The Nutty Professor

Orang-orang Berkepribadian Ganda

Profesor Julius Kelp (Jerry Lewis) memenuhi kriteria ini: kejeniusan konon dekat dengan kekonyolan. Dan dia bukan cuma konyol, namun juga ringkih sehingga digocoh oleh mahasiswanya. Dengan ramuan racikan sendiri, ia berhasil mengubah diri menjadi sesosok pria gagah, tampan, namun tengil -- dan menyebut alter ego-nya ini sebagai Buddy Love. Tujuan utamanya adalah mencuri hati Stella Purdy (Stella Stevens), mahasiswi cantik idamannya.

Hm. Kita semua rasanya -- di suatu tempat, di suatu masa -- pernah membayangkan jadi orang lain. Kita ingin sperti Clark Kent yang menyembunyikan Superman, atau Peter Parker yang bisa malih jadi Spider-Man. Atau, Shrek yang jadi pria tampan guna memikat Fiona -- yang justru lebih jatuh cinta dengan Shrek si gergasi rawa.

Untunglah, The Nutty Professor jujur, mengakui kalau ramuan semacam itu tidak awet. Lebih jujur lagi, film ini menunjukkan kalau sebenarnya bukan cuma Prof. Kelp yang terkena sindroma Dr. Jekyll & Mr. Hyde itu. Lihat saja Stella: manis-anggun di ruang kuliah, seksi-menggoda di Purple Pit. Atau, Dr. Warfield sang rektor: garang pada Prof. Kelp, namun memainkan Hamlet dengan gegap-gempita saat dikeploki Buddy Love. Dan tentu saja, Tuan dan Nyonya Kelp: mereka hanya muncul dalam dua adegan bagus, mempertontonkan ganjilnya pembalikan.

Menyimak klimaks film ini (sori, spoiler), aku mendapati diriku mengampuni sebuah "khotbah". Pertama, karena adegan yang melingkupinya menantang Jerry Lewis memperlihatkan keliatan aktingnya: saat Buddy Love memudar dan kembali berubah menjadi Prof. Kelp. Kedua, karena kubayangkan, seandainya aku yang tertangkap basah semacam itu, pengin rasanya bisa mengucapkan apologia yang jujur, tidak tergopoh-gopoh, dan rendah hati: "If you don't think too much of yourself, how do you expect others to?" Terimalah dirimu, agar engkau bisa menerima orang lain seperti dirimu sendiri.

Jerry Lewis menganggap The Nutty Professor sebagai masterpiece-nya. Komedi-romantis berbumbu fiksi ilmiah dan sedikit horor ini dibuat ulang tahun 1996 dengan bintang Eddie Murphy. Lewis disanjung-sanjung oleh publik Perancis, namun diolok-olok oleh pengulas Amerika. Yah, rambut bisa sama pirang, saraf lucu lain-lain. Bagaimanapun, ia komedian yang sukses sebagai aktor, sutradara dan sekaligus produser -- mengikuti jejak Chaplin dan Keaton.