Home | Renungan

Menerapkan Kaidah Kencana

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." (Mat. 7:12)

Abraham Lincoln muda dan beberapa temannya sedang membawa perahu di Sungai Mississippi, membawa banyak muatan yang akan dijual di New Orleans. Di tengah kesibukan dermaga, perhatian Abe tertarik pada sebuah panggung kayu. Di sana, berdiri sederet pria, wanita dan anak-anak Afrika, tanpa daya dibelenggu bersama dengan rantai besi yang berat.

"Apa ini?!" Abe terperangah saat ia memandang wajah mereka yang membeku ketakutan. "Kenapa mereka dirantai?"

Ia segera tahu bahwa pria, wanita dan anak-anak ini akan segera dijual kepada orang yang menawarnya dengan harga tertinggi.

"Mengerikan!" pikir Abe. "Setiap orang yang mendukung perbudakan seharusnya mengalami sendiri kejamnya perbudakan."

Nas malam ini adalah bagian dari khotbah Tuhan Yesus di atas bukit, yang kemudian dikenal sebagai Golden Rule atau Kaidah Kencana. Kebenaran itulah yang diterapkan oleh Abraham Lincoln saat menyaksikan pemandangan mengerikan tersebut. Hati nuraninya tergugah untuk memperjuangkan pembebasan budak, perjuangan yang baru berhasil saat ia menjadi presiden AS sekian puluh tahun kemudian.

Bagaimana dengan kehidupan Anda sepanjang hari ini? Apakah Anda juga menerapkan kebenaran tersebut? Bila kita ingin diperlakukan dengan hormat, kita perlu menyadari bahwa orang lain pun mengharapkan penghormatan. Untuk itu, kita perlu belajar berinisiatif dalam bersikap baik dan mempedulikan orang lain. ***

Dimuat: Renungan Malam, April 2004

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1