-- RAMLAH RAM --

Madah dan Karenah

Biar buta penglihatan
Jangan buta hati dan fikiran
Biarpun miskin harta
Jangan papa adat dan bahasa

Helang-helang buana
Janga lupa saudara tetangga
Bila hujung dijumpa
Jangan pula pangkal yang kau lupa

* :
Harummnya bunga rampai
Oleh kerna ramuan yang pandai
Indahnya sang pelangi
Tapi sayang tiada bererti

Hidup dalam dunia banyak ceritanya
Selagi bernyawa ada saja karenahnya

Yang indah hanyalah bahasa
Disebut dibaca gurindam serta seloka
Namun kenyataan hidup
Masih tetap sama
Tidak kira walau di mana
Tepuk dada tanya selera amalan biasa

Harummnya bunga rampai
Oleh kerna ramuan yang pandai
Indahnya sang pelangi
Tapi sayang tiada bererti

Ooo.. Penyair atau pujanga
Bermadah kelana
Dunia begitu jua
Dahulu mahu pun sekarang
Tiada berbeza
Puck pangkal hati jua

Kalau emas emas jua
Dibuang tetap berharga
Kalau besi besi jua
Kan karat akhirnya

Dunia banyak ceritanya
Selagi bernyawa ada saja karenahnya

Yang indah hanyalah bahasa
Disebut dibaca gurindam serta seloka
Namun kenyataan hidup
Masih tetap sama
Tidak kira walau di mana
Tepuk dada tanya selera amalan biasa

( Lagu : M Nasir - Lirik : M Amin Sahab )


Menanti Hatimu Terbuka

Ku renjiskan titisan embun cinta
Agar mekarlah kelopak cinta mu
Ku hembuskan kasih ku
Menembusi dada mu
Semoga kau terasa

* :
Ku menyeru nama mu kala sepi
Agar hati mu terdengar suara ku
Dan di setiap waktu
Rindu ku memanggil mu
Mengapa kau membisu

Puas lu menanti hati mu terbuka
Hingga ku merasa gelisah
Izinkan aku selam hati mu
Bersama sinar cinta
Biar ku tanam dalam dada mu
Sekuntum bunga ridu

** :
Hampirlah di sisi ku
Lihatlah di mata ku
Yang mengharap kasih
Walau secebis cukup untuk ku
Bukalah pintu hati
Untuk ku yang menanti
Dan biarlah aku
Terkunci selamanya

( Ulang Rangkap * dan ** )

Dan biarlah aku
Terkunci selamanya

( Lagu : Ismail Ahmad Nawab - Lirik : Juwie )


<-- Previous Next -->
[ Q ] [ R ] [ S ]
[Lyrics Index] [Main Index]

Hosted by www.Geocities.ws

1