Home | Puisi

Via Dolorosa

puisi adalah tulangbelulang yang memfosil di kerak bumi
kita bersihkan dari debu waktu, kita rangkai kembali, kita pajang
kita beri nama
: kaubayangkanlah dagingnya, dan berapa umurnya

kita buat catatan singkat: milyaran musim menuntut diberi nama
sebelum angin menerbangkannya menuju rembulan

bersama lolongan asu hutan saat purnama
anakcucu bakal menggigil
oleh wasiat yang kita wariskan
: homo homini lupus, siapa lu siapa gue

bumi kejang, malam penuh dakwaan
dari getsemani sampai bukit tengkorak
ia melahirkan: darah atas segala darah

dan kita bertanya berapa umur kita, di pagi berdebu ini

: sebuah senyap!

jogja, 09022005