OrangeSoft

*    *    *    *    * 

* EINHERJAR'S ARC *

hundred lost souls

*    *    *    *    * 

[In-Game Plot --- Continental-Wise]

 

chapter 1 Mumbo Jumbo

Rilis kali ini membahas tentang plot cerita. Kesemuanya disarikan dari proposal storyline yang telah diserahkan kepada saya. Menyusunnya sangat lama, karena selain jumlah waktu luang saya yang sedemikian menyedihkannya T_T , juga karena berupa benang-benang kusut. Tugas saya selain mencoba menggabungkannya menjadi storyline yang utuh, juga membongkar pasang elemen-elemennya agar singkronisasi antar plot tetap serasi dengan konsep awal dan berjalan sejajar dengan logika serta standar cerita yang baik. Trust me, it's been hell.

Plot akan disajikan brief sehingga jangan berharap menemukan untaian cerita serupa novel disini. Jangan pula mengharap cerita senikmat dongeng atau yang disajikan di buku-buku sejarah. Hanya berupa jurnal singkat. Tapi percayalah, cukup mumet dan memusingkan. Jurnal  ini akan menjelaskan catatan sejarah berdasarkan areal, seperti halnya dalam game aslinya. Ingat, akan terjadi percabangan, karena game ini multiple ending!

Proyek ini memang berjalan lamban, dan memang tidak ada yang salah. Semua kita amatir, dan mengerjakannya di waktu luang. Alami saja. Target kita jangka pendek adalah menyediakan resource lengkap, intrinsik maupun ekstrinsik, buat Prologue Phase.

Komentar atau kritik membangun selalu saya terima. Karena perhatian yang terfokus dari anda-anda semua teramatlah berharga.

Regards,

Geddoe Wyvernberg

chapter 2 Pre-Gameplay Plot

Game akan berkisar tentang persiapan Odin menghadapi Ragnarok. Pada awal game, Odin memanggil para Aesir yang dinilai cukup tinggi kedudukannya untuk mendiskusikan masalah yang berkenaan dengan rencana pencegahan Ragnarok. Odin, ditemani Mimir, memanggil Tyr, Freyja, Heimdall, dan Thor. Sebelum pertemuan, Odin memerintahkan Nott, sang dewi malam, untuk terus menjaga agar hari tetap malam dengan memberi anaknya, Day, larutan penidur. Selain itu, Heimdall menebar hawa kantuk di sembilan dunia supaya semua makhluk hari itu tertidur, agar pertemuan itu tidak seorangpun yang mengetahuinya. Akan tetapi, Loki berhasil menghindar dengan menahan napasnya dan berhasil mencuri dengar.

Odin membutuhkan tentara, Einherjars, untuk berperang dengan Jotun, dengan mengambil nyawa prajurit-prajurit pilihan yang mati di medan tempur. Namun, Odin mendapatkan gagasan baru, ia akan membuat prajurit dari seluruh nyawa manusia. Oleh karena itu, ia membutuhkan 100 Einherjar yang benar-benar kuat, untuk memimpin tentara itu saat Ragnarok. Untuk rencana matang ini, Odin telah memerintahkan keempat Aesir ini untuk mencarikan nyawa prajurit yang paling baik kualitasnya untuk dijadikan Arc-Valkyrie, yang bertugas mencari Arc-Einherjar sebanyak 100 orang.

Odin mempersiapkan nyawa Shinobu Nanami dari Chirin Outlands, mewakili sisi principe, yang mati ratusan tahun lalu. Tyr tidak berhasil menemukan apa-apa. Freyja menghadiahkan gadis bernama Shirley Lander, yang tewas beberapa dekade lalu di Land of Eustacia. Heimdall membawa nyawa seorang prajurit ancient namun ditolak Odin karena ia menginginkan gadis perawan. Pengumpulan Arc-Valkyrie ini ditutup setelah Thor menghadiahkan Odin Beatrice Centella, prajurit wanita yang baru saja tewas dari Alvernod Continent. Mereka bertugas sebagai pelindung bagi tiap-tiap klan di Midgard agar mereka bersedia menyerahkan nyawanya pada Odin. Ketiganya berturut-turut diberi nama baru; Koyuki, Griselda, dan Dienne. Kemudian, Odin memilihkan tiga Ophelia untuk mendampingi mereka; Ophelia ini menyerupai anak-anak, namun sesungguhnya merupakan jiwa pilihan yang diambil dari peradaban-peradaban silam. Adapun untuk mendampingi Koyuki dipilihkan Ophelia Shutton, untuk Dienne Ophelia Layne, dan untuk Griselda Ophelia Marrienne. Menurut Tyr, sang dewa perang, jiwa prajurit paling berani hanya dapat diketemukan di perang-perang besar; maka selanjutnya Arc-Valkyrie akan berkelana di sekitar perang besar dan ritme politik yang labil demi melakukan dua misi : menarik hati bangsa yang bersangkutan serta merekrut jiwa-jiwa pahlawan.

Sementara itu, Loki berusaha memanfaatkan ini untuk menjatuhkan Odin, ia segera menghilang dari Asgard dan membangun relasi rahasia dengan para Jotun. Perlu dicatat bahwa Loki akan sering mengganggumu dalam game. Ia merupakan 'ayah' bagi para greater demons.

Sebelum kamu berangkat mencari initial Einherjars di Prologue Phase, Heimdall akan bertanya pada Koyuki, apakah dia merasa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Terdapat 3 pilihan jawaban, yaitu; "I'm not sure", "I don't know", dan "...". Kelak akan berpengaruh terhadap ending.

chapter 3 In-Game Plot --- Alvernod

Berikut jurnal tentang catatan sejarah di Alvernod Continent, yang berkisar antara Balderheim, Rad, Tranquil, dan Rava. Gamer dapat mengeksplorasi Alvernod dengan Valkyrie Dienne.  

Secara singkat, Chapter Alvernod tergolong sulit dan panjang, dengan pilihan dungeon yang terbatas, namun ruwet dan berkesulitan tinggi. Ceritanya mirip benang kusut, memusingkan, namun diimbangi dengan kesulitannya yang memakan waktu sehingga lebih kurang proporsi cerita dan gameplaynya seimbang. Ceritanya politisnya lumayan berat, begitu pula cerita emosionalnya yang depresif, sehingga keduanya seimbang. Dienne sendiri adalah Valkyrie yang paling 'menderita'. Ia dihujat ketika gagal dan diabaikan bila sukses, namun ia terlalu dingin sehingga kebal hujatan, lantaran kecenderungannya untuk tidak berperasaan itu. Perkembangan emosional Dienne adalah dari tidak berperasaan menjadi melunak, bersamaan dengan Ophelianya, Layne, yang berkelakuan sama.  

difficulty easy +++++++++++ hard
duration short +++++++++++ long
proportion story +++++++++++ gameplay
plot emotional +++++++++++ political
mood cheerful +++++++++++ angsty

//Prologue Phase

Eksplorasi dimulai tahun 1 IB saat event selebrasi peresmian kalender Balder yang dibuat oleh Azores, dimana pesta tersebut dihadiri Balder. Dienne dan Layne menyusup ke dalam kerajaan dan memulai tugasnya dengan membangun aliansi dengan orang paling 'bersih' di sana. Pilihan jatuh pada Houghton Pleitode, wakil angkatan laut Balderheim. Houghton didaulat sebagai Halmar (manusia yang beraliansi dengan Aesir secara rahasia) pertama, dan menjadi ally dari Dienne. Nantinya masalah pencarian Halmar akan diurus oleh Layne, ia akan memberimu daftar Halmar tiap klan setiap Phase baru.

Pada tahun 36 IB, di kawasan liar, Ankadia Desert (cikal bakal Rad Desert), terjadi tragedi Planar Plane, yaitu ulah Loki dan anak angkatnya Evann Halen. Di Balderheim, seorang dark knight yang bertobat ternyata memiliki Planar Plane, pintu dimensi menuju singgasana Hel di Nifleheim, yang telah disegelnya di tangan kanannya. Prajurit yang dikenal sebagai Storm Falkers itu oleh Loki dihadapkan ke Evann Halen, yang kemudian mencabut lengan kanannya dan membawa anggota tubuhnya itu pergi ke Ankadia untuk melakukan pembukaan Planar Plane. Loki dan anaknya berhasil melepaskan setan-setan (mephist) ke Ankadia dan Balderheim, dimana kemudian Odin memerintahkan Dienne untuk melaksanakan tugasnya. Dienne kemudian dihadapkan pada dungeon Contaminated Desert di Ankadia Desert, dengan boss Evann Halen dan 3x Royal Ghoul. Setelah battle, Loki akan menantang Dienne bertarung satu lawan satu, dan ketika keduanya mengambil ancang-ancang, Prologue Phase berakhir. 

//Phase 1 

Awal Phase ini adalah pertarungan satu lawan satu antara Dienne dan Loki, namun gamer tidak dapat memenangkan pertarungan ini. Sebelum pergi, Loki memberi hadiah item pada Dienne. Ia akan melakukan ini di tiap Active Phase ke semua Valkyrie, sehingga totalnya ada 5 Active Phase x 3 Valkyrie = 15 item (penggunaan item ini akan mempengaruhi ending). Kali ini adalah Martyr's Riddle. Layne memerintahkan Dienne untuk tidak memakai item tersebut, namun menurut Dienne item tersebut merupakan item-item biasa, sehingga tidak mengapa apabila dipakai. Layne yang terkenal menyebalkan ini pun memvonis Dienne sebagai Valkyrie yang tidak berdedikasi. Setelah semuanya usai, Planar Plane tiba-tiba menghilang entah kenapa (akan diketahui saat merekrut Storm kalau hal ini disebabkan oleh bunuh dirinya Storm agar Planar Plane menghilang).

Setelah kejadian itu, Dienne dapat secara manual pergi ke Valhalla untuk menghadap Thor. Setelah melaporkan segala kegiatannya, Mimir akan berkata bahwa ia tidak merasakan adanya gejolak di Alvernod sehingga Dienne diperbolehkan beristirahat. Thor memperbolehkan Layne memberikan Arc-Slumber pada Dienne. Adapun Arc-Slumber adalah pembekuan jasad dan peristirahatan jiwa agar kemampuan besar Arc-Valkyrie tidak terbuang percuma. Sebelum Layne memberikannya, terjadi scene singkat berisi komentar Layne yang menganggap Dienne tidak kompeten sebagai Arc-Valkyrie dan ia lebih berharap mendampingi Arc-Valkyrie lain. Dienne membalasnya dengan mengatakan bahwa ia bisa melakukannya lebih baik tanpa Layne. Ya, tugas baru saja dimulai, namun keduanya tidak akur.

//Phase 2

Setelah bangun, Dienne akan diberitahu Layne bahwa ia memiliki tugas di Tranquility Bush. Waktunya adalah 141 IB. Halmar di sana, Cai Warlock, melaporkan adanya usaha-usaha kudeta terhadap elder yang baru, Rikai. Dienne dihadapkan pada dungeon Catacombe Quarter, tempat persembunyian para pemberontak. Di tengah jalan, ia merasakan panggilan dari Halmar Ankadia, Dante. Ia menyatakan bahwa terdapat aktivitas necromancy di tempat yang sama dengan seabad lalu, Contaminated Desert. Gamer akan dituntut mengunjungi balik dungeon tersebut, untuk menemukan gerombolan mephist, makhluk yang dihadiahkan Loki sebagai barikade baru terhadap perjuangan para Arc-Valkyrie. Gamer akan melawan Necromancer Crescent sebagai boss, dan setelah mengalahkannya Dienne akan menge-seal monster ini. Loki akan muncul dan memberi item kedua pada Dienne, Recollection's Fragrance.

Setelah itu, Cai menghubungi Dienne melalui telepati. Menurutnya, Rikai sudah tewas, dan simbol elder hilang. Akibat insiden ini, banyak orang-orang Tranquility yang antipati terhadap Valkyrie dan Odin. Walaupun Cai menyatakan kalau ia akan tetap menjadi Halmar, Dienne tahu bahwa akhir Phase ini tidak akan baik untuknya. Di tengah-tengah stress, Dienne meninggalkan Layne dan menemui Halmar Balderheim, Sara Gentilis (istri Probus Chzedes). Setelah beberapa 'perbincangan wanita'^^, Dienne mulai mengingat-ingat masa lalunya. Di poin ini mulai terlihat ketidaksempurnaan pekerjaan para Aesir, yang katanya telah menghapus habis ingatannya. Kemudian, Dienne bermaksud tidur di Fort of Slain. Disana ia bertemu dengan Layne yang sewot. Dengan muka masam, ia memberi Dienne Arc-Slumber.

Dienne terjaga 22 tahun kemudian, dibangunkan Layne. Menurutnya, Halmar Balderheim tidak melaporkan apa-apa, padahal disinyalir ada perkampungan mephist di Balderheim. Setelah dicek, ternyata Sara telah meninggal. Sara konon tewas dibunuh suaminya sendiri (Probus). Apakah itu hanya propaganda kaum anti-Chzedes atau memang betul, tidak ada yang tahu. Yang pasti, di Phase ini Dienne diwajibkan menuntaskan dungeon singkat Dead City Orinda. Bagaimanapun, Probus naik tahta.

Konflik yang menutup Phase yang melelahkan ini ada di Tranquility tahun 189 IB. Simbol elder yang diketemukan diperebutkan. Setelah pertempuran singkat di Catacombe Quarter, tugas Valkyrie selesai. Sayang, di saat akhir, Az'garoth Halen, yaitu Crescent yang dibebaskan Loki, bersama dengan saudara angkatnya Evann, mengacaukan usaha Dienne mengambil hati masyarakat Tranquility dengan merebut simbol elder dan menyerahkannya ke penduduk dengan mengaku sebagai orang yang menemukannya. Jadilah gerombolan Loki idola di Tranquility. Dienne yang mencoba meluruskan masalah dicap pendusta dan pengecut. Cai yang menjadi satu-satunya pendukung, malah tewas di pertempuran kecil di desa terpencil. Disini, Layne malah marah-marah membela Dienne dengan memaki penduduk yang mengumpat Dienne. Sayang, tidak ada yang menanggapinya, karena ia dianggap masih anak-anak. Dienne yang tidak pernah tersenyum pun hampir tertawa melihat tingkah asistennya itu.

Ketika tugasnya berakhir, Dienne yang melaporkan tugasnya ke Thor dimarahi habis-habisan. Dienne semakin heran, kenapa dirinya sakit hati diomeli. Padahal seharusnya Valkyrie tidak punya perasaan. Layne saat itu tidak berani memandang Dienne langsung, dan mukanya merah padam.

//Phase 3

Tahun 201 IB, sangat awal untuk bangun. Penyebabnya, konflik perebutan gudang senjata di Ankadia Desert. Telah ditemukan gudang senjata berharga milyaran Dinar saat itu. Perihalnya, karena menyimpan senjata mesiu yang terlarang oleh Odin. Dienne dan Layne diperintahkan untuk memusnahkannya. Perebutan gudang senjata yang berupa bunker raksasa ini melibatkan seantero Ankadia. Yang cukup kuat saat itu adalah Fadjar sang singa padang pasir. Selain kuat, klan Fadjar juga pintar, mereka melakukan manuver dengan menjual mesiu ke tangan pemberontak Balderheim dengan harga sekitar tiga ratus juta Opal. Dengan uang itu Fadjar membangun kota mengelilingi gudang senjata tersebut dan menamainya Quba. Manuver politik ini sangatlah cepat sehingga penyebaran mesiu menjadi luas dalam sekejap, sebelum Dienne sempat berbuat apa-apa. Sadar bahwa Odin akan murka mengetahui ini, Layne mengusulkan untuk mengejar Fadjar dan berusaha membunuhnya. Keadaan jadi kacau setelah gerombolan Loki turut campur. Dienne dihadang oleh boss yang tangguh yaitu Evann Halen + Az'garoth Halen. Keduanya berhasil diatasi dan Fadjar berhasil dibunuh. Untungnya, pengganti Fadjar, Rad, adalah Halmar. Dengan mudah selanjutnya diatur dan gudang mesiu Quba pun disegel, karena mustahil memusnahkannya. Rad mendirikan negara Rad Desert, dan klan-klan lainnya bersiap untuk menyerang balik.

204 IB. Masalah selanjutnya adalah Arctifacts. Sebelas senjata legendaris buatan Regin. Loki disinyalir berusaha mengumpulkan semuanya. Selama periode vakum Dienne ternyata ia sudah mendapat 4 buah; Cordoba dan Thayne dari Eustacia, serta Haerrhald dan Goethrye dari Alvernod. Adalah tugas Dienne untuk merebut Haerrhald dan Goethrye kembali serta mengembalikan keduanya ke Tranquility Bush dan Rava Tribes; serta melindungi dua Arctifact lain; Xargente dari Balderheim dan Yzold dari Rad Desert. Kali ini Loki berusaha merebut Yzold, dan Dienne segera meluncur ke Cobtaminated Desert : Secret Passage untuk mempertahankannya. Setelah menghadapi Bardinos, Yzold berhasil dipertahankan. Bahkan, Dienne sukses merebut kembali Goethrye.  

Setelah itu, masalah pindah ke Rava, 209 IB. Negeri yang biasanya kalem ini diterpa perang saudara yang melibatkan ras manusia (Pagan dan Arian), dan Dwarf. Karena kebetulan Halmar saat itu adalah seorang Iifa, maka Dienne memanfaatkan suku Iifa untuk berperang. Suku Pagan menyertakan Aldrin si penyihir jenius sebagai wakilnya, sedang suku Arian diwakili Baranes Coppershields, alias Baranes yang Agung, imigran Phere Richter yang dikenal sebagai pelaut paling legendaris sepanjang sejarah manusia. Sedang di pihak Dwarf ada Boskov, dwarf barbar yang gemar menumpahkan darah. Secara mengejutkan, Loki dan geng-nya tidak ikut campur. Karena pada dasarnya memang mencintai kedamaian, konflik Rava dengan cepat terselesaikan dengan perjanjian pembagian wilayah pada tahun 203 IB, setengah tahun sejak awal ketegangan. Sekedar catatan, yang menyusun traktat tersebut adalah Layne sendiri, yang sudah balik ke aura lamanya yang bengis. Dienne mengambil Arc-Slumber di tahun yang sama, setelah mengaku lelah.

Dienne terjaga tahun 273 IB, ketika konflik di Balderheim secara langsung mempengaruhi Halmar-nya. Sebelumnya sempat terjadi Chris Regnaid yang menjadi calon chief commander dari Balderheim Defense Force, menerima tekanan dari sana-sini. Entah kenapa Dienne merasakan deja vu. Karena memang kisah ini sama seperti kisahnya dulu sewaktu era Pax di Gwendydd : Chief commander yang dikelilingi dengki orang-orang. Terjadi percobaan pembunuhan atas raja (Folkin) dan Chris diketemukan tewas. Seminggu kemudian, kakaknya, Vermont Regnaid, meninggal di tengah-tengah kasus pembunuhan. Ketika Dienne tiba, ada Evann Halen dan Az'garoth di sana, bersama orang asing yang diidentifikasi sebagai Valdin Halen. Menurut Az'garoth, Dienne beruntung karena di Alvernod hanya akan berhadapan dengan dirinya dan Evann. Az'garoth dan saudara-saudaranya pergi setelah memberi item Razor's Citadel. Layne mengeluh karena Halen menjadi banyak sekali, namun Dienne tidak mendengarkan.

Thor tidak banyak berkomentar ketika Dienne kembali. Di akhir Phase ini ia bertemu Loki yang menyusup ke Valhalla. Ia berjanji mengembalikan memori Dienne asal ia mau memberikan Mjollniregmont padanya. Layne datang dan mengusir mereka. Namun, Loki malah balik menawarkan Layne memorinya. Layne menjadi ragu, karena memang ia sangat penasaran mengenai masa lalunya. Loki lalu pergi dengan teleportasi.

//Phase 4

Dienne dibangunkan oleh Thor pada tahun 391 IB. Membingungkan, ia dibangunkan di akhir abad keempat, oleh Aesir pula. Padahal saat ia tidur sebenarnya banyak yang terjadi di Alvernod. Thor menolak bicara dan menyatakan bahwa tugas Valkyrie hanyalah melaksanakan perintah. Ia diutus ke Durstuvalle dan Quba guna menyelesaikan konflik bilateral. Dienne juga disuguhi berita yang membuat segalanya makin semrawut; Griselda membelot ke pihak musuh. Agresi antar kedua pihak sudah amat anarkis. Tiba-tiba Dienne merasa kacau; semuanya jadi membingungkan. Ia menjadi merindukan asistennya, Layne. Ia mencari Layne ke mana-mana dan menemukannya di taman Fort of Slain. Ketika Dienne mengutarakan kegelisahannya, Layne lalu berusaha menghiburnya. Scene ini akan menggelikan sebab Layne sama sekali tidak berbakat melucu. Setelah scene kacau tersebut berakhir, Layne berpendapat, memang melanggar peraturan, tapi sebaiknya Dienne hanya menonton Balderheim dan Rad  saling menghancurkan. Karena selain akan membuat keduanya lemah dan mudah dikekang, akan membuat penghasut sebenarnya muncul, karena memang diyakini ada dalang dibalik semua ini. Dienne menurut, karena memang Layne pernah bekerja di belakang dapur strategi Tyr sang dewa perang sebelum didaulat menjadi Ophelia pribadinya.

Balderheim dituduh menghasut suku-suku kecil di timur Rad untuk memberontak kepada Khalifah Faisal. Kurtis Gentilis sebagai raja Balderheim menolak mentah-mentah tuduhan itu. Kurtis mengerahkan dua jenderalnya, Rnko Sjhaftburg dan Charlemagne Chamberlain untuk menyerbu perbatasan di Einst Village Border. Faisal mengerahkan Three Hawks of Quba; Fauzan Pramoda, Hasan Al-Hadith, dan Luv Suiko. Rnko yang muda dan reckless dengan mudah dijebak oleh strategi mematikan Fauzan : Membuang bubuk mesiu ke dalam sungai. Dalam area gersang dimana hanya terdapat sebuah sungai, Fauzan yang membeking Hasan Al-Hadith memilih membuat perkemahan malam hari setelah Rnko tiba. Rnko tentu saja memilih tempat yang 'strategis' sehingga pasukannya mati teracun mesiu. Maklum, di medan tandus seperti Rad, prajurit tidak banyak memilih dalam urusan perut. Apalagi whippersnapper seperti Rnko yang menganggap menolak minum karena air dianggap kotor (padahal sedang dibutuhkan) adalah tindakan girlish dan arogan. Di lain pihak, Pasukan Hasan-Fauzan yang menghindari makan diluar bekal/ransum hampir mati kelaparan, namun kondisinya masih lebih baik. Dengan mudah pasukan Rnko dihabisi.

Di perjalanan pulang, Fauzan jatuh sakit yang sangat parah, dan terbunuh karena serangan mendadak Charlemagne. Hasan setengah mati berusaha menghadapi sang maestro rapier tersebut. Beruntung, Charlemagne berada dalam kondisi yang payah karena memang mengidap penyakit jantung. Begitupun, ia mampu menyusahkan Hasan. Keduanya mengundurkan diri karena kondisi fisik mereka. Sepulangnya ke Quba, seluruh rakyat berpuasa selama sehari untuk menghormati Fauzan. Sedang Dienne hanya menonton, sesuai saran Tyr. Benar saja, dua tahun kemudian setelah kedua pihak kehilangan pilar militer, balatentara Rava menginvasi mereka. Yang mengotakinya adalah Randolph Coppershields. Ia tahu Balderheim ada dalam kondisi genting karena revolusi Garland Weavington. Di lain pihak, Faisal kesulitan membangun kekuatan pertahanan lantaran wafatnya ahli strategi mereka, Fauzan, dan jatuh sakitnya kepala keamanan, Hasan. Adapun Randolph adalah anak hasil kutukan yang didapat Baranes.

Suatu ketika Baranes yang ditunjuk sebagai elder serikat Rava terluka dalam medan pertempuran, dan diobati oleh salah seorang anggota palang merah Rava yang andal, yaitu wanita penyihir muda Frea. Ia melamar Frea, dan Frea mengajukan syarat, agar ia dan keturunannya dimakamkan di Drummond Basin yang terpencil dan mencekam, dimana ayah Frea, Laylore, yang dikutuk menjadi batu tinggal untuk selamanya. Hal ini dimaksudkan untuk menghibur sang ayah. Malang, setelah anak Baranes lahir, Frea tewas. Tetapi, Baranes menolak memakamkan istrinya di tempat seperti Drummond, dan membuatkannya makam paling bagus di istana. Arwah Frea murka dan mengutuknya. Ia akan kehilangan anaknya sebagaimana Laylore telah kehilangan Frea. Terjadilah, anak Baranes, Randolph, yang awalnya berbudi luhur, tiba-tiba menjadi bengis. Ia dekat dengan para mephist, dan kerap berjumpa dengan greater demons yang dikenal amat jahat macam Evann dan Az'garoth.

Nasi sudah menjadi bubur. Setelah membunuh Baranes (sesungguhnya Baranes tidak pernah membawa pengawal, karena jiwa petualangnya), Randolph membangun usaha invasi. Pertama-tama, ia menyerang Rad. Kali ini Dienne bereaksi. Dengan beking Khalifah Faisal, dan didampingi Luv, ia mengambil inisiatif menyerbu base Rava di Tower of Despair. Akhirnya ia mesti menghadapi Randolph yang didukung Loki. Gamer hanya perlu menghabisi Randolph, dan serbuan Rava pun ditunda. Loki memberikan item Spellcaster's Jinx dan memberi 'kado' yaitu Evann dan Az'garoth yang siap mencincang satu party. Disini Luv melakukan ultimate seal yang mengorbankan nyawanya sendiri. Kabar baik buat Dienne, tapi tidak untuk Faisal. Malam harinya, Evann yang berhasil melepaskan diri dari seal tersebut karena memegang Arctifact; Cordoba. Ironis, Az'garoth tidak dapat diselamatkan, padahal ialah yang memberikan Cordoba pada Evann. 

Di akhir Phase, setahun kemudian, terjadi pertempuran singkat di Balder Temple Ruins, Balderheim : memperebutkan Xargente. Loki mempergunakan Herveyj, Arctifact Haruko, dan Dienne terpaksa melarikan diri sebelum bola energi yang dilepaskannya meledak. Xargente berhasil direbut Loki.

Dalam perjalanan menuju Asgard untuk peristirahatan jiwanya, Dienne bertemu Loki. Loki berkata bahwa ia berhasil membangkitkan "Eldest Son"-nya. Evann hanya diam saja, lalu berbicara bahwa ia tahu tentang masa lalu Dienne. Di tengah-tengah kebingungan ini, Dienne memilih melakukan Arc-Slumber agar kebimbangannya sirna. Menurut Layne, sebaiknya masalah dipecahkan, bukan diabaikan, namun Dienne tidak peduli.

//Phase 5

Kali ini Dienne terbangun tahun 402 IB. Kali ini yang menyambutnya adalah Thor sendiri. Ia dilepas ke Tranquility Bush. Di Balderheim telah berjalan revolusi yang membanggakan. Garland sebagai presiden sukses menjalin hubungan bilateral yang baik dengan Rad, yang juga memulihkan diri setelah menjalin aliansi dengan The Philosopher's Den. Randolph juga masih menahan ambisi militernya setelah gerombolan Loki menghilang lantaran inaktifnya Az'garoth. Dalam Tranquility, yang tenang selama tiga abad terakhir, peperangan interasial meledak juga. Kaum Elf, Dwarf, dan human berkonfrontasi fisik (atau magic... lebih tepatnya) dan menjatuhkan banyak korban. Dienne beraliansi dengan kaum Nymph yang oposisi. Kali ini ia harus menembus 2 dungeon berturut-turut Void Garden dan Pathway of Blind Painters. Selagi Dienne berada di dalam Void Garden, kaum dwarf melepaskan barrier yang menetralisir magic dan menundukkan Elf dan Human dengan mudah. Di dungeon kedua, Dienne menemui petaka Midgard; Djahat. Secara keseluruhan Djahat tidak terlalu kuat, namun ketika kalah, ia melepaskan magic aneh bernama '???'. Efeknya disadari oleh Layne yang kemudian panik : waktu maju dua tahun ke depan. Perang sudah mendekati akhir dengan kemenangan Randolph, serta semua Arctifacts Alvernod sudah dicuri : Xargente, Yzold, Haerrhald, dan Goethrye. Rupanya selama dua tahun itulah Dienne kehilangan segalanya.

Penyebabnya tak lain adalah invasi dari Rava. Randolph sang diktator menginstruksikan pendudukan Tranquility untuk mendesak Balderheim dan Rad. Acara pendudukan ini dihadiri oleh Loki yang mendukung aksi Randolph dari belakang. Akan tetapi, Evann tidak tampak. Sebaliknya, yang muncul adalah Halen pertama, Gaspert. Gaspert memenggal kepala Randolph di hadapan ribuan manusia yang menyaksikan, mengakibatkan kericuhan. Dienne saat itu mencoba melawan Gaspert tapi kekuatan pahlawan legendaris itu terlalu kuat buat Arc-Valkyrie sekalipun. Loki mengusir Dienne dan memberinya Legend's Demise sebagai bye-bye gift. Beruntung, ketika kepalanya hendak dipisahkan dari tubuhnya oleh Gaspert, Heimdall menyelamatkannya dan membawanya pergi. Dienne mengusir Heimdall yang saat itu dianggap sudah berkhianat.

Dienne benar-benar gagal. Dari empat klan yang padanya diserahi tugas, kesemuanya bahaya. Rava diambil alih oleh Gaspert dan Loki, yang otomatis ada di bawah Oddrocks. Tranquility pun sama nasibnya. Saat ini Gaspert Halen bahkan sudah mendirikan serikat tempur White Phoenix untuk menguasai Midgard. Sisanya hanya Rad yang masih bergantung pada The Philosopher's Den dan Balderheim yang masih labil dalam pemerintahan sistem baru.

Setahun kemudian, Rad diserang ketika perwakilan Philosopher's Den, Celestia du Promethee dan Hasan Al-Hadith sedang mengawasi pabrik mesiu rahasia di selatan Rad. Celestia tewas melindungi Hasan, yang kemudian mengamuk dan menghabisi sisa tentara White Phoenix. Walaupun harus dibayar dengan nyawanya. Bagaimanapun, Faisal (entah disengaja atau tidak) wafat dua minggu sesudahnya. Benar-benar akhir bagi Rad. Di masa-masa vulnerable itu, muncul gerakan perlawanan dibawah si iblis, Evann Halen. Tidak diketahui alasan mengapa Evann membelot dari Loki (atau tepatnya, membelot ke jalan yang benar), tapi singkat sesudah itu Evann menghilang, dan dikabarkan tewas. Tahun 408 IB, Khalifah Hafidh hampir menyerah pada White Phoenix, ketika gerakan revolusi Ashita Benimaru dari People's Republic of Haruko membentuk Black Wyvern Alliance. Rad mempertaruhkan segala yang mereka punya dengan bergabung dengan gerakan itu.

Dienne beralih ke Balderheim. Negeri ini diterpa dua kali agresi. Yang pertama, tahun 410 IB, dengan meriam raksasa hasil temuan Oddrocks dan Tranquility Bush. Balderheim terlalu keras kepala untuk menyerah atau bergabung dengan Benimaru. Maka pada serangan kedua, 413 IB, melalui serbuan massal, Balderheim menyerah tanpa syarat White Phoenix, dan bergabung dengan mereka sebagai abdi Gaspert Halen. Bagaimanapun, setelah agresi pertama, Dienne sudah menarik diri.

Pada poin ini, mulai 410 IB, Valhalla sudah tidak bisa diakses dan kesemua Arc-Valkyrie Glove tidak berfungsi. Jadi fase perekrutan sudah berakhir. Dienne pergi ke Fort of Slain, dan memasuki Courage Chamber untuk berlanjut pada event menuju pembukaan Ragnarok di Final Phase, dan menandai berakhirnya petualangan Arc-Valkyrie di Midgard. Layne putus asa, dan Dienne kebingungan. Dienne adalah Valkyrie pertama yang menarik diri dari Midgard. Akhir yang tidak bahagia.

 

chapter 4 In-Game Plot --- Chirin

Berikut jurnal tentang catatan sejarah di Chirin Outlands, yang berkisar antara Haruko dan Shiwan. Gamer dapat mengeksplorasi Chirin dengan Valkyrie Koyuki.

Chapter Chirin bertingkat kesulitan moderat; dengan story yang singkat dan cepat, dipadu dengan pilihan sidequest yang banyak. Imbasnya, chapter ini lebih mengarah ke gameplay : cepat dan fun. Akan tetapi, tentu saja, proporsi ceritanya tidak berarti dangkal, namun disajikan agak kilat. Story yang bergulir cepat dicampur dengan gameplay yang dominan, menghasilkan story emosional yang kurang, bukan? Maka sisi politis lebih menonjol. Kontras dengan Dienne, cerita Koyuki lebih cerah. Ia merupakan Valkyrie yang tidak percaya diri, dan pelan-pelan diubah menjadi tangguh oleh Ophelianya, Shutton.

difficulty easy +++++++++++ hard
duration short +++++++++++ long
proportion story +++++++++++ gameplay
plot emotional +++++++++++ political
mood cheerful +++++++++++ angsty

//Prologue Phase

Koyuki dan Shutton pertama kali bertugas pada tahun 31 IB. Pada waktu itu Chirin terbagi dua, Kekaisaran Shiwan dan Serikat Hasumi. Kekaisaran Shiwan diperintah Kaisar Sing sedang Serikat Hasumi oleh Yamashita. Berbeda dengan Shiwan yang makmur, Hasumi terkatung-katung karena pemerintahan Yamashita yang absolut; padahal Hasumi adalah sebuah Republik Serikat. Hal ini disebabkan oleh tindakan Yamashita menguasai senat sehingga perintahnya menjadi sangat kuat. Sayangnya, diktatorisme Yamashita tidaklah memberi pengaruh baik, tidak seperti pemerintahan Kaisar Sing, misalnya. Sedikit demi sedikit para pemberontak mulai berkumpul di sebuah desa yang dinamai Rashou. Tahun 31 IB inilah Yamashita bermaksud memusnahkan Rashou. Yang ditunjuk sebagai kepala operasi tersebut adalah panglima besar bernama Takezo. Turut serta bersamanya putra tiri Yamashita, Iruga, sebagai komandan pasukan cadangan. Seorang komandan lagi adalah Kugenuma, yang memimpin pasukan garis depan. Adapun urutan peluncuran pasukan adalah pasukan garis depan - pasukan cadangan - pasukan inti. Koyuki yang diperintahkan menjaga Rashou terlambat tiba di base tersebut, maka ketika tiba seluruh desa sudah terbakar, hanya oleh pasukan Kugenuma. Ironisnya, di sana ia menemui Takezo di tengah kobaran api menggendong mayat seorang anak perempuan berusia sekitar sembilan tahun. Koyuki saat itu sudah mengarahkan Brisingyvonne ke arah Takezo, dan sang panglima rela menyerahkan nyawanya. Hanya saja, menurutnya, jika Koyuki memberinya kesempatan hidup sekali lagi, ia bersumpah akan menumbangkan Yamashita dan mengobati Hasumi yang sedang sakit. Koyuki yang pada dasarnya sangat sering merasa ragu, menjadi kebingungan. Shutton kala itu membantunya mengambil keputusan, dengan melepaskan Takezo. Segera setelah Takezo pergi, Prologue Phase berakhir.

//Phase 1

Masalah berbalik ke Shiwan. Tahun 40 IB Kaisar Sing wafat dan digantikan oleh putra bungsunya yang bergelar Kaisar Wu, karena putra sulungnya, Fei, menghilang. Kaisar Wu memutuskan memugar makam Lan di tepi Laut Hijau. Lan adalah tokoh masa lalu yang menjadi kontroversi : Beberapa menganggapnya pahlawan, beberapa menganggapnya iblis. Berhubung Kaisar Wu termasuk golongan pertama, maka makamnya pun dipugar. Kejadian itu terjadi tahun 43 IB. Lagi-lagi Koyuki bingung, untung Shutton berinisiatif meminta pendapat Halmar Shiwan, Wu Long. Menurut Wu Long, Kaisar bersalah sebab memihak berat sebelah. Koyuki lalu meminta Kaisar Wu membatalkan pemugaran yang sedang berjalan, namun malah dibentak. Shutton tersinggung namun Koyuki malah takut. 44 IB, Kaisar Wu dibunuh oleh gerakan anti-Lan, dan gubernur perbatasan Ch'ai Cheng menjadi Kaisar. Pemugaran makam Lan dibatalkan.

Tahun 57 IB, Takezo berhasil menjatuhkan Yamashita. Iruga sendiri yang memimpin serangan terakhir ke mulut ibukota di Meiyo. Koyuki datang mewakili Aesir memberi selamat. Di sini Shutton menyadari kondisi tubuh Takezo yang sudah payah. Rupanya badannya sudah lapuk karena diterpa pertarungan demi pertarungan. Akhir tahun, Takezo melahirkan negara baru, People's Republic of Haruko. Adapun Haruko adalah nama anak perempuan yang ditemukan Takezo di Rashou dulu.

Akhir tahun 62 IB, Takezo meninggal diracuni. Tubuhnya yang rapuh tidak lagi kuat menetralisir racun, dan ia tewas seketika. Kemudian Kugenuma, yang menjadi wakil Takezo selama ini, menjadi presiden. Kugenuma kebetulan sekalian dijadikan Halmar, sehingga ketegangan akibat pembunuhan Takezo dapat diredakan secara terkontrol. Tahun berikutnya Kugenuma diculik dan disinyalir dikubur hidup-hidup di dungeon kuno Darkest Depth. Setelah menyelesaikan dungeon, Koyuki dipaksa keok oleh Loki + Niflehound x2 walau sukses mematahkan perlawanan Evann Halen. Loki menjatuhkan sebuah hadiah untuk Koyuki, apa yang disebut Virgin's Tears.

Terdapat scene tambahan di akhir Phase, tahun 65 IB. Kaisar Ch'ai bermaksud menginvasi Haruko. Shutton berusaha meyakinkan Koyuki untuk menghabisinya, dan itulah yang terjadi. Secara keseluruhan hasil kerja Koyuki tidak terlalu memuaskan Freyja, namun Shutton berhasil meyakinkan sang dewi untuk mempercayai Koyuki. Arc-Slumber pertama dilaksanakan akhir tahun 65 IB.

//Phase 2

Tahun 100 IB, di Haruko terungkap jaringan korupsi besar-besaran, dan menyebabkan jatuhnya wibawa republik. Kesadaran politik yang lemah dari penduduk Haruko menyebabkan suara masyarakat begitu mudah diarahkan. Pada tahun yang sama, tiba-tiba Kerajaan Haruko berdiri. Rajanya adalah Higashi Jurou. Peristiwa ini masih diingat sebagai salah satu dinamika politik paling ajaib di Midgard pada era baru (setelah Midgard War I, dua ribu tahun sebelum Azores memerintah Balderheim ).

Tahun 105 IB, Shiwan Empire dibawah pimpinan Kaisar Mu (putra Ch'ai Cheng) menyerbu Haruko. Jurou kurang berpengalaman dalam bidang militer sehingga benar-benar terkejut dan bingung. Hasilnya, dalam 4 tahun dua pertiga wilayah Haruko dikuasai. Koyuki yang terbangun tahun 106 IB akhir, ingin menghentikan Kaisar Mu, sayang Shiwan ternyata didukung oleh Freyr. Freyja sebagai majikan Koyuki menolak konfrontasi dengan Freyr dan memerintahkan Koyuki membiarkan invasi tersebut. Shutton yang pada mulanya berharap peristiwa ini bisa menjadi ajang pembuktian Koyuki, jadi kecewa. Meiyo akhirnya diduduki oleh pasukan Shiwan, dan sisa tentara dilarikan di ibukota darurat di Kazemiya Hill. Tahun 110 IB, Shiwan menguasai seluruh Chirin kecuali sebagian kecil Provinsi Kaemon, dekat Kazemiya Hill. Pada saat itu praktis Haruko tidak berdaya. Jurou dipaksa menandatangani Jade Agreement di Jade Beach, Shiwan. Hasilnya, wilayah Haruko dibatasi sampai Provinsi Kaemon dan diawasi oleh Shiwan. Haruko pun menjadi jajahan Shiwan.

Tahun 157 IB, Halmar Shiwan Wu Long (namanya memang sama dengan Halmar Phase sebelumnya, namun berbeda, hubungan darah pun tidak ada) melaporkan adanya kota yang terinfeksi demon. Ternyata ini adalah hasil kerja Loki. Koyuki harus menyelesaikan dungeon Black Town Odagoma. Boss kali ini adalah The Nameless. Sukses pertama ini begitu menyenangkan Koyuki. Ia menangis, dan Shutton tertawa karenanya.

180 IB ia dihubungi Presiden sekaligus Halmar Haruko, Shunsuke Seigi, mengenai serangan Shiwan ke Kazemiya. Jelas sekali melanggar Jade Agreement, namun Haruko tidak berdaya bahkan untuk memprotes. Di tengah pertempuran, wakil kapten pengawal keluarga kerajaan, Raemmy, tiba-tiba mengeluarkan kekuatan luar biasa dari pergelangan tangannya. Menurut Shutton itu adalah segel Sadness-Sorrow yang terkenal. Dalam pertempuran tersebut, kapten pengawal, Shige meninggal dan putri Sakura ditawan musuh, oleh karena itulah Raemmy mengamuk. Koyuki yang sedang dalam mood baik dengan mudah mengalahkan Shiwan Soldier x 4. Adapun Shutton sedikit mencurigai sikap Shunsuke setelah insiden Raemmy, yang mendadak populer di Haruko. 

184 IB, Kaisar Mu meminta Koyuki mengenyahkan Az'garoth Halen dari Mt. Pale Dragon. Disinyalir Az'garoth tengah sibuk mengaduk-aduk ramuan mengerikan dalam tungku emasnya, tiap waktu melepaskan serbuk-serbuk horor yang menyebabkan penyakit paru-paru di Shiwan. Hasilnya, keberhasilan kedua. Az'garoth Halen berhasil ditundukkan, dan Shiwan diselamatkan. Sebagai hadiah perpisahan, Az'garoth menghadiahi Koyuki item Knight's Deed.

Tahun yang sama, Shunsuke memimpin serbuan massal untuk merebut kembali wilayah Hasumi ke pangkuan Haruko. Shunsuke menyusun rencana kontroversial dan berbahaya. Ia memecah pasukan menjadi pasukan besar ke pusat industri Hasumi, Hitomi. Sebagian kecil (sekali) menyusup ke Ling Cheng Capitol dan memasuki istana Kaisar Mu. Raemmy melepaskan Sadness-Sorrow Seal sampai ia sendiri lenyap; Ling Cheng luluh lantak! Setelah Shiwan lumpuh, Haruko merebut wilayahnya kembali dengan mengumpulkan simpatisan yang memang sudah banyak. Shunsuke tersenyum pahit dan mengundurkan diri. Koyuki dan Shutton kemudian menemuinya, niatnya sebenarnya untuk pertanyaan politis, namun ujung-ujungnya malah mengobrol sambil minum teh hijau. 

Beberapa bulan kemudian, Sawada mengambil alih kursi presiden Haruko. Republik Haruko terlahir kembali. Sawada berancang-ancang mengambil alih Shiwan, lebih kurang sebagai balas dendam. Perlakuannya disamakan; Shiwan dibagikan wilayah kecil dan diawasi sebagai daerah ultrakhusus. Kaisar Hung, pengganti Kaisar Mu, bunuh diri tidak tahan menanggung malu. Pada saat itu Freyr menarik diri dari mendukung Shiwan. Karena itu, Koyuki berinisiatif (sebenarnya inisiatif Shutton) untuk menghentikan Sawada. Ia menemui sang presiden dan menghentikannya, serta menuntutnya mengembalikan teritori Shiwan. Beruntung Sawada mengerti dan menurut. Koyuki semakin percaya diri.

Scene penutup menggambarkan Kaisar baru Shiwan, Kaisar Tsai, didatangi Loki. Sang dewa bertanya apakah sang kaisar siap, dan yang ditanya mengiyakan. Apa rencana mereka, masih dibiarkan misterius sampai Phase berikutnya.

//Phase 3

Shiwan menyerang balik tahun 213 IB. Ia membawa ally baru, Xhan Halen, yang khusus ditugaskan Loki 'mengurus' Chirin. Event memperlihatkan camp Shiwan yang bersiap menyerbu Haruko. Tidak, Shiwan tidak gila, Xhan yang merupakan alchemist ulung telah ditempa dengan sorcery Loki sehingga ia dapat menyediakan tentara yang berasal dari bayangan untuk perang. Diperlihatkan bagaimana Xhan mengomel mengenai kualitas masakan koki ketentaraan, dan partnernya Kiha-Ki si mayat hidup merengek ingin ini itu. Kaisar terpaksa menurut karena ia tahu betapa mengerikannya kekuatan seseorang yang didaulat sebagai Halen. Sawada mengacuhkan eksistensi perkemahan Shiwan di dekat Hitomi tersebut karena ia meremehkan kekuatan Shiwan yang baru terpukul. Walhasil serangan mendadak yang dilakukan Shiwan memakan korban pertama di Hitomi. Bagaimana tidak, setiap detik muncul prajurit-prajurit bayangan yang tembus bila diserang, namun berbahaya. Kaisar Tsai sangat puas dan mulai mengkhayal membayangkan kejayaan Shiwan yang sudah kembali di depan mata.

Selama delapan tahun Shiwan menguasai Hitomi dan pelan-pelan menggerogoti Haruko, delapan tahun pula ketegangan hebat melanda Chirin. Sawada menahan diri melakukan penyerbuan mengingat kekuatan bala tentara yang dimiliki Xhan Halen. Tahun 221 IB, Kaisar Tsai berniat menyerbu Haruko lagi, namun yang didapatinya adalah malapetaka. Xhan Halen dengan enteng menyebutkan bahwa batas waktu sudah habis. Kontrak kita berakhir; katanya. Pada awalnya Kaisar Tsai meminta Loki membantunya berperang, dengan bayaran putrinya menjadi gila. Kemudian setiap empat belas hari salah seorang di istana kehilangan akalnya. Dalam 5 generasi Kaisar Tsai harus berhasil merebut Haruko atau semua orang di Shiwan akan menjadi gila. Masalahnya Xhan seenaknya memendekkan usia kontrak mereka menjadi delapan tahun. Tsai tentu saja menjadi kalap dan panik. Dengan segala kemampuannya sang kaisar menerjang Xhan dan berusaha mengalahkannya. Memang tidak sia-sia, namun tidak pula banyak menolong. Xhan yang terluka menjadi murka dan melepaskan spell Xuefang sehingga bertepatan pada hari ulang tahun Kaisar, hampir dari separuh rakyat Shiwan menjadi makhluk tanpa rasio. Beruntung, luka dari pertarungan dengan kaisar Tsai cukup melemahkan spell Xhan (hanya separuh yang menjadi korban). Kekacauan besar ini menjadi antiklimaks era keemasan Shiwan Empire sebagai negara paling prestisius di Midgard selama zaman baru. Sawada berinisiatif membantu Shiwan. Terhitung tahun 222 IB, Shiwan benar-benar bergantung pada Haruko. Mulai dari pasokan beras sampai usul kebijakan, berasal dari Haruko. Sawada berlaku adil pada Shiwan, dan memperlakukan mereka dengan baik. Dimulailah operasi yang diberi nama oleh Tsai; Bloody Love, yaitu menghabisi orang-orang gila yang berkeliaran dimana-mana di Shiwan. Yang pertama kali dihabisi sebagai pertanda Bloody Love adalah permaisuri Kaisar Tsai, Ling XXII. 

224 IB, Shinzaburou menjabat sebagai presiden Haruko yang baru. Ia tidak berhati lembut seperti Sawada. Perlahan ia mencoba menekan Shiwan. Aksi ini dimulai dengan meminta bayaran berupa distrik Huanghsien untuk pasokan gandum di tahun baru 225 IB. Shiwan tidak berdaya, dan menyerahkan Huanghsien. Koyuki memperingatkan Shinzaburou, namun ia tidak memiliki hak untuk menyerang, sehingga masalah menjadi berlarut-larut.

Menjelang festival pertanian edisi 236 IB, di Shiwan Operation Bloody Love mencapai akhir, dengan bantuan tentara Haruko, mereka berhasil menyisir wilayah Shiwan dan membersihkannya dari korban-korban spell Xuefang Xhan Halen. Tidak seorangpun bahagia sebab hasilnya begitu menyedihkan. Festival bahkan dibatalkan karena ibukota terlalu kotor dan bau darah, yang tersiram bagai hujan selama lima belas tahun terakhir. Sejak itu ibukota Ling Cheng mendapat julukan Kota Merah. Koyuki mengunjunginya, sekalian menerima laporan dari Halmar, Bu. Dan ia muntah, karena ibukota betul-betul sudah menjijikkan.

Kebijakan kotroversial dikeluarkan Shinzaburou tahun 240 IB. Ia meminta agar wilayah Shiwan dimiliki bersama oleh Haruko dan Shiwan. Kaisar Tsai tidak terima dan mencoba menyerbu Meiyo langsung. Namun serangan Shiwan sekarang bukan lagi apa-apa bagi Haruko. Traktat Jade Agreement II ditandatangani pada musim panas 240 IB. Isinya kontras dengan yang pertama, mengenai kepemilikan ganda wilayah Shiwan. Secara tidak langsung, penjajahan kejam a la Shinzaburou berlangsung. Hasil bumi Shiwan habis disedot, dan mereka hanya dibagikan hasil yang jelek; gabah sebagai makanan pokok dan garam sebagai lauk pauk paling familiar.

Pada tahun 249 IB, terjadi pemberontakan yang dipimpin Wang the Crow. Tujuannya memperoleh kembali kemerdekaan absolut bagi Shiwan, dan merobek perjanjian menggelikan bikinan Shinzaburou. Wang bersumpah akan menghabisi Shinzaburou dan menurunkan bendera Haruko di Ling Cheng. Orang-orangnya berhasil menculik Shinzaburou dan menyembunyikannya di Balance Cave. Koyuki ke tempat yang dimaksud, dan menghadapi Xhan Halen, yang ternyata mendalangi pemberontakan ini. Setibanya di tempat Shinzaburou disekap, ia mendapati seluruh anggota pemberontak tewas, termasuk Wang yang sudah tak bernyawa, dan tentu saja Shinzaburou sendiri, dengan belati kecil di lehernya. Koyuki sangat ketakutan melihatnya. 249 IB, tahun yang sama, Shoda Takeo menjabat presiden Haruko yang baru.

 260 IB, shrine Herveyj ditemukan di Azure Coral Reef, Haruko. Perhatian Koyuki tersita untuk yang satu ini. Dungeon bawah air Azure Coral Reef dilakoni dengan boss berupa Triassic Crab. Setelah mencapai ujung dungeon, ia berhasil menemukan shrine tombak terkenal yang konon dapat menandingi Gungnir-nya Odin tersebut. Di sana terdapat Loki, yang meninggalkannya Xhan Halen + Kiha-Ki. Hasilnya nol. Ia kalah, dan Xhan meninggalkannya dengan Carnage's Care sebagai humiliation gift. Koyuki menjadi depresi, apalagi ia ditegur Freyja.

Sebagai event penutup, diperlihatkan pada tahun 298 IB seorang berkerudung hitam membuka makam Lan dan membuka pintu, kemudian berteriak sekeras-kerasnya... 

//Phase 4

Koyuki dibangunkan tahun 321 IB. Pada saat itu terdapat panggilan dari Halmar Shiwan, Wu Yung. Setelah tiba ia rupanya Wu Yung hanya ingin menjelaskan mengenai ramalannya akan tiga ksatria besar yang akan lahir menjelang akhir zaman. Koyuki juga disuruh minum ramuan aneh yang menyala-nyala seperti lampu; Shutton ketawa. Mereka tidak tahu bahwa ramalan itu akan menjadi kenyataan; tiga Gruffydd yang legendaris.

Tahun 329 IB, terjadi revolusi di Shiwan. Negara yang masih berusaha pulih itu dikejutkan dengan pemberontakan yang dipimpin oleh Lan. Ya, Lan bangkit kembali, tepatnya tahun 298 IB. Entah ia hidup kembali dari kematian, ataukah ia memang masih hidup selama ini, atau ia di'hidup'kan, atau malah palsu, tidak ada yang tahu. Yang jelas Lan sangat kuat dan cerdas. Ia memimpin revolusi besar di Shiwan, dan membangun kembali negara tersebut, setelah Kaisar Tsung dengan sukarela mengabdi pada Lan (ia merupakan golongan pro-Lan). Ia menolak memberikan daerah Jade Beach untuk pasokan garam, dan memilih melakukan transaksi dengan The Philosopher's Den. Sedikit demi sedikit Shiwan melepaskan diri dari Haruko.

Tahun 337 IB, Lan mendelarasikan perang melawan Haruko dengan menyerang wilayah industri Hitomi. Wilayah tersebut dinamai Lan, dan dijadikan lahan industri Shiwan. Haruko terkejut dengan perkembangan ini, dan berencana menginvasi balik Hitomi. Di sini permainan maut milik Xhan Halen, Doppelganger, dimulai. Ia berniat menguasai Chirin dengan cara membiarkan Shiwan berkuasa lalu menjatuhkan negeri tersebut.  Ia yang telah menguasai spell Doppelganger membangkitkan mayat-mayat di Bloody Love Catacombs, tempat penguburan massal korban Bloody Love yang terjadi pada tragedi Xuefang. Ia menggunakan mereka sebagai prajurit zombie, dan mengacau dengan spell Doppelganger. Spell ini memungkinkan mereka menyamar, dan dengan cara ini Xhan mengadu domba Presiden Kawakami Ishida dengan Gubenur Taji Matsushita. Ia menyerbu kantor kepresidenan dengan menyamar sebagai Matsushita, lengkap dengan pasukan zombie yang didandani. Di sana ia berperang, dan Ishida dengan panik memanggil Koyuki. Koyuki menghadapi Taji Matsushita (yang sebenarnya palsu) dan berhasil mengalahkannya. Matsushita (Xhan) kabur, dan esoknya Matsushita yang asli dieksekusi. Pendukung Matsushita marah dan memberontak. Koyuki yang berusaha menengahi tidak didengar, dan dicaci maki. Shutton yang kala itu sudah khawatir Koyuki bakal down tercengang sebab Koyuki tetap bersemangat. Koyuki segera menemui Wu Yung dan menemukan berita permainan spell Doppelganger Xhan Halen. Ia segera memburu Xhan ke Meiyo, namun di tengah jalan, Xhan menyetopnya dan melumpuhkan Valkyrie Chirin ini, sementara Haruko tengah jatuh oleh serangan Shiwan. Koyuki yang terluka terbangun di Fort of Slain, di tahun yang sama. Shutton menyerahkan Lineage's Vengeance, yang 'dititipkan' Xhan Halen.

Seperti yang telah diduga, balas dendam Shiwan berhasil. Haruko berhasil ditundukkan. Rivalitas kedua negara yang tidak pernah akur ini memang hanya bisa diimbangi oleh Oddrocks-Ethearla (The Philosopher's Den). 338 IB, Lan mulai meratakan perlawanan-perlawanan Haruko dengan membubarkan organisasi-organisasi. Shutton menyatakan bahwa ia tidak habis pikir mengapa rasa permusuhan kedua negara ini sedemikian besarnya. 344 IB muncul perlawanan oleh Raikomaru. Ia membangun hideout di Crossing Knoll, utara Haruko. Sialnya, tempat tersebut dilarang digunakan untuk berperang oleh Aesir. Koyuki dengan setengah hati terpaksa memusnahkan mereka dengan menyelesaikan dungeon tersebut ditambah menghabisi Raikomaru. Koyuki mulai merasa bersalah, namun Shutton menyemangatinya; bukankah ia sudah menjadi Valkyrie yang pemberani, mengapa kembali menjadi cengeng?

350 IB, Lan memburu Threadway, Arctifact Shiwan. Dengan senang hati Koyuki menyanggupi tugas mencegahnya direbut Lan. Ia memburu Lan di Temple of the Perfect Circle, dan berhasil melindunginya dari Xhan Halen + Kiha-Ki. Ia berhasil, namun ia harus menghadapi Grand Emperor Lan setelahnya, dan kalah telak. Beruntung, Tyr berhasil menyelamatkan Koyuki dan Threadway miliknya dan memukul mundur Lan setelah pertarungan seru. Koyuki yang terluka cukup parah pingsan dan terbangun di Fort of Slain. Menurut Shutton, Koyuki melewatkan duel Tyr dan Lan yang katanya amat seru. Tyr kemudian datang membesarkan hati Koyuki.

361 IB, Koyuki diberi berita kilat tentang membelotnya Valkyrie Griselda ke pihak Loki. Koyuki, walau merasa kehilangan, berkomentar bahwa Griselda pasti memiliki alasan. Shutton cukup kaget melihat reaksi dewasa seperti itu.  

360-370an IB, diktatorisme Lan sudah menembus batas kelewatan. Seluruh rakyat dipaksa bekerja keras tanpa makan, bahkan banyak yang tertangkap makan manusia. Menurut Halmar Haruko Oda, ada seorang ibu yang tertangkap memakan anaknya sendiri, bersama-sama suaminya. Rakyat bahkan memungut cacing-cacing untuk dimakan, dan tak jarang makan daging badan sendiri sekadar untuk bertahan hidup di terowongan-terowongan kerja paksa. 

Di tengah-tengah kekacauan lahirlah pahlawan yang dikenal sebagai Taro Shigure. Ia lebih dikenal sebagai Benimaru Shigure, dan banyak yang salah menyebutkan namanya menjadi Shigure Benimaru. Tahun 373 Shigure menyerbu Xiu Juan (kapital baru Shiwan) dan berhasil menghabisi sebagian keluarga kerajaan. Menurut legenda, pedang kembar milik Shigure, Setsushouseki, telah menyerap seluruh jiwa mereka, namun Shutton tidak mempercayainya. Sejak itu Shigure bergerilya memerangi Shiwan. Sementara Lan pada saat itu menghilang, konon ia kembali ke makamnya yang gelap, setelah diberi kesempatan hidup kembali selama 75 tahun...

Tahun 377 IB Koyuki diberitakan bahwa Arc-Valkyrie Griselda telah mempropagandakan anti perang di Phere Richter yang mengakibatkan gagalnya rencana perang Odin. Koyuki diperingatkan untuk menghabisinya bila bertemu. Sementara Koyuki malah hanya termenung.

Adapun pengganti Lan, adalah anaknya dari selir yang bernama Kuan-Yin, adalah kaisar yang lebih mengerikan, dengan topeng dan jubah perunggunya. Ia dikenal sebagai The Copper Emperor, yang ternyata jauh lebih berbahaya dari ayahnya. Kuan-Yin memberantas pemberontakan sampai akar-akarnya hingga pada tahun 380, gerakan pemberontakan hampir mati. Masa-masa gelap di Haruko yang begitu depresif ini akhirnya dihiasi dengan kegagalan Koyuki mempertahankan Threadway : Kuan-Yin berhasil memperoleh dan menyimpannya.

394, Shigure ditemukan tewas. Seluruh keluarganya dihabisi, kecuali putranya yang dibuang ke sungai. Sayang sekali mereka tidak membunuhnya, sebab anak tersebutlah yang akan meruntuhkan Shiwan di kemudian hari. Ya, anak tersebut dipungut oleh Pimandarossa dan dilepaskan kembali. Dialah Ashita Tsukushi, yang kemudian mengubah namanya menjadi Ashita Benimaru.

Sementara, Koyuki baru dapat melakukan Arc-Slumber tahun 395 IB...

//Phase 5

Koyuki termasuk Valkyrie yang telat bangun di Phase 5. Ia terjaga tahun 404 IB, sesaat setelah deklarasi White Phoenix Alliance oleh Gaspert Halen. Loki mengatur sebagian besar Midgard : Oddrocks, Phere Richter, Tranquility, dan Rava. Eustacia bergejolak, Ethearla/The Philosopher's Den siap perang, bahkan sudah berniat merubuhkan Matthew Tower demi perang. Alvernod rusuh, dengan segala ketidakpastian. Sementara, Shiwan-Haruko di Chirin masih saja berperang, seakan tidak peduli!

Menghilangnya semua Halen tidak mempengaruhi banyak. Kuan-Yin semakin mendesak Haruko, dan dengan angkuhnya berniat melawan White Phoenix. Perlawanan pun mulai bergerak bahkan dari Shiwan sendiri, untuk mengenyahkan anak Lan tersebut. Namun sia-sia, sebab Kuan-Yin menguasai spell Doppelganger layaknya Xhan, sehingga jumlah tentaranya tidak berujung. Sampai akhirnya tahun 406 IB, Ashita Benimaru membuat aliansi dengan The Philosopher's Den, dan memberi harapan bagi Haruko. Ashita kemudian mengambil keputusan berani dengan meniru metode Doppelganger yang digunakan Xhan Halen untuk meruntuhkan Haruko 70 tahun silam. Ia menyamar dengan metode-metode ninja sebagai utusan The Philosopher's Den yang memberikan upeti mesiu. Kuan-Yin yang gila kehormatan dengan senang hati menerimanya. Rupanya ini merupakan taktik Aoshi Mitsuyoshi, peracik strategi Ashita, untuk menanam mesiu di teritori Shiwan. Shutton tertarik dengan rencana aneh ini dan memutuskan untuk membantu. Tentu saja Ashita menerima bantuan ini. Sesuai rencana, 407 IB, semua mesiu diledakkan dengan peledak jarak jauh a la Etahrla, dan seketika, pada malam hari musim gugur 407 IB, Xiu Juan diserbu ratusan ribu prajurit. Koyuki sendiri bertugas menetralisir rute yang melalui Sealed Cave. Dengan mengalahkan Curse Embodiment di penghujung dungeon, pasukan di belakang dapat masuk menuju ibukota. Sementara melalui suatu pertempuran menakutkan, Kuan-Yin tertusuk Setsushouseki tepat di jantungnya dan seketika Ashita segera mengibarkan bendera Haruko di Xiu Juan. Sesuai ajaran Shigure, Ashita tidak menurunkan bendera Shiwan, melainkan membiarkan keduanya berkibar beriringan. Keinginan mengakhiri perang saudara ini menguat, setelah ketika Kuan-Yin dengan tenaga terakhirnya beniat menghabisi Ashita dari belakang, bupati terkemuka Shiwan, Shaiming-lah yang mencegahnya. Untuk pertama kalinya, proses kemerdekaan di Chirin tidak diwarnai keinginan menjajah balik. Kemudian, Shaiming mengambil alih jabatan kepala pemerintahan, dan mengumumkan sumpahnya, bahwa selama ia memimpin Shiwan tidak akan pernah berperang lagi. Ashita segera dinobatkan sebagai presiden Republik Haruko. Ashita memberikan sebelah Setsushouseki sebagai tanda perdamaian, ditukar dengan Threadway (!) pada upacara yang dihadiri Koyuki. Namun dasar takdir, tak lama Shaiming wafat karena penyakit gula.

Kemudian, The Philosopher's Den mengingatkan akan bahaya White Phoenix. Ashita mengumukan pendirian Black Wyvern, yaitu aliansi resmi Haruko-The Philosopher's Den yang terang-terangan melawan White Phoenix. Imbasnya, tahun 409 IB Haruko diserbu White Phoenix. Koyuki yang kini sudah matang mengambil Threadway dengan inisiatif sendiri dan menggunakannya. Setelah 12 battle berturut-turut melawan White Phoenix Soldier x4, ia menggunakan kekuatan Threadway. Hasilnya memuaskan; White Phoenix dipukul mundur. Selanjutnya Ashita semakin sadar akan kekuatan White Phoenix. Shutton menyarankan untuk meminta partisipasi Shiwan. Namun Koyuki yang mendampingi Ashita meminta bantuan ditolak oleh Kaisar Geng Fei, putra Shaiming yang menginginkan perdamaian. Ketika tiba di rumah, tersebar berita bahwa Geng Fei menginginkan Aoshi Ai sebagai istri, sebagai pertukaran keikutsertaan Shiwan dalam perang. Aoshi Ai adalah adik Aoshi Mitsuyoshi, dan sahabat sejak kecil Ashita. Ia adalah seorang kunoichi. Orang-orang di sekitar Ashita menyarankannya menyanggupi, dan Aoshi Ai pun rela. Ashita terpaksa setuju. Setelah rombongan untuk mengantar sahabatnya itu pergi, Koyuki membentak Ashita dan menuduhnya bertindak serampangan. Alasannya tidak lain adalah karena Geng Fei bukanlah maniak wanita. Ashita setuju, dan ternyata benar, semuanya rekayasa White Phoenix. Dalam serangan mendadak yang ditujukan untuk menghabisi Aoshi Mitsuyoshi tersebut, hampir semuanya tewas, menyisakan sedikit orang, termasuk Aoshi Ai dalam bahaya. Untungnya rombongan Koyuki datang tepat waktu. Ia menghadapi Gaspert Halen, dan di tengah battle, sebuah anak panah mengenai dada Gaspert, memberi Koyuki kemudahan sampai akhirnya kedudukan duel menjadi seri. Gaspert memujinya, dan menghadiahinya Legend's Birth. Adapun asal anak panah itu akan diketahui di Phase 3 Eustacia; yaitu dari Ophelia Marrienne.

Segera, Geng Fei tiba dengan Setsushouseki di tangan. Melihat itu, Ashita mengeluarkan Threadway-nya. Gaspert lumayan waspada dan segera mundur. Geng Fei memutuskan ikut perang, walau melanggar sumpah. Black Wyvern semakin komplit dengan bergabungnya Phere Richter di awal tahun 410 IB, menyusul Rad tahun 408 IB.

Sebagai penutup, tahun 412 IB diperlihatkan Black Wyvern yang siap untuk pertarungan terakhir. Koyuki pun menyatakan kesiapannya membantu, namun menurut Shutton, Layne menginformasikan bahwa ada keanehan di Asgard, yang lebih penting diselesaikan. Koyuki mengucapkan selamat tinggal, dan baik Koyuki maupun Ashita berjanji akan berjuang di jalan masing-masing. Kontras dengan Dienne, Koyuki memasuki Devotion Chamber menuju Final Phase dengan penuh percaya diri.

chapter 5 In-Game Plot --- Eustacia

Berikut jurnal tentang catatan sejarah di Land of Eustacia, yang berkisar antara Phere Richter, Oddrocks, dan the Philosopher's Den. Gamer dapat mengeksplorasi Eustacia dengan Valkyrie Griselda.  

Gampang. Itulah gambaran Chapter Eustacia. Pilihan dungeon tambahan serasi dengan komposisi dungeon wajibnya, sehingga Chapter Eustacia tergolong moderat kebawah dalam urusan durasi, dengan dungeon berjumlah moderat dan proporsi story berjubel, tapi gampang ^^ Story yang panjang ini diakibatkan oleh keberadaannya sebagai Chapter yang paling banyak menyinggung Odin (lantaran adanya The Philosopher's Den). Sedangkan Griselda sendiri adalah Valkyrie kesayangan Odin, ia tidak pernah dimarahi walaupun gagal. Story berat dipadu dengan Valkyrie lembek dan Ophelia cerewet (Marrienne), menjadikan rasio mood-nya 50:50. Pengembangan karakter Valkyrie di sini berpusat pada perjalanan menuju kemandirian. Secara keseluruhan Chapter Eustacia adalah yang paling berhubungan ceritanya dengan Final Chapter, boleh dibilang Chapter Eustacia adalah dimana sebagian besar cerita sebenarnya berada. Lebih dari 70% cerita utama akan disaksikan di sini. Berbeda dengan Dienne serta Koyuki yang ditinggalkan para Aesir di Phase 5, Griselda yang kesannya halus ini justru langsung memberontak dan bergabung dengan The Philosopher's Den bersama-sama Heimdall di Phase 4!

difficulty easy +++++++++++ hard
duration short +++++++++++ long
proportion story +++++++++++ gameplay
plot emotional +++++++++++ political
mood cheerful +++++++++++ angsty

//Prologue Phase

Perjalanan panjang Griselda dan Marrienne di Eustacia dimulai pada tahun 15 IB. Di Phere Richter, pemberontak di bawah panji Nine-Knights Alliance menyerbu distrik Cyrro dan Alktaa. Kehancuran di kedua distrik tersebutlah yang mendorong Halmar Phere, Franc Rvandil, berkonsultasi dengan Griselda. Griselda kemudian bersedia menolong apabila dibutuhkan. 35 IB, terjadi penyerbuan ke Cyrro dan Alktaa, yang oleh Pheros Maximund Reird telah dilebur menjadi Altocirrus District. Griselda turut mendampingi sang Pheros yang turun sendiri dan menantang pimpinan pemberontak, Antoine duHalberd, untuk bertempur. Namun selagi bertarung, prajurit pemberontak menyerbu punggung sang Pheros yang kemudian gugur. Walau dengan kecurangan, Antoine menang, dan pasukan Phere dipukul mundur. Griselda yang termasuk dalam rombongan begitu panik. Sementara Rvandil kepayahan diserbu oleh pasukan Nine-Knights Alliance, dan Griselda membantunya. Mereka menghadapi 9-Knights Soldiers x 4 dan kembali ke Haudard. 

Hacques Reird sebagai putri semata wayang Pheros Maximund Reird didaulat sebagai Pheros yang baru pada tahun berikutnya. Dimulailah apa yang disebut sebagai Operation Dedalus, dimana Nine-Knights Alliance akan dihabisi, habis-habisan. Hacques tanpa ampun mengerahkan seluruh prajurit, yang dibagi menjadi tiga kelompok besar. Dua tahun berikutnya, Griselda memimpin kelompok ketiga, yang akhirnya menyerbu Independence Fort, yang diberi barrier oleh barisan magician Nine-Knights. Hanya Griselda yang bisa masuk, dan ia berhasil menyelesaikannya, dengan menundukkan boss General Bvuvno. Kemudian seorang prajurit mengabarkan bahwa benteng utama pemberontak, Freedom Fort, berhasil ditekan, dan Hacques sudah berhadapan dengan Antoine. Prologue Phase usai.

//Phase 1

Phase dimulai langsung dengan bertemunya Pheros Hacques dengan Antoine duHalberd. Namun di luar dugaan Apheros Altus Allazoire meminta izin bertarung dengan Antoine, dan berakhir dengan kehancuran keduanya. Altus yang sudah kalah dengan tenaga terakhirnya mengerahkan kutukan petrifaction, dan Antoine berubah menjadi batu. Pheros Hacques menyelesaikan perang kronikal ini dengan anak panah terakhir ke arah Antoine yang kemudia pecah berkeping-keping. Operation Dedalus berakhir : 37 IB.

Tahun 41 IB, Pheros Hacques menikahi Apheros Ryo, lalu diselenggarakan pesta besar di Haudard. Ull datang memberi selamat, dan Griselda juga diundang. Marrienne membuat kekacauan dengan makan terlalu banyak, namun para hadirin malah senang karenanya. Dua tahun kemudian, Hacques melahirkan anak pertamanya, namun ia sendiri meninggal dalam proses persalinan. Ryo mengisolasi diri, dan diadakan pergantian mendadak; posisi Pheros oleh Nimbus Stratospherton dan Apheros oleh Cai Allazoire. Griselda yang cukup dekat dengan Hacques menjadi sedih, dan Marrienne malah merengek. 

49 IB. Masalah dari Phere selesai, malah Oddrocks yang bergolak. Ilmuwan yang memancing kontroversi, Hristes, menemukan mesiu. Ia segera membuat senjata dari penemuannya tersebut. Berbeda dengan penemuan mesin uap-nya yang diterima baik, Odin malah memerintahkan Oddrocks dan Griselda mengharamkan mesiu tersebut untuk dipergunakan. Namun Hristes membangkang, dan malah memilih mengisolasi diri dari komunitas terpelajar Oddrocks. Griselda turut datang untuk membujuk, dan malah dibentak (sebagaimana Griselda-Marrienne pada dasarnya, mereka tidak memiliki keberanian melawan). Hristes pun melarikan diri. Pada tahun 50 IB, Hristes dan pengikutnya malah melaksanakan operasi percobaan dinamit di Bald Hill. Griselda segera ke sana, mencoba menghentikan Hristes. Di ujung dungeon ia harus menghadapi Aurumis, asisten Hristes. Setelah bertemu Hristes, Griselda menyaksikan bagaimana Hristes sudah berkonspirasi dengan Loki. Anak angkat Loki, Evann Halen, terlihat di sana. Hristes mengintimidasi Griselda supaya tidak mengganggunya lagi, dan membiarkannya mengembangkan mesiu yang disebutnya sebagai 'pintu peradaban'. Ia ternyata telah menyerahkan diri untuk dijadikan undead oleh Loki. Marrienne gemetar ketakutan, ketika Hristes bersama Loki meninggalkan tempat tersebut, dan meninggalkan item Mother's Love serta Evann untuk menahan mereka. Evann menanyakan mengapa Griselda mengikuti Odin, lalu bercanda mengenai hal yang berbau pervert sampai ia ditampar Griselda. Alih-alih berhenti Evann malah balas menampar sampai Griselda berdarah, dan Marrienne menangis ketakutan. Odin datang, menyelamatkan Valkyrie kesayangannya, membuat Evann lari terbirit-birit, diiringi sumpah serapah ke arah sang Aesir -_-' Griselda minta maaf karena kegagalannya, dan Odin malah tertawa. Memang Odin entah kenapa amat menyayangi Arc-Valkyrie Eustacia itu. Sejak itu, Hristes menghilang.

Masalah Phere bergolak kembali tahun 75 IB. Klan barbar Dephrem dan Sacreos mengacau kembali. Griselda meluncur ke jantung perkemahan mereka di Sordid Cemetery, dengan menghadapi kedua pimpinannya, Adtler + Sephsta sebagai boss. Trauma Griselda tentang insiden Bald Hill mulai terobati.

Tahun 89 IB, Hristes yang lama tidak terdengar kabarnya, berencana membuka negara baru yang bebas hukum di kepulauan Ethearla, tengah-tengah samudera. Tentu saja Loki terlibat (tidak mungkin manusia bisa membangun peradaban di sana tanpa bantuan ras yang lebih tinggi). Tahun baru 89 IB dideklarasikan berdirinya The Philosopher's Den. Oddrocks panik, ribuan orang menyeberang ke The Philosopher's Den, termasuk ilmuwan-ilmuwan unggulnya. Mereka sadar benar, betapa berbahayanya bila dengan bantuan Loki Hristes bisa membangun militer bersenjata api. Hristes terang-terangan mengundang Odin ke Bald Hill untuk merayakan kelahiran negaranya. Odin murka, dan berangkat ke sana, didampingi Griselda. Ketegangan semakin terasa ketika ia dan Odin berhadapan dengan Loki secara langsung. Loki segera meladeni Odin, namun Griselda ditahan oleh Evann. Sesaat setelah Griselda mengalahkan Evann, Odin tersungkur ditembak oleh Hristes. Loki segera mengambil kesempatan dan menancapkan belati ke arah sang Aesir. Semua segera kabur, dengan Evann sebagai penahan. Odin segera memulihkan diri dan menghabisi Evann sampai topengnya pecah dan mukanya terlihat. Odin menghardiknya karena ternyata ia mengenali anak Loki tersebut, namun yang dihardik segera melompat ke laut, mencari selamat karena sudah berlumuran darah. Griselda bertanya tentang Evann, dan menurut Odin ia mengenalinya dari gambaran Mimir mengenai manusia-manusia yang akan mengganggu perjalanan Valkyrie (Yup, Halens). Sementara, Loki membawa belati yang dilumuri darah Odin ke Jotunheim, dimana Gaspert Dorymene disegel. Dengan kemampuan pedang Cordoba milik Gaspert, belati tersebut berubah menjadi kristal yang dikenal sebagai Esmond. Adapun peristiwa ini dikenal sebagai Bald Hill incident pt.2.

Terluka, Odin memutuskan untuk mengutus Halmar ke Ethearla. Sementara itu, Aesir berpura-pura meremehkan perkembangan The Philosopher's Den. Mereka memerintahkan seluruh Midgard untuk mengisolasi The Philosopher's Den, serta mengharamkan segala jenis kerja sama dengannya. Griselda mengambil Arc-Slumber di tahun yang sama.

//Phase 2

Awal tahun 108 IB, penyakit pernapasan mewabah di Phere Richter. Griselda turut ke sana, dan menyaksikan pemandangan yang mengenaskan. Wabah ini disebut sebagai Gribald Plague sebab diduga berasal dari Gribald's Dale, lembah keramat yang disegel dengan barrier misterius. Pheros Dedalus XI meminta Griselda meninjau Gribald's Dale. Seluruh mage dikerahkan guna membuka barrier tersebut. Griselda menjalani dungeon ini, dan berhadapan dengan Ykahn, manusia yang sudah amat sangat tua. Sayang, ternyata wabah ini tidak berasal dari Gribald's Dale, dan pengorbanan puluhan mage yang tewas menjadi sia-sia. Pheros menjadi frustasi melihat kondisi Phere.

Dua tahun kemudian, Aesir berencana menyerbu Ethearla. Griselda diminta menemui presiden Oddrocks dan Pheros Phere, dan memerintahkan mereka untuk bersiap berperang. René Ganelon sebagai presiden memenuhi perintah tersebut, dan segera mempersiapkan diri. Namun Pheros Dedalus XI menolak, dengan alasan ingin terlebih dahulu mengurus rakyatnya. Ull sebagai dewa Phere murka dan mengutuk Phere, sepanjang enam ratus tahun ke depan Phere akan selalu dirundung masalah sampai ia mau mengarahkan anak panahnya ke Ethearla. Awal kesengsaraan Phere dimulai dengan tewasnya Pheros Dedalus XI esok harinya, terkena penyakit Gribald.

114 IB, angkatan laut Oddrocks dipimpin Aubert Bellamy menyerbu Ethearla. Griselda ikut dalam rombongan. Oddrocks mulai dengan menguasai pulau-pulau kecil di sekitar Gwlithyn Fort. Selama proses tersebut Griselda melewati battle sebanyak tiga kali melawan Ethearlian x4. Selanjutnya, Oddrocks bersiap menyerbu Gwlithyn Fort, pusat The Philosopher's Den. Di hari itu juga, seluruh angkatan laut Oddrocks dibantai, bahkan sebelum sempat menyentuh daratan Gwlithyn. Dengan senapan dan meriam, The Philosopher's Den bukan tandingan Oddrocks. Saat itu Freyr ikut membantu, dan angkatan laut Oddrocks kembali optimis. Pada serangan kedua, Griselda membuka serangan berdua dengan Freyr. Angkatan laut Oddrocks yang sedang bersemangat langsung terdiam ketika sang Aesir rubuh diterjang peluru dari senjata Hristes. Mereka lalu mundur, dan meninggalkan Ethearla. Bisa ditebak, Odin marah besar. Melihat wibawa ras Aesir diinjak-injak oleh manusia, ia berteriak di Valhalla bahwa ia tidak terima, karena Aesir-lah yang menciptakan manusia. Secara mengejutkan Heimdall menyindir Odin; kapan kau menciptakan manusia, katanya. Odin segera menerjang Heimdall dengan tombaknya, membuatnya pingsan karena luka parah. Para Aesir salah tingkah, seperti Freyja yang berteriak memanggil Heimdall dengan sebutan Kenneth ketika ia diserang, sehingga Griselda menjadi bingung. Sementara Odin yang kalap segera menyambar Sleipnir menuju Gwlithyn Fort.

Di sana, Odin tiba-tiba sukar bergerak, dan tidak dapat menggunakan ether-nya. Kebingungan, ia disambut oleh Loki. Ia menyapa Odin tanpa rasa hormat dan memanggilnya Bouvierre. Sementara Griselda semakin bingung dengan nama-nama asing tersebut, tanah bergetar dan sebuah menara emas berbentuk tombak setinggi 300 meter menjulang di pusat Gwlithyn Fort. Loki memperkenalkan The Golden Tower, menara yang dibuat dari campuran emas murni dan Esmond. Selama menara itu masih menjulang tinggi di Ethearla, tidak ada Aesir yang dapat bertempur di sana, termasuk segala yang berbau Aesir lainnya seperti Valkyrie dan Einherjar. Odin yang dipaksa mundur, bersumpah akan meruntuhkan The Golden Tower. Dengan berdirinya The Golden Tower (114 IB), lengkaplah aib Aesir di awal abad kedua IB...  

130 IB, setelah diberikan Arc-Slumber sesaat setelah insiden The Golden Tower, Griselda dilepas kembali ke dalam misi menyerbu Ethearla. Ketika itu, Odin berhasil menciptakan Gungniryvonne, tiruan Brisingyvonne Koyuki yang lebih kuat namun hanya bisa dipakai sekali. Dengan bidikan Ull, Gungniryvonne diarahkan ke The Golden Tower. Meleset. Odin memutuskan untuk memperbaikinya untuk bidikan kedua.

Masih 130 IB, Pheros Yvet dari Phere Richter meminta Griselda mempertemukannya dengan Ull. Setelah dikabulkan, ia kemudian mengutarakan keinginannya agar Ull mencabut kutukan atas Phere. Ull menanyakan apakah Phere berniat bertempur, dan apabila iya agar mempersiapkan pasukan sesegera mungkin untuk menyerbu Ethearla sekarang juga. Pheros Yvet yang bijaksana menyatakan bahwa partisipasi Phere dalam memerangi The Philosopher's Den adalah sia-sia, mengingat Oddrocks habis dibantai dalam perang sebelumnya. Satu-satunya cara adalah mempersiapkan Gungniryvonne terlebih dahulu baru mempersiapkan perang. Dan Phere bersedia ikut apabila saat itu sudah tiba. Ull menuduh Phere separuh hati mengikuti perang, dan mengusir Pheros Yvet. Tahun 140 IB terdapat scene tambahan di ruangan gelap. Odin berkata pada Mimir bahwa 'mereka' sedang 'menggali' 'rahasia' 'kita'.

141 IB, Gungniryvonne sukses diperbaiki. Kali ini bidikan Ull tidak meleset. Ethearla geger. Griselda segera menyusup ke Ethearla. Ia tercengang melihat galian raksasa di Ruvn Isle. Ia bertanya pada Marrienne, yang menjawab bahwa menurut Odin Hristes berupaya menemukan kota kuno berperadaban tinggi, dikenal sebagai Dirnthia Civilization. Tanpa pikir panjang Griselda masuk ke dungeon Dig Site #027, dimana ia sempat terjebak selama tujuh hari di ruangan teka-teki sampai akhirnya ia melawan Dunceney Hart, kepala excavation project The Philosopher's Den. Setelah itu Loki, Hristes, Evann, dan Az'garoth masuk ke ruangan. Ia berpidato mengenai mimpinya menjadikan teknologi sebagai tumpuan hidup manusia, yang langsung diamini Hristes. Ia membeberkan rahasia bahwa sepuluh ribu tahun yang lalu manusia sudah mencapai teknologi yang tinggi, namun jatuh dan kembali ke peradaban lama, dimana saat ini dunia ilmu pengetahuan mundur ribuan tahun. Saksi peradaban lama tersebut adalah Ethearla, yang di bawahnya terkubur ibukota kuno bernama Dirnthia, dan ia akan menggunakannya untuk membuat dunia baru. Ia juga menjelek-jelekkan Odin, dan Griselda-Marrienne (walau masih kebingungan dengan kebenaran cerita Loki) langsung membela sang Aesir. Loki berkata kalau Odin tidak semulia yang mereka duga, jika tidak percaya, mereka disuruh mencoba memanggilnya dengan sebutan Bouvierre. Griselda makin bingung sewaktu Loki berkata bahwa Bouvierre adalah biang keladi runtuhnya peradaban lama.

Seorang yang dipanggil Hamrin masuk ke ruangan, dan memberitakan bahwa The Golden Tower sudah berhasil diperbaiki. Loki ngakak, ia dengan nada meremehkan mengumumkan bahwa ia telah memperbarui spell The Golden Tower supaya Griselda beserta Ophelia dan Einherjar-nya dapat masuk, sebagai satu-satunya unsur berbau Aesir yang tidak terpengaruh The Golden Tower. Semua orang lalu menertawakan mereka, dan Loki melengkapi rasa malu itu dengan humiliation gift berupa item Digger's Revelation. Griselda sangat tersinggung diremehkan seperti itu, namun tiba-tiba Az'garoth menghampirinya dan menebasnya dengan Arctifact legendaris Cordoba, lalu layar menjadi gelap...

//Phase 3

Griselda terjaga tahun 235 IB. Ia mengalami penurunan level sebanyak 10 level karena cedera berat terkena Cordoba. Sementara, Arctifact Cordoba dan Thayne sudah direbut Loki. Marrienne juga memberitakan bahwa The Golden Tower telah diberi nama baru yaitu Matthew Tower (nama orang yang berjasa dibalik perbaikannya) dan Oddrocks menarik diri dari berperang. Odin yang mulai frustasi meminta Griselda menarik Oddrocks kembali ke medan perang, serta melindungi dua Arctifact yang belum ditemukan Loki : Gyjarikk dan Bathilde. Gyjarikk ada di Phere Richter, sedang kasus Bathilde lebih pelik; ia ada di Ethearla dan bisa ditemukan Loki kapan saja. Kutukan di Phere mulai menjalar. Cirussia hancur lebur diserbu gerombolan separatis Silver Hawk. Vaynard Allazoire dikejar-kejar sampai ke Tranquility Bush. Butuh beberapa saat bagi Griselda minta izin meninggalkan Eustacia menuju daerah orang, karena Dienne yang seharusnya mengurus Alvernod tengah ber-Arc-Slumber. Ketika ia tiba di sana, bersama Marrienne dan Layne ia menyaksikan Silver Hawk sudah musnah karena efek magis di sekitar Tranquility. Setelah itu, Griselda-Marrienne kembali ke Eustacia.

249 IB, Scyzes Paladin Cavalry (muka baru Silver Hawk) ganti mengacau. High Caster Galnus Prime meninggal dalam serangan tersebut. Griselda yang terlambat datang yakin bahwa peristiwa ini memiliki keterkaitan dengan kutukan Ull. Sesaat kemudian, Oddrocks mengundang Griselda menghadiri pesta menyambut pemilu di Oddrocks. Ketiga calon, Arnou Ganelon, Edsmund Enigma, dan Taj, juga hadir. Suasananya mirip dengan pesta perkawinan Pheros Hacques dulu. Semacam obat stres bagi Griselda.

250 IB, setelah Edsmund menang, terjadi pertempuran besar di Phere. Vaynard Allazoire melawan Paladin Cavalry. Griselda bersama Joveeno Rvandil dituntut mengatasi dungeon Mt. Maximund, menyusul pasukan lain yang sudah mulai berperang. Di ujung dungeon tanpa boss ini, Joveeno terpaksa mengeluarkan spell ether rahasianya, dan seluruh Paladin Cavalry luluh lantak.

Berikutnya, 256 IB, Joveeno sebagai Halmar melaporkan kemunculan mephist bernama Dephiros. Griselda yang berniat menolong dihentikan oleh Joveeno, yang merasa bahwa semua bencana ini adalah kesalahan Phere, dan mereka ingin menyelesaikannya sendiri. Griselda hanya bisa menyaksikan ketika Joveeno melancarkan spell Eternal Clouds; Phere berguncang, Dephiros lenyap, dan Joveeno berubah menjadi abu. Masih di tahun yang sama, terdapat scene kematian seorang pemuda bernama Riise Alvarine, bersama kekasihnya bernama Ellis. Griselda tidak mengerti mengapa dari pemuda tersebut terpancar aura yang 'lain'. Pada periode ini, berpuluh-puluh pemberontakan dan kasus-kasus kekacauan. Gribald Plague semakin parah, dan banyak rakyat yang mati.

264 IB, masalah Phere merebak lagi. Mephist yang menyerupai Dephiros muncul, di tengah-tengah kompetisi pemilihan High Caster. Sesuai keinginan Joveeno yang lalu, Griselda terpaksa tidak campur tangan. Serupa kejadian sebelumnya, Dephiros tewas, kali ini korbannya adalah Vaynard Allazoire dan Ambassador Riku sendiri. 

269 IB, Hristes meninggal. Penyebabnya tidak diketahui, dan pada esok harinya ia dikebumikan di reruntuhan Dirnthia. Terjadi kekacauan di Ethearla, dan negara tersebut menjadi sangat terbuka untuk diinvasi. Para Aesir tertawa terbahak-bahak mendengar berita ini. Pada suatu event rapat di Valhalla (turut dihadiri Griselda) tampak Odin berkelakar kasar mengenai Hristes. Pada scene ini tampak jelas bahwa Heimdall bersikap sinis dan mulai kehilangan kepercayaan pada Aesir... Bagaimanapun, para Aesir sangat gembira, karena dengan situasi ini The Philosopher's Den bisa dijatuhkan. Mereka segera merencanakan pesta, dimana seperti telah direncanakan Balder akan mempertontonkan kekebalan tubuhnya. Freyja dengan ramah mempersilakan Griselda tidur sembari mengundangnya mengikuti pesta besok.

Besoknya digelar pesta di Valhalla. Para Aesir berpesta pora sambil melemparkan segala jenis senjata pada Balder, yang kebal pada segala jenis hal. Griselda pun bersenang-senang di sana. Tapi kemudian entah bagaimana ceritanya, Loki datang, tanpa rasa takut ataupun bersalah. Sambil senyam-senyum, Loki duduk di tengah para Aesir, dan mulai menuang teh untuk dirinya sendiri. Yang lebih mengejutkan, Evann, Az'garoth, dan Xhan Halen berani menampakkan muka mereka di sana. Loki mengatakan bahwa ia juga Aesir dan berhak menikmati pesta. Para Aesir yang berkelakuan bangsawan tentu tidak serta-merta menyerbu Loki, melainkan salah seorang dari mereka, kebetulan Odin, berdiri dan menantangnya duel. Loki bersedia asal ia diperbolehkan melempar Balder sebanyak empat kali. Lemparan pertama, ia diwakili Evann. Evann melemparkan sebuah pedang, dan terpantul ketika menyentuh Balder. Loki tertawa dan bertepuk tangan seakan melihat sirkus. Lemparan kedua, giliran Az'garoth melemparkan sebuah tombak, dan lagi-lagi terpantul. Lemparan ketiga saat Xhan melepaskan panah pun sama. Lemparan keempat, Loki memilih melepar segenggam mistletoe. Aesir tertawa, namun Loki dengan segenap tenaganya melemparkannya. Balder tewas dengan kepala pecah. Ya, Loki mengetahui bahwa ibu Balder dulu tidak membuat Balder kebal terhadap mistletoe karena meremehkan sebuah tanaman kecil seperti itu. Aesir, terkejut dan murka, segera menerjang Loki. Odin memerintahkan Aesir lain menyerbu Loki; namun serangan Thor dipatahkan oleh Evann, dan serangan Tyr dipatahkan oleh Xhan. Yang satu lagi, Heimdall, dihentikan hanya dengan sebelah tangan oleh Az'garoth. Az'garoth mengetahui bahwa Heimdall mulai tidak patuh, dan berbisik kepadanya; bahwa Heimdall tahu siapa yang harus dibela, dan ia tahu bahwa Odin harus dimusnahkan. Heimdall yang bingung melepaskan gerombolan Loki. Tak lama, The Philosopher's Den menyadari kematian Balder. Kematian Balder yang awalnya merupakan panutan bagi mereka, membuat perpecahan terjadi di sana, dan Ethearla semakin melemah. Griselda diperintahkan menghadap Edsmund dan Pheros Adherent (dari Phere) dan memerintahkan persiapan perang. Sesegera mungkin, Ethearla akan dibombardir. Sesaat kemudian, luka Griselda akan serangan Cordoba sebelumnya kembali kambuh, dan ia mengambil Arc-Slumber. Odin sangat marah, apalagi setelah mengetahui bahwa usaha yang sedang dilakukannya --menghidupkan Balder kembali-- akan sangat sulit. Menghidupkan kembali seorang Aesir adalah mustahil, menurut Heimdall. 

270 IB, Griselda menerima laporan dari mata-mata Aesir di Ethearla bahwa perpecahan di sana mencapai antiklimaks. Perdamaian kembali tercapai dengan terbaginya tiga partai resmi di The Philosopher's Den; Selecatum, Valestios, dan Ethearlium. Masing-masing tegak dengan prinsip yang berbeda; Selecatum meneladani Loki, Valestios meneladani Surt, dan Ethearlium tidak meneladani siapa-siapa. Jelas bahwa The Philosopher's Den masih memusuhi Odin. Reformasi yang luar biasa ini membuat Odin tercengang. Ternyata pahlawannya adalah seorang politikus yang secara misterius mengaku sebagai putra Hristes, atau setidaknya ia memanggil Hristes dengan sebutan ayah. Padahal, Hristes tidak memiliki putra. Lelaki itu, Ophiuchus, berhasil mempersatukan The Philosopher's Den dan didaulat sebagai pemimpin tak resmi di sana. Sementara, Oddrocks telah siap tempur, dan benteng-benteng telah dibangun di sekitar Durandal Sea yang mengelilingi Ethearlan Archipelago. Perang ini diberi titel Durandal Holy War. Semua orang akan digambarkan amat sangat bersemangat, seakan-akan yang dihadapi adalah pertempuran terakhir. Pokoknya benar-benar heroik. Propaganda semangat peruntuhan Ethearla berkumandang di mana-mana.

Pada hari yang ditentukan. Griselda diberi perintah untuk mengawasi persiapan serangan, namun di tengah jalan ia mendengar ledakan yang sangat besar. Camp Oddrocks hancur lebur, dan dengan dramatis suasana berubah menjadi mencekam, dengan hancurnya tekad ribuan orang, yang sangat bersemangat untuk meratakan Ethearla, dan malah porak poranda bahkan sebelum bertarung. Griselda hampir menangis karena menganggapnya sangat kejam, dan Marrienne malah menangis betulan. Odin datang langsung ke lokasi, menghibur Valkyrie kesayangannya. Langit yang cerah waktu itu menjadi gelap dan hujan turun. Ternyata kehancuran tersebut adalah hasil dari senjata paling mematikan dari The Philosopher's Den, Alexandrium. Meriam raksasa tersebut dibangun atas blueprint yang ditemukan di Dirnthia Ruins. Setelah memberitahukan sisa pasukan yang masih di perjalanan tentang kejadian tersebut (dan mempersilakan mereka pulang), Griselda, lupa segalanya, masuk ke Gwlithyn Fort dan menantang Loki bertempur, karena ia begitu sedih melihat taman bangkai di sekitar camp Oddrocks. Gamer akan melawan boss mustahil yaitu Loki. Gamer akan di wipe-out oleh spell Abomination Impulse milik Loki. Lalu di saat Griselda sudah mandi darah, Ophiuchus menceramahinya, mengenai kerasnya kehidupan, dan menyarankannya berganti sisi membela kubu The Philosopher's Den, Ophiuchus, dan Loki. Ia menganggap kehancuran camp Oddrocks adalah kesalahan Odin yang memaksa orang maju ke medan tempur. The Philosopher's Den hanya sekedar mempertahankan diri. Griselda akan diberi pilihan, apa ingin diam atau membantah dengan keras. Apapun pilihannya, Griselda akan diantar Valdin Halen ke gerbang Valhalla. Odin menerima pulangnya Griselda yang babak belur dengan muka merah padam. Puncak ketegangan terjadi ketika Valdin hendak kembali ke Ethearla. Ia sudah bersiap dengan cambuknya, begitu pula para Aesir, namun setelah beberapa lama, Valdin melepas pose tempurnya dan pulang tanpa sepatah kata pun. Kemudian, Griselda dihukum oleh Freyja dengan dinon-aktifkan dari tugas, karena melakukan tindakan sembrono. Setelah Griselda dikurung dalam Crystal Seal, Marrienne menemukan item Theorist' Dread, yang diselipkan Valdin ke dalam saku Ophelia tersebut. Ia ingin membuangnya, dan minta izin pada Griselda. Griselda tidak menjawab dan Marrienne tidak membuangnya.

Sebagai scene penutup, Odin akan memprotes Freyja, menurutnya tindakan Griselda adalah pemberani, yang diamini oleh Marrienne. Ketegangan mulai terasa antar Aesir setelah Freyja menjawab dengan sinis bahwa masalah Valkyrie adalah urusannya; dan Odin tidak becus mengurus Valkyrie. Ia juga menyinggung masalah Balder dan mengeluh karena Balder ternyata sudah tidak bisa dihidupkan lagi. Yang mengherankan, Freyja berkata hal-hal seperti; 'Penyihir terkutuk seperti kita tidak bisa dikendalikan arwahnya!'.

//Phase 4

Waktu menunjukkan tahun 361 IB. Setelah hampir satu abad, Griselda belum juga dikeluarkan dari kurungan kristalnya. Menurut cerita yang dituturkan Marrienne dan Layne dari luar sepanjang masa penahanannya, para Aesir sepertinya sudah tidak mengacuhkan para Arc-Valkyrie. Apalagi, Layne mengabarkan berita-berita mengerikan yang terjadi di luar. Di Eustacia saja, tahun 320-an ratusan ribu orang di Phere tewas karena Gribald Plague. Peristiwa ini akhirnya diikuti dengan menyerahnya Phere minta ampun kepada para Aesir supaya kutukannya dihapus. Di Oddrocks meletus perang antara manusia dan dwarf, yang ditandai dengan pertempuran dahsyat di Jules Riverbank. Saking kerasnya pertarungan itu, anak-anak sungai Jules sampai berwarna merah. Insiden yang dikenal sebagai Claret Jules tersebut merenggut banyak sekali korban sampai gencatan senjata dicapai tahun 332 lewat prakarsa tokoh bernama Jules Claret (tadinya bernama Babut Brigliadoro, mengubah namanya demi mengingat insiden Claret Jules), seorang manusia separuh dwarf yang saudaranya tewas dalam perang antar ras di negerinya tersebut. Selain itu, masih banyak lagi deretan berita depresif yang diberikan oleh Marrienne pada Griselda. Griselda biasanya menangis mendengar cerita seperti itu, sampai akhirnya ia tidak dapat menangis lagi.

Pada tahun itu Griselda dibebaskan. Ilegal, sebab yang membebaskannya adalah Heimdall : dengan balutan kerudung dan jubah hitam, tanpa armor. Heimdall ternyata telah mengkhianati Odin dan berbalik mendukung musuh. Ketika ditanya oleh Marrienne kepada siapa Heimdall mengabdi, ia tidak menjawab 'Loki', melainkan 'Ophiuchus'. Griselda yang keluar dengan aura yang berbeda---lebih dewasa, setuju dibawa Heimdall ke The Philosopher's Lair; Gwlithyn Fort. Ia tidak mempedulikan Marrienne yang bingung dan mencoba menghentikannya. Sesaat setelah mereka bertiga berhasil kabur, Freyja dan Odin menghambur ke ruangan.

Griselda tiba di The Philosopher's Den : Gwlithyn Fort. Ia diberi ruangan di distrik pegunungan bernama Tre. Ia diberikan kastil yang sangat-sangat serupa dengan Fort of Slain-Hope. Bagaimana bisa begitu serupa, masih misteri sampai akhir game (toh saya sendiri juga tidak ambil pusing; kemiripan kastil itu 'kan buat menghemat saja ^^'). Ophiuchus sendiri yang menghadiahkannya, dan memperkenalkan sebagai Prometheus Fort. Heimdall sendiri, yang telah menjadi asisten pribadi Griselda, lebih suka memanggilnya Copycat Castle. Ophiuchus tertawa, diikuti yang lainnya, lalu sang pemimpin besar menghadiahkan Griselda armor baru yang berwarna hitam. Sejak saat itu cerita berubah 180 derajat; Griselda tinggal di Midgard, berpihak pada The Philosopher's Den, bebas bertarung di Eustacia, dengan seluruh Einherjar + inventory sebelumnya, plus armor baru, dan yang paling penting , suasana yang begitu ceria, tidak seperti keadaan di Asgard yang selalu saja memiliki sesuatu yang salah. 

Tahun 364 IB, Heimdall meminta Griselda membantunya mengambil Arctifact Gyjarikk dari Temple of Tempest di Phere Richter. Dalam dungeon dengan boss Gale Snake ini gamer akan dapat meraih kesenangan dengan rasio tinggi; pasalnya dua party member yang biasanya diisi Einherjar akan secara khusus diisi oleh Valdin Halen dan Luffan Halen pada saat battle boss. Setelah Gyjarikk didapat, story akan di-advance ke tahun 369 IB.

Kali ini yang diambil adalah Bathilde dari dungeon aneh bernama Black Depth. Penerangan di sini amat sangat buruk, dan boss-nya berupa naga hitam bernama Djevon. Pada awalnya naga ini tidak terkalahkan, namun berikutnya Heimdall sendiri yang membantunya dalam battle. Serangan apapun dari Heimdall akan menghasilkan damage 9,999 dan Djevon dikalahkan dengan mudah. Heimdall akan berkomentar kalau dia merasa telah mengenal naga tersebut sebelumnya. Setelah berhasil mengumpulkan ketiga Arctifact dari Eustacia, Griselda, Marrienne, Valdin, Luffan, serta seluruh kru Prometheus dijamu oleh Ophiuchus. Ophiuchus menari-nari bersama Griselda, Luffan menari bersama Marrienne (karena gagal membujuk Valdin), dan bahkan Heimdall pun ikut berpesta dengan gembira. Loki menghadiahkan Griselda item Father's End dan Marrienne sebuah pendant. Kegembiraan sempurna yang tidak didapat Griselda selama bekerja untuk Odin.

Tahun 377 IB, setelah lama tidak terdapat konflik berarti di Eustacia, tiba-tiba Odin mengumukan perang. Phere dipanggil untuk mengikuti pertempuran melawan The Philosopher's Den. Hal yang berat bagi Griselda yang tiba-tiba harus bertarung melawan kaum yang dulu dibelanya. Menurut ideologi yang didapatnya dari Heimdall, yang bersalah adalah Odin, bukan manusia. Anehnya kali ini Griselda menyebut Odin dengan sebutan Bouvierre, dan memang sejak itu ia memanggil para Aesir dengan sebutan aneh; Odin=Bouvierre, Freyja=Jane, Freyr=Taylor, Thor=Marcus, dan sebagainya.

377 IB Griselda meluncur ke Phere Richter. Ia menghadap langsung kepada Pheros Leo dan memintanya berhenti mencoba menyerang Ethearla. Menurut Griselda The Philosopher's Den tidak memusuhi Phere Richter, namun jika Phere berani menginvasi, The Philosopher's Den akan mempertahankan diri, dan Phere akan bernasib seperti Oddrocks. Pheros Leo tidak mempercayainya, dan menuding Ophiuchus sebagai undead haus kekuasaan yang bengis. Entah kenapa, Griselda panas dan menghardik Pheros Leo agar tidak menjelek-jelekkan Ophiuchus yang danggapnya sangat baik hati itu. Sebagai ujian, Pheros Leo memerintahkannya mencari telur emas, Bullion Egg, di Phere Richter. Griselda dapat menemukannya di sebuah desa terpencil yang dapat diakses setelah menyelesaikan sejumlah minor quest. Hasilnya, Phere Richter menunda invasinya ke Ethearla. Para Aesir beralih ke Oddrocks. Namun kemudian dibatalkan, dengan ditampilkannya scene Mimir memperingatkan Odin untuk tidak menginvasi Oddrocks saat ini, karena katanya seorang 'Gruffydd' akan muncul.

381 IB, terjadi ketegangan di The Philosopher's Den. Ophiuchus mengetahui bahwa Loki-lah yang membunuh Hristes. Griselda bertempur di sisi Ophiuchus, ia menghadapi boss Loki sampai akhirnya berhasil memaksa ayah para Aesir tersebut mundur. Menurut Ophiuchus, Loki pergi membawa Elverda. Marrienne menangkap bahwa Elverda yang dimaksud adalah senjata terkuat, yang bahkan para Aesir (termasuk Tyr) tidak mengetahui pasti wujudnya. Ophiuchus mengikhlaskan Elverda dan memutuskan mulai memperbarui The Philosopher's Den.

Dan Phase 4 berakhir dengan ikrar setia Griselda buat Ophiuchus. Seperti biasa, terdapat scene cliffhanger. Heimdall menghambur ke kamar Griselda, tidak mengetuk, diteriaki, minta maaf, lalu mengabarkan berita penting : Gaspert Halen berhasil menguasai Oddrocks lewat pemberontakan selama empat hari, dan berhasil menghabisi dewan senat berikut Presiden Moba. Loki ada di belakang semua ini.

//Phase 5

Griselda tiba di Haudard. Dalam kalender IB waktu menunjukkan tahun 405 IB. Griselda mengalami Lv Up sebanyak 10 level dibandingkan dengan Phase 4. Ia menghadap Pheros Haudard II, yang melaporkan segala perkembangan di Phere. Phere selama setahun terakhir telah jatuh ke tangan Gaspert Halen di bawah panji White Phoenix. Setelah mendengar laporan yang membosankan tersebut, Griselda yang tiba via teleportasi kembali ke Ethearla dengan metode yang sama. Kemampuan yang dipelajarinya dari Luffan Halen itu akan menjadi trade-mark Griselda selama Final Phase (Dienne dan Koyuki nggak bisa...).

Ethearla terdesak. Sedikit demi sedikit kehidupan isolasi mereka mulai mendatangkan ketidaknyamanan, apalagi pasca penguasaan Gaspert Halen di Oddrocks. Setelah mengambil alih kursi kekuasaan Oddrocks tahun 396 IB, Gaspert berhasil menguasai seluruh Alvernod dan Eustacia Mainlands dalam jangka waktu delapan tahun. Ophiuchus mencoba memperkuat pertahanan kalau-kalau Gaspert berniat menyerang. 

Tahun 407 IB, Griselda meninggalkan Eustacia menuju Chirin (Perhatikan, Griselda adalah satu-satunya Arc-Valkyrie yang pernah mengunjungi teritori Arc-Valkyrie lain) dan menemui Ashita Benimaru. Ia mengusulkan pembentukan aliansi, dan diuji oleh Ashita dengan memintanya menghabisi prajurit mephist Kuan-Yin di Cerulean Crescent Fortress. Setelah Griselda menuntaskan dungeon tanpa boss ini, Ashita berangkat ke Gwlithyn Fort dan secara resmi membentuk aliansi dengan The Philosopher's Den : The Black Wyvern. Berdua mereka berniat bahu-membahu mengantisipasi bahaya White Phoenix.

Rad Desert mengirim utusannya, Khalid, ke Ethearla demi aliansi baru. Demi mengantisipasi bahaya tersebut, Ophiuchus mengirim Griselda. Pada misi ketiga di teritori luar Eustacia ini, Griselda melawan boss Crusader Crell yang mencoba menguasai Rad. Setelah itu, Rad Desert bergabung dengan Black Wyvern. Kejadian ini mengambil waktu tahun 408 IB.

Ophiuchus memanggil Griselda dalam misi khusus tahun 409 IB. Ophiuchus tahu bahwa Gaspert akan mempertemukan Geng Fei dari Shiwan dan Benimaru dari Haruko dan menghabisi mereka. Ophiuchus ingin agar Griselda membantu mereka dari jauh sehingga Shiwan terpancing ikut perang bersama Haruko, tentunya di pihak The Philosopher's Den. Griselda hanya menonton, dan ketika Arc-Valkyrie Koyuki kesulitan menghadapi Gaspert, Marrienne melepaskan anak panah dan membantu Koyuki menahan Gaspert.

Tahun 410 IB Ophiuchus mengunjungi Haudard, didampingi Griselda. Phere Richter baru saja berhasil melepaskan diri dari White Phoenix, dan berniat bergabung dengan Black Wyvern. Tiba-tiba, Haudard dikepung oleh pasukan Gaspert. Sekompi pasukan berniat masuk, namun dapat dihalangi oleh infantri pemanah Phere. Kemudian selama 3 hari 2 malam, orang-orang Ophiuchus dan Pheros Princetown waktu itu, terkurung. Griselda memutuskan menggunakan Gungnirhain (tombaknya) sampai kekuatan maksimum. Sesaat setelah ritual, Griselda kehilangan kesadaran, melewatkan peristiwa sensasional di mana seluruh pasukan Gaspert diserbu hujan tombak cahaya dari langit.

Ketika sadar, Griselda dipanggil oleh Ophiuchus. Ia sudah tidak sadarkan diri selama 300 hari. Gungnirhain rusak. Dan ia punya dua kejutan yang menunggunya; pertama, ia dihadiahi tombak yang baru, Ethearhain. Dan kedua, sebuah monumen tombak raksasa sudah dibangun demi menghargai jasa Griselda. Ia dinilai berperan penting dalam perkembangan Black Wyvern. Griselda sangat bahagia, dan segera mengikuti upacara persiapan perang oleh Black Wyvern. Dalam momen heroik tersebut Griselda diberikan Ethrahain secara resmi, beserta item Legend's Homecoming sebagai hadiah, dan dielu-elukan masyarakat. Ophiuchus mengusulkan agar Griselda berangkat ke Asgard. Para Aesir sudah menghilang; konon ada di dimensi tanpa waktu, yang disebut The Gate of Lodd. Ya, boleh dibilang dungeon terakhir. Griselda menolak dan ingin terus mengawal Ophiuchus. Ophiuchus tertawa lalu memperbaiki kalimatnya, ia memerintahkan  Griselda untuk pergi. Griselda tertawa haru lalu segera berangkat ke sana, melewati istana lamanya Fort of Slain-Hope, menuju Hope Chamber. Dengan Ethearhain di tangan, ia bertekad menghabisi Odin.

chapter 6  Endnote

Akhir kata; Maaf kalau memakan waktu lama ^^ Selain karena memang sering terbentur masalah teknis, juga karena membuat karya semacam ini tidak sama dengan bekerja biasa : dibutuhkan inspirasi. Mengenai Final Phase, akan diupdate nanti sebagai Plot pamungkas.

[Written by Geddoe Wyvernberg, February-June 2k5]

Hosted by www.Geocities.ws

1