis, mendatangkan bagi kita pencobaan, kesengsaraan, kesukaran, kesakitan dan dukacita Namun, jika kita membayar persepuluhan kita, Allah menjadi perisai dan la menjadikan kita pemenang. Jika Allah adalah perisai kita dan tempat perlindungan kita, tidak ada yang perlu kita cemaskan. Kita baca dalam Mazmur “Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. “Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.” Oleh karena itu dengan berani kita dapat mengaku iman kita,”Siapakah akan memisahkan kita dari kasih Kristus ? Penindasan, kesesakan atau penganiayaan, kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang ? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita” (Roma 8:35 ,37).
Jaminan kedua yang dijanjikan Allah kepada Abraham adalah “upahmu  akan sangat besar” (Kej 15:1). Upah yang dibayarkan oleh dunia jaman ini sangat tidak berarti. Kekayaan, kemuliaan dan hormat yang dari dunia ini senantiasa berubah-ubah. Apa yang kita dapat hari ini mungkin besok sudah hilang.
 
 “Sebab, semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumpu, rumput menjadi kering, dan bunga gugur” (1 Pet 1:24 ).
 
Upah yang dijanjikan Allah untuk Abraham bukan upah yang dapat berkarat atau yang dimakan oleh ngengat. Yang menjadi upah kita adalah Tuhan Allah Mahabesar itu, yang menciptakan langit dan bumi, dan la memberikan upah berupa kelimpahan dan berkat.
 “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita ?”(Roma 8:31). “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). “Dan ketahuilah Aku menyertai engkau senantiasa sampai kepada akhir jaman” (Mat 8:20 ).
 
Jikalau Abraham menjadi kaya karena ia membayar persepuluhannya, orang-orang percaya jaman ini pun seharusnya menerima berkat yang sama.
 “Bawalah seluruh berkat persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman Tuhan semesta alam. Maka segala bangsa akan menyebut kamu barbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, Firman T'uhan semesta alam” (Maleakhi 3:10 -12).
 
Berkat yang akan dicurahkan kepada kita karena persembahan persepuluhan tertulis dengan begitu pasti dan begitu tepat dalam ayat-ayat tersebut. Ayat-ayat Alkitab ini benar, karena Allah tidak berdusta.
Ketika kita membayar persepuluhan untuk rnengakui kekuasaan Allah, ada beberapa hal yang harus benar-benar kita perhatikan. Pertama, kita harus memberikan “seluruh persembahan persepuluhan”. Kita harus memberikan jumlah yang tepat : sepersepuluh dari seluruh penghasilan kita. Kalau kita menafsirkan peraturan persembahan persepuluhan itu secara bebas, sesuka hati kita, dan memberikan persembahan syukur, persembahan Minggu serta uang derma dan uang persepuluhan tersebut maka itu berarti kita tidak membayar seluruh persembahan persepuluhan. Kita harus menjaga agar persembahan persepuluhan kita utuh. Untuk persembahan-persembahan lain dan uang derma, kita dapat memberikan sesuai dengan bimbingan Roh Kudus.
Ada tertulis, “Supaya persediaan makanan di rumahKu.” Kita harus memberikan persembahan persepuluhan kita di rumah tempat kita mendapat makanan rohani kita, yaitu gereja masing-masing, karena jika kita memberikan persembahan persepuluhan itu kepada suatu tempat atau orang lain sesuai keinginan kita, maka ini berarti tidak mengakui kckuasaan Allah sebagaimana kita baca dalam Maleakhi 3:10 -12.
Allah berjanji bahwa la akan memberi kita dua macam berkat kalau kita memenuhi dua syarat tersebut diatas. Yang satu adalah berkat untuk melindungi kita dari bencana. Bagaimanapun besarnya penghasilan kita, kalau kita mengalami bencana yang berturut-turut, keadaan kita mungkin lebih buruk daripada jika kita tidak mempunyai penghasilan. Berkat yang lain adalah berkat kekuatan batin. Meskipun uang kita banyak, kalau penyakit dan kesukaran menghantam kita, uang kitaa akan hilang seperti “air dituangkan ke pasir”. Tetap saja kita tidak akan mendapatkan apa yang kita harapkan, karena kita tidak membayar seluruh persembahan persepuluhan kita.
Jadi, kita lihat bahwa membayar persepuluhan adalah suatu tindakan yang dengannya kita mengakui kekuasaan Tuhan dan kita mempraktekkan ketaatan. itulah kunci iman yang dapat membuka pintu berkat yang disediakan untuk kita oleh Yesus Kristus.
Dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, kita mengakui kekuasaan Allah dalam bidang rohani, dan dengan memberikan persepuluhan berarti kita mengakui bahwa Ia mempunyai kekuasaan tertinggi atas dunia materi. Bila kita taat, berkat Allah dengan sendirinya diberikan kepada kita dan kita baik-baik saja dalam segala sesuatu.
 
( berlanjut sepanjang tahun 2006 )
 
Bambang Wiyono
HP 0812 327 3886
 
 
1
Hosted by www.Geocities.ws