Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

Rahasia LAHIR BARU ( 2 ) Jiwa kita dipulihkan dari hari ke hari
 
 
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kubertkan kepadamu hati yang taat " ( Yehezkiel 36:26 )
 
Dalam Kristus pikiran kita dirubah, hati kita dirubah, jiwa kita dirubah.
 
" Apa Jiwa itu ?
 
1 Jiwa mengendalikan kehendak kita serta hasrat kita dan mempunyai pengaruh besar terhadap tubuh.
 
Orang yang punya keinginan keras untuk bertahan hiduplah yang dapat hidup lebih lama dalam mengatasi kesulitan operasi.
Oleh karena jiwa juga memiliki apa yang disebut orang sebagai pikiran, pikiran dapat melihat dengan cara menggunakan organ fisik berupa mata. Pikiran dapat mendengar, karena menggunakan organ fisik berupa telinga. Pikiran kita dapat menghayati sesuatu oleh karena kita menggunakan kemampuan panca indera tubuh untuk menanggapinya.
 
2. Jiwa juga terdiri dari bagian yang kita sebut emosi atau perasaan.
 
Rasa gembira, rasa malu dan rasa bahagia semua merupakan emosi yang juga mempunyai pengaruh terhadap tubuh. Misalnya, apabila seseorang merasa malu, pipinya akan menjadi merah, suatu pernyataan jasmaniah sehubungan dengan reaksi emosional. Apabila seseorang menjadi marah, hal ini dapat membuat dia memiliki kekuatan luar biasa di dalam otot-otot atau menyebabkan jantung berdebar-debar lebih cepat.
 
3. Jiwa juga mengandung apa yang kita namakan hasrat.
 
Apa yang menjadi hasrat seseorang, itulah yang mendorong kegiatannya dan sifat-sifat jasmaniah. Kita semua pernah mendengar tentang orang-orang yang melatih tubuh mereka untuk memperagakan prestasi atletik luar biasa. Hal ini dapat mereka lakukan oleh karena mereka memiliki hasrat yang mendorong tubuh mereka menghasilkan prestasi tinggi.
 
4 Jiwa juga merangkum apa yang disebut intelek , kecerdasan, dan selera.
5iwa merupakan pribadi manusia itu sendiri;
 
"Allah bertindak sejalan dengan kesadaran kita, jika pikirana kita,jiwa kita dipenuhi oleh kemiskinan dan keputusasaan, Allah tidak akan memberkati kita dengan berkat materi , bila jiwa sehat, kita makmur "  demikian tulis DR.David Yonggi Cho dalam buku " Salvation. Health & Prosperity "
 
Apakah hati itu?
 
"…Alkitab biara tentang hati manusia, maka yang dimaksudkan ialah kawasan jiwa yang merangkum imajinasi. Yesus berkata, "Janganlah gelisah hatimu!" (Yohanes 14:1). Ada terdapat tujuh kawasan yang diungkapkan oleh Yesus yang merupakan masalah dalam hati.
 
1. Hati dapat menjadi keras terhadap kenyataan rohaniah. (Markus 6:52)
2. Hati dapat menjadi buta, tidak mampu untuk melihat apa yang nampak jelas bagi manusia yang rohani. (Yohanes 12:40)
3. Hati adalah pangkal bermulanya dosa. (Matius 15:19)
4. Kata-kata yang diucapkan mula-mula terkandung dalam hati. (Matius 12:34)
5. Iblis melancarkan kekuatan penggodaan di dalam hati manusia. (Yohanes 13:2)
6. Keragu-raguan mulai dari dalam hati. (Markus 11:23)
7. Rasa sedih dan kemelut bekerja di dalam hati manusia. (Yohanes 14:1, 16:6)
 
Oleh sebab itu ajaran Rasul Paulus kepada orang-orang Kristen di Korintus agar menjaga hati mereka telah didasarkan atas penekanan jelas yang diberikan Kristus kepada peranan penting bagian jiwa.
Saya mempersamakan hati manusia seperti kain kanvas lukisan. Apa yang dimimpikan dan dibayangkan ialah lukisan.
 
" Apabila orang Kristen mengambil kuas iman dan mulai membuat lukisan pada kain kanvas hatinya, maka lukisan yang diwahyukan Tuhan kepadanya akan menjadi kenyataan " demikian tulis DR. David Yongti Cho
 
Apakah hati nurani itu?
 
Apa yang kita sebut sebagai alam bawah sadar sebenarnya adalah jiwa bawah sadar. Jiwa bawah sadar merupakan tenaga motivasi yang mendorong manusia bertindak atau bertingkah laku tanpa penanggapan yang sadar.
Hati manusia bertentangan dengan isi Alkitab.
 
"Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu. Hatinya sudah membatu; siapakah yang dapat mengetahuinya ? Aku Tuhan, yang menyelidiki hati, untuk menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." (Yeremia 17:9-10)
 
Tuhan mengungkapkan kepada manusia dalam Yeremia pasal 3 sejumlah hal tentang hati manusia :
 
(1) Hati manusia pada dasarnya tidak mengandung kebaikan, melainkan mengandung kejahatan; hal ini disebabkan oleh karena dosa.
 
(2) Manusia pada hakekatnya tidak mampu memahami hatinya sendiri. Hanya Tuhan Yang Maha Mengetahui hati manusia dan mampu mengungkapkan kepada manusia.
 
(3) Tindak tanduk seorang manusia mengungkapkan isi hatinya.
 
Manusia LAHIR BARU dimampukan memperoleh pengelihatan dan mimpi
 
Roh Kudus turun pada hari Pentekosta bukan saja memberikan kemampuan kepada manusia untuk bernubuat (mengucapkan kata-kata yang berasal dari Tuhan), melainkan juga untuk memberikan kemampuan untuk memperoleh penglihatan dan mimpi.
Ini tidak perlu berarti bahwa kita harus terus menerus berada dalam keadaan kesurupan. Akan tetapi ini berarti bahwa kita harus ikut ambil bagian dalam menggenapi kehendak Allah dalam hidup kita dengan cara mula-mula melihat dini maksud Allah lalu memenuhi imajinasi kita
 
Kita harus membentengi jiwa kita dari segala jalan pikiran yang negatif dan jahat.
 
Hal ini menjaga kain kanvas kita tetap bersih bagi hasil karya seni Roh Kudus untuk dilukis pada daya bayangan imajinasi kita. Kreativitas, penanggapan, intelegensia dan motivasi rohaniah akan merupakan akibat sampingan dari imajinasi yang telah digiatkan oleh Roh Kudus.
 
"Sebab seperti orang yang telah membuat perhitungan dalam hatinya sendiri, demikianlah ia." (Amsal 23:7).
 
Iblis berkeliaran untuk menghancurkan jiwa manusia agar manusia tidak sanggup merampungkan tujuannya dalam dunia.
Film-film cabul dan majalah-majalah porno menyebabkan jiwa manusia memperlakukan seks sebagai kegiatan hewani, dengan demikian menghancurkan martabat dan kemampuan imajinasi manusia. Mengapa ? Karena kita akan menjadi sama dengan apa yang kita pikirkan.
Inilah sebabnya mengapa Tuhan begitu kuatir terhadap apa yang kita pikirkan.
 
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)
 
Menjadi sesuai dengan apa yang kita pikirkan bukan saja mengandung kebenaran bagi mereka yang mempunyai motivasi ke arah pikiran yang negatif, melainkan juga bagi mereka yang mempunyai hasrat melakukan kehendak Allah.
 
Engkau bukan gagal karena engkau gagal. Engkau baru gagal apabila engkau tidak mencoba lagi. Penuhilah jiwamu dengan sukses dan engkau akan mengalami sukses."  Demikian tulis  DR.David Yonggi Cho dalam buku Demensi ke-4
 
( bersambung )
 
Bambang Wiyono
HP 0812 327 3886
 
1
Hosted by www.Geocities.ws