Home | Renungan

Superhero yang Lain

Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. - Kolose 2:15

Dalam film-film superhero, menjelang klimaks biasanya sang jagoan terpojok, tak berkutik, bahkan nyaris mati. Namun, pada titik kritis, ia bangkit kembali, mengumpulkan kekuatan, melakukan serangan balik dan merebut kemenangan yang tertunda.

Film The Passion of the Christ bisa disebut menampilkan Yesus sebagai sosok superhero yang lain. Klimaks film ini adalah Yesus terkulai tak berdaya di atas kayu salib dan mati - kelihatannya kalah. Namun, dalam kekalahan itu sebenarnya Ia sudah menang. Peperangan itu "Sudah selesai," dan Iblis menjerit geram. Maka, adegan kebangkitan-Nya memang seperti antiklimaks. Ia bangkit bukan seperti superhero yang siap melakukan serangan balasan; Ia bangkit sebagai Pemenang - Ia sudah menang dan siap meninggalkan medan laga untuk kembali ke tahta-Nya!

Kebangkitan Yesus juga bukan merupakan akhir, melainkan awal perubahan radikal dalam kehidupan murid-murid. Kebangkitan Yesus menandakan kemenangan atas Iblis, dosa dan maut. Para murid disadarkan bahwa mereka adalah bagian dari tim pemenang, dan kebenaran itu mengobarkan keberanian yang tak terpadamkan dalam diri mereka. Dari orang-orang yang peragu dan penakut (ingat, mereka melarikan diri meninggalkan Yesus ketika Ia ditangkap di Taman Getsemani), mereka berubah menjadi pemberita-pemberita Injil yang gigih, dengan "tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."

Nah, apa makna dan dampak kebangkitan Yesus bagi hidup kita? Apakah kehidupan kita terinspirasi oleh kemenangan kebangkitan-Nya? ***

Dimuat di Renungan Malam, April 2005.

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1