GAMBAR PUISI
 
     

 PUISI CINTA ISLAMI

Puisi Cinta Islami - Rasa cinta bisa diutarakan lewat beragam hal seperti dituangkan dalam sepotong puisi. Lewat puisi cinta yang diperuntukkan ke orang tersayang seperti teman dekat, kekasih, orang-tua, dan yang lain. Puisi ini dapat juga jadi hadiah ke pasangan ketika hari spesial. Tentu saja akan menambahkan situasi keromantisan di antara anda dan pasangan. Bila diperuntukkan ke orangtua atau saudara bisa saja hati mereka bisa menjadi terharu sesudah membacanya.
Embarassed

Puisi Cinta Romantis Islami

1. Puisi Cinta "Ke Teman dekatku"
Teman dekat
Masih peringatkan kamu
Saat pundak ku ini jadi tempat bertumpu
Telinga ku seolah punyamu
Sering jadi tempat share narasi
Sukai dan kepahitan dunia kau sampaikan tidak juga selesai
Ingatkah diri kamu
Demikian lamanya waktu terlintasi
Janganlah lupa menghargai saya
Hingga saat tidak sepotong ceritamu tidak ku kenali kembali
Beberapa harimu kemungkinan penuh sukai dan duka
Akulah teman dekat opsi yang paling kamu yakin
Sekarang
Pundak ini tidak lagi tempatmu bertumpu
Telinga ini tak lagi jadi pendengar celotehan mu
Karena saya tidak sedang menjadi opsimu
Karena sudah ada ia yang lain dalam lubuk hati mu
Teman dekatku
Berbahagia mu ialah berbahagia diri ku
Seluruh doa selalu terpanjat
Walau sekarang sudah ada hati lain kau kunjungi
2. Puisi Cinta "Janji Romantis Bibirmu"
Sudah lebih 1000 malam kita lewati
Sukai duka manis pahit berasa bersama
Tidak boleh ragukan kembali besarnya cinta dan kesetiaan ku
Langit juga tahu
Walaupun langit tidak sanggup menjawab
Senja juga menegur
Walaupun tidak mampu bersahutan
Kasih sayang kita ialah satu
Hati ku sudah terpanjatkan cuma ke mu
Sadarkah kamu
Saya berharap kamu bisa mengolah hingga pahami
Cinta suci ini tidak bisa terdiri
Sebagai harga mati
Sampai gemuruh napas ku berhenti
Manik mata tidak sanggup kembali terbuka
Dan raga ini terbaring kaku
Cuman satu diri kamu yang aku mau selalu dihati
Sumpah suci tidak boleh kau ingkari
Cukup saya dan kamu dan anak-anak kita nantinya
Berpadu pada sebuah atap diliputi situasi kasih sayang keluarga utuh
Saya percaya
Kamu takdir ku untuk sekarang sampai selama-lamanya

Puisi Cinta Untuk Calon Istri


3. Puisi Cinta "Inikah Jatuh Cinta"
Sinaran cantik dari manik matamu
Tiap kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini
Seperti kilatan petir yang memotong bumi
Saya terpanjat
Sebentar dunia seolah stop berotasi pada porosnya
Sangking terkersima daya tarik cantikmu
Saya jatuh dalam lubang cinta bak palung laut paling dalam
Kagum akan kehalusan dan keanggunanmu
Mata ku melihatmu seolah makhluk prima
Sebentar kemudian terjadi
Aku juga bertanya
Inikah jatuh hati
Pada kamu yang belum saya kenali namanya
Cinta penglihatan pertama atau detik seterusnya
Saya tidak pahami
Lidahku seolah kelu otakku seolah buntet
Apa boleh mengenalmu
Rasa ingin merengku dan isi hatimu
4. Puisi Cinta "Mengenai Cinta"
Selama seharian selalu bayangmu tebersit dalam pemikiran ku
Entahlah kenapa kamu seolah menjelma seperti hantu
Sekarang saya ingin tuliskan sepotong puisi
Mengenai cinta padamu dan kangen
Saya malu
Bahkan juga sejuta syair cantik tidak sanggup memvisualisasikan rasa ini pada diri kamu
Jari ku seolah stop menulis
Saat mendapati kata ‘CINTA'
Lalu ku ikat kembali kalimat cantiknya
Mengenai cinta yang saya punyai
Ingin ungkap ‘AKU MENYAYANGIMU'
Cukup hanya bisikan perlahan-lahan
Aku juga tahu tidak mampu meredam cinta ini
Teringat saat kau balas dengan suara manja
Sekalian menunduk malu kau berbicara ‘AKU JUGA MENYAYANGIMU'
Sesudah waktu itu saya sadar
Dan mengucapkan syukur ke Si Pembuat semesta alam
Awal hari itu saya memberikan waktu untuk hati
Supaya belajar mengartikan bahasa hatimu
5. Puisi Cinta "Peri Kecil"
Saya rindukan diri kamu seperti mawar
Seperti menunggu sinar matahari saat musim dingin
Saat tidak sececah sinar sanggup merangkulnya
Saya ingin menyiram cinta dan berpasangan seperti merpati putih
Selalu berdua dan tidak dapan menyukai makhluk lain sesudah memperoleh pasangannya
Seandainya kamu tahu saya ingin selalu ada didekatmu dan bersamamu
Seperti kehangatan yang diberi matahari pada bumi
Memberi kehidupan makhluk lain
Bunga bermekaran, burung-burung juga turut berkicauan
Walau terkadang terbesit dibenak ini
Kemungkinan cuma angan-angan negeri dongeng saat sebelum tidur
Bisakah saya merealisasikan di dunia riil
Jadikan cinta tanpa akhir
Cuma dengan kamu
Saya dan per kecilku.
6. Puisi Cinta "Waktu Sudah Berakhir"
Terpikir terang dalam memoriku
Saat itu kita tengah dekat
Seperti dua sejoli sedang kasmaran
Tidak ada hari ku habiskan tanpa kedatanganmu
Kau menghias hariku dengan senyum dan perhatianmu
Sayang sekarang kau berbeda
Karena mungkin kekeliruanku
Kau kira saya permainkanmu
Andaikan sanggup saya terangkan
Bukan tujuan membuat kamu pergi
Saya cuma kebingungan apa sebetulnya jalinan ini
Kemungkinan kau bukanlah orang yang ingin dipaksa
Mungkin saja kamu tidak betul-betul menyukaiku
Cuma saya terlampau mengharap
Tanpa tahu kau cuma memandang ku rekan sepermainan