Full Gospel Indonesia

Info

 
 

Files

 

Siaran

 

 

 

KEPERCAYAAN YANG BERTAMBAH

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang

matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan

tak kekurangan suatu apapun

YAKOBUS 1 : 4

Pada Mei 7 1998, Tuhan datang kepada saya memakai jubah emas dan sebuah mahkota emas. Ia berdiri di depan saya, dan badan saya mendapat urapan yang begitu kuatnya sehingga mulanya saya menjadi takut. Saya melihat tangan kanan Tuhan terangkat ke atas dan kedua tangan saya mengulur ke arahNya. Ia berkata, “Aku memberkatimu atas segala pekerjaan yang telah kusediakan bagimu untuk engkau kerjakan”

Dari 11 Juli 1996 hingga kini Tuhan telah banyak bekerja dalam hidup saya. Saya mencoba secara terperinci semua ini dengan menulis setiap langkah dalam buku. Tuhan memberitahu saya utnuk mencatat pekerjaanNya dan kata-kataNya di bawah pimpinan Roh Kudus. Pada mulanya, semua seakan-akan terlalu sukar untuk dipercaya – karunia-karunia istimewa, kunjungan-kunjungan yang indah, penglihatan-penglihatan nubuatan, perjalanan-perjalanan ke surga dan peristiwa-peristiwa yang ajaib. Segalanya seolah-olah terlalu indah untuk menjadi suatu kenyataan.

Melihat ke belakang lagi tentang segala yang telah saya alami, saya menyadari bahwa Tuhan sedang membimbing saya melalui pertumbuhan yang khusus dan proses perawatan dari persiapan pelayanan. Hasilnya, iman saya melambung dan harapan saya meletus di dalam diri saya. Sekarang saya percaya segala yang diceritakan dan ditunjukkanNya kepada saya. Ia telah memegang setiap janji, termasuk semua janji mengenai buku. Ia memberi saya judul untuk buku ini dan ia membawa saya kepada seorang penulis yang penuh dengan Roh yang telah membantu saya menyempurnakan kata-kata dan susunan kata-kata saya. Tahu bahwa semua yang telah dikatakanNya adalah benar membuat masa menunggu sangat lebih sukar.

Sesudah penglihatan tentang surga, Tuhan memenuhi segala sesuatu yang perlu dilakukan sehingga kini. HadiratNya selalu muncul setelah setiap kali waktu saya berdoa. Itulah janjiNya dan ia dapat dipercaya sepenuhnya. Kira-kira dua tahun yang lalu, ketika saya mengalami beberapa hal yang tidak menyenangkan tentang urusan di gereja saya, saya berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan. Saya perlu hikmatNya dan petunjukNya.

Saya tahu bahwa janji Alkitab adalah benar: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Tuhan, - yang telah memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit-, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dengan iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin” (Yakobus 1:5-6).

Walaupun saya percaya akan janji itu, kelihatannya seakan-akan langit menjadi penghalang waktu saya berdoa. Saya tidak dapat melihat Tuhan atau mendengar suaraNya dan saya berfikir apakah saya akan dapat melihat Dia lagi. Saya mulai menangis. Setelah tersedu-sedu dan menjerit-jerit dengan suara yang keras memanggil Yesus berulang-ulang selama lima belas menit atau lebih, Tuhan muncul kembali.

Hari itu saya belajar tentang sesuatu yang amat penting. Ia menakjubkan saya bahwa saya harus gembira dan bersih untuk mengalami kehadiranNya dan mendengar suaraNya. Saya percaya itulah sebabnya Tuhan menjauhkan dari kehidupan saya hubungan dengan semua orang yang saya kenal sejak Ia mulai membawa saya ke surga hingga kini.

Ia tidak mau apapun mengganggu pikiran saya sementara Ia melatih saya untuk pekerjaan yang telah ia sediakan untuk saya.

 

DOA DAN HADIRAT TUHAN

 

Saya mencintai Tuhan, dan saya tahu ia mengasihi saya. Saya berdoa banyak sekali setiap hari hampir pada waktu yang sama saban hari. Setiap kali saya berbuat demikian, hadirat Tuhan datang kepada saya. Lalu kami bercakap-cakap bersama. Ini terjadi setiap hari dan kadang-kadang percakapan kami ber-langsung terus sampai lama sekali. Tuhan mengingatkan saya akan semua hal-hal yang penting yang telah ditunjukkanNya dan diberitahukanNya kepada saya.

Setiap kali saya berdoa, pada akhir waktu saya berdoa perut saya menjadi menegang, badan saya bergoncang, roh saya mengeluh kemudian Tuhan muncul. Ketika Ia pergi, badan saya mengalami manifestasi yang sama seperti yang dialaminya sebelum Ia muncul.

Setelah semua latihan jasmani selesai, Tuhan mengunjungi saya setiap hari waktu makam malam hari. Suami saya Roger, selalu berdoa pada waktu makan malam dan saya bersatu dengannya dalam doa dengan berdoa bahasa roh. Ketika kami melakukan ini, hadirat Tuhan muncul tepat pada waktunya, kemudian ia pergi pada akhir doa. Ia selalu memberi komentar rentang makanan, bahkan kadang-kadang bergurau dengan saya. Biasanya saya tertawa karena kelucuan Nya yang menyenangkan hati.

 

SIAPA TUHAN ITU BAGI SAYA

 

Banyak orang yang percaya Tuhan adalah seorang individu yang sangat berdisiplin. Bagi saya, Ia adalah seorang yang baik, gembira, penuh pengertian, sabar, penuh kasih, mengasihi. Ia selalu berbicara kepada saya dengan lemah lembut, kecuali waktu saya mempertanyakan sesuatu yang Ia perintahkan saya untuk melakukan. Kemudian Ia menjadi marah pada saya. Saya telah belajar bahwa Tuhan tidak suka dibantah atau diargumentasi.

Ia seorang pendengar yang sabar sekali, bagaimanapun lamanya saya berbicara. Ia tidak pernah menyela saya. Saya segera mengetahui bahwa Ia tahu segalanya mengenai diri saya. Ia sering mengingatkan saya akan rencana-rencanaNya untuk hari yang telah ditetapkan. Sekarang sudah hampir dua setengah tahun lamanya saya hidup di bawah pengawasan Tuhan. Saya selalu berfikir untuk mematuhi cara-caraNya daripada saya sendiri, dan saya merasa saya sangat puas dengan segalanya, tetapi kadang-kadang masih berjuang melawan ketidaksabaran.

Yesus adalah sahabat terkarib saya dan saya dapat bertanya setiap waktu dan dimana saja. Bahkan Ia memberitahu saya bahwa saya dapat bertanya KepadaNya apa jenis pertanyaanpun, tetapi saya tidak boleh menanyakan Dia pada waktu Ia meminta saya melakukan sesuatu. Walaupun Ia adalah kawan terkarib saya, saya sangat merendahkan diri di hadiratNya. Saya takut karena takzim dan saya sangat menghormati Dia sebab saya tahu Ia adalah Tuhan. Pada awalnya, saya memohon untuk melihat hadiratNya dengan lebih terang dan mendengar suaraNya dengan lebih jelas. Ia menjawab, “Puteri-Ku, engkau melihat rohKu”

Disebabkan Ia adalah Roh, saya tidak dapat melihatNya dengan jelas setiap waktu. Apabila hadiratNya menjadi terang pada saya, saya hampir diselubungi oleh kuasa ucapanNya yang sangat kuat atas hidup saya.

Dalam beberapa pertemuan latihan-jasmani, saya dapat melihat hadirat Tuhan lebih terang daripada biasanya. Jika ini terjadi, ucapan yang menyertainya sangat hebat kuasanya. Sejak Tuhan menunjukkan kepada saya surga dan lubang neraka, saya sudah bukan saya yang dulu lagi. Sekarang, jikalau saya melihat siapa yang belum diselamatkan atau saya mengetahui suam-suam kukunya kehi-dupan seorang percaya, hati saya mulai terasa sakit untuk mereka karena saya tahu bagaimana caranya untuk masuk ke dalam kerajaan Tuhan.

Demikian rasa yang mendesak saya untuk jiwa-jiwa membuat saya ber-semangat setiap waktu. Sekarang saya bahkan ingin menolong musuh-musuh saya jikalau saya bisa. Tuhan telah mengulangi beberapa kali kepada saya apa yang akan terjadi kepada orang-orang sesudah pengadilan.

Ia menerangkan bahwa hanya sekitar duapuluh persen dari orang-orang Kristen yang sungguh-sunggguh menyenangkan Dia. Ia menyakinkan saya, walau bagaimanapun, bahwa Ia akan memberi orang-orangNya kesempatan terakhir untuk menyucikan diri mereka sebelum Ia datang kepada kita, dan Ia menerang-kan bahwa inilah sebabnya ia memilih saya untuk menulis buku ini.

Ia mau saya melayani sebagi bukti yang hidup dari Alkitab dan nubuatan-nubuatanNya, sebab banyak orang tidak percaya apa yang mereka baca dalam Alkitab, mereka tidak juga percaya Ia akan datang segera untuk orang-orangnya. Ia juga berkata bahwa buku ini akan menjadi alat untuk keselamatan bagi berjuta-juta jiwa.

 

 

 

TIDAK TAKUT !

 

             Disebabkan oleh semua yang telah saya alami, saya tidak lagi merasa takut. Suatu keberanian baru datang kepadaku suatu keberanian kudus di dalam Tuhan. Sekarang saya merasa bahwa saya dapat berdiri di depan jutaan orang dan bersaksi kepada dunia segala hal yang saya lihat dan dengar .

            Badan saya dan mulut saya tertutup rapat ketika Tuhan sedang melakukan latihan jasmani yang diperlukan dan pengajaran persiapan dalam hidup saya. Tuhan memberitahu saya, bahwa Ia ingin supaya aku menyimpan semua ini dalam diri saya sendiri sehingga waktunya nanti Ia akan menyatakannya. Waktunya harus tepat sekali sebab saya yakin ada banyak orang yang tidak akan memper-cayai saya sekiranya saya yang memberitahu  mereka apa yang pernah terjadi.

            Setelah saya mengalami penglihatan–penglihatan dan lain-lain kejadian yang luar biasa, penulis saya menunjukkan beberapa Firman dalam Alkitab yang membantu membuktikan pengalaman-pengalaman yang diberikan Tuhan kepada saya. Pada waktu itu saya tidak tahu betul tentang Firman Alkitab untuk mengetahui dimana keterangan seperti itu dapat ditemukan.

                  Sesungguhnya, saya bisa mengeluh kepada Tuhan, bahwa saya tidak cukup mengerti untuk dipakai olehNya. Sering saya bertanya padaNya “Mengapa Engkau memilih aku, Tuhan ?"

Ia menjawab dengan tegas : "Sebab engkau begitu mudah untuk diajarkan sehingga Aku memilih engkau."

            Ia menerangkan bahwa saya tidak akan berbuat sesuatu atas kehendak saya sendiri sebab saya mengerti bahwa saya memerlukan dia dalam segala hal. Itu, tentu saja, adalah kunci kemajuan di dalam kehidupan rohani. Ia juga kunci untuk dipakai oleh Tuhan tetap terbuka bagi dia dan semua yang telah Ia sediakan bagi kita.

                  Sekarang, jika saya membaca Alkitab, saya dapat mengerti beberapa hal dengan sangat jelas, yang mana sebelumnya saya hampir dibutakan dari kebe-naran. Saya mendapati bahwa saya dapat menghafal ayat-ayat Alkitab dengan mudah sekali dan saya telah menghafal hampir tiga ratus ayat Alkitab favorit saya. Tuhan menolong sebab saya mempunyai hasrat yang besar sekali akan Firman Nya. Ini diperlukan juga untuk kesaksian dan saat teduh. Saya menyadari bahwa tanpa mengetahui Firman Tuhan, sukar sekali untuk bersaksi.

                   Sepanjang bertahun-tahun berlatih, Tuhan telah mendisiplin saya, menguji saya, dan bahkan mengizinkan saya kecewa untuk menetapkan sampai mana kekuatan iman saya yang sebenarnya.

            Ia menjauhkan semua pengaruh tak beriman (termasuk orang-orangnya) dari hidup saya. Kadang-kadang Ia bahkan mengizinkan penyakit untuk kembali kepada mereka yang telah disembuhkanNya sebelumnya supaya Ia dapat melihat bagaimana kuatnya iman saya di dalam Dia dan bagaimana sebenarnya kasih saya terhadap Dia. Kadang-kadang, Ia bahkan mangijinkan saya menjadi kecewa supaya Ia dapat melihat bagaimana saya dapat menjadi tidak sabar dan sangat marah, tetapi meskipun dalam keadaan seperti itu kasih atau kepercayaan saya kepadaNya tidak pernah berkurang, bagaimanapun kecewanya saya.

            Saya menangis kehadiratNya tak terhitung banyaknya, bertanya padaNya mengapa Ia membuat saya menunggu begitu lama untuk pemenuhan janji-janji Nya ada beberapa kali waktu saya pikir Ia akan memenuhi janjiNya pada minggu yang telah ditetapkan, tetapi hanya untuk mengetahui bahwa saya harus melalui proses latihan yang sama yang telah saya lalui sebelumnya. Itu menyebabkan saya sungguh kecewa sekali sehingga saya benar-benar ingin mati.

                    Kadang-kadang saya merasa begitu putus asa sehingga saya ingin melepaskan  semua yang dijanjikan Tuhan. Ada waktu-waktu saya merasa bahwa saya mendengarkan suara yang salah. Beberapakali menanyakan Dia apakah kiranya saya sedang mendengar suara-suara lain atau suara saya sendiri. Suaranya mencerminkan kekecewaan ketika Ia mengingatkan saya bahwa saya sedang mendengar segala sesuatunya dari Tuhan Yesus Kristus saya dari Nazaret.

            Pada waktu Ia mengucapkan kata-kata ini, ketika itu juga kegembiraan itu datang dengan cepat sehingga saya lupa akan keputusasaan saya. Kalau bukan karena Ia berbicara dengan saya, saya kira tidak dapat terus bertahan.       

            Selama latihannya, saya sering kali menangis. Ketika Ia selesai, bagai-manapun, Ia berkata “Choo Nam, engkau telah lulus ujianmu dengan angka lebih dari 100 persen.” kata-kata pujian dan penegasanNya menggetarkan jiwa saya. Ini adalah kursus pelayanan selama tiga tahun, dan terus terang dapat saya katakan saya tidak pernah tidak mematuhi perintah Tuhan walau sekalipun. Ia tahu saya selalu bersedia bagi dia untuk melakukan pekerjaanNya.

Walau bagaimana menjadi sulitnya pekerjaan itu, atau bagaimana kece-wanya saya, saya selalu merasakan kegembiraan dan ketenteraman yang dalam dan tetap. Sesudah kunjungan-kunjungan saya ke kerajaan surgawi, saya merasa seperti sekarang saya tinggal di kerajaan Tuhan. Apa yang saya pikirkan adalah apa yang dapat saya lakukan untuk menyenagkan Tuhan dan saya akan melakukan dengan sepenuh hati. Hal-hal ini sudah tidak berarti sama sekali bagi saya.

Seringkali saya minta Tuhan untuk membawa saya pulang selamanya, tetapi ia menolak dengan mengatakan bahwa masih banyak kerja yang harus saya lakukan. Sejak Januari 1996 kehidupan sehari-hari saya telah dihabiskan seluruh-nya untuk Tuhan. Ia dalah yang pertama, terakhir dan apapun diantaranya. Ia adalah segala sesuatuku. Biasanya saya berdoa empat atau lima jam sehari, tetapi pada waktu-waktu latihan-jasmani, saya menghabiskan antara tujuh dan sembilan jam sehari bersama Tuhan dan kadang-kadang bahkan lebih.

 

SUAMI SAYA YANG PENUH KASIH

 

Betapa terima kasih saya untuk kesetiaan dan pengertian yang sabar dari suami saya, Roger. Saya berdoa baginya untuk mengenal Tuhan, dan ia berbuat demikain satu setengah tahun setelah saya. Saya tidak pernah mendesak Roger dalam hal-hal kerohanian, tetapi ia selalu siap untuk saya rekan yang tetap mendukung. Saya minta Tuhan untuk membantu agar kami mempunyai pikiran yang sama didalam melayani dia, dan Ia memberiku seorang lelaki yang baru sama sekali. Tahun pertama ia mengenal Tuhan, Roger membaca Alkitab enam kali.

Tanpa persetujuanNya, perkawinan kami tidak pernah dapat bertahan. Roger benar-benar bantuan bagi saya di dalam setiap segi dan ia adalah pendukung yang besar sekali dalam pelayanan saya.

Roger dan saya tahu, bahwa tanpa Tuhan kami tidak berdaya sama sekali. Bersama dia, walau bagaimanapun, kami berdua tahu, bahwa kami dapat menye-lesaikan semuanya. Tak ada suatupun yang tidak mungkin bagi Tuhan kami yang sempurna. Ia mengetahui segala sesuatu yang perlu di ketahui tentang kami. Bahkan Ia tahu apa yang kami perlukan sebelum kami menyatakan keperluan-keperluan itu kepadaNya. Yesus berkata, “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan,sebelum kamu minta kepadaNya”" (Matius 6:8)

            Kami telah memilih untuk meletakkan Tuhan sebagai yang terutama di dalam kehidupan kami. Yesus berkata, “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya,maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Janji yang indah ini telah membuktikan sendiri kebenarannya berulang-ulang kali di dalam hidup kami.

            Saya harus mengakui bahwa kadang-kadang tidak mudah untuk hidup secara rohani betul-betul, selalu meletakkan Tuhan dahulu, tetapi saya telah belajar bahwa saya tidak dapat berbuat apa-apa tanpa kebenaraan Tuhan. Ia selalu memberitahukan saya untuk tetap memusatkan pikiran pada Dia dan kerja yang sedang disiapkanNya untuk saya. Ia meperingatkan saya untuk tidak meletakan sesuatu atau siapapun di depan tujuan-tujuan ini.

            Ini sukar, tetapi saya telah belajar bahwa menjaga pikiran saya tetap kepadaNya adalah sumber kedamaian yang sempurna, seperti yang ditegaskan oleh Nabi Yesaya. Jika kalau ada apa-apa yang mengganggu saya, saya tidak dapat memusatkan pikiran padaNya dan saya kehilangan kedamaian. Saya tahu ini bukan kehendak Tuhan bagi saya, sebab Yesus berkata “Damai sejahtera Kuting-galkan bagimu. Damai sejahteraKu kuberikan kepadamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27).

            Tuhan selalu adalah penolong yang siap membantu dalam hidup kita, meskipun jikalau kita tidak dapat melihat atau mendengar Dia. “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Ia hidup di dalam kita dan itulah sebabnya Ia tahu segala sesuatu mengenai kita. Saya belajar bahwa waktu berdoa atau menyembah Dia, Ia mau kita memusatkan perhatian hanya kepadaNya .

 
 
 
1
Hosted by www.Geocities.ws