Home | Renungan

Tidak Bosan-bosan

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! - Ratapan 3:22-23

Hampir setiap hari dua anak saya yang masih balita mengajak berjalan-jalan berkeliling perumahan tempat kami tinggal. Mereka sendiri yang memilih "objek-objek wisata" yang akan dikunjungi. Sejak dari rumah rutenya sudah bisa dibayangkan. Berlagak seperti Dora si Petualang, kami akan "bekelana" ke lapangan tenis, tempat tetangga menjemur empat ekor burung, danau buatan yang terlihat dari pojok perumahan, lalu pulang, memberi makan ikan mas di kolam.

Sebagai orang yang sudah gede, terus terang, saya jemu setiap hari mesti menengok pemandangan yang itu-itu saja. Herannya, mereka sendiri senantiasa amat bergairah setiap kali mau berjalan-jalan. Mereka kegirangan dan seolah-olah baru pertama kali mendatangi tempat-tempat itu. Sepertinya setiap kali mereka menemukan keasyikan dan sudut pandang baru.

Dari situ, saya jadinya bukan hanya belajar sayang anak, namun juga belajar menikmati hidup ini dengan mata seorang anak. Bagi orang dewasa dengan kegiatan harian nyaris rutin seperti yang saya jalani (sebagai penulis, saya menghabiskan sebagian besar waktu dengan berkutat di depan komputer), kehidupan ini mudah terasa memboyakkan. Bila dibiarkan, gairah hidup akan menurun, yang kemudian berakibat pada merosotnya produktivitas.

Tentu saja hal semacam itu tak perlu terjadi seandainya kita mengerti bahwa anugerah Tuhan terus-menerus diperbarui setiap hari. Dengan menyadarinya, dan belajar bersyukur, kita akan menemukan sudut pandang baru untuk menjalani hidup ini. ***

-- Dimuat di Blessing, september 2005.

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1