Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

 

 

Pertumbuhan Gereja

 

A

gar mengetahui benar akan pertumbuhan Gereja, Anda membutuhkan 3 jenis pelayanan:

            Pelayanan Petrus, pelayanan Yakobus dan Yohanes, dan Pelayanan Paulus.  Ketika Anda memancing ikan dengan kail, Anda tidak akan menangkap ikan, tapi bila Anda menebar jala seperti yang dilakukan Petrus, maka Anda dapat menangkap ikan lebih banyak.

            Kita mempunyai cell system, kita mengumpulkan orang secara bersama-sama. Kita memobilisasi orang melalui cell system.

            Saat kita mempunyai Yoido Plaza, kita telah memobilisasi 1 juta orang melalui cell system. Jika kita perlu memobilisasi 500.000 atau sejuta orang, kita hanya meminta setiap cell leader untuk membawa 5, 10, 20 orang atau berapa saja yang kita minta dari mereka.

            Hujan atau tidak, badai atau tidak, kita dapat mengkonfirmasikan jumlahnya dari keterangan home cell leader.  Kita bukanlah kail pancing, namun kita memancing dengan jala.

            Anda harus menebar jala pada tempatnya. Anda  harus menebar jala di kota atau negara Anda.  Kita mempunyai sebuah jala di semua kota.  Kita tarik jaring jala itu melalui home cell.

            Ini adalah cara bagaimana Anda mengabarkan Injil Gereja Anda.  Anda harus menuai jiwa terus menerus.  Pelayan tidak boleh bingung menangkap ikan, namun jala ditebarkan oleh home cell leader dan anggotanya.

            Pada tahun 1964, saya jatuh sakit ketika saya sedang melayani karena saya membawa beban begitu berat.  Saat itu, saya tidak mempunyai home cell system, dan saya berpikir bahwa saya harus menanggung beban tersebut sendirian.

            Saya melayani persekutuan doa setiap pagi, persekutuan doa setiap malam, persekutuan hari Rabu, dan 6 pelayanan pada hari Minggu.  Saya berkotbah, dan jantung saya mulai berdebar, dan akhirnya saya jatuh pingsan.

            Dokter mengatakan pada saya bahwa jantung saya memburuk, dan saya harus beristirahat atau saya akan mati.  Saya dibawa pulang dengan gemetaran.  Kondisi dan  grogi saya itu mengakibatkan saya hilang ingatan, dan bahkan saya lupa nama istri saya sendiri.

            Nampaknya Tuhan begitu jauh dari saya, dan saya merasa betul-betul sendirian.  Roh Kudus memerintahkan pada saya bahwa akan membutuhkan 10 tahun untuk benar-benar sembuh.  Itu berarti tahun 1974.

            Saya bertanya kepada Tuhan mengapa ini semua terjadi pada saya?  Dia menjawab karena saya ingin melakukan segalanya sendirian.  Dia berkata bahwa saya hanya mendatangkan orang di bangku gereja saja, namun Dia ingin orang untuk pergi dan bertumbuh dalam pekerjaan pelayanan.

            “Sehingga Aku membuatmu tak mampu agar mereka akan pergi dan melakukan pekerjaan pelayanan”.  Ketika saya belajar di Bible College bahwa pekerjaan pelayanan adalah untuk pendeta yang full-time.  Namun, ketika saya membaca Perjanjian Baru, saya melihat bagaimana orang-orang belajar dan menjadi murid.  Dalam Kitab itu, dikatakan bahwa mereka bertemu dari rumah ke rumah.

            Siapakah yang memimpin pertemuan itu?  Saya membaca bahwa pertemuan itu dilakukan di rumah-rumah.  Ada home cell Lydia dan Priscilla dan Aquilla.

            Alkitab menggunakan nama wanita di depan nama pria yang berarti dialah si pemimpin dari pertemuan home cell tersebut.  Jadi saya mulai belajar mengenai Home Cell System dari Perjanjian Baru.

            Mungkin Anda akan berkata bahwa Paulus mengatakan bahwa wanita harus diam di dalam gereja.  Saya rasa mereka membuat kesalahan besar dalam hal ini.  Alkitab mengatakan bahwa wanita di dalam Gereja, namun ketika seorang wanita terpanggil dalam pekerjaan pelayanan, dia adalah pelayan Tuhan.

            Anda seharusnya melihat perbedaan antara wanita di dalam gereja dan wanita yang dipanggil Tuhan sebagai seorang pelayan Tuhan.  Alkitab mengatakan bahwa ketika Roh Kudus tercurah dalam daging, wanita pun akan bernubuat.  Kemudian wanita masuk kategori pelayan, namun apa yang dibahas oleh Paulus adalah wanita biasa yang ada di dalam Gereja.

            Paulus memberikan suatu perbedaan antara wanita biasa dan mereka yang dipanggil Tuhan kita harus menerima perminyakan Tuhan atas apapun yang Dia panggil dan gunakan.

            Selama 5.000 tahun Budhisme dan Konfusianisme telah mengendalikan Korea.  Dalam agama Budha, wanita adalah bukan siapa-siapa.  Mereka percaya bahwa mereka ini terikat dengan dosa dalam kehidupan masa lalu mereka.

            Dalam Konfusianisme, wanita ada untuk melayani kebutuhan pria.  Wanita tidak perlu berpendidikan atau meninggikan suara mereka di dalam rumah.

            Orang Korea diajarkan bahwa wanita tidak mempunyai suara dalam masyarakat Korea.  Pada situasi ini, Tuhan mengatakan di dalam hati saya untuk menggunakan wanita.

            Saya begitu sakit pada hari Minggu itu, saya hanya bisa berbicara dalam waktu 5 menit.  Saya harus tetap bertahan di atas mimbar supaya saya tidak jatuh.  Saya berusaha untuk menyelesaikan semua upacara pernikahan dalam 5 menit.

            Saya begitu gemetaran.  Ketika Anda mempunyai masalah dengan syaraf Anda, Anda akan merasakan seperti Anda menghadapi kematian.  Saya menulis surat wasiat dan memberikannya kepada isteri saya.  Saya berjuang dari menit ke menit.

            Melalui aktivitas itu, Tuhan mengatakan kepada saya untuk mendelegasikan pelayanan saya kepada orang awam.  Saya memanggil seorang diakon dan mengatakan bahwa saya tidak bisa lagi melanjutkan pelayanan saya.  Saya mengatakan pada mereka bahwa saya ingin mendelegasikan pelayanan saya kepada mereka.

            Mereka setuju, namun mereka merasa bahwa mereka tidak punya waktu dan kekuatan yang cukup untuk melakukannya.  Mereka berkata bahwa saya harus beristirahat dalam waktu yang cukup lama atau berlibur yang berarti dalam bahasa orang timur saya harus mengundurkan diri.  Mereka berpikir harus ada orang lain yang mengambil alih, namun pelayanan adalah hidup saya.

            Kemudian saya pergi menemui Tuhan dengan berdoa, dan Roh Kudus berkata kepada saya untuk mencoba wanita.  Saya menghubungi departemen misionaris wanita, dan saya bertanya apakah mereka mau melanjutkan pelayanan saya jika saya mendelegesikan pada mereka. mereka sangat kasihan pada kondisi saya yang sepertinya bukan seorang laki-laki.

            Saya panggil wanita-wanita itu, dan saya membagi keseluruhan wilayah kota ke dalam beberapa seksi.  Saya mendelegasikan pelayanan saya kepada wanita-wanita itu.  Para diakon menjadi gempar.  Mereka mengatakan bahwa saya patut malu pada masyarakat Korea.

            Wanita-wanita itu masih pemula, dan mereka pergi dan melakukan apa yang mereka mau.  Beberapa wanita mencoba menaruh tangannya pada pria, dan mereka mendapat perlawanan secara fisik.

            Beberapa wanita mengajarakan doktrin-doktrin yang aneh.  Pernah ada wanita yang mengajarkan bahwa Tuhan itu berkepala 3 dengan tubuh satu.

            Roh Kudus memerintahkan pada saya untuk bersabar karena ketertiban akan muncul dari kekacauan ini.  Saya membuat pengajaran setiap minggu, dan mereka diminta hanya mengajarkan pelajaran dari yang saya berikan.

            Mereka menjadi pembawa pesan, dan mereka mulai mempunyai pertemuan home cell sendiri.  Mereka bertemu sepanjang hari, dan mereka menolak melakukan pekerjaan rumah dan mempersiapkan untuk makanan mereka, dan selanjutnya kaum pria mulai mengeluh akan hal ini.

            Kemudian saya memberikan mereka batasan satu jam.  Mereka mulai saling bersaing untuk mengadakan pesta makanan untuk anggota home cell, sehingga orang-orang yang tidak mampu tidak bisa bersaing dengan orang-orang yang kaya.

            Kemudian saya menghentikan mereka untuk berpesta, dan mereka hanya dapat menikmati kopi dan jajanan jika mereka menginginkannya.  Lalu pada cell leader ini mulai saling meminjamkan uang, dan saya pun melarang mereka untuk meminjamkan uang.

            Beberapa menggunakan uang untuk mereka sendiri, jadi pada awalnya begitu banyak masalah di Home Cell System.  Demikian juga, beberapa cell hanya menginginkan pertemuan sosial saja, dan mereka tidak tertarik dalam hal evangelisme sehingga saya harus memberikan mereka sebuah tujuan.

            Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus memimpin 2 keluarga kepada Tuhan dalam waktu 6 bulan.  Hanya visi dan tujuan yang membuat mereka tergerak akan evangelisme.

            Seperti Abraham, yang tidak mau meninggalkan rumah sebelum menerima visi dari Tuhan.  Anda harus memotivasi pada home cell leader atau mereka akan tinggal dan tidak mau maju.

            Dari tahun 1964 hingga 1969, saya hampir tidak berguna karena penyakit saya.  Pada tahun 1964, ketika kami mulai Home Cell System, kami telah mempunyai 3000 orang, namun pada tahun 1967 kami telah mempunyai lebih dari 10.000 anggota di Gereja saya.

            Setiap waktu, saya berjuang untuk bertahan hidup, dan saya bergantung pada Tuhan.  Saya berkotbah akan kesembuhan, dan begitu banyak yang disembuhkan selama masa itu di mana saya sendiri sakit, dan saya berkata kepada Tuhan, “Saya juga, saya juga.”

            Orang-orang yang sakit datang kepada saya untuk didoakan akan kesembuhannya, dan saya sendiri lebih sakit daripada mereka.  Mereka tersembuhkan, tapi saya tidak bisa sembuh.  Membutuhkan 10 tahun bagi Tuhan untuk mematahkan sang idola Cho yang besar.

            Membutuhkan 10 tahun hukuman untuk mengajarkan pada saya bahwa saya tidak bisa melakukan semuanya dengan sendiri. Pada tahun 1969, kami datang ke Pulau Yoido.  Pada tahun 1974, kami mencurahkan tenaga kami untuk bangunan Yoido, dan datanglah Dr. Billy Graham, dan kami mengadakan Konferensi Pendeta antardenominasi.  Ribuan yang datang dan menghadirinya.

            Kemudian Tuhan memberikan saya kesembuhan sekitar 70%, dan saya bertanya kepadaNya, “Mengapa tidak Kau sembuhkan diriku seluruhnya?” Dia menjawab bahwa Dia akan menyisakan 30% supaya saya tidak mencoba melakukan pekerjaan Gereja sendirian.

            Tuhan menginginkan saya untuk melanjutkan Home Cell System dan mendelegasikan kewenangan saya kepada para pemimpin.  Saya melatih pada cell leader, menulis buku-buku, dan pelajaran, dan mereka begitu terdorong, dan jumlahnya semakin berkembang dari 10 menjadi 20, 30, dan 50 ribu anggota.

            Para pemimpin itu pergi ke Amerika memulai Home Cell System di Amerika.  Di Amerika, kami memiliki 600 Gereja Korea yang dipelopori oleh para Pemimpin Home Cell System kami.

            Mereka membuka rumah mereka, mereka mendapati 100 orang berdatangan, dan mereka mengirimkan berita S.O.S bahwa saya harus mengirimkan misionaris untuk mereka.  mereka pergi ke beberapa negara di seluruh dunia, dan mereka melakukan seperti apa yang mereka kerjakan di Korea.

            Kami berimigrasi ke luar negeri, kami membuka rumah kami, dan kami memiliki Church Bible Studies, dan ketika jumlahnya semakin banyak, kemudian kami mulai mendirikan Gereja.  Sekarang, kami telah memiliki banyak Gereja di seluruh dunia karena para pemimpin Home Cell System.

            Mereka juga tersebar di seluruh Korea.  Kebanyakan Gereja besar di Korea bermula dari home cell.

            Gereja di Incheon, di mana pendeta Choi mempunyai 100.000 anggota bermula dari home cell.  Cell leader berpindah ke Incheo, dan dia bersama istrinya membuka rumahnya dan mereka hanya mempunyai anggota 5 keluarga.  Selanjutnya mereka membagi, dan membagi hingga sekarang mereka mempunyai 10.000 anggota.

            Saat ini kami telah memiliki lebih dari 50 Gereja di Jepang.  Gereja terbesar berjumlah 5.000 jemaat, dan mereka bermula dari Home Cell System.

            Sepasang dari Gereja kami pergi ke Jepang, dan mereka tinggal di sana, dan mereka meminta saya mengirimkan seorang pelayan.  Saya mengirimkan seorang wanita ke sana, dan dia berpuasa dan berdoa selama 21 hari.  Mereka bertanya pada wanita ini mengapa dia berpuasa dan berdoa, dan dia menjawab bahwa dia melakukan hal itu supaya Roh Kudus datang kepada orang-orang Jepang.

            Orang-orang di sana mulai banyak berdatangan. Sekarang, banyak Gereja berdiri di Jepang.

            Jadi ketika Anda memotivasi orang Kristen awam, maka mereka akan bangkit dan menyebarkan Injil ke dunia.  Seorang pendeta tidak seharusnya menyebarkan Injil sendirian. Mereka di sana untuk melatih orang-orang Kristen awam di dalam pekerjaan pelayanan.

            Efesus 4:11-12, Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

            Tugas Anda harusnya melatih orang Kristen awam.  Di dalam ketentaraan, apakah Anda pernah melihat seorang Jenderal berkeliling menembakkan senapannya? Tidak, jika demikian karena  tentara itu akan mudah dikalahkan.

            Seorang pemimpin adalah seorang pengarah.  Ketika saya melihat seorang pendeta sibuk ke sana ke mari sepanjang hari mencoba untuk memenangkan jiwa, saya tahu bahwa da tidak akan berhasil.  Pelayanan membutuhkan doa dan penemuan bagaimana melatih orang Kristen awam dan bagaimana menjaring jala di seluruh kota.

            Gereja bukanlah sekedar gedung gereja.  Kita datang ke Gereja hanya untuk merayakan Yesus Kristus, Gereja yang sebenarnya adalah di dalam rumah, tempat kerja, sekolah, dan tempat-tempat di mana orang tinggal, bekerja, dan belajar.

             Pendeta harus berkonsentrasi pada pelatihan orang Kristen untuk pekerjaan pelayanan.  Dengan cara ini, Anda dapat memobilisasi orang Kristen.

            Suatu waktu, Sungai Han banjir, dan begitu banyak orang kehilangan tempat tinggal.  Orang Kristen kita memobilisasi cell system, dan mereka membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal.  Mereka menyediakan uang, makanan, dan tempat-tempat.  Mereka menunjukkan kasih Kristus kepada orang-orang menderita.

            Ketika Anda mempunyai cell system, hal ini layaknya seperti sebuah sistem pengaman sosial.  Ketika salah satu anggota sakit, semua anggota berdoa.  Ketika salah satu anggota menikah, semua anggota datang dan mendukung pasangan baru itu. Ini digunakan untuk mendukung Tubuh Kristus dengan suatu cara di mana tidak mungkin dilakukan di gedung gereja yang besar.

            Tahun ini, saya mengatakan kepada para cell leader untuk mengumpulkan anggota mereka untuk Church Growth International Conference Prayer Rally pada hari Rabu dan Kamis.  Saya tidak perlu khawatir jika mereka datang atau tidak karena saya tahu mereka akan dimobilisasi oleh pada cell leader.

            Ketika kita telah terorganisir, maka cell system Anda akan menjadi sebuah keluarga yang besar.  Jadi, tidak perlu mencoba memancing ikan dengan kail, namun dengan jala seperti pelayanan Petrus.

            Kedua, Anda juga harus melakukan pelayanan layaknya Yakobus dan Yohanes.  Yakobus dan Yohanes dipanggil dalam pelayanan saat mereka sedang mempersiapkan jala.

            Terkadang, rumput laut tersangkut di dalam jala, sehingga Anda harus membersihkan jala itu. Terkadang, dalam cell system, ada pelanggaran di dalam sistem, dan Anda harus memperbaikinya.

            Saat ini kita telah mempunyai 600 tenaga pelayanan full-time, dan kami mengirim mereka ke  para cell leader untuk memotivasi, mendorong, dan memperbaiki jala.  Pendeta terus melanjutkan kunjungan rumah, dan mereka memastikan bahwa para cell leader melakukan pekerjaan dengan benar.

            Saya mendorong para pelayan, dan menegur mereka, dan Anda akan membutuhkan begitu banyak pelayan untuk melakukan hal ini.  Para wanita digunakan dalam pekerjaan perbaikan jala.

            Saya menggunakan pelayan wanita lebih banyak daripada pria.  Wanita tidak pernah mencoba bersaing dengan saya, namun mereka setia.

            Saya katakan kepada para pelayan pria jika mereka ingin memulai sebuah Gereja mereka sendiri dan datang kepada saya, saya akan membantu.  Mereka tidak perlu bersaing dengan saya. Saya akan membiayai mereka, dan saya akan memberikan sebuah tempat untuk memulai Gereja mereka.

            Anda perlu pelayanan seperti Yakobus dan Yohanes untuk terus memelihara dan memperbaiki jala.  Semakin besar pelayanan yang Anda punyai  semakin banyak pelayan yang Anda butuhkan untuk memperbaiki jala.

            Ketiga, Anda membutuhkan pelayanan Paulus.  Paulus membuat tenda.  Anda bawa semua ikan di dalam tenda.  Ketika semua cell leader membawa orang-orang ke Gereja, mereka perlu diberi makan.  Ketika Anda menangkap mereka, dan membiarkan mereka tinggal di dalam Gereja, para cell leader sangat gembira.

            Cell leader dan anggota mereka menangkap ikan, pelayan memperbaiki jaring jala, dan Pendeta memberi makan ikan.  Perndeta harus meluangkan lebih banyak waktu, berdoa dan bermeditasi kepada Firman Allah untuk mempersiapkan kotbah hari Minggu.  Inilah pekerjaan utama saya.

            Saya seorang juru masak.  Saya harus memasak makanan yang lezat.  Inilah tanggung jawab saya.

            Di Korea, ada sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa kasih seorang pria keluar dari perutnya.  Jika sang istri memasak makanan lezat, dia semakin mencintai istrinya, namun jika sang istri memasak tidak enak, sang suami tidak akan pulang lebih cepat pada sore harinya. Dia akan lebih senang makan di restoran.

            Jadi, jika Anda memasak makanan yang lezat untuk menyenangkan perut Spiritual orang, maka mereka akan datang ke Gereja Anda.  Memang perlu waktu untuk memasak makanan yang lezat.  Anda harus belajar resepnya, dan mempersiapkan bahan-bahan secara hati-hati.

            Ketika saya berkotbah di hari Minggu, pada hari Senin saya beristirahat, kemudia hari Selasa saya hadir untuk naskah hari Minggu.  Saya tertekan oleh waktu, namun saya selalu memikirkan kotbah hari Minggu.  Pada hari Minggu, jika saya tidak menerima wahyu dari Tuhan, maka saya tidak bisa gembira.

            Jika saya menerima sebuah rhema, maka saya sangat gembira akan Firman itu.  Jika seorang Pendeta tidak senang akan sebuah pesan, maka orang-orang pun juga tidak akan senang.  Saya akan menunggu Allah hingga saya menerima wahyu.

            Terkadang,  Tuhan memberikan wahyu kepada saya ketika saya sedang bekerja, bepergian, beristirahat, dan kemudian saya menulisnya. Bahkan ketika di tengah malam, Anda harus sedia catatan di sebelah tempat tidur Anda untuk menulis wahyu.  Tulislah apa yang dikatakan Tuhan kepada Anda.  Karena ini sangat penting.

            Saat saya berkotbah, saya mendengarkan Roh Kudus secara hati-hati.  Saya mencoba dan memberikan pesanNya, dan saya bekerja sama denganNya.

            Semakin lama saya dalam pelayanan, semakin bergantung saya kepada Roh Kudus. Saya tidak bisa melakukan segalanya dengan sendirian.  Saya berdoa kepada Bapa, mohon berikan FirmanMu, Roh KudusMu.  Tuhan benar-benar memberikan Anda Firman dan Roh Kudus.

            Saya telah melayani dalam satu Gereja selama 40 tahun pada persekutuan yang sama, namun mereka masih merasa senang.  Anda tidak akan terasa baru dengan kekuatan Anda sendiri, Anda harus memiliki inspirasi dari Roh Kudus.

            Mereka masih menantikan hari Minggu. Mereka di sana untuk mendengarkan dari singgasana Allah melalui Cho.  Saat Anda benar-benar berkotbah pesan Allah, orang-orang akan datang.

            Banyak orang berkotbah dari Gunung Sinai, yang membawa penghukuman, namun kita harus berkotbah dari Gunung Calvary.  Calvary adalah sebuah tempat penyelamatan.  Platform saya adalah dari Gunung Calvary, dan saya berkotbah akan penyelamatan dan pengampunan dosa dan keadilan, pensucian dan Kerajaan Allah.

            Saya berkotbah akan penyembuhan ilahi, berkat Abraham, kebangkitan, dan Kerajaan Allah abadi melalui penebusan.  Orang-orang telah terhukum oleh kata hati mereka. Mereka datang dengan hati yang terluka dan hidup untuk menerima penyelamatan, penebusan dan iman dari Tuhan.

             Saya berikan mereka janji-janji Tuhan.  Jika Anda ingin mendorong orang-orang, Anda harus mengetahui Alkitab, dan Anda harus menghabiskan dua pertiga dari hidup Anda untuk mempersiapkan pesan Anda.  Delegasikan pekerjaan itu kepada orang Kristen biasa, dan habiskan waktu Anda untuk berkotbah Firman Allah.

            Jika pesan mimbar lemah, maka semua cell system akan menjadi lemah juga.  Setiap Minggu, 50.000 orang duduk di bangku Gereja, melebihi kapel dan cabang-cabang sekitar, dan mereka harus melewati banyak Gereja untuk datang ke Gereja kami.

            Suatu hari saya masuk antrian ke dalam Gereja, dan saya bertanya kepada orang-orang, “Mengapa Anda datang ke Gereja ini?” Ketika Anda datang ke Gereja ini dan mendengar pesan pendeta, “Masalah Anda akan terselesaikan dan Anda akan menerima sebuah pesan dari Tuhan untuk menjawab kebutuhan Anda.”

            Orang-orang mempunyai banyak kebutuhan yang luar biasa, dan kebutuhan mereka harus terpenuhi oleh kekuatan Roh Kudus.  Sekalipun Anda tidak cakap dalam berbicara, tidak akan masalah karena yang penting adalah isinya yang akan mengubah hidup orang.

            Beberapa pendeta mencoba mengubah Gereja mereka ke dalam bentuk pusat hiburan, namun kita tidak bisa bersaing dengan industri hiburan.  Jika Anda memenuhi kebutuhan orang-orang, mereka akan datang mendengar Anda.

            Selain berkotbah tentang Tuhan, kita juga perlu membawa Allah kepada orang-orang.  Kita harus memberi Tuhan kepada orang-orang melalui rhema Firman Allah.  Firman Allah yang diinspirasikan akan mengubah hidup mereka.

            Orang perlu diubah untuk menuju kebaikan ketika mereka datang ke Gereja.  Anda dapat mengubah masyarakat, bangsa dan dunia secara keseluruhan.  Tuhan memberkati Anda, dan pujilah Allah!

 

Oleh: DR. Cho Yonggi

Catatan: Artikel ini diterjemahkan dari buku Church Growth Manual 12.

 

 

 

Prepared by :

Bambang Wiyono

e-mail : [email protected]

HP. 0812 327 3886

http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia/( bahasa Indonesia)

http://groups.yahpp.com/group/threefoldblessing/ ( Bahasa Inggris )

home page : http://www.geocities.com/fullgospel_indonesia

 
 
 
1
Hosted by www.Geocities.ws