Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

-------Mimbar Gereja FULL GOSPEL INDONESIA -----------
Siaran minggu ke 17 :tanggal 22Januari 2006

Subject : The Great Businessmen ( 1 ) : Serahkan hidupmu , perusahaanmu dan semua bisnesmu!

 
ShalomTeman2.
 
Kalau bukan Tuhan yang mendidik saya, menatar saya, membimbing pelayanan saya, saya tidak bisa menulis apa2 di internet, wong saya bukan jebolan Universitas Teologia, saya tidak bisa apa2, saya tidak punya program apa2, saya cuma bisa nulis pengalaman saya, bahwa saya punya Ayah yang luar biasa, lagu kesayangan saya : “ Janjimu Seperti Fajar Dipagi Hari “ saya betul2 tersentuh hati saya kalau mendengarkan lagu ini.
 
Dari kecil saya tidak punya ayah Dia mengambil saya sebagai anakNya, Dia menggendong saya, Dia menitipkan saya dikeluarga yang hidup serba pas pas-an, saya dilatih  cari nafkah sendiri , menanggung beaya2 sekolah  kedua adik dan ibu saya,
 
Sekolah dari SD sampai SMA dibeayai Yayasan masyarakat Tionghoa, dari fakultas hukum ke fakultas ekonomi, pindah lagi ke tehnik sipil, ahirnya masuk Akademi Wartawan di Surabaya, jadi wartawan dan tenaga honorer di Departemen Penerangan Angkatan Laut, menjelang Krismon jadi pemborong bangunan, sebelumnya malang melintang di selusin perusaan dagang dan industri, mendirikan “ Wiyono Associoated Consultans Surabaya“ , tetapi Tuhan punya rencana lain buat saya, Dia memanggil saya dalam keadaan saya sudah  bangkrut, ditagih sana sini…..lalu bukan ketiban “ kerikil mas “ dari Surga, tetapi dimasukkan PUSDIKLAT, saya dijadikan “ pemulung “ di-isolir dari semua teman2 dan famili, tidak ada yang dimakan, rantangan datang, katanya promosi katering , beras habis, amplop datang tiba2 dari orang Korea, katanya komisi memasarkan productnya …….jadi sopir truk,kirim kardus bekas ke pabrik2 dengan  Toyota Dyna sambilmenginjil di desa2, membaptis disungai dekat Pandaan Jawa Timur, ( gambar kenang2-an di home page http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia )
 
Halleluyah!
 
Saya bersyukur, saya berbahagia dengan panggilanNya, saya diberi panjang umur, 2 cucu pinter2 dan ganteng2 dan diberi  istri yang cantik dan sexy, putra putri saya sudah sarjana semua dan sudah terpanggil melayaniNya. 
 
Tahun 2006 ini  saya tulis pengalaman hidup saya untuk anak2 muda, untuk para hamba Tuhan,  karena keterbatasan bahasa, saya pakai tulisan hamba2 Tuhan yang pinter nulis, saya edit, saya  tambah sana sini, agar lebih mantep.
 
Teman2,
 
Semua ingin perusahaannya / bisnesnya maju dan menghasilkan duit, tetapi sia2 kalau kita masih mengandalkan Hukum Ekonomi dari bangku kuliah. Kecuali  memang dapat warisan dari keluarga miliuner, managementnya modern,  go public, mungkin bisa bertahan sampai beberapa generasi.
 
MARK PLUS FORUM
 
Pelayanan saya  khusus untuk para hamba Tuhan pada umumnya saja, saya tidak mampu nulis masalah “Bagaimana menghadapi tantangan bisnes di tahun 2006 ?.’---- ini wilayah pakar bisnes, besok hari Senin jam 18:00 - 21:00 WIB ,  tanggal 23 Januari 2006 bertempat di Sangrila Hotel , Jl.Mayjen Sungkono 120 Surabaya, ada seminar MARK PLUS FORUM , yang serius bisa menghubungi panityanya di  HP 0818 0319 0808, 
 

Radio Bethany FM 93.80MHz

 
Bagi teman2 yang mau konsultasi masalah bisnes, masalah persepuluhan dan lain2 bisa SMS 

ke 0852 30 77 2929

 

Tanyakan jam dan tanggal acara  sharing dengan Bapa Wiyono Pontjoharyo  , langsung saja sama belia, beliau adalah dosen, .Konsultan Keuangan ,.Ko-Penulis buku “All About Money “ bersama Benny Santoso, pelayan Tuhan di Gereja Bethany Indonesia.
 

Atau kirim e-mail ke Redaksi Warta Plus, < [email protected]> ,atau
Fax : ( 031 ) 592 0542,
 
 
                            
 
 “perusahaanKu bukan perusaanmu ! “
 
Saya  dulu merasakan kepuasan yang luar biasa, saya  menyadari bahwa “sayalah” pemegang kendali perusahan2 saya.
.
Lagi pula, saya  merasa bahwa saya mempunyai hak untuk memegang pimpinan perusahaan karena, bagaimanapun juga, sayalah, yang menanggung semua risiko, saya yang buka jalan…….
 
 “saya” yang telah memulai bisnis ini, wong uang simpenan saya,
 “saya” yang  membuat perusahaan yang semula tidak ada, kini berdiri.
 “saya” yang punya gagasaan2, wong saya mengalami jadi  humas, asisten  manager keuangan, menager pemasaran, kepala gudang kendaraan bermotor, project officer, pimpro…..agen  loto-pon, loto-surya…..selusin jabatan. 
“ saya “ yang berhak memecat pegawai saya, wong saya bosnya;
“ saya” , saya” dan “ saya “ menjadikan saya sombong, njilat sana, njilat sini, nyuap sana nyuap sini……..
 
Terman2
 
Pikiran ini menjadi sumber ludesnya perusahaan saya!  lupakan saja dan nggak perlu diceritakan.
 
Kehidupan “Duniawi” Melawan Kehidupan “Rohani”

Iblis dengan cerdik telah menipu kita untuk percaya bahwa ketika kita menjadi orang-orang Kristen, hidup kita tiba-tiba saja terbagi menjadi dua kehidupan “Kristen” atau rohani dan kehidupan “sekuler” atau bukan-rohani.

Kalau ia berhasil meyakinkan kita bahwa kita sekarang menghayati dua kehidupan rohani dan sekuler tujuan iblis selanjutnya ialah berusaha membujuk kita dengan mengatakan bahwa hidup “rohani” kita terdiri atas peran-serta kita dalam semua kegiatan di gereja atau di tengah-tengah keluarga kita sendiri.
 
Namun semua kegiatan kita lainnya - yang kita lakukan di dunia niaga - bersifat “sekuler” dan tiada mempunyai makna dan nilai rohani.
Jadi, jika kita mengatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus ialah “Tuhan” dari kehidupan kita maka itu hanya mengarah kepada hidup “rohani” kita semata-mata.
 
Kita masih tetap bebas sepenuhnya mempertahankan kendali atas hidup “sekuler” atau bisnis kita- ini tipuan iblis
 
Tuhan yang menghidupi kita, Tuhan yang punya bisnes !
 
Alkitab tak pernah menyebutkan tentang hidup “rohani” kita dan hidup “sekuler” kita.
Ketika kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru selamat dan Tuhan, ia menjadi Tuhan dari setiap kawasan hidup kita - baik di dalam maupun di luar dunia perniagaan.
 
Hal Yang Terjadi Ketika Allah Menjadi “Penguasa” Hidup Kita

Kamus Funk and Wagnalls menjelaskan arti “penguasa” sebagai “seseorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang tertinggi”. Jika Tuhan Yesus Kristus menjadi Penguasa atas kehidupan kita maka itu berarti bahwa ia memiliki kekuasaan dan wewenang tertinggi atas hidup kita.
 
Kita menjadi “hamba-hambaNya”, kita hanya “Pengelola harta Tuhan “
 
Kamus yang sama itu juga menerangkan arti “hamba” sebagai seorang budak belian atau seorang jaminan”.

Rasul Paulus mengatakan hal yang serupa kepada kita:
 
“Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.” (Roma 6:22).
 
 Demikian pula dalam 1 Korintus ia berkata:

“Belumkah kamu mengetahui bahwa tubuhmu itu rumah dari Roh Kudus yang diberikan Allah kepadamu, dan bahwa ia tinggal di dalam kamu? Tubuhmu sendiri bukanlah milikmu. Karena Allah telah membelimu dengan sebuah harga yang mahal. Jadi gunakanlah tubuhmu untuk memuliakan Allah kembali karena Dialah yang memilikinya” (6:19-20, TLB).

Perhatikanlah bahwa ayat itu menunjukkan bahwa Allah telah “membeli kita dengan sebuah harga yang mahal.
Dia benar-benar memiliki kita! Kita adalah milikNya sepenuhnya. Perhatikan juga bahwa ayat itu menunjukkan bahwa Allah memiliki setiap bagian dari tubuh kita.

Dahulu saya berpikir bahwa ungkapan “Kita telah dibeli dengan harga mahal” mengarah kepada keselamatan kita - bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib telah membayar kehidupan kekal kita.
Saya mau saja percaya mengenai bagian hidup kekal, namun saya tak yakin mau menerima gagasan bahwa ia adalah “Tuhan dari seluruh hidup saya”.--- ini tipuan iblis.
 
ayat dalam 1 Korintus dengan jelas menunjukkan bahwa Allah bukan hanya membeli hidup kekal kita - la membeli kita, -----ini Firman Tuhan!

Sekarang izinkan saya mengajukan sebuah pertanyaan kepada anda: Jika sebagai seorang Kristen kita dimiliki oleh Allah, dan sebagai seorang usahawan saya memiliki sebuah perusahaan, maka siapakah sesungguhnya yang memiliki perusahaan itu?
 
Bila jawab anda: “Allah” maka anda telah menjawab dengan benar.
 
Jika Allah memiliki kita maka segala sesuatu yang kita miliki adalah milikNya juga.

Rasul Paulus menerangkan hal yang tersirat dalam hubungan ini kepada jemaat Filipi:

“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” (Filipi 3:7-8).

Paulus memahami dengan jelas artinya menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dari hidupnya. Ia menyadari bahwa sejak Allah telah membelinya melalui kematian Tuhan Yesus di kayu salib, segala sesuatu yang dimilikinya ialah milik Allah juga.
 
Perhatikan lagi bahwa rasul ini berkata:
 
 “Segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”.

Paulus mengatakan bahwa memang sangat bermanfaat untuk menerima Kristus lalu mendapat hidup kekal sebagai imbalannya. Karena ketika ia menyerahkan dirinya kepada Allah, ia bukan lagi pemilik usaha pembuatan tenda - melainkan Allahlah pemilik usaha itu. Lagi pula ia menganggap usahanya itu “sampah” bila dibandingkan dengan memperoleh Kristus sebagai Juru selamat pribadinya.
 
Pada hakekatnya, Tuhan Yesus telah menjadi adimitra Paulus. Ia memiliki saham utama di dalam segala sesuatu yang dimiliki Paulus.

Ketika anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan Tuhan dari hidup anda maka seperti halnya dengan Paulus, Allahlah yang memiliki anda. Dan bila ia memiliki anda maka ia juga memiliki usaha anda. Allah menjadi adimitra usaha anda dengan memiliki saham utama dalam semua milik anda.
 
Hal Yang Terjadi Bila Allah Menjadi Adimitra Usaha kita  

Seperti pengalaman saya, saya “memegang kendali”.  habislah saya.karena saya belum mengerti, bahwa semuanya itu milik Tuhan, bukan milik kita!
 
Saya ingat bahwa saya sendiri pernah bergumul dengan masalah ini dalam hidup saya.
 
Saya sudah bekerja keras untuk melancarkan bisnis saya.
Saya telah membina nama baik bagi perusahaan itu dan
saya takut bila saya mengizinkan Allah memegang kuasa atasnya, la mungkin akan memutuskan untuk berbuat sesuatu yang bertentangan dengan keinginan saya. la bahkan mungkin akan menyuruh saya melakukan hal yang lain dengan hidup saya ini.--- ini pikiran iblis

Karena rasa takut itu maka dibutuhkan waktu yang amat lama sebelum pada akhirnya saya dapat berkata:
 
“Baiklah, Tuhan. Engkaulah adimitra saya. Saya serahkan kepadaMu saham terbesar dalam perusahaan ini.”
 
Ini saya ucapkan dalam doa keras2, setelah saya bangkrut!

karena sering berbagung dalam kelompek sel, lalu dapat rhema :
 
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia29:11).
 
“Berlakulah ramah tehadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau akan memperoleh keuntungan.”( Ayub 22:21 )

Dalam ayat-ayat ini Tuhan mempunyai sebuah rencana untuk kita; secara khusus la akan memakmurkan kita bila kita menyerahkan diri kepadaNya dan kita akan hidup damai dengan Dia dan diri kita. Lagipula, perjanjian ini tidak hanya terbatas pada kegiatan usaha kita. Dia akan memakmurkan kita dalam setiap kawasan hidup kita -- termasuk rumahtangga kita, hubungan luas kita dengan siapapun juga, mutu kehidupan kita dan lain sebagainya. Yang harus kita lakukan hanyalah menyerah kepadaNya.------ini pikiran Allah untuk the great businessmen! ---raja2 dan imam2, lain dengan pengusaha non Kristen lainnya,
                       
Dan yang penting, dengan menyerah kepada Tuhan, kita tidak “kehilangan kendali”. Malah sebaliknya, Allah menolong kita agar segala segi kehidupan kita benar-benar terkendali dengan baik. Kita sebenarnya tidak kehilangan perusahaan, bahkan kita mendapat seorang mitra - seorang mitra yang berkata:
 
“Aku akan mengajarmu ... menuntunmu di sepanjang jalan yang terbaik bagi hidupmu; Aku akan menasehatimu dan memperhatikan kemajuanmu” (Mazmur 32:8, ).

Ayat-ayat tersebut di atas sama sekali tidak memberi kesan tentang seorang mitra usaha yang mau merampas milik kita; malah memberi gambaran mengenai seseorang yang bersedia sepenuhnya untuk menolong kita, mengajar kita dan menasehati kita agar kita dapat mengalami keberhasilan yang gilang-gemilang!

Saya belumpernah menjumpai seorang konsultan atau penasehat ahli yang dapat menolong bisnis saya seperti yang dijanjikan Allah ini.
 
Serahkan semua permsalahan kepada Tuhan
 
la selalu menyelesaikan persoalan i jauh lebih baik daripada anda menanggulanginya sendiri.
 
janji Allah dalam Mazmur 32:8, la akan mengajar dan membimbing kita di sepanjang jalan terbaik untuk usaha kita.
 
 “Siapapun yang ingin ikut Aku, harus menyisihkan keinginan dan kesenangannya sendiri kemudian memikul salibnya setiap hari dan selalu mendekat kepadaKu!” ( Luk 9:23 )
 
Dalam ayat ini Tuhan mengatakan bahwa dalam setiap keputusan, saya harus, memilih untuk membuat keputusan sendiri ataukah mencari kehendak Allah.
Saya harus memutuskan siapa pemegang hak veto: saya atau Tuhan. Dan walaupun Allah menghendaki untuk menjadi adirnitra usaha dengan saham utama dalam hidup saya, Dia tak pernah menggunakan kekuasaanNya secara sewenang-wenang atas diri saya.

Seperti yang kita lihat dalam Yeremia 29:11 dan Mazmur 32:8, Allah hanya menghendaki hal yang terbaik bagi diri kita.
 
Karena itu tugas kita hanyalah menuntut janji-janjiNya dan mempercayaiNya untuk bertindak demi kepentingan kita.
 
Sejauh Manakah Allah Mau Melibatkan Diri Dalam Bisnis ?

 “Bergembiralah bersama Tuhan. Maka la akan memberikan semua keinginan hatimu. Serahkan segala pekerjaanmu kepada Tuhan. Percayakan Dia untuk menolongmu maka Dia akan melakukannya” (37:4-5, ).

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Allah bukan saja berminat untuk memenuhi kebutuhan pokok kita seperti kebutuhan untuk adanya seorang karyawan melainkan la juga peduli akan keinginan atau hasrat kita seperti syarat-syarat khusus yang kami inginkan dari karyawan itu.

Kadangkala saya berpikir kita terjebak dalam perangkap mental untuk mempercayai bahwa Allah hanya menaruh perhatian atas kebutuhan “umum” kita seperti misalnya makanan, tempat tinggal dan pakaian. Namun Mazmur 37:4 menjelaskan bahwa Dia juga memberikan keinginan kita asalkan terlebih dulu kita bergembira dalam Dia; yaitu asalkan kita mengutamakan Dia.
 
Allah mau agar doa kita lebih terinci.
 
Dia ingin terlibat dalam rincian atau “hal-ihwal” perusahaan kita.
Beberapa tahun terakhir ini saya telah belajar bahwa Allah mau melibatkan diri dalam usaha anda sejauh anda memohonNya berbuat demikian. Atau la akan tidak terlibat seperti yang anda inginkan. Pilihan itu terserah pada anda sendiri, seperti yang diucapkan Tuhan Yesus sendiri:

“Mintalah maka engkau akan diberi seperti apa yang kauminta. Carilah maka engkau akan menemukan. Ketuklah maka pintu akan dibukakan. Karena setiap orang yang meminta, menerima. Siapapun yang mencari, menemukan. Asalkan saja engkau mau mengetuk, pintu akan terbuka. Jika seorang anak minta kepada ayahnya seketul roti, akan diberi batukah dia? Jika dia minta ikan, akan diberi seekor ular berbisakah dia? Tentu saja tidak! Dan bila engkau yang keras hati dan berdosa tahu cara memberikan pemberian yang baik kepada anak-anakmu, bukankah Bapamu yang di surga pasti akan lebih memberikan pemberian yang baik kepada mereka yang memohon kepadaNya?” (Matius 7:7-11, )

Saya kerapkali merasa heran betapa banyak pekerjaan sia-sia yang saya ciptakan sendiri, betapa banyak biaya pemborosan saya keluarkan dan betapa sering saya luput memperoleh transaksi yang baik,  hanya karena saya tidak menerapkan kebenaran ayat-ayat ini dalam kehidupan dan bisnis saya.

Sesungguhnya saya rasa ayat ini harus diberi bingkai dan ditempatkan di atas meja tulis setiap usahawan. Kita semua menghambur-hamburkan waktu, tenaga dan uang karena kita tak mengizinkan Tuhan lebih terlibat dalam hal ihwal kehidupan dan bisnis kita!

Allah tak pernah memaksakan keinginanNya atas diri kita.
 
la tidak akan pernah menguasai bila tidak dipersilakan.
Ia tak pernah melanggar wilayah kekuasaan orang lain.
 
Namun bila pertolonganNya diperlukan, la selalu siap sedia. Jika anda menyerahkan persoalan anda kepadaNya, la selalu mempunyai penyelesaian yang tepat. Dan tak ada persoalan yang terlalu besar ataupun terlalu kecil untuk mendapat perhatianNya.
 
( berlanjut sepanjang tahun 2006 )
 
 
GEREJA FULL GOSPEL INDONESIA DI INTERNET
 
gembala gereja : Bambang Wiyono
 
Phone :
 
0812 327 3886 (SIANG )
0812 308 8840 ( MALAM )
 
 
cell groups:
 
 
home page:
 
 
info :
 
23-29 KKR INTERNASIONAL
 
"  AZUSA STREET CENTENNIAL "
di
LOS ANGELES
 
   Regular Mail:
Azusa Street Centennial
P.O. Box 26157, Los Angeles, CA 90026
  Phone:
213-989-4520
1-800-229-5946
Fax:
213-989-4519
website
 
Perwakilan Indonesia :
 
GEREJA BETHANY INDONESIA
 
Penjelasan  Sekretaris pribadi Prof. DR.Abraham Alex Tanuseputra baca di
 

 

 
1
Hosted by www.Geocities.ws