Home | Artikel

5 Ide Resolusi

Kebanyakan kita -- dan saya termasuk salah seorang di dalamnya -- jatuh-bangun dalam menepati resolusi. Tapi, itu bukan berarti alasan untuk kapok, 'kan? Masa awal tahun merupakan kesempatan bagus untuk mencoba lagi. Salah satu pendekatannya adalah dengan mempertajam sasaran resolusi kita. Berikut ini beberapa bidang yang bisa kita pertimbangkan.

Menyalakan kembali kasih yang semula kepada Tuhan

Pernahkah Anda melewati masa-masa kering secara rohani? Raja Daud mengalami masa-masa seperti itu dan berdoa, "Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang daripada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!" (Mzm. 51:14).

Kita dapat mengawali tahun ini dengan bertekad untuk mendapatkan kembali kegirangan tersebut. Anda bisa merencanakan topik pendalaman Alkitab baru, atau menyusun jurnal doa baru. Kalau setelah melakukan perubahan masih juga terasa hambar, mintalah kepada Tuhan untuk menunjukkan penyebabnya. Mungkinkah ada dosa harus ditinggalkan?

Mengembangkan karakter

Kristus memanggil kita untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya. Dengan kata lain, Ia tertarik untuk membentuk karakter kita sesuai dengan karakter ilahi-Nya.

Kita bisa menjalani pembentukan karakter ini tahap demi tahap. Cobalah mengevaluasi diri, karakter manakah yang perlu mendapat perhatian khusus dalam setahun ke depan ini? Bila Anda kurang sabar, misalnya, niatkan untuk secara khusus mengembangkan kesabaran.

Meningkatkan kemesraan dengan pasangan

Kemesraan memang bukan kado gratis yang turun dari langit, melainkan pohon yang perlu dipupuk dan disiangi. Kalau tidak dirawat, kesibukan kerja, aktivitas, pelayanan, dan bahkan anak-anak, bisa menggerogotinya. Karenanya, buatlah jadwal untuk "berpacaran"dengan pasangan Anda -- menikmati waktu berdua tanpa gangguan -- secara teratur.

Kemesraan ini juga akan sangat berarti bagi anak-anak. Anak tentu bahagia bila dicintai oleh ayah dan ibunya. Namun, mereka akan merasa aman dan terlindung bila melihat orang tua mereka saling mencintai.

Mengatakan "tidak" pada sesuatu

Resolusi yang satu ini sangat cocok bagi mereka yang supersibuk. Banyak tuntutan, banyak pilihan dan aktivitas, namun waktu yang terbatas untuk melakukannya. Untuk menentukan pilihan, gunakan perspektif jangka panjang. Dalam 10 tahun ke depan, hal mana yang paling signifikan -- bagi Anda, bagi keluarga Anda? Dapatkah hal itu memberikan sumbangan yang bermakna bagi sesama?

Memenangkan seseorang kepada Kristus

Seperti saya, mungkin Anda lebih senang bergaul dengan sesama orang Kristen. Memang betul, firman Tuhan menghendaki kita bersekutu satu sama lain. Namun, Tuhan juga memerintahkan kita untuk menjadi garam dan terang dunia (Mat. 5:13-16). Hal itu tak akan terjadi kalau kita hanya menghabiskan waktu dengan saudara-saudara seiman.

Tahun ini, niatkan untuk bersahabat dengan orang non-Kristen. Berdoalah agar Tuhan membuka kesempatan bagi Anda untuk membagikan kasih-Nya kepada orang itu. *** (01/01/2005)

© 2005 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1