Home | Renungan

Ibu yang Masih ABG

"Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus." (Mzm. 68:6)

Ia masih ABG. Seharusnya ia masih asyik menikmati masa remaja bersama teman-teman SMU-nya. Kehidupannya berbelok drastis akibat ia terdorong hawa nafsu saat berpacaran. Didapati hamil, setelah berbagai pertengkaran yang nyaris membuat keluarganya berantakan, orang tuanya memindahkannya ke Jawa, tinggal dengan kakaknya yang sedang kuliah. Di situlah ia melahirkan serang puteri. "Bagaimana saya bisa membesarkan anak ini seorang diri?" Itulah pertanyaan gundah perempuan muda yang harus menjadi orang tua tunggal ini.

Dulu kalau saya melihat ibu-ibu yang menjadi orang tua tunggal karena "kecelakaan", terbersit rasa kasihan, atau malah sinis. Sekarang dengan tulus saya bisa menghargai dan menghormati mereka. Mereka telah berani untuk mengambil keputusan yang benar, meskipun itu jelas-jelas sulit. Memang benar mereka telah berbuat dosa seksual, namun syukurlah mereka tidak memperburuknya dengan melakukan dosa aborsi. Mereka memilih untuk mengasihi dan memelihara kehidupan yang berkembang dalam janin mereka.

Tekanan seksual tak ayal adalah salah satu pencobaan terberat pada zaman ini, dan potret pedih di atas hanyalah salah satu konsekuensinya. Pelayanan Kristen perlu bergerak setidaknya dalam dua arah. Pertama, mendorong pencegahannya dan meneladankan kesucian hidup. Kedua, melayani orang-orang yang telah terjatuh ke dalam dosa seksual, kiranya mereka menemukan pemulihan oleh anugerah Tuhan. Malam ini, marilah kita bersyafaat untuk hal tersebut! ***

Dimuat: Renungan Malam, Juli 2004

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1