Untuk Satu Jiwa!

"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Luk. 15:7)

Pernah nonton film Apollo 13? Dikisahkan, misi peluncuran pesawat ruang angkasa itu gagal mencapai bulan gara-gara kebocoran oksigen. Kalaupun nekat mendarat di bulan, pesawat dengan ketiga awaknya tidak mungkin kembali ke bumi. Pilihan lainnya menuntut seluruh tim mengerahkan sumber daya yang ada untuk melakukan tugas yang nyaris mustahil. Ketua tim menegaskan, "Kita tidak akan membiarkan satu pun orang Amerika terhilang di ruang angkasa sana!" Upaya yang mendebarkan untuk berlomba menaklukkan kecanggihan teknologi ciptaannya sendiri ini akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Ketiga awak itu kembali dengan selamat ke bumi!

Betapa berharganya jiwa seseorang! Berapapun harga dan pengorbanan yang harus diupayakan tidak dipersoalkan. Itulah yang hendak digambarkan oleh Tuhan Yesus Kristus sewaktu mengisahkan perumpamaan yang menjadi konteks nas malam ini.

Perumpamaan pertama, domba yang hilang, menekankan nilai satu orang yang berdosa. Domba yang tersesat di padang gurun bisa terjebak pada semak duri, memakan tanaman beracun atau terancam binatang buas. Dengan kata lain, gembala yang mencarinya harus siap menghadapi berbagai marabahaya dan tantangan.

Adapun perumpamaan kedua, dirham yang hilang, menekankan intensitas pencariannya. Di situ dikatakan bahwa perempuan itu "mencarinya dengan cermat." Hal ini menggambarkan betapa seriusnya Tuhan dalam misi penyelamatan-Nya.

Kenapa Dia melakukannya? Karena satu jiwa itu berharga di mata-Nya. ***

Dimuat: Renungan Malam, Juni 2004