Alhamdulillah shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi-Nya dan hamba-Nya
yang tidak ada nabi setelahnya, juga kepada keluarga dan sahabatnya. amma ba'du
Sesungguhnya kebahagiaan abadi adalah di surga yang luasnya seluas langit
dan bumi, yang tidak akan didapatkan oleh seorang hamba kecuali dengan menjauhi
perangi yang dianggap baik oleh sebuah jiwa akan tetapi akan menggugurkan pahala
dan amalannya, Akan tetapi wahai hamba Allah, engkau berada di atas suatu ilmu
yang terkumpul untuk mu di lembaran ini yang dilengkapi dengan dalil-dalil dari
Al Kitab dan As-Sunnah sahihah :
1. Kufur dan syirik
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
perjumpaan di hari akhirat, maka gugurlah amalan-amalan mereka, dan tidaklah
mereka diberi balasan kecuali dengan apa yang telah mereka perbuat (al
a'raf:174) dan juga firman-Nya " dan telah diwahyukan kepadamu dan
kepada orang-orang sebelummu, jika kamu berbuat syirik, niscaya gugurlah
amalan-amalanmu dan tentulah kamu menjadi orang yang merugi " (az
zumar: 65)
2. Murtad
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : " Barangsiapa yang murtad diantara kalian dari
agamanya kemudian mati dakan keadaan kafir, mereka itulah yang gugur
amalan-amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka adalah penghuni neraka serta
kekal di dalamnya." (Al Baqarah : 217)
3. Nifaq dan Riya'
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam" sesungguhnya dari yang saya takutkan terhadapmu
adalah syirik kecil, yaitu riya” . Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman (dalam sebuah hadits qudsi) pada hari kiamat, “Jika Allah memberi
balasan kepada manusia dari amalan-amalan. Maka pergilah kalian kepada amalan
yang kamu berbuat ria di dunia, maka lihatlah apakah kalian mendapatkan padanya
pahala" (dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan al Baghawi dari hadits
Mahmud bin Labid dengan sanad shahih menurut syarat muslim)
5. Mengungkit-ngungkit pemberian
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala " Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian
gugurkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut-nyebut (pemberian) dan menyakiti
(hati penerima) (Al Baqarah : 264). Dan dari Abu Umamah Radiyallahu 'anhu
berkata Nabi shalallahu 'alahi wasallam bersabda: " Tiga perkara yang
Allah tidak akan terima penolakan dan penebusan yaitu orng yang durhaka kepada
orang tua, pengungkit-ngungkit pemberian dan orang yang mendustakan takdir
(dikeluarkan oleh Ibnu Abi Ashim dan Thabrany dengan sanad hasan)
6. Mendustakan Takdir
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam "Kalau seandainya Allah mengadzab penduduk langit
dan bumi niscaya dia akan mengadzabnya sedang Dia tidak sedikitpun berbuat
dzalim terhadap mereka, dan seandainya Dia merahmati mereka niscaya rahmat-Nya
lebih baik dari amalan-amalan mereka. Seandainya seseorang menginfaqkan emas di
jalan Allah sebesar Gunung Uhud, tidaklah Allah akan menerima infaq tersebut
darimu sampai engkau beriman dengan takdir, dan ketahuilah bahwa apa yang (ditakdirkan)
menimpamu tidak akan menyelisihimu, sedang apa yang (ditakdirkan) tidak
menimpamu maka tida akan menimpamu, kalau seandainya engkau mati dalam keadaab
mengimanai selalin ini (tidak beriman dengan takdir), niscaya engkau masuk
neraka (Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Ahmad, hadits ini
shahih)
7. Meninggalkan shalat Ashr
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam : “Orang yang meluputkan dari shalat ashar maka
seolah-olah dia kehilangan keluarga dan hartanya (yakni tinggal sendirian tanpa
harta dan keluarga), (Dari hadits Ibnu Umar, mutafaq 'alaihi), dan
juga sabda beliau "Barangsiapa meninggalkan shalat ashr maka sungguh
gugurlah amalannya (Bukhari dari hadits Buraidah)
8. At Ta'ly atas Allah Subhanah
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Sesungguhnya seseorang yang berkata, Allah tidak
akan mengampuni terhadap si fulan, maka Allah berkata, Barangsiapa beranggapan
atas-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni si fulan, maka sungguh Aku telah
mengampuni si fulan, dan engkau telah menggugurkan amalanmu, atau sebagaimana
beliau katakan (dikelurkan oleh Muslim dari hadtis Jundub bin Abdullah
Radhiyallu anhu) At Ta'ly atas Allah yaitu : berkata tentang Allah tanpa
ilmu, menyepelekan luasnya rahmat Allah dan bersumpah bahwa Allah tidak
akan mengampuni terhadap seseorang.
9.
Menyelisihi Rasul shalallahu 'alahihi wasallam -baik ucapan maupun amalan
Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala
: " Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian angkat suara-suaramu
diatas suara Nabi dan jangan kalian mengeraskan suara kepadanya layaknya seorang
diantara kalian terhadap yang lainnya, sehingga akan gugurlah amalan-amalan
kalian dalam keadaan kalian tidak menyadari" (Al Ahzab : 2). Dan
firman-Nya : " Hai orang-orang beriman taatlah Allah dan Rasul-Nya dan
jangan kalian gugurkan amalan-amalan kalian (Muhammad: 33)
10. Berbuat bid'ah dalam agama
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan
kami ini, sesuatu yang tidak ada petunjuk agama padanya, maka itu tertolak
(Mutafaq 'alaih dari hadtis Aisyah radhiyallahu 'anha) dalam riwayat Muslim
disebutkan " Barangsiapa beramal dengan amalan yang bukan perintah kami
maka itu tertolak "
11. Melanggar Ketentuan-ketentuan Allah di waktu sepi
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Sungguh aku mengetahui sebuah kaum dari umatku,
mereka datang pada hari kiamat dengan kebaikan semisal gunung
................... putih, kemudian Allah jadikan seperti halnya debu yang
berterbangan", berkata Tsauban, " Wahai Rasulullah, sifatkanlah
tentang keadaan mereka kepada kami, dan supaya kami tidak termasuk dari mereka,
dan sedang kami da;a, keadaan tidak memengetahui", Beliau bersabda "Adapun
mereka itu dari saudara kalian seagama, dan dari bangsa kalian, mereka mengambil
bagian dari waktu malam sebagaimana juga kalian mengambilnya, akan tetapi
mereka itu adalah sebuah kaum yang jika melewati larangan Allah mereka melanggarnya
(Dikeluarkan oleh ibnu MAjah dari hadits Tsauban Radhiyallahu 'anhu dan
dishahihkan oleh al Mundziri dan Al Baushiri)
12. Gembira dan Bahagia dengan terbunuhnya seorang mukmin
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Barangsiapa membunuh seorang mukmin dan berharap
akan terbunuhnya maka Allah tidak akan menerima darinya penolakan (adzab)
ataupun penebusan. (dikelurkan oleh Abu Dawud dari hadits Ubadah bin
shamit, hadits ini shahih).
13. Menetap di negeri-negeri kafir
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam : " Allah Azza wajalla tidak akan menerima amalan
dari seorang musyrik yang masuk islam sampai memisahkan musyrikin kepada
muslimin” (Dikelurkan oleh Nasai dan Ahmad dari Hadits Mu'awiya bin
Hayidah radhiyallahu 'anhu dengan sanad hasan)
14 Mendatangi dukun dan tukang ramal
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam : " Barangsiapa mendatangi tukang ramal kemudian
menanyakan tentang sesuatu, maka tidak diterima darinya shalat selama 40 hari (dikeluarkan
oleh Muslim) dan sabdanya " Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau
dukun kemudian membenarkan apa yang dikatakan maka sungguh telah kafir kepada
yang diturukan kepada Muhammad (Al Qur'an), (dikelurkan oleh Tirmidzi,
Abu Dawud, dan Ahmad, dari hadits Abu Hurairah, sahih)
15. Durhaka kepada kedua orang tua
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Tiga golongan yang Allah tidak akan terima dari
mereka penolakan atau penebusan yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang tua,
pengungkit pemberian, dan pendusta takdir” (telah berlalu takhrijnya dipoint no.5)
16. Pecandu Khamar
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Barangsiapa meminum khamar Allah tidak akan
terima darinya shalat empat puluh hari, apabila dia taubat, maka Allah terima
taubatnya, apabila dia kembali berbuat maka Allah tidak akan terima lagi
shalatnya selama 40 hari, dan apabila dia taubat maka Allah tidak akan terima
taubatnya, dan Allah akan memberinya minum dari sungai Khibal", dikatakan
kepadanya "wahai Abu Abdiraman , apa sungai khibal tersebut, dia berkata :
yaitu sungai dari nanah penduduk neraka (dikeluarkan oleh Tirmidzi dari
hadits Abdullah bin Umar, dan dia shahih), dan sabda Beliau Shalallahu
Alaihi Wa Sallam
"Pecandu khamr, jika mati maka akan menemui Allah seperti
penyembah berhala (dikeluarkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah dari hadits Ibnu
Abbas, dan baginya ada syahid (penguat) dari hadits Abu Hurairah dikeluarkan
oleh Ibnu Majah, secara keseluruhannya derajatnya hasan)
Berkata Ibnu Hiban : Serupa makna khabar ini dengan " Barangsiapa
bertemu Allah dari pecandu khamr dengan anggapan halal meminumnya, seperti
penyembah berhala, karena kesamaan keduanya dalam kekufuran.
17. Berkata dusta dan beramal dengannya
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan
dusta dan beramal dengannya maka tidak ada kepentingan bagi Allah seseorang
meninggalkan makan dan minumnya " (dikeluarkan oleh Bukhari)
18 Memelihara anjing kecuali anjing yang dididik untuk
pertanian atau berburu
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Barangsiapa memelihara anjing, maka akan
berkurang amalannya setiap hari sebear satu qiroth (dalam riwayat lain
dua qiroth), kecuali anjing untuk menjaga kebun atau anjing penjaga
ternak (mutafaq alaihi, dan riwayat kedua dari muslim)
19. Budak yang lari dari Tuannya, tanpa karena takut atau
keletihan dalam pekerjaan, sampai dia kembali kepada tuannya
20. Istri yang durhaka sampai kembali taat
terhadap suaminya
Berkata Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam
" Dua golongan yang sungguh sangat merugi yaitu seorang hamba yang lari
dari tuannya sampai kembali kepada mereka dan seorang istri yang maksiat
terhadap suaminya sampai dia kembali kepadanya (dikeluarkan oleh Hakim
dan Thabrany dalam as shaghir, shahih)
21. Pemimpin Yang dibenci Kaumnya
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Tiga golongan yang sangat merugi yaitu seorang
budak yang lari dari tuannya sampai dia kembali, seorang wanita yang bermalam
dengan suaminya dalam keadaan (suami) murka padanya, dan seorang pemimpin
yang dibenci kaumnya” (Dikeluarkan dan dihasankan oleh Tirmidzi) Berkata
Tirmidzi : " Sekelompok orang dari ahli ilmu membenci seseorang untuk
memimpin sebuah kaum, yang mereka benci padanya. Apabila imam itu tidak dzalim,
maka sesungguhnya dosa itu atas yang membencinya. Dinukilkan dari Manshur: Kami
bertanya tentang perkara imam, maka dikatakan kepada kami:
Pemimpin-pemimpin
yang dzalim itu sangat menyusahkan, dan adapun yang menegakkan sunnah maka
sesungguhnya dosa bagi siapa yang membencinya.”
22. Seorang muslim memboikot saudaranya muslim tanpa udzur
syar'ie
Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Dibukakan pintu-pintu surga pada hari Senin dan
Kamis dan diampunkan bagi setiap hamba yang tidak mensekutukan Allah dengan
sesuatupun kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya ada kebencian”
Beliau berkata, " perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka
kembali rukun, perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun,
perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun.” (Dikeluarkan
oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah)
Wakhai saudara seislam, ini adalah perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan
amalan-amalan, berada di depanmmu. Dan bahayanya terhadap agamamu sangat jelas,
maka jauhilah perkara tersebut dan berhati-hatilah darinya, dan hendaklah hatimu
tetap berharap kepada sesuatu yang memberi manfaat kepadamu di dunia dan akhirat,
karena setaip hati butuh kepada tarbiyah supaya suci dan terus bertambah suci
hingga sampai usia lanjut sempurnalah dan baiklah ia.
Ya Allah yang membolak-balikan hati tetapkanlah hati-hati kami atas agama-Mu,
dan janganlah Engkau palingkan kami meskipun hanya sekejap saja.
|