Melengkapi
Orang Kudus untuk Karya Pelayanan
Ef
4: 11-12
aya
merasa bahwa Tuhan memberitahukan pada saya akan sesuatu yang penting
tentang Gereja dan tugasnya saat ini.
Kita semua tahu bahwa sang Raja akan datang lagi, tapi tentu saja
tak seorang pun tahu kapan waktunya yang tepat, namun kita semua setuju
bahwa waktunya semakin dekat daripada sebelumnya.
Saat
ini dengan segala kemungkinan Tuhan akan datang untuk kedua kalinya, saya
teringat kembali pada Gereja selama waktu kedatanganNya yang pertama.
Ketika Yohanes Pembaptis diangkat untuk mempersiapkan jalan Tuhan
dan membuat jalurnya lurus, sehingga kita sebagai penerusnya dikirim ke
dalam ladang tuaian dari dunia untuk melakukan hal yang sama.
Kita mendapat tugas yang jelas: 1) Berkotbahlah tentang Injil 2)
Bentuklah murid-murid (pengajaran) 3) Perlengkapi para orang suci untuk
karya pelayanan. Ketiga tugas
ini dapat dikategorikan sebagai persiapan jalan untuk Tuhan, dan membuat
jalurNya lurus.
Dalam
Lukas Pasal 1, pasangan mandul
Zakaria dan Elizabeth tiba-tiba dan secara ajaib diberkati dengan lahirnya
seorang anak laki-laki. Seorang anak yang akan berjalan dalam Roh dan
kekuatan Eliyah, untuk mengubah hati ayah kepada anak-anaknya, dan
pembelot tindak tunduk kepada kebijaksanaan, untuk mempersiapkan orang
bagi Tuhan.
Dia
tidak hanya dikirim untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan namun juga untuk
mempersiapkan orang-orang untuk kedatangan Tuhan.
Betapa mulianya tugas itu!
Zakaria
dan Elizabeth telah tua dan telah lama mandul.
Bukankah ini sebuah cara dari Gereja di barat dan area lainnya
untuk waktu yang begitu lama? Gereja
pada sebagian besar tidak mengalami pertumbuhan dan bahkan dikarunia
dengan kekuatan besar dari atas.
Majulah,
sebagaimana Tuhan mengirim Yohanes Pembaptis dari orang tua yang renta dan
mandul, sehingga Tuhan membuat orang-orang menjadi siap seperti Yohanes
Pembaptis mempersiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Saya belum merasa bahwa semua orang percaya kita sudah siap saat
ini.
Gereja
saat ini sedang mengandung mereka yang mempunyai Roh dan kekuatan Eliyah.
Mereka akan datang dari ulat mandul, dan mereka akan menyerahkan
hidupnya untuk menjadi jalan bagi umat Allah.
Saya
pernah mendengar bahwa di Angkatan Laut, orang yang maju berperang akan
menyerahkan hidupnya ketika dia mendapati hambatan yang datang dari arah
belakang. Jika dia menemui
pagar kawat berduri, misalkan, sang Marinir ini akan menempatkan tubuhnya
di atas pagar itu sehingga kawannya yang lain dapat menaiki tubuhnya.
Yohanes
Pembaptis mati secara martir, dan juga dia menyerahkan hidupnya untuk
Kristus. Ayahnya Zakaria
terpenuhi Roh Kudus, dan ada nubuat berkata, “Dan
engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi, karena engkau
akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagiNya, untuk
memberikan kepada umatNya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan
pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah
kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang
tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan
maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera ” (Luk
1:76-79).
Kita
membutuhkan nabi seperti Yohanes Pembaptis yang mau menyerahkan hidupnya
bagi Tuhan. Kita juga
membutuhkan nabi seperti Yehezkiel yang berbicara tentang kehidupan baru
yang masuk dalam kekeringan. Gereja-Gereja mati akan berpencar di seluruh
dunia.
Tuhan
menaikkan hari-hari baru Yohanes Pembaptis.
Yehezkiel, dan pria-pria yang bersemangat Eliyah, wanita dan
anak-anak dikirim ke seluruh dunia dengan membawa Kebenaran baru
(kesaksian akan Yesus) ke manapun mereka pergi.
Dia
akan menaikkan mereka yang mengenal Tuhan mereka.
mereka akan menjadi satu seperti rasul pertama yang berjalan
bersama Yesus setiap hari dan yang mempunyai komuni dekat dengan Dia.
Mereka akan menjadi pendahulu yang akan maju dan berkata, “Ikutilah
aku seperti aku mengikut Yesus”
bersama Paulus sang pendahulu. Mereka
akan maju dan memperiapkan jalan bagi kita untuk diikuti.
Jalan
lebar yang mereka bangun tidak akan dilalui dengan baik karena ini bukan
merupakan jalan yang mudah untuk dilalui sebagaimana berjalan melalui
belantara, gurun, lembah, dan air yang dalam.
Karena Anda akan berjalan dengan lebih mudah dan beban Anda akan
menjadi ringan. Inilah tanah
perjanjian. Tidak ada lagi
beban, kuk dan kekhawatiran. Inilah
tempat damai yang tiada tara.
Tuhan
akan mempersiapkan mereka yang membangun jalan lebarNya menuju tanah
perjanjian di mana tak seorangpun mendatanginya.
Suatu tempat yang mengalir daripadanya susu dan madu kemuliaan,
kesehatan dan perbekalan.
Semua
orang akan menjadi pembangun guru Tuhan dalam membangun RumahNya.
Rumah yang Dia bangun tidak terbangun dari semen, bata atau beton
namun sebuah jaringan besar dari batu kehidupan yang telah pecah,
terbentuk, dan dimasak dalam tungku dan tambang dunia.
Ketika mereka dipersatukan, mereka akan menjadi Rumah yang kuat
bagi Tuhan dan kuasa gelap akan takut dan sinar Rumah ini akan memancar
sangat kuat.
Bila
batu kehidupan ini akan menyatu, dunia akan menyaksikan kehebatan terbesar
sepanjang masa. Ini akan
mejadi pemenuhan terakhir dari doa Yesus dalam Yohanes
17:22-23, Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau
berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah
satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna
menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan
bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Tuhan
sedang dalam proses penghapusan celaan dari Gereja, cemoohan di mana
banyak dirasakan dunia terhadap Kristianisme secara umum.
Orang di dunia memandang rendah produk barat Kristianisme sebagai
sesuatu yang lemah, tak hidup, dan tak sempurna.
Saya yakin bahwa jajak pendapat di AS menunjukkan bahwa banyak
orang lebih percaya salesman mobil bekas atau seorang jaksa atas seorang
tele-evangelis.
Ketika
mereka melihat “sesuatu yang nyata”: mereka akan mengetahuinya.
Ketika orang di dunia ini mulai melihat umat Allah datang bersama
dalam persekutuan dan kasih, maka mereka akan percaya bahwa Yesus adalah
Anak Allah, karena mereka akan melihat kekuatan supernatural Allah yang
terwujud dalam umatNya.
Keduabelas
muridNya yang pertama adalah pria-pria yang telah berjalan bersama Tuhan,
dan murid-murid pada masa akhir akan menjadi mereka yang telah berjalan
begitu dekat dengan Tuhan. Humanisme
mereka akan sirna, dan Kehidupan Kristus akan datang.
Keduabelas murid ini digunakan untuk memulai Gereja, murid-murid
masa akhir akan digunakan untuk mengakhiri atau membawa Gereja ke dalam
kesempurnaan dan kedewasaan akhir. Mereka
akan digunakan untuk memenuhi Efesus
4:11-16, di dalam hati semua Church Growth, tujuan akhir menjadi
Gereja adalah menerima
pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Jika
ini terjadi dunia akan melihat Yesus, demikian juga BapaNya, dan mereka
akan melihat kekuatan besar Roh Kudus yang membuatnya jadi mungkin.
Orang-orang
ini akan menjadi sempurna dalam badai kehidupan.
Mereka membuat keputusan untuk meninggalkan pengamanan dermaga, dan
berpindah bersama Yesus ke manapun Dia membimbing.
Di tengah-tengah badai, sauh kita adalah Tuhan Yesus Kristus.
Di tengah badailah kita akan menemui terang cahayaNya, dan
ketajaman kita makin terlatih, dan hati kita teruji, dan buah kita mampu
tumbuh menjadi dewasa. Dalam
badai dan gurunlah kita belajar tentang Kapten sejati jiwa kita, dan kita
serahkan segala sesuatu kepada kekuasaan dan kendaliNya.
Kita lepaskan helm kita kepada Dia, dan kita menjadi temanNya yang
pertama. Untuk mengetahui tempat kita yang sebenarnya adalah awal
perjalanan besar kita di mana hanya sedikit orang yang bisa menjalaninya.
Tuhan sangat ingin membawa kita kepada dermaga amanNya, namun hanya
yang suci dan kudus yang dapat memasuki tempat itu.
Maz 93:5 PeraturanMu
sangat teguh, baitMu layak kudus, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.
Orang-orang
ini akan mempersiapkan tentara Tuhan, karena mereka telah belajar untuk
mematuhi perintahNya tanpa banyak tanya dan keraguan.
Mereka telah banyak berkorban seperti Paulus sang pendahulu, yang
lebih mementingkan domba Allah daripada dirinya sendiri untuk pertobatan
ini. Mereka akan melengkapi
orang Kudus untuk pekerjaan pelayanan sebagaimana yang dilakukan oleh
Paulus di bawah penyiksaan, dan bahkan di dalam penjara.
Mereka lebih memikirkan bagaimana memperlakukan Tuhan dan bagaimana
melaksanakan pekerjaanNya serta bagaimana memelihara umatNya daripada
memikirkan bagaimana mereka sendiri akan diperlakukan dan dipelihara.
Mereka akan menjadi tipe baru orang Kristen, mereka akan membangun
jalan lebar untuk Tuhan, dan untuk tujuan Tuhan di mana telah jelas
dinyatakan dalam FirmanNya yang indah.
Para
murid akan membawa murid lain, melalui perminyakan, demonstrasi, contoh,
komunikasi inspirasi seperti rasul Paulus, Nabi, Evangelis, Pendeta dan
Guru. Mereka akan bergerak
bersama angin Roh Kudus, dan mereka akan melaksanakan apa yang Dia
perintahkan untuk dilakukan.
Kita
membutuhkan semua
pelayan ini untuk melaksanakan di antara semua
umat Allah. Banyak Gereja
hanya mempunyai 1 atau 2 orang yang dikarunia dalam melayani kongregasi
mereka, namun kita membutuhkan semua pelayan yang mempunyai 5 karunia
untuk bekerja di tengah-tengah kita agar supaya seimbang.
Akan
ada banyak hal yang dilakukan dalam Kerajaan Allah, bahwa umat Allah akan
menjadi bingung apa yang harus dilakukan pertama dan besarnya kebutuhan
yang mana kebutuhan ini sangat mudah keluar dari jalur.
Mereka harus selalu berada pada komuni yang berkesinambungan
bersama Satu-satunya yang mengetahui betul jalan yang paling benar.
Ada banyak jalan di dunia ini, namun hanya ada satu jalan yang
paling sempurna untuk orang kudus Allah.
Berkatilah mereka yang berjalan di jalanNya, dan mematuhi
perintahNya. Tak ada mata
yang melihat dan telinga yang mendengar apa yang telah dipersiapkan Tuhan
untuk jiwa-jiwa terdahulu ini.
Church
Growth (Berkotbah akan Injil, membuat murid murid dan melengkapi orang
Kudus) adalah lebih dari sekedar kelompok prinsip-prinsip atau
atura-aturan yang disusun manusia. Church
Growth didirikan, diorganisir dan diimplementasikan oleh Allah sendiri
atau semua upaya di dunia ini akan kayu, jerami, dan daun kering yang
terbakar.
Melengkapi
orang kudus adalah jauh dari sekedar apa yang seharusnya dilakukan seperti
yang diatur dan digariskan oleh manusia. Jika
Anda berada seperti yang diinginkan Allah dan anda membawa perintahNya,
maka Anda sedang “dilengkapi” atau Anda sedang “melengkapi” orang
lain untuk karya pelayanan. Jika
Anda tidak berada pada kondisi demikian, maka pasti ada sesuatu yang
salah.
Kita
yang terlibat dalam Church Growth tidak boleh lupa bahwa kita tidak
membangun kerajaan kita sendiri bagi Dia, namun kita digunakan untuk
membangun kerajaanNya. Kita
tidak membuat perencanaan Church Growth, dan kemudian memohon kepadaNya
untuk diberkati, namun kita mencari Dia dengan segenap hati kita agar
supaya menerima instruksiNya setiap hari.
Kita harus ingat bahwa domba adalah milikNya, dan ketika kita
mencoba menempatkan domba itu atau menjaga domba itu untuk kita sendiri
maka kita pasti akan kehilangan domba-domba itu.
Prinsip Alkitabiah adalah apa yang hilang dari kita untuk Dia akan
kita dapatkan kembali, namun apa yang kita coba untuk pertahankan, kita
akan kehilangan.
Salah
satu alasan utama Pendeta Cho sukses dalam pelayaannya adalah karena dia
menghabiskan waktu dalam mencari Tuhan dan kehendakNya daripada mendahului
Tuhan dan melakukan hal-hal secara sendiri.
Sebelum pelayanan hari Minggu, Pendeta Cho berlutut dalam doa
dihadapan Bapa. Dia tahu
bahwa semesta ini tidak hanya berputar mengelilinginya, namun juga
berputar mengelilingi Dia yang menciptakan, dan menjaganya.
Sungguh
mengherankan cara kita bertanya akan pengadilan Tuhan dan cara-cara Dia,
bukan dengan sikap patuh namun dengan sikap mengkritik.
Mereka benar-benar tidak mengenal Dia dalam kehidupan, namun ketika
ada hal kecil yang salah secara otomatis mereka menyalahkan Dia.
Berikut adalah sebuah humor dari Reader’s Digest yang menunjukkan
tanggapan dari Tuhan mengenai pertanyaan kita.
Saat
itu Adam sedang berada di Taman Firdaus yang penuh akan semua hal, namun
dia mulai “mempertanyakan” Tuhan.
Dia berkata, “Mengapa Engkau membuat Hawa begitu menarik?”
Tuhan menjawab, “Untuk menarik perhatianmu.” Adam bertanya lagi,
“Mengapa Engkau berikan Hawa sebuah kepribadian yang begitu baik?”
Tuhan menjawab, “Supaya kamu mencintainya.” Akhirnya, Adam bertanya
lagi, “Tapi mengapa Engkau membuat dia begitu bodoh?” dan Tuhan pun
menjawab, “Supaya dia mau mencintaimu!”.
Pujilah
Tuhan, hal ini menceritakan pada kita dalam Lukas
1:24-25 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya,
mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri,
katanya: “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang ia berkenan
menghapuskan aibku di depan orang.” Tuhan akan mengambil celaan
(Gereja) dari antara manusia. Dia
akan melahirkan pria, wanita, dan anak-anak Tuhan yang akan “Mempersiapkan
jalan bagi Tuhan dan umatNya.”
Lukas
1:80 menjelaskan
tentang Yohanes Pembaptis, Adapun
anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang
gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Hari
Akhir ini para murid-murid telah berada di padang pasir, layaknya Musa di
belantara, Joseph di penjara, Daniel dalam pengasingan dan di liang singa,
Paulus di kamar bawah tanah, dll. Mereka
memilih orang yang akan dilayani, dan seringkali sangat besar
pengorbanannya. Mereka
mengambil jalan tinggi dan membuat jalan lebar bagi yang lain.
Mereka
adalah pria, wanita, dan anak-anak yang akan memancarkan integritas dan
karakter Allah, tidak hanya karunia Roh Kudus, sekalipun mereka akan
mengikuti kemana pun mereka akan pergi, karena kemanapun mereka pergi
mereka akan bersama Yesus. Mereka
akan mempunyai kasih bagi Allah dan umatNya, dan mereka akan seperti
kebanyakan suara yang menjerit di padang belantara.
Mereka
akan menampik pujian bagi mereka sendiri, namun akan selalu menaikkan
pujian bagi kemuliaan Allah dan tersungkur di bawah kakiNya.
Mereka akan benar-benar digunakan untuk menaikkan salibNya di dunia
yang penuh dengan penolakan. Mereka
akan sangat menderita demi keberanian berdiri bagi Kebenaran dan Keadilan
karena mereka memang berani, banyak orang akan terlahir kembali, kembali
kepada Kerajaan Allah yang terkasih.
Mereka
akan berkotbah, mengajar, dan menunjukkan kekuatan Tuhan dan kebijakan,
pengetahuan, iman, dan pemahamanNya, selalu berjalan dalam hukum kasihNya.
Mereka
akan menyerukan:
“Bertobatlah dan berilah dirimu baptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suatu yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagiNya. Setiap lembah
akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang
berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan
semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. (Lukas 3:4-6)
Dia
melengkapi orang kudus yang hanya akan membawa kesaksianNya dan akan
berbicara untukNya, bukan atas nama mereka.
Seorang manusia yang akan membawa Gereja pada tanah halus di bawah
salib. Satu-satunya yang
berada di kaki salib itu akan diangkat adalah Yesus kita.
Tak ada lagi superstar, tak ada lagi idola, tak ada lagi kerajaan
kecil, namun hanya Raja dan KerajaanNya.
Pesan
ini yang akan mereka proklamasikan tidak hanya akan mempersiapkan jalan
bagi Tuhan, namun juga akan digunakan untuk mempersiapkan Mempelai cantik.
Dia mempersiapkan “eunuch” yang akan digunakan oleh Tuhan agar
MempelaiNya siap untuk pesta pernikahan yang besar.
Pada
masa Alkitab, eunuch digunakan untuk membantu persiapan Mempelai karena
eunuch dapat dipercaya bersama Mempelai yang mulia.
Mereka ini dianggap “di atas celaan.”
Pria, wanita, anak-anak yang dulu mempersiapkan Gereja hari akhir
Tuhan akan menjadi di atas celaan. Mereka
akan selalu diuji dan dicobai melalui api dan pekerjaan mereka akan keluar
sebagai emas dan perak dihadapan Tuhan.
Mempelai
ini (Gereja) akan mengurapi dengan minyak kegembiraan dan kesenanngan di
dalam hati mereka. Apinya akan membakar sangat terang, dan dunia akan
merasa sangat heran oleh kemuliaannya dan kasih setianya.
“Eunuch”
ini akan melihat muka Tuhan sepanjang waktu, karena mereka seolah-olah
sebagai anak-anak kecil di hati mereka, murni dan kudus.
Semangat dan hormat mereka membuat
orang lain menginginkan apa yang mereka miliki. Karunia nubuat (yaitu
kesaksian akan Yesus) akan mengalir seperti dalam I Kor. 4:1, untuk
membangun Tubuh, untuk membawa peringatan dan untuk menghibur.
Melengkapi
orang kudus akan tercapai secara bersamaan sebagaimana setiap individu
akan masuk dalam pengurapan, panggilan dan penugasan dari Tuhan kita.
Kita harus tumbuh dewasa dan berhenti bermain-main.
Permainan memang menghasilkan semangat persaingan, dan semangat ini
perlu dipatahkan dan dihilangkan dari Tubuh Kristus.
Tuhan bersabda bahwa, kita
bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan (Efesus
4:14).
Dia
ingin agar kita tumbuh menjadi dewasa. Telah lama Dia menginginkan kita.
Efesus 4:15 menyatakan,
tetapi
dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Inti
dari Church Growth lebih dari sekedar jumlah sekalipun jumlah itu sangat
penting bagi Tuhan sebagaimana jumlah ini mewakili manusia yang oleh
Kristus telah ditebus. Ada
sebuah proses pendewasaan vertikal yang bekerja bersamaan dengan elemen
horisontal dalam Church Growth. Keduanya
sangat penting bagi Gereja. Tuhan
setelah Tubuh yang akan bekerja dalam kesatuan, mempertinggi dirinya
sendiri dengan kasih. Tidak mempertinggi melalui rumusan-rumusan, atau
prinsip-prinsip atau metode-metode namun kenaikannya adalah untuk datang
melalui kasihNya.
Sebagaimana
kita belajar District Home Cell System dari Gereja Yoido Full Gospel, kita
mendapati bahwa sistem ini dapat digunakan untuk jenis kasih ini.
Kita
tidak mungkin saling mengasihi jika kita tidak pernah melihat, bersahabat
atau memecah roti bersama. Para
murid diajari dengan pertemuan tiap hari dengan guru dan umatNya.
Berinteraksi, bertukar pikiran, dan saling mendukung dalam Kasih
Bapa. Tujuan Gereja adalah
untuk menjadi dewasa, mendewasakan diri dalam kasih.
Prepared
by :
Bambang
Wiyono
e-mail
: [email protected]
HP.
0812 327 3886
http://groups.yahoo.com/group/fullgospel_indonesia/(
bahasa Indonesia)
http://groups.yahpp.com/group/threefoldblessing/
( Bahasa Inggris )
home
page : http://www.geocities.com/fullgospel_indonesia