Home | Renungan

Tempat Pertobatan

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. - Yakobus 5:16

Apakah yang membedakan pertobatan Petrus dengan pertobatan Yudas? Film The Passion of the Christ menyodorkan petunjuk menarik.

Sewaktu menyaksikan Yesus disidang secara tidak adil, Yudas menyesal telah menyerahkan Gurunya dengan imbalan tiga puluh keping perak. Ia mengakui kesalahannya kepada Imam Besar, namun malah dicemooh. Kemudian ia dicerca oleh bocah-bocah cilik yang baginya kelihatan seperti utusan Iblis. Akhirnya, ia memilih menggantung diri.

Pada saat Yesus diadili, berlawanan dengan janjinya pada saat perjamuan terakhir, Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Ketika kemudian matanya bersitatap dengan mata Sang Guru, hati Petrus tertempelak. Ia berlari ke luar dan dengan terbata-bata mengakui dosanya kepada Maria, ibu Yesus, Yohanes dan Maria Magdalena.

Perbedaan krusial di antara keduanya terletak pada keberadaan komunitas sebagai tempat pertobatan. Setelah berkhianat, Yudas tidak kembali ke komunitas murid-murid Yesus, namun berjuang sendiri untuk memperbaiki kesalahannya. Ia pun menemukan jalan buntu, tidak mendapatkan ruang untuk bertobat.

Sebaliknya, Petrus berlari kembali kepada komunitas orang-orang percaya, mengakui kelemahannya. Komunitas itu merengkuhnya, dan mendukungnya untuk memperoleh anugerah dan kesempatan baru. Dari Alkitab kita tahu, setelah kebangkitan Yesus memulihkannya, dan Petrus dipakai sebagai pengkhotbah pada hari Pentakosta.

Seperti itulah pilihan yang kita hadapi sewaktu kita mengalami kegagalan atau jatuh ke dalam dosa. ***

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1