Home | Refleksi Sinema

Cinderella Man (2005)

Beriman pada Siapa?

Crowe dan ZellwegerIa pria baik. Ia sangat mencintai istri dan anak-anaknya. Ia hanya ingin bisa menyediakan makanan di meja bagi keluarganya.

Kebisaannya hanya mengayunkan tinju, dan ia lumayan sukses. Namun, zaman sedang tidak ramah. Depresi ekonomi parah melanda AS. Lebih gawat lagi, tangan kanannya retak, dan izin bertandingnya dicabut. Di tengah kesulitan yang mendera itu, ia bertekat mempertahankan cinta, pengharapan, dan integritasnya.

Suatu pagi, ia menyisihkan jatah sarapannya untuk putrinya, yang meminta tambah, dan ia pun pergi bekerja dengan perut kosong. Hari lain, putranya mencuri sosis, dan ia mengambilnya sebagai kesempatan untuk menjelaskan pada si kecil, bahwa keadaan sulit bukanlah dalih untuk menghalalkan segala tindakan. Suatu saat, ia mesti merendahkan diri seperti pengemis agar keluarganya bisa tetap berkumpul. Selebihnya, ia menggunakan lengannya untuk bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan.

Lalu, kesempatan kedua itu datang. Ia diajak bertanding lagi. Dan kemenangan mengejutkan yang diraihnya membukakan kesempatan-kesempatan berikutnya, sampai ia menjadi penantang juara dunia kelas berat.

Kisah ajaib Jim Braddock (Russell Crowe) ini memaparkan iman yang tak mengenal jalan buntu, iman yang terus mendesak dan bertindak meskipun keadaan serasa mustahil. Masalahnya, kepada siapakah ia beriman?

Istrinya, Mae (Renee Zellweger), seorang Katholik yang saleh. Suatu ketika ia mengajak Jim berdoa, namun Jim mengelak, "Aku sudah kehabisan doa." Menurut Jim, ia bertanding karena "I have to believe that I've got some kind of say over our lives." Ia tidak mengharapkan campur tangan Tuhan, dan menjelang pertandingan perebutan gelar itu, ia menepiskan nasihat dan kecemasan istrinya.

Cinderella Man, dengan demikian, menawarkan iman manusiawi khas impian Amerika, "Kau bisa melakukannya! Kaulah yang memegang kendali, dan kau bisa mengatasi hambatan ini dengan kekuatanmu sendiri!" ***

-- Dimuat di Bahana, Maret 2006.

Home | Film Favorit | Email

© 2006 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1