Home | Renungan

Hambatan Kecil

Tetaplah berdoa. - 1 Tesalonika 5:17

Saat merenungkan nas kali ini, aku teringat pengakuan jujur C.S. Lewis. "Yang paling sering mengganggu doa pribadi saya bukanlah hambatan yang besar, melainkan hambatan yang kecil-kecil, yaitu hal-hal yang harus dilakukan atau dihindari pada jam-jam berikutnya," katanya.

"Tetap berdoa" secara sederhana dapat diartikan sebagai melibatkan Tuhan dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Tantangan ini justru paling berat untuk dipenuhi saat kita bergumul dengan rutinitas dan persoalan keseharian yang tampaknya sepele -- saat kita harus berhadapan dengan "hambatan yang kecil-kecil."

Sebagai penulis, masalah yang kerap kuhadapi berkisar pada kebuntuan ide, komputer macet, disket rusak, koneksi internet yang lambat. Namun, celakanya, hal-hal semacam itu justru bisa sangat menyedot energi dan, tentu saja, menjengkelkan.

Di situlah persoalannya: Siapa yang masih sempat memikirkan Tuhan selagi jengkel? Bagaimana melibatkan Tuhan ketika listrik tiba-tiba padam dan naskah panjang yang tengah kuketik belum sempat kurekam?

Akan tetapi, hambatan itu juga dapat kuanggap sebagai berkat. Itu seperti bisikan lembut yang menghentikan aku, mengingatkan aku untuk rehat sejenak dari kesibukan, untuk berpaling dan memberi ruang bagi hadirat-Nya. Alih-alih mendengus kesal, aku bisa tetap tenang, menarik napas panjang, bersyukur kepada Tuhan, lalu mendendangkan lagu rohani kesayangan. Dengan kata lain, hambatan itu justru mendorongku untuk "tetap berdoa." *** (06/02/2005)

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1