Bagaimana
Menerapkan Alkitab
Sangat
penting bagi kita untuk mempelajari dengan tekun dan menerapkan secara
akurat seluruh firman Tuhan. Tiap-tiap penerapan harus selaras dengan
keseluruhan makna dan berita Kitab Suci – bukan hanya berdasarkan ayat
tertentu yang diambil di luar konteksnya. Kita
harus mempelajari firman Allah dengan sungguh-sungguh, agar kita layak
di hadapan Allah sebagai pekerja yang tidak perlu malu karena kita
mengetahui bagaimana memilah-milah firman kebenaran itu secara tepat (2
Tim. 2:15). Berikut ini langkah-langkah untuk mempelajari dan menerapkan
Alkitab. MEMAHAMI.
Sebelum
menerapkan ayat mana pun dari Kitab Suci, kita harus memahami sepenuhnya
maksud teks tersebut. Mengapa ayat itu ditulis? Untuk siapa ayat itu
ditulis? Bagaimana keadaan pada saat itu? Apakah makna kata-katanya
dalam bahasa asli? Apa saja ayat-ayat terkait yang menjelaskan hal itu
lebih lanjut? Dalam hal ini, Anda perlu terampil menggunakan alat-alat
bantu seperti konkordansi, kamus dan ensiklopedia Alkitab. Belajar
sungguh-sungguh agar kita layak di hadapan Allah jauh lebih dalam
daripada sekadar memahami semua fakta tentang teks tersebut. MERENUNGKAN.
Merenungkan
firman mencakup: (1) menghapalkan – bukan hanya ayat demi ayat,
namun kita juga perlu belajar menghapalkan seluruh perikop; (2) membayangkan
atau menggambarkan setiap kata – gunakan imajinasi Anda! – dan (3) mempersonalisasikan,
yaitu mengubah firman itu dalam bentuk kata ganti orang pertama ["aku"]
dan menyatakannya kembali kepada Allah. MENEMUKAN PRINSIP. Setelah suatu perikop Alkitab menjadi bagian yang hidup dari pemikiran kita dan kita memahami perikop-perikop lain yang berkaitan, kita akan mulai melihat prinsip-prinsip pokok di dalam perikop tersebut yang dapat diterapkan di dalam kehidupan dan pelayanan kita. *** Dimuat: Renungan Malam, Juli 2003 © 2003 Denmas Marto |