-------
Mimbar Gereja FULL GOSPEL INDONESIA ----
Siaran
minggu ke 18 : tanggal 29 Januari 2006
Sesi
II:
"
Si pengemis buta
Bartimeus diubahkan lewat pertemuannya dengan Kristus "
Teman2,
Banyak teman pengusaha yang minta saya
kotbah masalah " bagaimana
bisa bebas hutang? " Saya bilang : " baik! Saya akan
nulis pengalaman saya bagaimana mengatasi tenggelam dalam hutang
sampai batas leher, dan bagaimana saya minta pertolongan para nabi
Allah, mempercayakan persembahan persepuluhan saya
kepada nabi2Nya ( II Taw 20:20 )
agar saya dibebaskan dari hutang, sebab roh2 hutang hanya bisa
dilepaskan oleh para nabiNya, nggak sembarang asal didoakan
saja! Iman kita harus dibangun dulu, kalau tidak kita tertipu
oleh iblis.
Saya mohon dengan hormat, jangan sia2kan apa
yang saya siarkan sepanjang tahun 2006 ini, kalau anda kebulet hutang,
tidak mau dengar Firman Tuhan, tidak melakukan bisnes
dengan benar, maka itu akan menjadi kutuk bagi kita :
" gali lobang, tutup lobang " ……..akhirnya masuk
penjara! Kalau tidak, stress
berkepanjangan, bukan nasip, kita
harus mau pikiran kita " diformat " dulu oleh Tuhan, agar
" jalan pikiran" kita
sejalan dengan pikiran Allah.
Apa kata nabiNya ?
Markus 10:46-52
"
Hari ini saya akan berbicara tentang seorang laki-laki yang mengubah
hidupnya dan bagaimana sikapnya yang penuh dengan harapan membuatnya
dapat melakukannya. "Bagaimana hidup kita bisa diubahkan melalui
cara Tuhan?" Pertanyaan ini telah menjadi salah satu perhatian
saya sepanjang hidup saya. Selama
dua puluh tahun saya memeriksa Alkitab untuk mencari jawabannya, dan
saya telah menemukannya di dalam Firman Tuhan.
Saya juga telah menolong orang lain yang tak
terbilang banyaknya dengan kebenaran yang saya dapatkan ini.Si
pengemis buta Bartimeus diubahkan lewat pertemuannya dengan
Yesus. Firman Tuhan mencatat cerita pengemis buta ini, yang bernama
Bartimeus, yang merupakan anak lelaki Timeus.
Dia sedang duduk mengemis dekat jalan raya ketika suatu hari
Yesus melewati kota Yeriko. Kota
Yeriko melambangkan dunia
ini di mana dosa, keputus-asaan, kutuk dan setan itu ada.Lukas 10
menceritakan tentang seorang laki-laki dari Yerusalem yang pergi ke
kota Yeriko dan diserang oleh pencuri. Bartimaeus tidak hanya tinggal
di kota yang terkutuk ini, tetapi dia juga adalah seorang pengemis
buta, seorang laki-laki yang penuh dengan keputusasaan.
Jika hal itu terjadi pada zaman sekarang,
maka akan ada organisasi amal yang menawarkan operasi gratis untuk
matanya. Namun pada zaman itu tidak ada program kesejahteraan sosial
seperti itu, yang menawarkan operasi mata gratis, sehingga semua orang
di sekitarnya berpikir dia adalah orang yang tak punya harapan untuk
sembuh dalam hidupnya. Tetapi Bartimeus tidak berpikir seperti itu.
Walaupun dia dilahirkan dalam penderitaan, dia adalah orang yang
ditentukan untuk melihat kehidupannya diubahkan melalui Yesus. Dalam
kutipan Alkitab ini kita dapat menemukan pelajaran yang sangat penting
mengenai iman yang mengubahkan hidup.
Yang pertama, Bartimeus adalah seseorang
yang merindukan hari esok yang lebih baik! Harapan itu seperti wangi
sekuntum bunga. Waktu bunga itu menyebarkan keharumannya, kupu-kupu
dan lebah akan mendatangi. Dengan
cara yang sama, jika kita hidup selalu dengan harapan akan hari esok
yang lebih baik, kita sebetulnya sedang mempersiapkan jalan untuk
menuju kesana. Pada waktu itu di Timur Tengah ada banyak pengemis dan
orang buta. Lalu mengapa Yesus hanya melewati Bartimaeus saja?
Karena pengemis buta ini hidup dalam harapan yang terus menerus
akan hari esok yang lebih baik. Itulah sebabnya mengapa ia tidak
menjadi pesimis lalu bunuh diri karena situasi tanpa harapan yang
dapat membuatnya terdorong untuk melakukan hal tersebut.
Ketika saya berkhotbah beberapa tahun yang
lalu di depan para pendeta dari Jerman,
saya menekankan kepada mereka lagi dan lagi; "Meskipun anda
sekarang menggembalakan Domba dalam jumlah sangat sedikit hari-hari
ini, jika anda merindukan gereja yang besar, harapkanlah hal-hal besar
terjadi di dalam kehidupan anda." Di antara
para pendeta tersebut, Pendeta Spitzer dari Berlin menemukan
harapan besar setelah mendengarkan khotbah saya.
Setelah menjadi seseorang yang penuh harapan, dalam empat atau
lima tahun dia sudah mengembangkan gerejanya menjadi yang paling besar
di Jerman. Cerita lainnya yaitu seorang bernama Mueller. Dia semula
bekerja dalam bisnis konstruksi. Tetapi sewaktu dia menghadiri
Pentecostal World Conference kesepuluh di Seoul, dia mendapat
panggilan dari Tuhan atas hidupnya. Dia kemudian menjadi seorang
pendeta dan ia mendengarkan khotbah saya mengenai bagaimana harapan
seseorang tumbuh. Ketika saya pertama bertemu dengannya, dia
mengatakan, "Pendeta Cho, saya menggembalakan gereja yang sangat
kecil, tetapi ketika saya mendengarkan khotbah anda tentang
pertumbuhan gereja, saya menemukan bahwa diri saya mempunyai visi dan
impian yang besar. Sekarang,
karena impian dan harapan tersebut, saya sampai tidak tidur selama
beberapa malam." Maka saya mengatakan kepadanya, "Saudara
Mueller, tetaplah mengharapkan suatu gereja yang besar!
Maka suatu hari Yesus tentu akan melewati jalan anda!"
Sekarang beliau melayani di sebuah gereja besar di bagian selatan
Jerman dan ia mempengaruhi banyak orang dengan berkhotbah lewat sebuah
stasiun radio di Luxemburg.
Begitu banyak orang Kristen datang kepada
saya untuk konseling sambil menangis, "Pak Pendeta, habislah saya.
Saya benar-benar tidak punya harapan.
Saya kecewa dengan Tuhan," dan semacamnya. Maka saya
memberikan mereka kata-kata yang melegakan dan penghiburan yang
berasal dari Tuhan. Tetapi beberapa orang datang kepada saya dan
berbicara dengan sangat meyakinkan. Suatu hari seorang pilot dari
Korean Airlines mengunjungi saya dan menceritakan masalahnya.
Sebagai seorang pilot, dia dihadapkan dengan persoalan kritis -
penyakit hati yang gawat. Dia mengatakan kepada saya bahwa sesuatu
yang baik pasti akan terjadi di gereja ini baginya.
Dan saya diminta untuk berdoa baginya. Saya begitu tersentuh
dengan kata-katanya dan saya berdoa kepada Tuhan, "Semoga
penyakit hati ini disembuhkan dalam nama Yesus." Beberapa hari
kemudian dia diperiksa lagi dan elektrokardiogram tidak menunjukkan
adanya masalah. Maka dokter memutuskan bahwa dia tidak ada masalah dan
bisa terus bekerja sebagai seorang pilot.
Dia membawa laporan dokter dan menunjukkannya kepada saya
sambil menangis. "Pak
Pendeta, bagaimana keajaiban seperti ini bisa terjadi kepada saya?
Saya tidak dapat menjelaskan bagaimana anugerah Tuhan sudah tercurah
pada saya ." Saya
jadi teringat seorang pilot lainnya bertahun-tahun yang lalu. Ia
menderita gangguan saraf. Dia secara terus-menerus mengharapkan
kesembuhan juga, dan ia akhirnya benar-benar disembuhkan.
Dalam kutipan Alktab hari ini, Bartimeus
hidup dalam keadaan yang merana.
Apakah anda berpikir bahwa situasi anda lebih buruk daripada
Bartimaeus? Dia tidak
pernah putus asa. Jika ia
berharap akan kehidupan yang lebih baik, dan anda, yang berada dalam
keadaan yang jauh lebih baik daripada Bartimaeus, maka anda harus
merasa malu. Penebus dan
Tuhan anda adalah Yesus Kristus, dan anda memanggil Tuhan "Abba
Bapa." Jangan pernah
melepaskan harapan anda dalam situasi yang bagaimanapun!
Tidak ada yang lebih kasihan daripada seseorang yang sudah
kehilangan harapan dalam hidup. Selama bertahun-tahun saya melayani,
saya menemukan bahwa orang-orang yang merindukan hari esok yang lebih
baik selalu dapat melewati gelapnya kehidupan dengan doa dan iman.
Hari keajaiban tiba! Bartimeus, yang tidak
pernah putus asa, mendengar orang banyak bergerak mendekat.
Dia memegang seseorang dan bertanya: "Apa yang terjadi?
Siapa yang datang ke sini?"
"Yesus dari Nazaret," jawab orang itu.
Beberapa waktu sebelum hari itu dia sudah mendengar bahwa Yesus
adalah Anak Tuhan dan Mesias. Oleh sebab itu Bartimaeus mulai
berteriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah saya."
Orang-orang mengomelinya dan memerintahkannya untuk diam,
tetapi Bartimaeus malah berteriak lebih keras lagi, "Anak Daud,
kasihanilah saya."
Apakah anda pernah berdoa seperti cerita
berikut ini?
Seorang
wanita datang kepada saya dan berkata, "Pak Pendeta, saya
memerlukan pertolongan Tuhan. Saya
tidak bisa berdoa di rumah, karena saya tidak tahu apa yang akan
dipikirkan oleh anggota keluarga saya. Saya sudah mencoba berdoa
diam-diam setelah mereka pergi tidur, tetapi saya kemudian menjadi
lelah dan dengan mudah tertidur." Dengan sikap seperti itu
seseorang tidak bisa menerima jawaban Tuhan. Ada seseorang lainnya
yang mengatakan kepada saya bahwa dia berdoa di kamar mandi sebelum
makan malam bersama dengan koleganya.
Dia mengatakan dia malu berdoa di depan
publik. Untuk mendapat
jawaban dari Tuhan, kita harus sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan
dengan sepenuh hati kita. Sewaktu
teriakan Bartimeus terdengar lebih keras daripada suara langkah
orang-orang, Yesus berhenti dan memanggilnya.
Ketika anda berpuasa dan berdoa kepada Tuhan dengan permintaan
tertentu, keluarga atau teman anda mungkin akan mencemoohkan anda.
Mereka mungkin akan menertawakan anda kalau anda pergi ke bukit
doa dan berlutut di gua doa. Beberapa
mungkin akan tertawa dan berkata: "Berdoa di gua beruang?"
Meskipun demikian, jika anda mesti bertemu dengan Yesus, anda harus
berdoa dengan sungguh-sungguh walaupun orang lain menyuruh anda diam.
Anda harus ingat bahwa Yesus Kristus adalah Raja dari segala raja,
Tuan dari segala tuan, Pencipta dari semua mahluk.
Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas hidup anda.
Orang Kristen harus berdoa terus sampai mendapatkan jawaban
Tuhan. Bartimaeus berteriak terus dan terus sampai Yesus menjawabnya.
Betapa gembiranya ia ketika Yesus memanggilnya. Jawaban Yesus
kepadanya bagaikan hujan di musim panas bagi dirinya yang sedang duduk
di bawah sengatan matahari yang membakar.
Ketika anda tidak melepaskan harapan anda tetapi terus berdoa
kepada Tuhan dengan seluruh kekuatan anda, hari keajaiban Tuhan pasti
akan datang kepada anda! Bartimaeus melompat bangun, membuang
pakaiannya dan datang ke arah Yesus.
Pakaian Bartimaeus adalah satu-satunya miliknya!
Mantel ini sudah seperti bagian dari dirinya. Namun ia membuang
pakaian tersebut waktu Yesus memanggilnya. Meskipun kita telah
dipanggil Yesus, terlalu banyak orang percaya hari-hari ini yang masih
memakai pakaian "masa lalu" mereka. Mengapa anda tidak bisa
membuang pikiran dan perkataan negatif anda di masa lalu? Yesus
berbicara kepada anda, "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya!" (Markus 9:23). Mereka
yang mengatakan "Saya tidak bisa" akan meyakini, "Saya
tidak bisa melakukan apa-apa." Di Sekolah Alkitab kami, kami
memperkerjakan seorang pensiunan perwira tentara dengan gelar master.
Dia adalah seorang laki-laki yang pintar, tetapi setiap kali kami
memintanya melakukan suatu proyek, ia selalu berkata, "Pendeta
Cho, mustahil untuk melakukannya."
Karena itu kami memanggilnya "Tuan Mustahil." Dia
tidak berubah untuk beberapa waktu yang lama.
Suatu hari saya mengatakan kepadanya, "Tuan, jika anda
berkata kepada saya lagi, 'Hal itu mustahil,' maka saya tidak akan
bisa bekerja dengan anda lagi. Jadi mulai hari ini anda harus
mengatakan, 'Ya, kami bisa'..." Ia berubah lambat laun dan
mengatakan, "Pendeta Cho, ya, saya bisa!" Yesus tidak dalpat
bekerja melalui orang-orang yang berpikir dan berbicara secara negatif.
Berbulan-bulan yang lalu, saya menerima surat dari seorang pendeta di
Jerman. Dia begitu ingin membeli organ elektrik dan memainkannya,
tetapi ia selalu berpikir bahwa hal itu mustahil karena dia tahu dia
tidak punya anggaran sebesar itu.
Dia mendengar saya berkhotbah: "Jika anda berkata anda
tidak bisa, anda tidak akan pernah bisa melakukannya karena anda
berkata anda tidak bisa. Oleh
sebab itu ubahlah perkataan anda!
Katakan anda bisa!" Ia
menerima perkataan tersebut dan mulai mengatakan, "Saya bisa
membelinya, saya bisa membelinya." Lalu entah bagaimana uang
untuk organ itu secara aneh terkumpul dan dia akhirnya membeli sebuah
organ. Ia mengatakan
bahwa ia benar-benar menikmati permainan organ itu setiap hari. Dia
bersaksi kepada saya di surat: "Pendeta Cho, sesudah saya membeli
organ ini saya mengalami bahwa kehidupan iman saya tidak akan pernah
menjadi sama lagi. Saya
sudah menjadi seorang yang percaya diri sekarang! Ketika dipanggil
oleh Yesus, Bartimaeus yakin bahwa dia tidak akan pernah menjadi orang
yang sama lagi. Dia yakin
dia tidak akan menjadi seorang pengemis lagi. Sikapnya yang tegas itu
mendorongnya untuk membuang mantelnya. Ketika Yesus memanggilya, jika
dia melipat dulu pakaiannya dengan rapi dan dengan ragu-ragu atau
takut mendekati Yesus, maka ia tidak akan pernah merasakan keajaiban.
Bagi anda yang ingin mendapatkan jawaban dari Tuhan, anda harus
membuang kebiasaan sikap pesimis dan pikiran serta perkataan negatif
di masa lalu. Selama dua tahun saya berdoa dengan seorang pengusaha
yang sedang kesusahan karena dia terbelit banyak hutang dengan bank,
baik bank domestik maupun bank luar negeri.
Saya memberinya Firman Tuhan yaitu Wahyu 3:8, "Lihatlah,
Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang
pun." Saya
menyarankan kepadanya untuk menulis ayat ini menempelnya di dinding.
"Lihatlah ayat itu, pikirkanlah selalu ayat itu, dan berpikirlah
secara positif," saya menasehatinya.
"Jangan berpikir dengan terburu-buru tetapi bersabarlah -
Tuhan sanggup membukakan pintu. Tunggulah
selama kurang lebih tiga tahun dan lihatlah bagaimana anda mengalami
perubahan."
Kesaksian :
Baru-baru ini, ketika saya sedang makan
dengan para pengusaha dan beberapa bankir, dia hadir dan memberi tahu
saya, "Pendeta Cho, pada saat saya hampir bangkrut, saya
mempraktekkan apa yang anda katakan. Saya menulis ayat itu dan
menempelnya di dinding. Saya
menghafalnya dan mulai merenungkannya.
Sebelumnya saya suka berteriak pada
istri dan anak saya, serta membalikkan meja makan karena
tekanan berat akibat bisnis saya yang jatuh. Tetapi sewaktu saya
memikirkan tentang pintu yang bisa dibuka oleh
Tuhan, pikiran yang menyedihkan itu mulai hilang. Sudah dua
tahun sejak itu. Saya penuh dengan harapan bahwa mungkin di tahun
mendatang keajaiban Tuhan akan datang pada saya.
Apakah anda sedang berpikiran negatif
saat ini?
Maka sekarang, singkirkan kenegatifan itu
seperti Bartimaeus yang membuang mantelnya. Jika anda terus membawa
kebiasaan lama anda dengan berpikir negatif, maka anda tidak akan
pernah mendapatkan keberhasilan. Bartimaeus mempraktekkan imannya.
Si buta Bartimeus mendatangi Yesus. Ini adalah iman. Jika kita
berjalan dengan berani ketika semuanya sedang baik-baik saja, maka itu
tidak bisa disebut sebagai iman. Tetapi jika kita berjalan dengan
yakin tanpa mengetahui apa yang akan terjadi besok, itu adalah iman.
Ketika si pengemis buta berjalan kepada Yesus, tak seorang pun
menolongnya. Rintangan apa yang mungkin menghadang jalannya? Dia tidak
tahu, tetapi dia berjalan maju dengan iman. Orang-orang
di sekitarnya mungkin mengatakan, "Hei pengemis, bagaimana jika
kamu tidak disembuhkan oleh Yesus?" Meskipun demikian, ia menaruh
iman dalam tindakannya.
Si pengemis buta, Bartimeus, berhasil
mengatasi rintangan imannya. Dia tidak melepaskan harapannya. Dia
berdoa sampai Yesus mendengar. Ketika Yesus menjawab, dia membuang
masa lalunya. Dan berjalan dengan iman dengan datang kepada Yesus.
Ketika Bartimeus datang kepada Yesus, dia ditanya dengan
pertanyaan ini, "Apa yang kaukehendaki supayAku perbuat bagimu?"
Bartimeus menjawab, "Tuhan, supaya aku dapat melihat." Yesus
mengatakan, "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Dan dengan segera dia mendapatkan penglihatannya.Keajaiban terjadi di
hidupnya. Ayat tersebut
mengatakan di akhir ceritanya: "Pada saat itu
juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam
perjalanan-Nya." (Markus 10:52).
Bartimeus tidak kembali pada kehidupan
lamanya. Sesudah ia disembuhkan Yesus, ia mengikutiNya.
Jika kita akan mengikuti Yesus kita tidak akan pernah menjalani
kehidupan yang merana. Yesus tidak pernah mengabaikan orang-orang yang
mengikuti Dia! Dunia ini dimana anda dan saya hidup adalah seperti
kota Yeriko. Ada dosa, kutuk, keputusasaan, dan penderitaan. Ada
begitu banyak pengemis di
dunia sekarang ini: pengemis harapan, pengemis cinta,
pengemis perdamaian dan semacamnya!
Kebutuhan mereka yang paling besar adalah Injil Kristus untuk
menyelamatkan mereka. Injil
itu lebih dari sekedar agama. Orang dunia berpikir bahwa Kekristenan
adalah semacam kode etika moril atau sesuatu yang benar. Itu adalah
kesalahan yang menyedihkan. Seseorang yang seharusnya mati karena dosa
dan pelanggarannya bisa diubahkan
oleh Yesus yang memberi kehidupan baru!
Bagi mereka yang buta dalam hal pelanggaran
dan dosa, mereka yang diam di negeri terkutuk, Yesus memberikan terang
seperti yang telah dilakukanNya kepada Bartimaeus.
Yesus mengubah kehidupan kita secara
total.
Dia secara total akan mengubahkan anda!
Siapapun yang percaya kepada
YesusKristus dan menjadi ciptaan yang baru, dapat melihat
Terang di dalam dunia ini dan juga di dunia yang kemudian.
Ia dapat memulainya
sekali lagi. Hari-hari ini, lewat Roh Kudus, Yesus berada dekat dengan
orang-orang yang berkumpul
dalam namaNya. Yesus ada bersama
dengan kita melalui Roh Kudus. Seperti ketika Ia melewati
Yeriko, Dia juga melewati
anda. Oleh karena itu, pada saat ini hidup anda dapat
berubah. Jika anda
berdoa, berjalan dalam iman, dan tidak menyerah,
Yesus akan menyentuh tangan
anda. Hidup anda juga akan berubah
secara luar biasa! Anda akan bebas dari
hutang!......."
Sumber :
Kotbah DR.David Cho sebulan sekali di Full
Gospel Mission Fellowship Union Korea Selatan, sepeti fgbmfi, atau
pertemuan tiap hari Sabtu minggu ke-4 Gereja Bethany Indonesia,
pertemuan semua hamba2 Tuhan Gereja Bethany Indonesia.
Bambang Wiyono
HP 0812 327 3886 ( siang )
HP 0812 308 8840 ( malam )
home page :
cell groups : (ada di 1020 millist saat ini
)