Full Gospel Indonesia

Setelah kita mengalami pembaharuan roh kita karena pengaruh Roh Kudua, jiwa kita juga kena imbasnya, dari hari kehari kita mulai membersihkan hati yang kotor, juga dari hari kehari kita mengalami perubahan sikap, sikap seperti apa ? mari kita pahami.

Kita harus memikirkan kembali kesalahan arah kita mengenai kesejahteraan yang sama dengan dosa. Kita harus membuang pikiran bawah sadar kita tentang kemiskinan, penghukuman dan keputusasaan. Allah bertindak sejalan dengan kesadaran kita; Jika pikiran kita dipenuhi oleh kemiskinan dan keputusasaan, Allah tidak akan memberkati kita dengan berkat materi.

Begitu pola pikiran kita berubah, saatnya belajar hukum yang memerintah berkat dalam Alkitab dan menerapkannya pada kehidupan kita.

Perpuluhan menyimbolkan pengetahuan kita tentang kekuasaan Tuhan atas segalanya dan menjadi medium melalui berkat yang diberikan Tuhan pada kita. Allah berfirman pada kita untuk mengujiNya dengan perpuluhan (Maleaki 3:10-12).

Menuai apa yang ditaburkan adalah hukum alam seperti halnya hukum universal (Gal 6:7,8). Hukum alam ini juga diterapkan pada dunia spiritual. Allah merupakan apa yang kita tabur di dalam iman, kemudian memberkati kita.

Ketika kita menyerukan suara kita dari atas bukit, kita dapat mendengar sebuah gaung yang datang dari yang lainya. Dengan cara yang sama, ketika kita dibimbing oleh Roh Kudus dan kita ikut serta di dalam karya kemuliaan Allah, maka akan bergaung kembali pada kita dengan sebuah berkat (Luk 6:38).

Allah memberkati mereka yang membutuhkan Dia sebagai Allah yang baik, percaya dan mengharapkan untuk diberkati. Selain betapa besar mahakuasa dan kebesaran Allah, jika kita tidak mengharapkan diberkati, maka Allah tidak akan memberkati kita. Alkitab memberitahu pada kita dalam Mazmur 81:11, "Bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh."

Sikap terhadap Kehidupan yang Membawa pada Kesuksesan (The Attitude Toward Life Leading to Success)

Mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup akan membuat kehidupan kita menjadi tertata dan dinamis, dan melahirkan banyak buah. Kehidupan yang mengejar tujuan-tujuan ini akan membuat iman kita lebih dinamis dan penuh semangat.

Begitu tujuan telah disusun, kita perlu memiliki harapan yang membara untuk mencapainya. Allah tidak akan bekerja pada mereka yang tidak mempunyai harapan dan keinginan seperti ini. harapan yang kuat seperti ini akan dibawa pada Allah melalui doa keinginan yang membara, yang membuat Tuhan mewujudkan mukjizat, yang kemudian membawa kepada jawaban atas doa-doa kita.

Begitu tujuan telah disusun dan harapan membara telah muncul, kemudian kita karus menjaga tujuan kita dalam pikiran dalam detil yang lebih besar dan tanpa henti-henti merenungkan tujuan kita. Pekerjaan ini berhubungan dengan Hukum Penglihatan. Sebagai hasilnya, sebagaimana kita menciptakan sebuah citra kesuksesan dalam pikiran kita, kita akan menyaksikan bahwa kesuksesan benar-benar di sekitar kita.

Hukum penglihatan membawa pada apa yang terlihat lebih dekat. Seorang manusia dapat berhasil atau gagal menurut imajinasinya. Alkitab menyatakan dalam Amsal 4:23, " Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Hukum ini hanya sekedar hukum yang sederhana dengan makna yang sederhana pula bahwa burung akan berkumpul dengan burung, burung gereja akan berkumpul dengan burung gereja, dsb. Barangsiapa yang mempunyai keinginan dan harapan membara terhadap Tuhan akan menemukan dirinya terjaga bersama dengan mereka mempunyai keinginan yang membara pula.

Mulut kita dapat mempengaruhi karakter kita dan takdir kita. Ketika kita mengakui dengan mulut kita akan kekuatan Allah, kita akan menemukan diri kita sendiri terbawa dalam kesuksesan. Ketika mengakui dengan mulut kita Penyelamatan Besar dari Kristus, kita akan diselamatkan. Ketika kita mengakui kekuatan penyembuhan, maka, kekuatan itu akan mendekatikita. Ketika kita mengakui bahwa kita telah diberkati, maka Allah akan memberkati kita.

Walaupun kita percaya dalam Allah dengan iman yang penuh dan mencoba untuk hidup atas kemuliaanNya, maka ada waktu ketika kita menghadapi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Pada masa itu, kita harus mengingat Roma 8:28,

"Dan kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah."

Ketika kita menengok kembali kehidupan kita, kita akan melihat bahwa banyak contoh Tuhan telah bekerja untuk tujuan baik ketika kita berupaya untuk hidup menurut panggilan kita.

Allah mengijini iblis mencobai kita, menguji kita , untuk membuat kita menjadi lebih kuat dalam iman kepada Kristus. Dia mengubah kegagalan dan keputusasaan menjadi kemuliaan, menjadikan sukses dalam hidup kita.

Berkat untuk Kesehatan (The Blessing To Be in Health)Jalan Menuju Penyembuhan Ilahi (The Passage to Divine Healing)

Kemuliaan dan berkat Allah tidak terjadi begitu saja. Membutuhkan sebuah keputusan iman dari manusia untuk menerimanya. Penyembuhan Ilahi bukan pula sebuah pengecualian. Bagi mereka yang menerima penyembuhan ilahi, dia harus menyediakan jalan. Jalan apa yang harus dipersiapkan?

Bersamaan dengan berkat yang lain, penyembuhan ilahi diberikan pada seseorang yang rindu akan penyembuhan ini. bagi mereka yang tidak mencari dan merindukannya, Allah tidak melakukan mukjizat.

Ketika seorang manusia berdosa, menyebabkan dia tersembunyi dari Allah karena ketakutannya akan kesalahannya, dia tidak akan menemukan kebahagiaan. Ketika kita terpuruk, kita harus menengok ke belakang kehidupan kita untuk melihat apakah kita mempunyai dosa yang melukai hati Allah atau yang menyebabkan kerugian pada sesama kita. Jika demikian, pertama kita harus mohon ampun atas segala dosa kita.

Menerima Kristus sebagai Juru Selamat, mengakui iman kita dengan mulut kita, dan telah dibaptis dengan air dan Roh Kudus, berarti perubahan fundamental telah datang pada kita. Selain itu, iblis menunggu bagaikan seekor singa menunggu mangsa, terus mencari kesempatan untuk menangkap kita dan sekali lagi berkuasa atas kita. Ketika kita menjaga hati kita melalui Firman Allah dari bujukan dan rayu Setan, kita akan menjaga kedamaian dan kesehatan kita.

Pertama kita harus membuang kebencian kita. Satu-satunya cara membuang kebencian kita adalah dengan memaafkan dan memberkati orang yang kita benci. Maaf adalah kondisi yang penting bagi doa kita untuk penyembuhan ilahi agar terjawab.

Selanjutnya, sifat cemburu yang membawa pada iri dan kemarahan berkumpul ke dalam kepahitan di hati seseorang akan menghambat mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat. Ketika kita mempunyai hubungan yang baik, dan persahabatan dengan sesama kita, maka kita akan membangun Kesehatan tubuh dan pikiran.

Doa iman adalah pernyataan kreatif yang membawa kita melihat apa yang tidak ada. Allah membuat Kristus untuk dihapuskan daraNya oleh karena kebesaran kasihNya pada manusia. Ketika menyebut nama Yesus Kristus, percaya dalam kekuasaanNya, dan kemudian berdoa untuk penyembuhan ilahi, maka Tuhan akan membuat mukjizat pada kita dan kita disembuhkan (Kis 3:6; 4:12).