Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

Berdoa Bersama Roh Kudus ( 4 ) : Nasehat
Penting dari DR. David Yonggi Cho

Saudara2,

Saya kutip beberapa nasehat penting DR.David Yonggi
Cho. hal2 yang perlu diperhatikan agar doa doa kita
terjawab oleh Tuhan,

Rasa benci

Tuhan dengan jelas melarang kita membenci seseorang,

Bila kita mengampuni kesalahan orang lain, maka Tuhan
akan mengampuni kita, tetapi kalau tidak, maka Tuhan
tidak mau mengampuni kesalahan kita ( Mat 6:14-15 )

Banyak kesaksian selama saya melayani ,bahwa karena
benci dan dendam bisa mengakibatkan sakit
berkepanjangan, bahkan sampai fatal tidak bisa
disembuhkan.Tetapi begitu orang itu mengucapkan doa
restu kepada orang yang dibencinya, maka ucapan restu
itu menjadikan kuasa Tuhan, Kasih Allah mulai mengalir
kedalam hati orang itu, mulai mengalir keluar
daritubuhnya , maka tidak lama orang itu sembuh dari
sakit-penyakitnya. Seperti yang dialami Tuhan Yesus (
Luk 6:19 )

Rasa takut

Perasaan takut suatu tanda kita kurang percaya kepada
Tuhan. Kita masih punya kekuatiran, ragu-ragu tentang
kuasa Tuhan,

dengan percaya kepada Tuhan, maka doa-doa kita bisa
terjawab, mujizat dapat terjadi. Mat 6:25-34

Iblis selalu menggunakan kesempatan ini untuk
menghancurkan orang Kristen melalui rasa takut. Bila
kita menutup mata kita dan memandang saja kepada
Yesus, iman kita dikuatkan, kita tidak takut lagi.,
sebab apa yang ditakutkan orang itu, betul2 bisa
terjadi!

Rasa rendah diri

Bila orang Kristen masih punya rasa rendah diri, maka
orang itu selalu merasa tidak mampu, serba tidak bisa
dan terus begitu, karena perasaannya menjadikan kuasa
Tuhan tidak bisa mengalir keluar, sebab mereka tidak
tahu bahwa didalam diri kita ada sumber kekuatan yang
dari Tuhan yang bisa kita manfaatkan, untuk mendorong
iman kita. Dalam pelayanan saya di internet ayat Mat
9:23 sering saya berikan kepada para pengusaha yang
mengeluh atas usahanya, sebab itu kata Yesus! Dan
banyak yang bangkit kembali, usaha mereka dipulihkan
dengan Firman Tuhan ini. Alkitab mengajar kita :
jangat takut! , kita bisa! Kita mampu!( Mark 9:23 )

Rasa bersalah

Perasaan ini sangat berbahaya, salah satu penyakit
jiwa yang menurut istilah kedokterannya bisa penyakit
psikosomatik, bisa penyakit irganis, tetapi kita hanya
bisa mengatakan, bahwa orang yang punya perasaan
bersalah itu suatu gangguan mental, yang hanya Tuhan
Yesus yang bisa menyembuhkan

Harus Punya Sasaran Yang Jelas

Dalam doa kita harus memiliki sasaran yang jelas dan
gamblang.

Harus jelas, tidak boleh samar atau melantur ke-mana
mana.  

“Ya Tuhan, ya Tuhan, berkatilah saya ini! berkatilah
saya!” Tahukah anda ada berapa banyak jumlah berkat
yang tercantum di dalam Alkitab? Lebih dari 8.000 buah
banyaknya. Serba ragam pula jenisnya. Bila anda
berkata, “Oh Tuhan, berkatilah saya ini!”, maka Tuhan
bisa pula balik bertanya kepada anda, “Berkat yang
bagaimana yang anda maksudkan itu? Yang mana dari
antara 8.000 jenis berkat itu yang anda kehendaki?”
Oleh karena itu sudah sepatutnya anda bersikap tegas
dalam soal ini. Keluarkan saja buku catatan anda.

Tulislah dengan jelas apa yang anda maksudkan itu.
Catatlah dengan gamblang apa yang anda perlukan dan
dengan perasaan anda. Apabila anda tidak menjalankan
hukum iman ini, maka anda tidak akan pernah bisa
memperoleh jawaban atas segala permintaan doa anda
itu.

Memiliki Hasrat Yang Menyala-nyala

Syarat yang kedua yang perlu anda perhatikan ialah
anda harus memiliki hasrat yang menyala-nyala dalam
mencapai sasaran itu, setelah anda menentukan dengan
jelas bentuk dan sifat sasaran itu. Banyak orang
berdoa seenaknya saja, “Tuhan, kabulkanlah permintaan
doa saya ini.” Akan tetapi belum lagi keluar
meninggalkan ambang pintu gereja, mereka itu sudah
lupa hal-hal yang mereka pinta dalam doa itu. Sikap
yang semacam itu tidak akan mempertemukan iman kita
itu dengan Tuhan. Anda perlu memiliki hasrat yang
menyala-nyala.

Amsal 10:24 : “Keinginan orang benar akan diluluskan.”

Di dalam Mazmur 37:4 dikatakan, “Dan bergembiralah
karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa
yang diinginkan hatimu.”

Kita harus memiliki hasrat yang menyala-nyala untuk
suatu sasaran, dan tetaplah berpegang teguh pada
sasaran itu sampai hal itu terwujud.

Tuhan tidak menyukai orang yang suam kuku atau orang
yang hanya setengah-setengah dalam kehendak dan
kemauannya untuk mencapai tujuan. Tuhan ahli pada hal
yang panas, bila anda memiliki hasrat yang
menyala-nyala itu, maka anda pasti bisa memetik hasil
yang gilang-gemilang.

Berdoalah Untuk Mendapat Keyakinan
           
Bilamana kita memiliki satu sasaran yang jelas, dan
kita memiliki hasrat yang menyala-nyala di dalam batin
kita, sampai-sampai seluruh kehidupan kita dijiwai
oleh hasrat itu, maka patutlah kita berlutut dan
berdoa kepada Tuhan hingga kita menerima jawabanNya,
ambil waktu yang cukup,

masuk kamar doa pribadi, berdoa digereja juga bisa,
namun banyak gereja tidak menyediakan waktu yang cukup
untuk jemaatnya, seharusnya ada waktu2 tertentu untuk
jemaat berdoa yang waktunya agak panjang, sekitar 3
jam. seperti pada waktu hari “ doa-puasa “ misalnya,

Sebab di dalam suatu gereja kita harus meluangkan
waktu untuk menantikan Tuhan. Kita harus punya waktu
yang cukup untuk memuji Dia, tetapi juga harus pula
menyediakan waktu yang cukup mantap untuk menerima
sabda Tuhan. Sebab firman Allah itu justru membangun
iman kita itu. Dan kita harus menunggu Tuhan untuk
memberikan kepastian dan keyakinan jaminanNya itu
kepada kita.

Ucapkanlah Firman Tuhan

Hal yang keempat ialah hendaklah anda menunjukkan satu
kesaksian yang nyata tentang iman kita. Alkitab
berkata bahwa Tuhan membangkitkan orang dari kematian.
Ini berarti bahwa Tuhan bisa mempertunjukkan suatu
perbuatan mujizat. Ia menjadikan “hal yang tidak ada
menjadi ada.”

Abraham sudah mencapai usia seratus tahun, sedangkan
isterinya Sarah sudah sembilan puluh tahun. Namu
mereka pegang teguh sasaran hidup mereka, bahwa mereka
harus memiliki seorang anak laki-laki. Hasrat mereka
menyala-nyala untuk mendapatkan seorang putera. Maka
mereka terus berdoa untuk tujuan itu selama dua puluh
lima tahun lamanya. Akhirnya Tuhan membrikan kepada
mereka suatu janji. Dan tatkala mereka memperoleh
kepastian tentang janji itu, maka Tuhan pun merubah
nama mereka. “Mulai dari saat ini namamu bukan lagi
Abram tetapi Abraham, yakni bapak moyang dari suatu
bangsa yang besar. Dan hendaklah kau tidak menyebut
isterimu itu Sara melainkan Sarah, yakni Sang Puteri.”

Abraham mengajukan protes kepada Tuhan, “Tuhan, orang
pasti menertawakan keadaan kami berdua ini. Seekor
anak anjing pun tidak kami miliki di dalam rumah kami,
bagaimana bisa Tuhan mau merubah nama kami menjadi
“Bapak moyang pelbagai bangsa” serta “sang Puteri”?
Bisa seluruh isi negeri ini menyangka kami tidak
waras.”

Akan tetapi Tuhan mungkin berkata.

“Bila kau ingin menjalin kerjasama yang baik dengan
pihakKu, maka hendaklah kau perbuat apa yang Aku
perbuat. Aku menciptakan sesuatu yang tidak ada
menjadi ada. Dan bila kau tidak menyatakan dengan
berani, seakan-akan kau telah menerima apa yang belum
Aku berikan itu, maka kau tidak termasuk dalam
kategoriKu.” (Markus 11:23-24).

Maka Abraham pun merubah namanya. Ia datang kepada
isterinya dan berkata, “Isteriku sayang, kini namaku
telah dirubah Tuhan. Saya tidak lagi dipanggil Abram,
melainkan Abraham, yang berarti “Bapak moyang banyak
bangsa”. Tuhan sendiri telah merubah namaku itu. Dan
engkau pun bukan lagi Sara, melainkan Sarah.”

Malam pun tiba memenuhi suasana alam. Abraham berjalan
di lembah. Sarah mempersiapkan makanan, kemudian ia
memanggil suaminya itu dengan nama Abraham, “Suamiku
Abraham, marilah makan. Hidangan telah siap!” Maka
suara itu menggema secara luas sampai ke segenap
pelosok kawasan permukiman mereka.

Orang-orang yang sedang bekerja di ladang tiba-tiba
berhenti sejenak. Mereka mungkin saling menegur, “Hai,
dengarkan! Wanita itu memanggil suaminya dengan nama
Abraham, bapak moyang banyak bangsa. Oh kasihan si
Sarah itu! Ia ingin sekali punya anak dalam usianya
yang kesembilan puluh tahun itu, sampai-sampai ia
panggil suaminya itu “bapak moyang banyak bangsa.”
Barangkali ia sudah sinting. Oh, kasihan benar dia
itu.” Lalu tiba-tiba mereka mendengar suara laki-laki
dalam nada bariton. Suara itu menggema di lembah
padang rumput itu, “Ya Sarah, saya datang!”

“Apa? Astaga!” gumam orang-orang yang mendengarkan
kedua kakek dan nenek itu bersahut-sahutan begitu
aneh. “Masakah si Sarah itu disebut puteri, nenek
moyang dari banyak keturunan? Kalau begitu mereka
berdua itu sudah sama-sama sinting barangkali.”

Namun Abraham dan Sarah tidak menghiraukan kritik yang
dilancarkan oleh orang-orang desa itu. Mereka tetap
saja saling menyapa satu dengan yang lainnya dengan
panggilan “bapak moyang segala bangsa” dan “sang
puteri”. Maka tepatlah seperti yang mereka ucapkan
itu, tepatlah pula apa yang mereka kukuhkan itu.
Demikianlah yang terjadi. Mereka beroleh seorang
putera laki-laki yang mungil, yang mereka beri nama
Ishak, berarti “senyuman”.

Saudara pembaca, inginkah anda melihat sebuah
senyuman? Senangkah anda menyaksikan senyuman di
tengah lingkungan keluarga anda? Maukah anda nampak
senyuman di kantor atau di gereja? Terapkan hukum iman
itu! Hukum iman adalah hukum kenyataan! Maka
sebagaimana suami isteri Abraham dan Sarah itu
memiliki senyuman anda pun dapat mengalami kelahiran
senyum itu berulang kali dalam kehidupan anda itu.

Mujizat Tuhan tidak akan datang melalui pergumulan
yang membabi buta.

Sebab di alam rohani pun ada hukum-hukumnya. Dan anda
mempunyai sumber yang tak kunjung kering. Sumber itu
ada di dalam hati anda sendiri. Tuhan bersemayam di
dalam hati anda. Akan tetapi Tuhan tidak akan turun
tangan melakukan sesuatu tanpa melalui jalur kehidupan
anda sendiri. Tuhan senantiasa ingin bekerja sama
dengan anda dalam mengerjakan hal-hal yang
mengagumkan. Dan Tuhan tidak pernah berubah. Dari
dahulu kala sampai sekarang Tuhan itu tetap sama.
Tetapi sebelum manusia berubah Tuhan tidak akan
menyatakan dirinya pada mereka. Lihatlah, betapa Tuhan
telah memakai orang-orang seperti Musa dan Yosua
beserta orang-orang beriman lainnya untuk menghasilkan
perkara-perkara besar. Hanya oleh karena mereka itu
memiliki iman . Akan tetapi setelah orang-orang itu
meninggal dunia, dan para pengikutnya itu membelot dan
berpaling dari jalan Tuhan, maka Tuhan pun
menghentikan pula kuasaNya.

Tuhan pun ingin menyatakan diriNya lewat kita sekarang
ini. Tak bedanya seperti ketika Tuhan menyatakan
diriNya melalui diri Kristus 2000 tahun yang lampau.
Kuasa Tuhan itu sama dahulu dan sekarang. Tetapi Tuhan
bergantung dari sikap dan pendirian kita semata-mata.
         

“ Bila pikiran kita itu telah menjadi hamil oleh suatu
cita-cita dan hasrat yang menyala-nyala, maka buah
pikiran dan cita-cita kita itu akan lahir dan menjelma
menjadi suatu kenyataan.”

“Janganlah coba-coba mencari jawaban dari Tuhan
melalui orang lain. Sebab jawaban Tuhan itu datangnya
pasti lewat roh anda sendiri. Dan dari dalam roh anda
itu keluarlah jawaban-jawaban bagi situasi anda’.

“ Oleh sebab itu tuntut dan ucapkanlah  firman Tuhan
itu dengan penuh keyakinan dan kepastian. Dan ucapan
anda yang keluar memiliki daya cipta. Tuhan berfirman
dan seluruh isi bumi ini tercipta. Maka ucapan anda
pun merupakan bahan landasan yang dipergunakan oleh
Roh Kudus untuk menciptakan sesuatu.”

Ada saatnya bagi kita untuk berdoa, tetapi ada saatnya
pula bagi kita untuk mengucapkan komando dan
bertindak!

Oleh sebab berucaplah, hal ini sangatlah penting.
Banyak gereja sekarang ini telah kehilangan seni
memberi komando.

Kebanyakan orang Kristen nampaknya semakin cenderung
untuk menjadi peminta-minta profesional.

Kita senang mengemis saja. Pada tepi Laut Teberau Musa
meminta kepada Tuhan, “Oh Tuhan, tolonglah kami ini!
Lihatlah musuh-musuh kami tentara Firaun sedang datang
mengejar kami!”

Tetapi Tuhan mengelak permintaan Musa itu. Tuhan
memperingatkan Musa dengan menegur dia, “Hai Musa,
mengapa engkau berseru kepadaKu? Berikanlah komando.
Angkatlah tongkatmu. Bertindaklah. Maka Laut Merah ini
akan terbelah menjadi kering!”

Memang kita harus berdoa di tempat doa kita pribadi.
Akan tetapi bilamana kita diperhadapkan dengan medan
pertempuran langsung, maka yang perlu kita lakukan
adalah memberi komando, yang mengandung daya cipta.
Apabila kita menelaah dengan seksama kehidupan
Kristus, maka kita lihat bahwa seluruh kehidupanNya
itu diwarnai dengan komando. Memang Ia berdoa
sepanjang malam, akan tetapi apabila keesokan harinya
Ia harus berhadapan dengan medan perjuangan, maka Ia
pun mengucapkan perintahnya yang lantang. Ia
perintahkan agar penyakit keluar dari tubuh seseorang
dan orang itu pun sembuhlah. Ia perintahkan agar air
laut yang bergelora itu menjadi tenang dan teduh. Ia
perintahkan kuasa iblis itu keluar meninggalkan diri
seseorang yang dirasuk setan.

Murid-nuridNya pun melakukan hal yang sama. Kepada
sang pengemis Petrus berucap,

“Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai kuberikan kepadamu :" Demi nama Yesus
Kristus, berjalanlah!”

Kepada tubuh seorang wanita yang telah mati Petrus
mengeluarkan perintah :  “ Hai Dorkas, bangkitlah!”
Kepada orang lumpuh di Listra rasul Paulus memberikan
perintah :  “ Berdirilah tegak di atas kakimu!” Semua
murid-murid Tuhan mengucapkan kata-kata yang
mengandung daya cipta. (Yakobus 5:15).

" .......Alkitab menganjurkan agar kita menyembuhkan
orang sakit. Di dalam surat Yakobus dikatakan, “Doa
yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit!”
Jelas sekali Tuhan mau kita berdoa menyembuhkan orang
sakit. Itulah sebabnya di lingkungan gereja yang saya
pimpin ini saya pun berdoa untuk kesembuhan orang
sakit, dengan bantuan bimbingan Roh kudus saya hanya
berdiri di hadapan mereka dan berucap, “Kamu telah
sembuh! Bangkit dan Berdirilah!” Berkali-kali saya
mengucapkan berbagai kesembuhan dan ratusan orang
telah menerima kesembuhan.

Jelas sekali Alkitab menyatakan bahwa segala
tanda-tanda itu akan mengikuti kita. Oleh sebab itu
hendaklah kita berjalan maju, maka segala tanda-tanda
itu akan menggiring kita maju dengan sendirinya.

Apabila anda dijiwai oleh hukum iman yang nyata ini,
maka anda akan menyaksikan tanda-tanda heran yang satu
dan yang lainnya secara beruntun sepanjang perjalanan
hidup anda."

Demikian  sari kotbah2 DR.David Yonggi Cho, nasehat2
untuk kita perhatikan, agar doa2 kita didengar Tuhan.
( habis)



Bambang Wiyono
HP 0812 327 3886
e-mail : [email protected]
IP 206.190.39.113

http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia/ (
bahasa Indonesia )

http://groups/yahoo.com/group/threefoldblessing/ (
bahasa Inggris )
 
1
Hosted by www.Geocities.ws