Home | Renungan

Menghitung Hari

Sebuah penelitian di Singapura mendapatkan bahwa kalau seseorang hidup selama 70 tahun, maka rata-rata ia akan menggunakan 23 tahun untuk tidur, 17 tahun untuk bekerja, 11 tahun untuk nonton televisi/bermain, 6 tahun dalam perjalanan, 6 tahun untuk makan, 3 tahun untuk bersiap-siap dan 3 tahun untuk pergi ke gereja.

Itu kondisi rata-rata di negara yang warganya terkenal berdisiplin itu. Bangsa kita tentu agak berbeda, namun Anda sendiri tentu dapat memperkirakan, bagaimana Anda mengisi kehidupan Anda. Nah, seperti itukah gambaran kehidupan yang sukses? Kehidupan yang penuh makna?

Setiap hari sepanjang hidup kita, masing-masing kita menerima pemberian yang sama: waktu sepanjang 24 jam. Dan bersama dengan itu, Tuhan juga memberi kita tanggung jawab untuk mengurus waktu yang telah diberikan-Nya itu.

Ada tiga hal yang dapat kita lakukan dengan waktu hidup kita: kita dapat menghabiskan hidup kita, kita dapat menyia-nyiakannya, atau sebaliknya, kita dapat menginvestasikannya untuk sesuatu yang berharga, sesuatu yang akan bertahan melampaui masa hidup kita.

Apakah kita mengitung hari-hari kita dengan bijaksana? Apakah yang kita lakukan dengan waktu kita? Apakah waktu itu menguasai kehidupan kita atau kita yang menguasainya? Apakah kita menggunakannya untuk kepentingan Kerajaan Allah atau untuk mengejar ambisi pribadi?

Karenanya, sebuah pertanyaan pendek yang perlu kita renungkan secara sungguh-sungguh adalah: Apa yang kita lakukan dengan hidup kita?


Perikop: Mazmur 90

Nas: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." - Mazmur 90:12

© 2006 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1