Home | Renungan

Belum Pernah Berkunjung

Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. -- I Tim. 4:16

Dengan sok yakin saya mengajak keluarga dan beberapa teman pergi ke Curug Sewu. Sebenarnya saya belum pernah berkunjung ke obyek wisata yang berjarak sekitar 40 km dari kota saya itu. Saya hanya mengandalkan perkataan kakak saya bahwa tempat itu mudah dijangkau, dengan papan-papan petunjuk yang jelas di tepi jalan.

Benar saja. Sudah hampir satu jam kami berjalan, papan petunjuk yang saya bayangkan belum muncul juga. Atau lebih tepatnya, mungkin sudah muncul, namun saya tidak melihatnya. Akhirnya, kami memutuskan untuk berhenti dan bertanya pada orang di tepi jalan. Sudah dapat diduga, ternyata kami kebablasan sekian kilometer dari tempat tujuan.

Saya teringat peristiwa konyol itu ketika sedang menerjemahkan sebuah buku kepemimpinan. Penulisnya menyatakan, "Kita tidak dapat membawa orang lain ke tempat yang kita sendiri belum mengunjunginya." Saya membaca kalimat itu dengan senyum terkulum.

Nas malam ini menegaskan kebenaran serupa dalam kepemimpinan rohani. Tuhan mendorong kita untuk menekuni dan menghayati firman-Nya, menjaga kehidupan kita, agar senantiasa sepadan dengan kebenaran Firman-Nya.

Dengan demikian, sewaktu melayani orang lain, selain mengajarkan kebenaran, kita juga dapat memberikan teladan berdasarkan pengalaman kita sendiri. Kita dapat membimbing orang menuju kebenaran, bukannya malah menyesatkan dan membangkitkan kebimbangan. Maka, orang pun akan melihat bahwa kebenaran itu sungguh-sungguh menyelamatkan. ***

Dimuat: Renungan Malam, Oktober 2004.

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1