Home | Artikel

Penginjilan Persahabatan

Kecenderungan untuk membungkus Injil dalam KKR yang formal adalah salah satu hambatan terbesar dalam menjangkau dunia. Memang, kegiatan itu bertolak dari kerinduan yang tulus untuk membawa orang banyak kepada Kristus. Masalahnya, program-program itu membuat kita beranggapan, menceritakan Kristus kepada orang lain adalah kegiatan yang tidak lazim bagi orang Kristen. Artinya, penginjilan itu bukan sesuatu yang muncul secara wajar, namun orang harus melalui pelatihan khusus terlebih dahulu.

Kami tidak sepakat. Menceritakan Yesus kepada orang lain itu biasa-biasa saja, seperti bernapas - itu adalah bagian fisiologi dari makhluk rohani. Kita "menghirup" Yesus dan "menghembuskan"-Nya. Kehidupan rohani kita tidak akan bertahan kalau kita tidak bernapas seperti itu. Karenanya, kami menyarankan sesuatu yang sederhana: Kembangkanlah seni menjadi seorang sahabat.

Orang Kristen seharusnya tidak perlu tegang dan menyadari, Injil itu sungguh-sungguh kabar baik. Dan persahabatan kita adalah sarana utama untuk menyalurkannya.

Mulailah dengan teman-teman yang telah Tuhan bawa ke dalam hidup Anda. Mungkin ada satu-dua orang yang paling dekat dengan Anda -- di antara Anda dan dia telah terjalin hubungan yang erat dan terbuka. Mintalah Tuhan membukakan pintu untuk menyampaikan kehidupan-Nya ke dalam persahabatan itu. Jangan mengendap-endap untuk "memasang perangkap" bagi mereka! Ini bukan sebuah perburuan yang penuh dengan perhitungan. Bersandarlah pada Allah dan mintalah hikmat, agar Anda dapat membagikan iman Anda secara wajar dan terus-terang pada saat yang tepat. Yang terpenting, Injil yang Anda sampaikan ditentukan oleh kehidupan yang Anda jalani. Kata-kata Anda sekadar menjabarkannya.

Selamat bersahabat! *** (Sumber: Tony Campolo & Gordon Aeschliman, 50 Ways You Reach the World)

Dimuat di Renungan Malam, Juni 2004.

© 2004 Denmas Marto

Hosted by www.Geocities.ws

1