Home | Renungan

Bernyanyi atau Merangkak

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. -- 2 Petrus 3:18

Kisah ini berlangsung di Amerika tempo doeloe. Ketika seorang pengembara tiba di tepi Mississippi, ia tidak menemukan jembatan. Untunglah saat itu musim dingin dan permukaan sungai besar itu membeku. Namun, pengembara itu ragu-ragu untuk melintasinya karena ia tidak tahu ketebalan lapisan es itu. Akhirnya, dengan sangat berhati-hati, ia merangkak di atasnya sampai ke bagian tengah.

Saat itulah ia mendengar -- ya, ia mendengar suara nyanyian di belakangnya. Dengan hati-hati ia menoleh, dan ternyata dari tepi sungai yang berkabut, muncul pengembaran lain, mengendarai kereta kuda penuh muatan, melintasi sungai itu sambil bernyanyi-nyanyi!

Kedua orang itu melintasi lapisan es yang sama, namun sampai ke seberang dengan cara yang berbeda. Mengapa demikian? Yang satu meragukan ketebalan dan kekuatan lapisan es itu; yang lain mengenalinya dengan baik.

Kira-kira seperti itu juga perjalanan iman kita. Kita memiliki objek atau landasan iman yang sama: Tuhan Yesus Kristus. Namun, taraf pengenalan kita akan Dia berbeda-beda, dan hal itulah yang menentukan perjalanan iman kita masing-masing. Karena itulah firman Tuhan mendorong kita untuk bertumbuh dalam pengenalan kita akan Dia.

Tanpa pengenalan yang memadai akan Dia, kita memang bisa saja sampai ke seberang. Namun, kita tidak bisa menikmati perjalanan sambil bernyanyi-nyanyi; kita hanya bisa merangkak! ***

-- Dimuat di Renungan Malam, Agustus 2005.

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1