Home | Renungan

Sukses Tanpa Risiko

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. - Lukas 16:10

"Cukup perawatan 1-2 kali seminggu. Biaya rendah, tapi memuaskan. Tanpa lapar, tanpa olah raga, tanpa suntikan. Konsultan dan terapis berpengalaman. Formula 100% herbal tanpa efek samping."

Begitu bunyi sebuah iklan terapi perampingan tubuh secara alamiah. Anda tertarik?

Saya bukannya hendak menguji kesahihan iklan tersebut. Namun, saya membaca adanya pergeseran gaya hidup yang kian deras belakangan ini. Sejak sekolah dulu, salah satu pepatah yang kerap didengungkan adalah "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian." Kini, pendulum tampaknya bergerak ke arah yang berlawanan.

'Teknologi' dan media massa berlomba-lomba menjanjikan sukses instan, dengan risiko kecil atau malah tanpa risiko sama sekali. Perhatikan saja beraneka iklan serta acara-acara talent search dan reality show yang belum juga surut kemarakannya. Yang dijanjikan mulai dari perampingan tubuh hingga kemasyhuran dan kekayaan mendadak. Semuanya disajikan dalam kemasan gebyar serba gemerlap, menyelubungi jerih payah dan kerja keras yang berada di balik setiap sukses sejati. Kita lalu ditelikung ilusi: bahwa sukses itu bisa juga diraih secara gampangan dan untung-untungan.

Firman Tuhan tidak pernah menawarkan ilusi. Ia menyodorkan kebenaran. Di tengah paparan ilusi media, kita ditantang untuk mengukuhi prinsip ini: bahwa sukses adalah perjalanan bertahap, kesetiaan pada perkara-perkara kecil yang akan membawa kita kepada perkara-perkara yang lebih besar. ***

-- Dimuat di Blessing, November 2005.

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1