Home | Puisi

Nina Bobo

daundaun tanjung berwarna hijau
anakku mengenakan kaus warna hijau
siang itu angin semilir
dan mereka memeluk negeri mimpi

negeri yang dihidupkan pendongeng
negeri tanpa paspor
tempat seekor itik dan anakanaknya
berenang hilirmudik di sebuah danau bening
danau yang merangkul seluruh semesta:
seluruh hujan, seluruh awan, seluruh sungai, seluruh laut
seluruh matahari
seperti butirbutir gundu yang berkilaukilau di dasarnya

mereka berceloteh tentang diri mereka sendiri
celoteh yang dilanggengkan turuntemurun
dari induk ke anaknya, musimrontok demi musimrontok
: salah seekor di antara mereka adalah angsa

siang itu angin semilir
ia merangkum aroma roti panggang hangat
dan wangi kelopakkelopak melati
dirangkainya, agar hidup mempersembahkan sesaji:
segala cemas, segala gentar, segala tawa, segala airmata
segala doa
dionggokkan di tengah pekik perang anakcucu Abraham
sesepuh yang setia, menghitung pasir dan bintang

tiga hari kemudian
anakku bangkit dari tidur nyenyaknya
dengan manis sekali
: ia hendak terbang ke selatan

jogja, 09022005

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1