URAPAN-URAPAN
ISTIMEWA
Kemudian dituangkannya sedikit dari
minyak
urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah
dia
untuk menguduskannya.
IMAMAT
8 :12
Bagian kedua buku
ini mengungkapkan bagaimana Tuha bekerja dalam hidup saya dan
mempersiapkan tubuh saya untuk menari dan melayani Dia setelah Ia memberi
saya penglihatan untuk buku ini. Sejak Senin, 27 Mei 1996, Tuhan
mengunjungi saya secara teratur. Ia memabawaku di dalam badan transformasi
saya ke sebuah pantai di bumi setiap hari Senin pagi.
Pantai yang indah ini yang telah digambarkan di
bagian-bagian sebelumya dari buku ini, adalah sebuah tempat yang istimewa
bagi Tuhan. Pada 27 Mei 1996, Ia berjanji kepada saya, Ia akan membawa
saya ke pantai setiap hari Senin, dan Ia telah memenuhi dengan setia janji
ini, tidak pernah luput akan kunjungan-kunjungan mingguan ini.
Sebelum mengerjakan pekerjaaan persiapan di
dalam tubuh saya, Tuhan mengunjungi saya setiap pagi. Ini mulai pada Juli
1996. Ia mengurapi saya, dan Ia mulai mempersiapkan saya untuk pekerjaan
dimana saya telah dipanggilNya untuk melakukan. Tuhan menerangkan, bahwa
sebelum semua pekerjaan persi-apan dilengkapi maka buku ini tidak dapat
diterbitkan. Ia jelas sekali memper-siapkan kepada saya, bahwa Ia ingin
sekali saya membuat catatan dari semua pekerjaan yang Ia sedang kerjakan
di dalam saya sehingga dapat dimasukkan ke dalam buku.
Kemudian, Tuhan bekerja dengan saya pada waktu
sore hari. Sesungguh-nya, Ia hampir tidak pernah bekerja dengan saya pada
pagi hari lagi. Mula-mula, kunjungan-kunjungan malam berlaku jauh malam,
sekitar pukul 10 atau 11 malam. Kemudian Ia mulai muncul pada sore hari.
Disebabkan ini, Ia menyuruh saya mulai tidur lebih awal setiap sebelum
sore hari.
Sambail saya bersiap untuk tidur, saya merasa
badan saya mulai bergon-cang dengan kuasa Tuhan setiap pukul 8 sore.
Selama waktu goncangan saya akan membaca Alkitab dan berdoa. Lalu, ketika
saya naik tempat tidur, badan saya akan mengalami goncangan dahsyat dan
kuat sekali selama lima atau sepuluh menit. Dalam proses itu, perut saya
akan menjadi tegang, dan saya akan mengalami kejang-kejang di daerah
perut.
Semua ini terjadi setiap sore sebelum kunjungan
Tuhan ke kamar saya. Urapan indah Roh Kudus turun juga ke atas saya.
Selama kunjungan-kunjungan yang mengagumkan ini, Tuhan berbicara secara
langsung dan secara pribadi pada saya. Kemudian Ia memulai persiapan di
dalam tubuh saya. Ketika ini terjadi, saya tidak mampu mempunyai kuasa
atas badan saya selama waktu dua atau sampai empat jam. Tuhan beserta saya
sepenuh waktu.
Seringkali Tuhan berbicara dengan saya sementara
badan saya bergoncang hebat. Kadang-kadang Ia memberitahu saya apa yang
akan dilakukan Nya kemu-dian, dan ketika Ia merasa bahwa hati saya
mengeluh tentang rencanaNya, Ia menegur saya dengan memerintahkan, “Turuti
Aku.”
Ia selalu berhati-hati mengulangi
harapan-harapan serta rencana-rencana Nya. Kadang-kadang ini membuat saya
bosan, dan saya merasa seakan-akan saya tidak tahan lagi, tetapi Ia tahu
hasrat hati saya adalah untuk menyenangkan Dia di dalam segala hal yang
saya lakukan, jadi saya terus percaya padaNya.
Ketika pertemuan-pertemuan sore hari baru
dimulai, saya dapat melihat wajah-wajah setan di seluruh rumah. Meskipun
mereka besar dan menakut-nakuti, saya tidak takut akan mereka. Saya
melihat mereka terbang di belakang kepala Tuhan, tetapi ketika saya marah
kepada mereka, mereka langsung pergi.
Melalui proses ini saya percaya Tuhan sedang
mengajar saya bagaimana melindungi diri saya. Saya juga percaya Tuhan mau
saya melihat hadiratNya sepanjang waktu sementara Ia mengerjakan
pekerjaanNya supaya saya belajar memusatkan perhatian kepadaNya saja
sepenuhnya.
Ia telah memberitahu saya banyak sekali, bahwa
saya harus memusatkan perhatian kepadaNya dan pekerjaaNya saja. Untuk
sebab inilah, Ia membuat saya menyelesaikan buku ini beberapa waktu yang
lalu dan menyimpannya sehingga Ia siap untuk mengeluarkannya. Sementara
itu, Ia ingin saya belajar memusatkan pikiran padaNya dan pada persiapan
kerja yang sedang dikerjakanNya dalam hidup saya. Menyelesaikan buku ini
adalah beban yang sangat besar bagi saya, tetapi dengan pertolongan Tuhan
dan Roger, di samping bantuan seorang penulis yang dipenuhi Roh, bagian
utama dari proyek penulisan ini telah selesai dalam Pebruari 1997.
PENGLIHATAN-PENGLIHATAN
ROHANI
Setiap kali sebelum kerja persiapan mulai, Tuhan
berbicara kepada saya mengenai masa depan saya. Kemudian pergerakan badan
dimulai, ketika Ia memperlihatkan kepada saya banyak
penglihatan-penglihatan – lautan, sungai, gunung yang menyala oleh api,
tambang emas, bumi itu sendiri, semua
gedung di dunia, salju, gereja-gereja, air terjun dengan Tuhan Sendiri di
tengah-tengahnya.
Ia juga banyak memberikan
penglihatan-penglihatan tentang gejala alamiah dan rohani yang lain kepada
saya. Setiap penglihatan akan ditunjukan kepadaku berulang-ulang. Ia juga
menunjukkan kepada saya hujan batu, es sebesar setengah pintu jatuh dari
surga. Penglihatan ini datang dalam bentuk mimpi. Apa saja yang ditunjukan
Tuhan kepada saya, aku tak akan lupa.
Sesungguhnya, penglihatan-penglihatan itu sangat
banyak dan bermacam-macam sehingga tak terhitung. Tuhan akan membawa badan
transformasi saya ke lautan, dan Ia akan memegang tangan saya waktu kami
akan berjalan di lautan. Alangkah merasa gembiranya saya – berjalan dan
berbicara dengan Tuhan di atas lautan ! Sering, saya menanggapi dengan
tertawa.
Kunjungan-kunjungan ke tepi laut memang
menggairahkan. Seakan-akan saya menjadi seorang anak kecil lagi – bahkan
Tuhan dan saya berlomba untuk melihat siapa yang dapat lari paling cepat.
Pengalaman-pengalaman yang menak-jubkan ini terjdi ketika Tuhan membawa
saya ke pantai, dan ini mungkin terjadi sebab Tuhan telah mengubah badan
saya melalui pembangkitan gerak badan yang dibuatNya untuk menyiapkan saya
bagi pelayanan yang saya telah dipanggil olehNya.
URAPAN YANG TERUS MENERUS
Selama setiap kunjungan persiapan ini, urapan
Tuhan begitu kuatnya sehingga saya lambat laun mengantuk dan menjadi
sangat lelah. Walau bagai-manapun lelahnya saya, saya akan merendahkan
diri saya di hadapan Tuhan, dan tunduk pada kerja yang sedang dibuatnya
dalam saya.
Beberapa kali ketika Ia sedang mengerjakan
pekerjaan ini, saya betul-betul tertidur untuk kira-kira satu jam. Tetapi
segera setelah saya terbangun, badan saya mulai bergoncang kembali dan
kerja akan mulai lagi. Tuhan tidak suka saya belajar dengan cara yang
mudah, dan saya percaya ini telah dibentuk khusus untuk menunjukkan kepada
saya bahwa pekerjaan di mana saya telah dipanggil untuk melakukannya akan
menarik.
Saya melihat juga bahwa Tuhan selalu
menyelesaikan apa saja yang dimulaiNya. Menyadari ini, saya tidak mau
tertidur, tetapi kadang-kadang sangat sukar bagi saya untuk tetap bangun.
Pada beberapa kesempatan Tuhan bekerja dengan
saya untuk beberapa jam ketika masih sore, lalu saya tertidur, dan dan Ia
akan membangunkan saya lagi pada pukul 2 atau 3 pagi untuk bekerja dengan
saya selama dua atau tiga jam. Ketika saya mengalami malam-malam seperti
itu, keesokan harinya saya menjadi sangat lelah sehingga muka saya menjadi
bengkak karena kurang tidur.
Sekarang kelihatan olehku seolah-olah Tuhan
tergesa-gesa untuk menyele-saikan pekerjaan persiapan ini. Memang, Ia
terus memberitahu saya, “Tidak ada banyak waktu.” Saya percaya
inilah sebabnya Ia menghabiskan berjam-jam dengan saya setiap malam. Ia
menyiapkan saya untuk apa yang kita semua akan hadapi pada hari-hari yang
terakhir ini.
MINYAK URAPAN
Pekerjaan itu melibatkan mempersiapkan tubuh
saya untuk pelayanan yang Tuhan telah panggil saya untuk melakukannya
termasuk wajah saya, tangan saya, kepala saya, dan punggung saya. Tuhan
memakai tangan saya untuk menyentuh setiap bagian badan saya dari atas
kepala saya sampai ke bawah kaki saya berulang kali. Kemudian saya
menggosok seluruh badan saya dengan tangan saya seperti mencuci kotoran
lalu menggosokkan kedua belah tangan saya seperti saya sedang membersihkan
kotoran dari tangan saya. Roh Kudus yang menunjuk-kan saya semua ini.
Saya tidak mempunyai kuasa atas tangan saya,
atau bagian manapun dari badan saya sewaktu Roh Kudus sedang melakukan
kerja pengurapanNya atas saya dan bersama saya. Sebagai akibat dari semua
ini, bagaimanapun, saya sungguh mengalami kekuatan jasmani yang luar
biasa. Sewaktu saya berdoa untuk orang lain dan meletakkan tangan saya di
atas mereka, seringkali tangan saya menepuk ke atas dan ke bawah pada
kepala atau pada bahu mereka, disebabkan oleh kuasa Roh Kudus mengalir
melalui saya. Waktu saya urapi, tidak seorangpun yang dapat memegang
tangan saya karena capatnya gerakan-gerakan di bawah kuasa Roh Kudus.
Pada beberapa malam yang lain Tuhan menuangkan
minyak ke atas saya. Minyak yang berharga ini ada di dalam benda yang
berbentuk bujur telur yang kelihatannya seperti botol-botol minyak wangi.
Botol-botol itu berwarna banyak macam. Ia menuang minyak ke atas saya dari
kepala sampai ujung jari-jariku, dan pada punggung saya juga.
Saya mencatat pengalaman istimewa ini di dalam
buku harian saya dan saya mendapati bahwa Ia telah menuangkan sejumlah
delapan puluh lima botol minyak urapan ke atas saya. Semua botol yang
dipakaiNya mempunyai sumbat di atasnya kecuali botol yang terakhir.
Setiap kali sebelum dimandikan di dalam minyak
urapan, nyanyian- penglihatan yang luar biasa akan keluar, dan saya dapat
melihat Tuhan lebih jelas daripada sebelumnya. Setiap kali Ia menuangkan
minyak ke atas saya Ia membe-ritahu saya untuk mengingat warna botolnya
supaya saya dapat mencatatnya. Kadang-kadang sukar bagi saya untuk
menentukan warnanya, dan pada saat-saat itu Tuhan akan memberitahu saya
apa warnanya. Setiap warna kelihatannya mempunyai arti khusus bagi Tuhan.
Tuhan mengetahui setiap hal dalam pikiran saya,
dan itulah sebabnya Ia mengerti saya sedang menghadapi masalah membedakan
warna-warna botol-botol itu. Pada beberapa malam Ia menuangkan dari tujuh
botol yang berlainan, dan setiap satunya mempunyai warna yang berbeda. Ada
botol-botol yang mempunyai satu warna saja, dan yang lainnya mempunyai
banyak warna. Setiap warna luar biasa cantiknya.
Ketika Ia menuangkan minyak urapan ke atas badan
saya, saya akan bergoncang, menyentak, berkeringat dan menjadi sangat
panas. Keluhan-keluhan jauh dari dalam roh saya bertambah keras, dan saya
menjadi terengah-engah. Hal ini akan berlangsung sekitar sepuluh menit,
lalu saya beristirahat selama kira-kira lima menit.
Kemudian suatu nyanyian khusus akan keluar
sebelum Tuhan mengham-piri saya dengan botol minyak lagi. Seperti saya
sebutkan, pada beberapa malam Ia akan menuangkan daripada tujuh botol
minyak yang berlainan. Pada waktu yang lain, Ia akan menuangkannya hanya
dari satu saja.
Sejak saat itu saya belajar bahwa tujuh adalah
bilangan – kesempurnaan dan kelengkapan.
Ketika Tuhan berkata, “Aku akan menuangkan
ini pada punggungmu,” badan saya akan menjawab dengan menelungkup di
bawah kuasa Roh Kudus. Ketika Ia berkata, “Ini untuk tanganmu.” badan
saya akan membelok kesamping ke arah dimana Ia sedang berdiri, dan Roh
Kudus akan membuat saya menge-luarkan kedua tangan saya ke arahNya.
Seringkali Tuhan menyentuh tangan-tangan saya
dengan tanganNya yang panas. Ini adalah pengalaman-pengalaman hebat yang
menyebabkan saya mera-sakan hadirat Tuhan dan saya menangis. Kuasa dan api
Tuhan begitu kuatnya selama saat-saat ini sehingga suara saya menjadi
lemah dan sesak napas.
NYANYIAN ROH
Di bawah kuasa Roh Kudus saya bernyanyi selama
tiga jam untuk bebe-rapa malam. Nyanyian-nyanyian ini adalah
nyanyian-nyanyian Roh, digubah dan disutradarai oleh Roh Kudus. Mereka
sangat membesarkan hati dan memberi semangat.
Sesudah satu malam menyanyi seperti ini,
keesokah harinya suara saya tidak menjadi lelah atau lemah tidak seperti
kalau saya menyanyi tidak di bawah pimpinan Tuhan. Sama juga halnya dengan
badanku. Sesudah satu malam kerja Tuhan dalam badan saya, saya akan merasa
biasa sekali, kecuali ada juga kelelahan yang kadangkala saya alami.
Beberapa malam sementara Tuhan bekerja dengan
menggerakkan badan dan tangan-tangan saya, seluruh keadaan jasmani saya
akan menjadi hitam dan dingin. Mula-mula ini menakutkan dan mengagetkan
saya, tetapi hadirat Tuhan selalu menghapuskan ketakutan. Ia akan berkata,
“Aku ada di sampingmu, jangan takut akan apapun juga.” Ada
waktu-waktu lain di mana seluruh badan saya menjadi tidak kelihatan pada
waktu Tuhan mengerjakan pekerjaan persiapanNya dengan saya.
Kebanyakan latihan-jasmani adalah dengan tangan,
mata, wajah dan kepala saya. Kadang-kadang Ia membentuk badan saya menjadi
bentuk sebuah salib, dan Ia meniupkan napasNya ke mulut dan lobang hidung
saya. Adakalanya Ia melepaskan lidah api dari mataNya ke dalam mata saya.
Di dalam proses rahmat-rahmat yang istimewa ini, urapan Roh Kudus sering
menjadi begitu kuatnya sehingga saya menyangka saya akan mati. Saya
membalas dengan keluhan-keluhan yang dalam sekali dan tangisan.
Selama beberapa pertemuan seperti ini Tuhan
mengangkat maupun menu-runkan badan saya. Kadangkala badan saya ikut akan
kuasaNya dengan berdiri dan membalikkannya
pada waktu yang lain.
Seperti yang telah saya sebutkan, penglihatan
yang luar biasa seringkali menyertai latihan-latihan jasmani ini. Suatu
ketika Ia menunjukkan saya sebuah gunung. Mula-mula gunung itu kelihatan
biasa saja, tetapi kemudian ia berubah menjadi api. Seluruh gunung itu
berkobar-kobar dan ia mulai bercahaya seperti terangnya sinar matahari.
kemudian saya nampak hadirat Tuhan sedang berdiri di tengah-tengah sinar
matahari dan tubuhNya membentuk sebuah salib.
Di bawah pimpinan Roh Kudus, badan saya
mengambil bentuk sebuah salib juga. Bahkan ia direntangkan dengan sangat
sehingga saya mengalami kesakitan sekali. Setiap anggota badan saya
direntangkan sekurang-kurangnya selama sepuluh menit dan saya menyangka
Tuhan sedang menghukum saya. Saya menangis sepanjang pengalaman yang
berkesan ini.
Setiap jenis latihan-jasmani dan
penglihatan-penglihatan luar biasa ini terus berlangsung berhari-hari
lamanya. Lalu kalau Tuhan bersedia untuk bekerja terus, ini akan berubah
kepada suatu jenis latihan dan tekanan yang lain pula. Biasanya setiap
jenis latihan persiapan akan berlangsung dari tiga sampai lima hari.
Begitu selesai, Ia akan kembali mengulang setiap hal yang dikerjakanNya
pada saya. Seringkali Ia mengangkat dan menurunkan badan saya empatpuluh
sembilan kali satu malamnya.
Pada waktu Ia menyelesaikan setiap pertemuan
seperti ini, hadirat Tuhan berada dekat saya. Beberapa malam Ia hanya
mengurapi saya dengan minyak Roh Kudus yang sangat berharga. Sepanjang
setiap kunjungan, saya akan berkeringat karena hawa panas, dan roh saya
akan mengeluh. Kuasa Roh Kudus melimpah – sehingga, sesunguhnya, pernah
terjadi saya merasa seperti saya kehilangan akal.
MALAM NATAL
Pada waktu Tuhan
mengunjungi saya Ia biasanya memakai jubah putih tetapi pada malam-malam
Natal tahun 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001 dan 2002. Ia memakai jubah
dan mahkota yang indah. MahkotaNya terbuat dari emas dan dihiasi dengan
pelangi terdiri dari batu permata pelbagai warna dan gambaran. Baju
panjangNya berwarna merah tua dan dibingkai dengan emas.
“Tuhan, mengapa Engkau memakai pakaian dan
mahkota yang begitu indah?” saya bertanya.
“Puteri, hari ini ulang tahunKu,” Ia
menjawab dengan tersenyum.
Apabila Tuhan tersenyum pada saya, saya membalas
senyuman secara otomatis. Saya tidak dapat mengatupkan mulut saya meskipun
saya mau. Walaupun biasanya saya tidak dapat melihat wajahNya, saya dapat
memberitahu apakah Ia gembira atau sedih atau marah.
Pada dua puluh depalan peristiwa yang berlainan
Tuhan memakai jubah dan mahkota emas yang indah ini. Pada waktu-waktu ini
kelihatannya Ia sangat gembira sekali. Ia memakai pakaian yang
mempersonakan ini pada waktu-waktu perayaan, termasuk setiap kali suatu
tahap latihan-jasmani saya selesai.
Ketika hati saya ingin tahu mengapa Ia memakai
pakaian kebesaran seperti itu, Ia akan berkata, “Aku merayakan,
puteriKu.” Dengan tangan-tangan menari, hati dan badan saya akan
membalas hasratNya untuk merayakan dan roh saya akan menjawab dengan
suara-penglihatan khusu saya dan nyanyian-nyanyian Roh surgawi.
SEBUAH KUNCI EMAS
Sesudah berbulan-bulan dengan pekerjaan yang
khusus ini, Tuhan memberi saya sebuah kunci emas, dan saya menangis karena
terharu sekali dan merasa rendah hati. Ketika saya menerima hadiah yang
sangat berharga ini dari Tuan saya, badan saya bergoncang dan
tersentak-sentak tak terkendalikan, dan Tuhan mengangkat dan menurunkan
badan saya. Saya diurapi dengan api dari surga, dan saya menjadi sesak
napas di bawah kuasa Roh Kudus.
Ketika ini selesai, saya beristirahat untuk
beberapa hari lamanya. Kemu-dian Tuhan muncul kembali dan mulai berbicara
dengan saya. Untuk beberapa malam, Ia hanya mengurapi saya. Setiap
pengurapan ini berlangsung selama lima belas menit, kemudian saya
beristirahat untuk lima menit. Ini terus brlaku berulang-ulang selama
sekurang-kurangnya tujuh kali setiap malamnya. Setiap kali saya berbaring
dan mengeluh seperti seorang yang sakit seperti saya mau pingsan.
PENYALIBAN
Sesudah bermalam-malam pengurapan istimewa ini
berlaku, Tuhan menunjukkan saya tubuh penyalibanNya dan saya diingatkan
kembali kepada segala yang telah dilakukanNya bagitu. Sebelum ini, Ia
memberitahu saya supaya tidak takut apapun sebab Ia akan bersama saya,
tetapi Ia ada memperingatkan saya bahwa pertemuan-pertemuan jasmani yang
akan datang akan menjadi sukar dan sangat susah untuk badan jasmani saya
sebab saya akan mengalami kuasaNya lebih kuat daripada sebelumnya.
Ketika saya melihat tubuh penyalibanNya, darah
mengalir melalui wajah Nya dan tubuhNya. Mahkota duri ada di kepalaNya.
Saya melihat betapa besar dan kuatNya brwarna coklat dan rambutnya hitam
dan keriting. TubuhNya yang berotot mengkilat karena keringat.
Mata Tuhan jelas tajam dan hidup. Walaupun
tubuhNya kotor dan tertutup darah, Ia nampak sangat tampan. Saya tidak
akan pernah melupakan penglihatan ini. Ia berdiri di depan saya dengan
tanganNya merentang berbentuk sebuah salib. Seperti sebelumnya, badan saya
membalas dengan merentang dan mengambil bentuk sebuah salib juga.
Kuasa Nya begitu melimpah sehingga saya merasa
mau mati. Ini adalah pengalaman rohani paling luar biasa yang pernah saya
alami. Saya sesak napas dan saya menangis sepanjang peristiwa ini. Saya
mengalami duka maupun suka. Tetapi kegembiraan yang saya alami amat
dahsyat sehingga saya merasa mau mati bagi Dia adalah pada saat itu juga.
Saya tidak dapat mengatakan betapa banyak waktu
telah berlalu, tetapi saya tahu mestinya lama sebab lengan-lengan saya
terentang sejauh-jauhnya dan sangat sakit. Ketika penglihatan tentang
penyalibanNya dan pengenalan saya akannya berakhir, Tuhan berkata, “Ini
adalah pekerjaan yang paling sukar dari semuanya.” Malam selanjutnya
Ia memberi kuasa dengan kuasa urapan yang kuat sehingga badan saya
dinaikkan dan diturunkan selama tujuh kali secara berlainan. Banyak urapan
yang lain mengikuti, kemudian saya beristirahat selama sepuluh hari.
Pengalaman ini berkesan dalam sekali, dan ini
adalah suatu keadaan yang mengubah seluruh hidup saya. Untuk pertama
kalinya dalam hidup saya, saya sungguh-sungguh mengerti sedikit yang
dialami Tuhan bagi saya di atas kayu salib. Sedikitnya, saya turut
betul-betul merasakan sakit yang dialamiNya, dan saya menangis karena
penderitaan jiwa saya mengalami seperti yang telah di lalui Nya.
Demikian juga, saya lebih menyadari sepenuhnya
daripada sebelumnya bahwa Ia mengalami kengerian-kengerian seperti itu
untuk saya supaya saya dapat hidup, tidak binasa. Ayat yang dengan keras
menyatakan keselamatan saya sangatlah berarti bagiku : “Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Terima kasih, Tuhan,
karena menyelamatkan jiwaku.
MELEPAS TUBUH SAYA
Sesudah sepuluh hari istirahat, Tuhan mulai
bekerja pada tubuh saya dalam banyak cara yang berlainan. Seakan-akan Ia
melepaskan kemampuan ke dalam tubuh saya. Contohnya, Ia mengangkat tubuh
saya dari meniarap kepada posisi duduk, dan Ia akan membuat saya bangun
dan berdiri di atas lantai. Semua ini dilakukan di bawah kuasa Roh Kudus,
bukan dengan kekuatan saya sendiri.
Segala latihan-jasmani yang luar biasa ini akan
menyebabkan saya merasa sangat letih, sebab Ia membuat badan saya naik dan
berlutut di hadapan Dia berselang tujuh kali, berulang-ulang. Saya akan
menangis sepanjang waktu ini berlangsung sebab pekerjaanNya dalam hidup
saya sangat berlimpah dan meren-dahkan hati saya.
Kadang-kadang saya lelah sehingga saya
hampir-hampir tidak dapat berdiri lagi. Kerja persiapanNya yang
berlangsung sementara saya berbaring sangat lebih mudah. Pada banyak
malam-malam yang berlainan saya dikehendaki berdiri selama dua jam, dan
setiap corak latihan-jasmani ini yang melibatkan setiap bagian tubuh saya,
diulangi tujuh kali.
Tiga puluh tiga kali dalam waktu yang berlainan
Ia “membuka” pelbagai bagian tubuh saya yang memerlukan kerja
persiapanNya. Beberapa “tubuh terkunci” saya perlu “dibuka” dengan
berselang tujuh kali selama setiap prtemuan. Ketika Ia membuka tangan
saya, misalnya, mereka bergetar begitu kuat sehingga saya sendiri menjadi
takut, dan ketika Ia membuka mata saya, mreka menjadi sangat panas dan
harus ditutup rapat-rapat sekurang-kurangnya lima menit.
Tuhan selalu memberitahu saya terlebih dahulu
bagian tubuh saya yang mana yang akan dilepas selanjutnya. Setiap bagian
tubuh saya bereaksi khusus kepada kerja pelepasan ini. Seperti yang telah
saya sebutkan, Ia membuka tangan-Tangan saya tujuh kali, dan hal yang sama
berlaku atas wajah dan kepala saya. Sisa pelepasan yang tiga puluh tiga
adalah untuk bagian yang lain-lainnya.
Setiap kali Tuhan menuangkan minyak urapan ke
atas saya atau membuka kunci-kunci tubuh saya, jasmani saya membahas
dengan goncangan hebat, sentakan-sentakan, hawa panas sekali,
rintihan-rintihan dan kuasa ajaib yang menyebabkan tubuh saya terangkat.
Semua kerja ini mengetatkan urat-urat serta otot tubuh saya dan
seakan-akan tubuh saya mencoba menariknya sendiri. Ketika semua ini
terjadi, suara saya terdengar mengandung ketakutan, dan saya menjadi sesak
napas. Sebelum hal-hal ini berlaku, suara roh yang luar biasa keluar dari
kedalaman saya.
Pada waktu Tuhan menyelesaikan tahap
latihan-jasmani saya, Ia memberi saya sebuah kunci emas lagi yang besar.
Saya tak pernah melihat kunci sebesar itu sebelumnya, dan saya percaya ia
melambangkan bagaimana Ia membuka setiap bagian kehidupanku supaya Ia
dapat memakai saya untuk kemuliaanNya.
KUNCI DAN GEMBOK TERAKHIR
Pada malam 11 Nopember 1997, Tuhan bekerja
dengan saya untuk kira-kira dua setengah jam lamanya, waktu yang jauh
lebih singkat dan biasanya. Seluruh waktu ini dicurahkan untuk bekerja
dengan tangan-tangan saya. Ketika Ia berbuat demikian, tangan-tangan saya
bergetar dengan dahsyat dalam banyak cara yang berlainan. Reaksi ini
berakhir selama satu setengah jam.
Kali ini saya takut karena tangan-tangan saya
tidak pernah bergoncang seperti ini sebelumnya, dan kejadian ini berulang
tujuh kali dalam waktu yang berlainan. Ketika Tuhan menyelesaikan
pekerjaan ini pada tangan saya, suara yang luar biasa keluar, dan Tuhan
menunjukkan saya sebuah kunci dan sebuah gembok.
Kenyataannya adalah bahwa Ia membuka seluruh
tubuh saya untuk pelayanNya. Kunci dan gembok terakhir adalah yang
terbesar yang pernah saya lihat. Ia memberitahu saya bahwa kunci itu akan
membuka seluruh tubuh saya. Ketika kunci itu memutar gembok, saya melihat
gembok terbuka, dan tubuh saya terangkat sambil bergoncang dan tersentak
smentara saya bercucuran keringat. Sesudah itu, tangan-tangan saya mulai
bergetar dengan hebat lagi, dan membuat gerakan dalam bentuk sebuah salib
tujuh yang berlainan.
Kemudian Tuhan berkata kepada saya.
“AnakKu, Aku
sangat gembira dengan semua latihan-jasmani di dalam hidupmu. Skarang
engkau telah siap untuk dunia. Disebabkan oleh ketaatan dan imanmu, Aku
dapat menyelesaikan kerja ini sepenuhnya. Terima kasih atas
kesabaranmu.”
Tuhan sering memberitahuku bahwa latihan-jasmani
yang dilakukanNya, dengan saya adalah bagian yang paling sukar. Tanpa
kuasa kesembuhanNya, saya tidak akan dapat bertahan. Sesudah empat jam
pekerjaan karyaNya yang terus menerus, badan saya akan merasa begitu letih
sehingga saya heran bagaimana mungkin saya dapat terus.
Tuhan menerangkan : “Satu jam latihan
jasmani yang telah engkau alami lebih susah daripada delapan jam kerja
pada siang hari, disebabkan oleh urapan.”
Saya tahu ini
benar, sebab pada akhir setiap tahap kerja ini, saya akan merasa pusing
dan lemah untuk waktu yang lama sekali. Saya selalu harus mengejar
kekurangan tidur dan istirahat saya.
PENGLIHATAN-PENGLIHATAN TENTANG API
Pada 6 Desember 1997, Tuhan mulai bekerja dengan
saya dalam cara-cara yang berlainan setelah doa malam dan doa pagi saya.
Ia menunjukkan suatu penglihatan baru kepada saya yang disertai dengan
suara-penglihatan ajaib. Saya melihat seluruh dunia diselubungi dengan
langit biru yang cerah, kemudian pemandangan berubah menjadi tertutup oleh
awan yang tebal. Ketika awan mulai memecah, hujan api turun dari langit.
Seluruh dunia terbakar, kemudian api berubah menjadi salju. Seluruh dunia
tertutup oleh slimut salju putih yang tebal.
Penglihatan kedua lalu muncul disertai oleh
suatu suara-penglihatan yang keras. Kali ini Tuhan menunjukkan kepada saya
seluruh dunia sekali lagi. Langit dipenuhi oleh awan-awan hitam. Lalu
mulailah angin ribut dan hujan. Kilat bercahaya dan banyak kota
dihancurkan. Saya dapat melihat bangunan-bangunan di dalam kota-kota ini
berjatuhan.
Suara saya lebih kuat lagi dan saya mulai
menangis ketika Tuhan menga-takan kepada saya, bahwa semua kejadian ini
akan mulai terjadi dan berlalu pada waktu itu.
“Aku akan
menghancurkan banyak negeri dengan banjir, badai taufan dan gempa bumi
untuk menunjukkan orang-orang bahwa Akulah Tuhan, dan bahwa mereka perlu
mempersiapkan kedatanganKu. Banyak orang akan menderita, banyak akan
bercerai, banyak hati menjadi hancur karena orang-orang terkasih mereka,
dan banyak jiwa-jiwa akan diambil, termasuk orang-orang Kristen. Engkau
harus memasukkan penglihatan-penglihatan ini ke dalam bukumu, puteriKu.”
Tak terhitung
banyaknya Ia menunjukkan kepadaku penglihatan-pengli-hatan serupa dan Ia
memberitahu saya, bahwa sudah waktunya mempersiapkan kedatanganNya.