Home | Puisi

Gerhana

Puisi berhenti. Aku kehabisan dongeng
ninabobo. Mulut-mulut kecil ternganga kelaparan,
tak mau melepaskan mainan kulit jeruk: tak tahu
apa artinya replika mobil pemadam kebakaran
dari besi tempa yang kautawarkan.
Tanpa sms. Tanpa email. Mata merah
tak kunjung terpuaskan: oleh gambar
atau oleh kata-kata yang melenguh. Kembali
kausodorkan segelas susu kalsium. Gurihnya
menyelip di sisa malam ketika mulutmu bermimpi
tentang gigi-gigi yang mengerkah rembulan.
Dan udara dingin. Dan angin pun menepi, mengendus
jejak Ibrahim dan anaknya: menajamkan cinta
kepada-Mu.

jogja, 06032005

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1