Pertumbuhan
Gereja
gar
mengetahui benar akan pertumbuhan Gereja, Anda membutuhkan 3 jenis
pelayanan:
Pelayanan
Petrus, pelayanan
Yakobus dan Yohanes, dan Pelayanan Paulus.
Ketika
Anda memancing ikan dengan kail, Anda tidak akan menangkap ikan, tapi bila
Anda menebar jala seperti yang dilakukan Petrus, maka Anda dapat menangkap
ikan lebih banyak.
Kita mempunyai cell system, kita mengumpulkan orang secara
bersama-sama. Kita memobilisasi orang melalui cell system.
Saat kita mempunyai Yoido Plaza, kita telah memobilisasi 1 juta
orang melalui cell system. Jika kita perlu memobilisasi 500.000 atau
sejuta orang, kita hanya meminta setiap cell leader untuk membawa 5, 10,
20 orang atau berapa saja yang kita minta dari mereka.
Hujan atau tidak, badai atau tidak, kita dapat mengkonfirmasikan
jumlahnya dari keterangan home cell leader.
Kita bukanlah kail pancing, namun kita memancing dengan jala.
Anda harus menebar jala pada tempatnya. Anda
harus menebar jala di kota atau negara Anda.
Kita mempunyai sebuah jala di semua kota.
Kita tarik jaring jala itu melalui home cell.
Ini adalah cara bagaimana Anda mengabarkan Injil Gereja Anda.
Anda harus menuai jiwa terus menerus.
Pelayan tidak boleh bingung menangkap ikan, namun jala ditebarkan
oleh home cell leader dan anggotanya.
Pada tahun 1964, saya jatuh sakit ketika saya sedang melayani
karena saya membawa beban begitu berat.
Saat itu, saya tidak mempunyai home cell system, dan saya berpikir
bahwa saya harus menanggung beban tersebut sendirian.
Saya melayani persekutuan doa setiap pagi, persekutuan doa setiap
malam, persekutuan hari Rabu, dan 6 pelayanan pada hari Minggu.
Saya berkotbah, dan jantung saya mulai berdebar, dan akhirnya saya
jatuh pingsan.
Dokter mengatakan pada saya bahwa jantung saya memburuk, dan saya
harus beristirahat atau saya akan mati.
Saya dibawa pulang dengan gemetaran.
Kondisi dan grogi saya
itu mengakibatkan saya hilang ingatan, dan bahkan saya lupa nama istri
saya sendiri.
Nampaknya Tuhan begitu jauh dari saya, dan saya merasa betul-betul
sendirian. Roh Kudus
memerintahkan pada saya bahwa akan membutuhkan 10 tahun untuk benar-benar
sembuh. Itu berarti tahun
1974.
Saya bertanya kepada Tuhan mengapa ini semua terjadi pada saya?
Dia menjawab karena saya ingin melakukan segalanya sendirian.
Dia berkata bahwa saya hanya mendatangkan orang di bangku gereja
saja, namun Dia ingin orang untuk pergi dan bertumbuh dalam pekerjaan
pelayanan.
“Sehingga Aku membuatmu tak mampu agar mereka akan pergi dan
melakukan pekerjaan pelayanan”. Ketika
saya belajar di Bible College bahwa pekerjaan pelayanan adalah untuk
pendeta yang full-time. Namun,
ketika saya membaca Perjanjian Baru, saya melihat bagaimana orang-orang
belajar dan menjadi murid. Dalam
Kitab itu, dikatakan bahwa mereka bertemu dari rumah ke rumah.
Siapakah yang memimpin pertemuan itu?
Saya membaca bahwa pertemuan itu dilakukan di rumah-rumah.
Ada home cell Lydia dan Priscilla dan Aquilla.
Alkitab menggunakan nama wanita di depan nama pria yang berarti
dialah si pemimpin dari pertemuan home cell tersebut.
Jadi saya mulai belajar mengenai Home Cell System dari Perjanjian
Baru.
Mungkin Anda akan berkata bahwa Paulus mengatakan bahwa wanita
harus diam di dalam gereja. Saya
rasa mereka membuat kesalahan besar dalam hal ini.
Alkitab mengatakan bahwa wanita di dalam Gereja, namun ketika
seorang wanita terpanggil dalam pekerjaan pelayanan, dia adalah pelayan
Tuhan.
Anda seharusnya melihat perbedaan antara wanita di dalam gereja dan
wanita yang dipanggil Tuhan sebagai seorang pelayan Tuhan.
Alkitab mengatakan bahwa ketika Roh Kudus tercurah dalam daging,
wanita pun akan bernubuat. Kemudian
wanita masuk kategori pelayan, namun apa yang dibahas oleh Paulus adalah
wanita biasa yang ada di dalam Gereja.
Paulus memberikan suatu perbedaan antara wanita biasa dan mereka
yang dipanggil Tuhan kita harus menerima perminyakan Tuhan atas apapun
yang Dia panggil dan gunakan.
Selama 5.000 tahun Budhisme dan Konfusianisme telah mengendalikan
Korea. Dalam agama Budha,
wanita adalah bukan siapa-siapa. Mereka
percaya bahwa mereka ini terikat dengan dosa dalam kehidupan masa lalu
mereka.
Dalam Konfusianisme, wanita ada untuk melayani kebutuhan pria.
Wanita tidak perlu berpendidikan atau meninggikan suara mereka di
dalam rumah.
Orang Korea diajarkan bahwa wanita tidak mempunyai suara dalam
masyarakat Korea. Pada
situasi ini, Tuhan mengatakan di dalam hati saya untuk menggunakan wanita.
Saya begitu sakit pada hari Minggu itu, saya hanya bisa berbicara
dalam waktu 5 menit. Saya
harus tetap bertahan di atas mimbar supaya saya tidak jatuh.
Saya berusaha untuk menyelesaikan semua upacara pernikahan dalam 5
menit.
Saya begitu gemetaran. Ketika
Anda mempunyai masalah dengan syaraf Anda, Anda akan merasakan seperti
Anda menghadapi kematian. Saya
menulis surat wasiat dan memberikannya kepada isteri saya.
Saya berjuang dari menit ke menit.
Melalui aktivitas itu, Tuhan mengatakan kepada saya untuk
mendelegasikan pelayanan saya kepada orang awam.
Saya memanggil seorang diakon dan mengatakan bahwa saya tidak bisa
lagi melanjutkan pelayanan saya. Saya
mengatakan pada mereka bahwa saya ingin mendelegasikan pelayanan saya
kepada mereka.
Mereka setuju, namun mereka merasa bahwa mereka tidak punya waktu
dan kekuatan yang cukup untuk melakukannya.
Mereka berkata bahwa saya harus beristirahat dalam waktu yang cukup
lama atau berlibur yang berarti dalam bahasa orang timur saya harus
mengundurkan diri. Mereka
berpikir harus ada orang lain yang mengambil alih, namun pelayanan adalah
hidup saya.
Kemudian saya pergi menemui Tuhan dengan berdoa, dan Roh Kudus
berkata kepada saya untuk mencoba wanita.
Saya menghubungi departemen misionaris wanita, dan saya bertanya
apakah mereka mau melanjutkan pelayanan saya jika saya mendelegesikan pada
mereka. mereka sangat kasihan pada kondisi saya yang sepertinya bukan
seorang laki-laki.
Saya panggil wanita-wanita itu, dan saya membagi keseluruhan
wilayah kota ke dalam beberapa seksi.
Saya mendelegasikan pelayanan saya kepada wanita-wanita itu.
Para diakon menjadi gempar. Mereka
mengatakan bahwa saya patut malu pada masyarakat Korea.
Wanita-wanita itu masih pemula, dan mereka pergi dan melakukan apa
yang mereka mau. Beberapa
wanita mencoba menaruh tangannya pada pria, dan mereka mendapat perlawanan
secara fisik.
Beberapa wanita mengajarakan doktrin-doktrin yang aneh.
Pernah ada wanita yang mengajarkan bahwa Tuhan itu berkepala 3
dengan tubuh satu.
Roh Kudus memerintahkan pada saya untuk bersabar karena ketertiban
akan muncul dari kekacauan ini. Saya
membuat pengajaran setiap minggu, dan mereka diminta hanya mengajarkan
pelajaran dari yang saya berikan.
Mereka menjadi pembawa pesan, dan mereka mulai mempunyai pertemuan
home cell sendiri. Mereka
bertemu sepanjang hari, dan mereka menolak melakukan pekerjaan rumah dan
mempersiapkan untuk makanan mereka, dan selanjutnya kaum pria mulai
mengeluh akan hal ini.
Kemudian saya memberikan mereka batasan satu jam.
Mereka mulai saling bersaing untuk mengadakan pesta makanan untuk
anggota home cell, sehingga orang-orang yang tidak mampu tidak bisa
bersaing dengan orang-orang yang kaya.
Kemudian saya menghentikan mereka untuk berpesta, dan mereka hanya
dapat menikmati kopi dan jajanan jika mereka menginginkannya.
Lalu pada cell leader ini mulai saling meminjamkan uang, dan saya
pun melarang mereka untuk meminjamkan uang.
Beberapa menggunakan uang untuk mereka sendiri, jadi pada awalnya
begitu banyak masalah di Home Cell System.
Demikian juga, beberapa cell hanya menginginkan pertemuan sosial
saja, dan mereka tidak tertarik dalam hal evangelisme sehingga saya harus
memberikan mereka sebuah tujuan.
Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus memimpin 2
keluarga kepada Tuhan dalam waktu 6 bulan.
Hanya visi dan tujuan yang membuat mereka tergerak akan
evangelisme.
Seperti Abraham, yang tidak mau meninggalkan rumah sebelum menerima
visi dari Tuhan. Anda harus
memotivasi pada home cell leader atau mereka akan tinggal dan tidak mau
maju.
Dari tahun 1964 hingga 1969, saya hampir tidak berguna karena
penyakit saya. Pada tahun
1964, ketika kami mulai Home Cell System, kami telah mempunyai 3000 orang,
namun pada tahun 1967 kami telah mempunyai lebih dari 10.000 anggota di
Gereja saya.
Setiap waktu, saya berjuang untuk bertahan hidup, dan saya
bergantung pada Tuhan. Saya
berkotbah akan kesembuhan, dan begitu banyak yang disembuhkan selama masa
itu di mana saya sendiri sakit, dan saya berkata kepada Tuhan, “Saya
juga, saya juga.”
Orang-orang yang sakit datang kepada saya untuk didoakan akan
kesembuhannya, dan saya sendiri lebih sakit daripada mereka.
Mereka tersembuhkan, tapi saya tidak bisa sembuh.
Membutuhkan 10 tahun bagi Tuhan untuk mematahkan sang idola Cho
yang besar.
Membutuhkan 10 tahun hukuman untuk mengajarkan pada saya bahwa saya
tidak bisa melakukan semuanya dengan sendiri. Pada tahun 1969, kami datang
ke Pulau Yoido. Pada tahun
1974, kami mencurahkan tenaga kami untuk bangunan Yoido, dan datanglah Dr.
Billy Graham, dan kami mengadakan Konferensi Pendeta antardenominasi.
Ribuan yang datang dan menghadirinya.
Kemudian Tuhan memberikan saya kesembuhan sekitar 70%, dan saya
bertanya kepadaNya, “Mengapa tidak Kau sembuhkan diriku seluruhnya?”
Dia menjawab bahwa Dia akan menyisakan 30% supaya saya tidak mencoba
melakukan pekerjaan Gereja sendirian.
Tuhan menginginkan saya untuk melanjutkan Home Cell System dan
mendelegasikan kewenangan saya kepada para pemimpin.
Saya melatih pada cell leader, menulis buku-buku, dan pelajaran,
dan mereka begitu terdorong, dan jumlahnya semakin berkembang dari 10
menjadi 20, 30, dan 50 ribu anggota.
Para pemimpin itu pergi ke Amerika memulai Home Cell System di
Amerika. Di Amerika, kami
memiliki 600 Gereja Korea yang dipelopori oleh para Pemimpin Home Cell
System kami.
Mereka membuka rumah mereka, mereka mendapati 100 orang
berdatangan, dan mereka mengirimkan berita S.O.S bahwa saya harus
mengirimkan misionaris untuk mereka.
mereka pergi ke beberapa negara di seluruh dunia, dan mereka
melakukan seperti apa yang mereka kerjakan di Korea.
Kami berimigrasi ke luar negeri, kami membuka rumah kami, dan kami
memiliki Church Bible Studies, dan ketika jumlahnya semakin banyak,
kemudian kami mulai mendirikan Gereja.
Sekarang, kami telah memiliki banyak Gereja di seluruh dunia karena
para pemimpin Home Cell System.
Mereka juga tersebar di seluruh Korea.
Kebanyakan Gereja besar di Korea bermula dari home cell.
Gereja di Incheon, di mana pendeta Choi mempunyai 100.000 anggota
bermula dari home cell. Cell
leader berpindah ke Incheo, dan dia bersama istrinya membuka rumahnya dan
mereka hanya mempunyai anggota 5 keluarga.
Selanjutnya mereka membagi, dan membagi hingga sekarang mereka
mempunyai 10.000 anggota.
Saat ini kami telah memiliki lebih dari 50 Gereja di Jepang.
Gereja terbesar berjumlah 5.000 jemaat, dan mereka bermula dari
Home Cell System.
Sepasang dari Gereja kami pergi ke Jepang, dan mereka tinggal di
sana, dan mereka meminta saya mengirimkan seorang pelayan.
Saya mengirimkan seorang wanita ke sana, dan dia berpuasa dan
berdoa selama 21 hari. Mereka
bertanya pada wanita ini mengapa dia berpuasa dan berdoa, dan dia menjawab
bahwa dia melakukan hal itu supaya Roh Kudus datang kepada orang-orang
Jepang.
Orang-orang di sana mulai banyak berdatangan. Sekarang, banyak
Gereja berdiri di Jepang.
Jadi ketika Anda memotivasi orang Kristen awam, maka mereka akan
bangkit dan menyebarkan Injil ke dunia.
Seorang pendeta tidak seharusnya menyebarkan Injil sendirian.
Mereka di sana untuk melatih orang-orang Kristen awam di dalam pekerjaan
pelayanan.
Efesus 4:11-12, Dan Ialah
yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus.
Tugas Anda harusnya
melatih orang Kristen awam. Di
dalam ketentaraan, apakah Anda pernah melihat seorang Jenderal berkeliling
menembakkan senapannya? Tidak, jika demikian karena
tentara itu akan mudah dikalahkan.
Seorang pemimpin adalah seorang pengarah.
Ketika saya melihat seorang pendeta sibuk ke sana ke mari sepanjang
hari mencoba untuk memenangkan jiwa, saya tahu bahwa da tidak akan
berhasil. Pelayanan
membutuhkan doa dan penemuan bagaimana melatih orang Kristen awam dan
bagaimana menjaring jala di seluruh kota.
Gereja bukanlah sekedar gedung gereja.
Kita datang ke Gereja hanya untuk merayakan Yesus Kristus, Gereja
yang sebenarnya adalah di dalam rumah, tempat kerja, sekolah, dan
tempat-tempat di mana orang tinggal, bekerja, dan belajar.
Pendeta harus
berkonsentrasi pada pelatihan orang Kristen untuk pekerjaan pelayanan.
Dengan cara ini, Anda dapat memobilisasi orang Kristen.
Suatu waktu, Sungai Han banjir, dan begitu banyak orang kehilangan
tempat tinggal. Orang Kristen
kita memobilisasi cell system, dan mereka membantu mereka yang kehilangan
tempat tinggal. Mereka
menyediakan uang, makanan, dan tempat-tempat.
Mereka menunjukkan kasih Kristus kepada orang-orang menderita.
Ketika Anda mempunyai cell system, hal ini layaknya seperti sebuah
sistem pengaman sosial. Ketika
salah satu anggota sakit, semua anggota berdoa.
Ketika salah satu anggota menikah, semua anggota datang dan
mendukung pasangan baru itu. Ini digunakan untuk mendukung Tubuh Kristus
dengan suatu cara di mana tidak mungkin dilakukan di gedung gereja yang
besar.
Tahun ini, saya mengatakan kepada para cell leader untuk
mengumpulkan anggota mereka untuk Church Growth International Conference
Prayer Rally pada hari Rabu dan Kamis.
Saya tidak perlu khawatir jika mereka datang atau tidak karena saya
tahu mereka akan dimobilisasi oleh pada cell leader.
Ketika kita telah terorganisir, maka cell system Anda akan menjadi
sebuah keluarga yang besar. Jadi,
tidak perlu mencoba memancing ikan dengan kail, namun dengan jala seperti
pelayanan Petrus.
Kedua, Anda juga harus melakukan pelayanan layaknya Yakobus dan
Yohanes. Yakobus dan Yohanes
dipanggil dalam pelayanan saat mereka sedang mempersiapkan jala.
Terkadang, rumput laut tersangkut di dalam jala, sehingga Anda
harus membersihkan jala itu. Terkadang, dalam cell system, ada pelanggaran
di dalam sistem, dan Anda harus memperbaikinya.
Saat ini kita telah mempunyai 600 tenaga pelayanan full-time, dan
kami mengirim mereka ke para
cell leader untuk memotivasi, mendorong, dan memperbaiki jala.
Pendeta terus melanjutkan kunjungan rumah, dan mereka memastikan
bahwa para cell leader melakukan pekerjaan dengan benar.
Saya mendorong para pelayan, dan menegur mereka, dan Anda akan
membutuhkan begitu banyak pelayan untuk melakukan hal ini.
Para wanita digunakan dalam pekerjaan perbaikan jala.
Saya menggunakan pelayan wanita lebih banyak daripada pria.
Wanita tidak pernah mencoba bersaing dengan saya, namun mereka
setia.
Saya katakan kepada para pelayan pria jika mereka ingin memulai
sebuah Gereja mereka sendiri dan datang kepada saya, saya akan membantu.
Mereka tidak perlu bersaing dengan saya. Saya akan membiayai
mereka, dan saya akan memberikan sebuah tempat untuk memulai Gereja
mereka.
Anda perlu pelayanan seperti Yakobus dan Yohanes untuk terus
memelihara dan memperbaiki jala. Semakin
besar pelayanan yang Anda punyai semakin
banyak pelayan yang Anda butuhkan untuk memperbaiki jala.
Ketiga, Anda membutuhkan pelayanan Paulus.
Paulus membuat tenda. Anda
bawa semua ikan di dalam tenda. Ketika
semua cell leader membawa orang-orang ke Gereja, mereka perlu diberi
makan. Ketika Anda menangkap
mereka, dan membiarkan mereka tinggal di dalam Gereja, para cell leader
sangat gembira.
Cell leader dan anggota mereka menangkap ikan, pelayan memperbaiki
jaring jala, dan Pendeta memberi makan ikan.
Perndeta harus meluangkan lebih banyak waktu, berdoa dan
bermeditasi kepada Firman Allah untuk mempersiapkan kotbah hari Minggu.
Inilah pekerjaan utama saya.
Saya seorang juru masak. Saya
harus memasak makanan yang lezat. Inilah
tanggung jawab saya.
Di Korea, ada sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa kasih seorang
pria keluar dari perutnya. Jika
sang istri memasak makanan lezat, dia semakin mencintai istrinya, namun
jika sang istri memasak tidak enak, sang suami tidak akan pulang lebih
cepat pada sore harinya. Dia akan lebih senang makan di restoran.
Jadi, jika Anda memasak makanan yang lezat untuk menyenangkan perut
Spiritual orang, maka mereka akan datang ke Gereja Anda.
Memang perlu waktu untuk memasak makanan yang lezat.
Anda harus belajar resepnya, dan mempersiapkan bahan-bahan secara
hati-hati.
Ketika saya berkotbah di hari Minggu, pada hari Senin saya
beristirahat, kemudia hari Selasa saya hadir untuk naskah hari Minggu.
Saya tertekan oleh waktu, namun saya selalu memikirkan kotbah hari
Minggu. Pada hari Minggu,
jika saya tidak menerima wahyu dari Tuhan, maka saya tidak bisa gembira.
Jika saya menerima sebuah rhema, maka saya sangat gembira akan
Firman itu. Jika seorang
Pendeta tidak senang akan sebuah pesan, maka orang-orang pun juga tidak
akan senang. Saya akan
menunggu Allah hingga saya menerima wahyu.
Terkadang, Tuhan
memberikan wahyu kepada saya ketika saya sedang bekerja, bepergian,
beristirahat, dan kemudian saya menulisnya. Bahkan ketika di tengah malam,
Anda harus sedia catatan di sebelah tempat tidur Anda untuk menulis wahyu.
Tulislah apa yang dikatakan Tuhan kepada Anda.
Karena ini sangat penting.
Saat saya berkotbah, saya mendengarkan Roh Kudus secara hati-hati.
Saya mencoba dan memberikan pesanNya, dan saya bekerja sama
denganNya.
Semakin lama saya dalam pelayanan, semakin bergantung saya kepada
Roh Kudus. Saya tidak bisa melakukan segalanya dengan sendirian.
Saya berdoa kepada Bapa, mohon berikan FirmanMu, Roh KudusMu.
Tuhan benar-benar memberikan Anda Firman dan Roh Kudus.
Saya telah melayani dalam satu Gereja selama 40 tahun pada
persekutuan yang sama, namun mereka masih merasa senang.
Anda tidak akan terasa baru dengan kekuatan Anda sendiri, Anda
harus memiliki inspirasi dari Roh Kudus.
Mereka masih menantikan hari Minggu. Mereka di sana untuk
mendengarkan dari singgasana Allah melalui Cho.
Saat Anda benar-benar berkotbah pesan Allah, orang-orang akan
datang.
Banyak orang berkotbah dari Gunung Sinai, yang membawa penghukuman,
namun kita harus berkotbah dari Gunung Calvary.
Calvary adalah sebuah tempat penyelamatan.
Platform saya adalah dari Gunung Calvary, dan saya berkotbah akan
penyelamatan dan pengampunan dosa dan keadilan, pensucian dan Kerajaan
Allah.
Saya berkotbah akan penyembuhan ilahi, berkat Abraham, kebangkitan,
dan Kerajaan Allah abadi melalui penebusan.
Orang-orang telah terhukum oleh kata hati mereka. Mereka datang
dengan hati yang terluka dan hidup untuk menerima penyelamatan, penebusan
dan iman dari Tuhan.
Saya berikan mereka
janji-janji Tuhan. Jika Anda
ingin mendorong orang-orang, Anda harus mengetahui Alkitab, dan Anda harus
menghabiskan dua pertiga dari hidup Anda untuk mempersiapkan pesan Anda.
Delegasikan pekerjaan itu kepada orang Kristen biasa, dan habiskan
waktu Anda untuk berkotbah Firman Allah.
Jika pesan mimbar lemah, maka semua cell system akan menjadi lemah
juga. Setiap Minggu, 50.000
orang duduk di bangku Gereja, melebihi kapel dan cabang-cabang sekitar,
dan mereka harus melewati banyak Gereja untuk datang ke Gereja kami.
Suatu hari saya masuk antrian ke dalam Gereja, dan saya bertanya
kepada orang-orang, “Mengapa Anda datang ke Gereja ini?” Ketika Anda
datang ke Gereja ini dan mendengar pesan pendeta, “Masalah Anda akan
terselesaikan dan Anda akan menerima sebuah pesan dari Tuhan untuk
menjawab kebutuhan Anda.”
Orang-orang mempunyai banyak kebutuhan yang luar biasa, dan
kebutuhan mereka harus terpenuhi oleh kekuatan Roh Kudus.
Sekalipun Anda tidak cakap dalam berbicara, tidak akan masalah
karena yang penting adalah isinya yang akan mengubah hidup orang.
Beberapa pendeta mencoba mengubah Gereja mereka ke dalam bentuk
pusat hiburan, namun kita tidak bisa bersaing dengan industri hiburan.
Jika Anda memenuhi kebutuhan orang-orang, mereka akan datang
mendengar Anda.
Selain berkotbah tentang Tuhan, kita juga perlu membawa Allah
kepada orang-orang. Kita
harus memberi Tuhan kepada orang-orang melalui rhema Firman Allah.
Firman Allah yang diinspirasikan akan mengubah hidup mereka.
Orang perlu diubah untuk menuju kebaikan ketika mereka datang ke
Gereja. Anda dapat mengubah
masyarakat, bangsa dan dunia secara keseluruhan.
Tuhan memberkati Anda, dan pujilah Allah!
Oleh:
DR. Cho Yonggi
Catatan:
Artikel ini diterjemahkan dari buku
Church Growth Manual 12.
Prepared
by :
Bambang
Wiyono
e-mail
: [email protected]
HP.
0812 327 3886
http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia/(
bahasa Indonesia)
http://groups.yahpp.com/group/threefoldblessing/
( Bahasa Inggris )
home
page : http://www.geocities.com/fullgospel_indonesia