Home | Resensi Film

Shark Tale (2004)

Orang Gede Salah Baju

Kalau film yang bagus adalah perpaduan serasi antara isi dan bentuk, Shark Tale bisa diibaratkan sebagai orang gede yang salah pakai baju. Ia mengenakan "baju" animasi yang memikat bagi anak-anak, namun mengusung muatan cerita yang akan membuat anak-anak gelagapan.

Ada Lenny (suara Jack Black), hiu muda vegetarian yang didesak ayahnya (suara Robert de Niro) menjadi pembunuh berdarah dingin sebagaimana lazimnya seekor hiu. Ada Oscar (suara Will Smith), ikan tengil dari koral di kedalaman laut yang ingin naik ke puncak, cepat kaya dan terkenal, namun terjerat utang, terjebak perjudian, digoda cewek nakal, lalu meraih kemasyhuran dengan mengarang sebuah dusta. Lenny dan Oscar berkawan, sama-sama menghindari kejaran gangster, meskipun dengan alasan yang berbeda.

Anak-anak bisa saja menikmati kemolekan animasinya, yang berhasil memindahkan New York ke bawah laut. Masalahnya, drama dan humor, termasuk lirik lagu-lagu, yang ditampilkan terlalu kasar, dan hanya akan tertangkap oleh orang dewasa. Film ini banyak menyitir film-film mafia, khususnya The Godfather. Mereka yang sudah akrab dengan Don Corleone dan antek-anteknya akan lumayan terhibur oleh guyonan film ini. Namun, orang tua mana yang membiarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur nonton The Godfather?

Pesan film ini sebenarnya lumayan relevan, terutama bagi anak-anak muda yang lagi mencari identitas diri di tengah godaan "menuju puncak" dan "menjadi bintang" dalam sekejap. Seperti dinasihatkan oleh Angie (suara Renee Zellweger), "Kau tidak perlu berada di puncak batu karang untuk menjadi seseorang." Sayang, pesan itu terkesan hanya tempelan gara-gara kesalahan format penyampaiannya. Sayang sekali. ***

-- Dimuat di Bahana, Juli 2005.

Home | Film Favorit | Email

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1