Home | Renungan

Masa Lalu Ada di Depan

Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. -- 1 Korintus 10:11

Salah satu suku Indian di Amerika Selatan memiliki konsep tentang masa lalu dan masa depan yang tampaknya sama sekali berlawan dengan konsep yang kita kenal selama ini. Kita menganggap masa lalu sebagai di belakang kita, dan masa yang akan datang di depan kita.

Akan tetapi, bagi suku ini, masa lalu justru dianggap berada di depan mereka, dan masa depan ada di belakang mereka. Hal ini kelihatannya ganjil, dan mungkin bahkan terkesan bodoh.

Sebenarnya, penalaran suku Indian ini justru sangat logis. Segala sesuatu yang telah mereka alami - pengalaman, kesalahan, kegagalan, dsb. - dianggap berada di depan mereka. Hal-hal itu dimaksudkan sebagai bahan perenungan mereka dan untuk mendorong mereka memperbaiki kualitas hidup. Masa depan, sebaliknya, ada di belakang mereka karena masa itu belum mereka alami.

Pada masa-masa awal tahun seperti sekarang ini, kebiasaan menyusun resolusi rasanya tetap populer. Orang tergerak untuk merancang hal-hal yang ingin dicapainya sepanjang satu tahun ke depan, dan membulatkan hati untuk mencapainya.

Tampaknya, penyusunan resolusi akan lebih efektif bila dipadukan dengan hikmat suku Indian tadi. Kita membarenginya dengan refleksi dan evaluasi atas pencapaian kita tahun lalu. Kita menaksir kembali kelemahan dan kekuatan kita, lalu menyusun resolusi ganda. Di satu sisi, kita belajar dari kegagalan dan sedapat mungkin mengeliminasi kelemahan. Di sisi lain, kita mensyukuri kesuksesan dan mengoptimalkan kekuatan. *** (01/01/2005)

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1